PPT_Manajemen_dominicus carlo sitanggang (1).pptx

revegalidya 10 views 9 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

YAYAYAY


Slide Content

Nama : Dominicus carlo sitanggang Prodi : Manajemen Keuangan . MANAJEMEN PERSEDIAAN

Pengertian manajemen persediaan Persediaan adalah suatu bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk dapat memenuhi tujuan tertentu , misalnya untuk digunakan dalam suatu proses produksi atau perakitan , untuk bisa dijual kembali , atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin . Manajemen Persediaan   adalah suatu bagian dari manajemen untuk mengatur berbagai persediaan barang milik perusahaan agar lebih teratur dalam pemanfaatan nya . Mulai dari cara mendapatkan persediaan , cara penyimpanan , hingga pemanfaatan dan pengeluaran

Persediaan bahan baku (raw material stock), yaitu persediaan barang-barang berwujud , seperti besi , kayu serta komponen-komponen lainnya yang digunakan dalam proses produksi . Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts/components), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk . Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies stock), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi , tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi . Persediaan barang setengah jadi (work in process stock), yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk , tetapi masih perlu di proses lebih lanjut menjadi barang jadi . Persediaan barang jadi (finished good stock), yaitu persediaan barang - barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim pada langganan . Jenis-Jenis Persediaan

Tingkat Perputaran Persediaan Lead time, yaitu lamanya masa tunggu material yang dipesan datang . Frekuensi penggunaan bahan selama 1 periode , frekuensi pembelian yang tinggi menyebabkan jumlah inventory menjadi lebih kecil untuk 1 periode pembelian . Jumlah dana yang tersedia . Daya tahan material. Secara umum Bahan baku , dipengaruhi oleh: perkiraan produksi , sifat musiman produksi,dan tingkat efisiensi penjadwalan pembelian dan kegiatan produksi . Barang dalam proses, dipengaruhi oleh: lamanya produksi yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi . Barang jadi , persediaan ini sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan . Secara khusus besar-kecilnya inventory tergantung pada beberapa faktor

Biaya Persediaan Biaya inventory yang bersifat variabel adalah biaya yang berubah-ubah karena adanya perubahan jumlah inventory yang ada di dalam gudang . Biaya tersebut akan naik kalau kita meningkatkan jumlah persediaan yang disimpan . Adapun biaya inventory yang bersifat tetap adalah elemen-elemen biaya inventory yang relatif tetap dalam jumlah totalitasnya dalam jangka pendek dengan tidak memandang adanya variasi yang normal dan jumlah persediaan yang disimpan . Ada 3 macam biaya yang berhubungan dengan inventory yaitu 1. Ordering cost ( biaya pesan dan pemasaran ) Contohnya : biaya pemesanan , set up cost, biaya pengiriman dan penangannya ( bongkar-muat ), potongan harga karena jumlah pembelian besar . 3. Biaya persediaan pengaman 2. Carrying cost ( biaya penyimpanan ) ) Contohnya : biaya gudang , asuransi , pajak kekayaan , biaya modal, penyusutan . Contohnya : kehilangan penjualan , kehilangan kepercayaan pelanggan , gangguan jadwal produksi .

Economical Order Quality jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang mininmal , atau sering dikatakan sebagai jumlah pembeliaan yang optimal. Dalam menentukan besarnya jumlah pembelian yang optimal ini kita hanya memperhatikan biaya variabel dari penyediaan persediaan tersebut , baik biaya variabel yang sifat perubahannya searah dengan perubahan jumlah persediaan yang dibeli / disimpan . Cara menentukan besarnya EOQ EOQ = R = Jumlah ( dalam unit) yang dibutuhan selama satu periode tertentu , misalnya 1 tahun . S = Biaya pesanan setiap kali pesan . P = Harga pembelian per unit yang dibayar . I = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari persediaan . Syarat utama dalam metode (EOQ), adalah : Harga pembelian bahan per unitnya konstan . Setiap saat kita membutuhkan bahan mentah selalu tersedia di pasar. Jumlah produksi yang menggunakan bahan mentah tersebut stabil yang ini berarti kebutuhan bahan mentah tersebut relatif stabil sepanjang tahun .

Reorder Point Reorder Point adalah saat atau titik di mana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat pada waktu di mana persediaan di atas safety stock sama dengan nol. Dengan demikian diharapkan dating- nya material yang dipesan itu tidak akan melewati waktu sehingga akan melanggar safety stock. Dalam penentuan reorder point harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : Penggunaan material selama tenggang waktu mendapatkan barang (procurement leadtime ) dan Besarnya safety stock. Cara menentukan Reorder Point Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50% dari penggunaan selama “lead time” dan ditetapkan bahwa “lead time”- nya adalah 5 minggu , sedangkan kebutuhan material setiap minggunya adalah 40 unit. Reorder Point = (5 x 40) + 50% (5 x 40) = 200 + 100 = 300 unit Dengan menetapkan penggunaan selama “lead time” dan ditambah dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock, misalkan kebutuhan selama 4 minggu . Reorder Point = (5 x 40) + (4 x 40) = 200 + 160 = 360 unit

Dapat memberikan tekanan terhadap investasi modal di dalam persediaan di tingkat minimum. Dapat meminimalisir terjadinya pemborosan pada bianya yang di keluarkan pada pengadaan persediaan misalnya kerusakan , pengeluaran , penyimpanan dan lain sebagainya . Dapat mengurangi terjadinya pencurian dan kerusakan pada persendian . Dapat menetralisir risko yang akan terjadi dalam penundaan produk , dengan cara selalu menyediakan barang baku yang di butuhkan . Dapat memberikan layanan jasa yang memuaskan pada pelanggan , dengan cara selalu menyediakan barang yang di butuhkan . Dapat meminimalisir investasi untuk fasilitas serta peralatan yang di butuhkan di gudang . Dapat mengurangi kerugian dari jatuhnya harga di pasar. Manfaat Manajemen Persediaan

Thanks!
Tags