ORGANISASI BISNIS Oleh: Allamah Al Hasanah, S.AB., M.AB
PENGERTIAN ORGANISASI BISNIS Organisasi bisnis adalah kegiatan di bidang ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya, memproduksi barang, dan menambah lapangan pekerjaan. Maka, sebelum membentuk organiasi bisnis, sebagai pengusaha harus memilih bentuk organisasi bisnis tersebut. Karena, berhasil tidaknya sebuah usaha dipengaruhi oleh keputusan memilih bentuk organisasi.
BENTUK- BENTUK ORGANISASI BISNIS Badan usaha yang dimiliki oleh individu atau swasta yang umumnya dikelola sebagai bentuk badadn usaha yang hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Badan usaha yang seluruh atau Sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN mempunyai peran penting dalam menyelenggarakan perekonomian nasional untuk mensejahterakan masyarakat. BADAN USAHA MILIK SWASTA BADAN USAHA MILIK NEGARA
02 Badan Usaha Milik Swasta BUMS merupakan bada usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh perorangan maupun sekelompok orang . Tujuan BUMS yaitu mencari keuntungan demi kelangsungan usahanya
PENGERTIAN MANAJEMEN LINGKUNGAN Manajemen lingkungan adalah sekumpulan aktifitas merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan
Tujuan Manajemen Lingkungan 01 02 03 04 Menjamin keberlanjutan pembangunan Mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas manusia Melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Keterkaitan Organisasi dan Lingkungan 01 02 03 Pengguna Sumber Daya → organisasi (perusahaan, instansi, lembaga) menggunakan energi, air, bahan baku, dan sumber daya lain dari lingkungan. Penghasil Dampak → aktivitas organisasi menghasilkan limbah, emisi, atau polusi yang memengaruhi lingkungan organisasi bertanggung jawab mengelola dampak melalui sistem manajemen lingkungan (contoh: ISO 14001, KPI Lingkungan, AMDAL, dsb.) Agen Perubahan → organisasi dapat menjadi pionir dalam inovasi hijau, efisiensi energi, dan penerapan kebijakan ramah lingkungan.
02 Prinsip – Prinsip Manajemen Lingkungan Kepatuhan hukum – mematuhi regulasi lingkungan. Pencegahan pencemaran – Mengutamakan tindakan pencegahan sebelum pencemaran terjadi . Perbaikan berkelanjutan – selalu ditingkatkan melalui siklus PDCA. Kehati-hatian – mencegah dampak meski belum terbukti sepenuhnya. Partisipasi stakeholder – melibatkan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Keberlanjutan – menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk generasi mendatang. Efisiensi sumber daya – hemat energi, air, dan bahan baku. Transparansi & akuntabilitas – laporan kinerja terbuka yang dapat dipertanggungjawabkan. Integrasi – dikelola bersama dengan sistem manajemen lain (K3, mutu, CSR).
02 Lingkungan Internal Aspek internal terkait lingkungan: - Nilai, budaya, dan kebijakan organisasi - Efisiensi penggunaan sumber daya (energi, air, bahan baku) - Pengelolaan limbah dan emisi - Komitmen manajemen dan partisipasi karyawan
02 Lingkungan Eksternal Faktor eksternal yang memengaruhi organisasi: Politik & Regulasi (UU Lingkungan, ISO 14001) Ekonomi (biaya energi, sumber daya) Sosial-Budaya (kesadaran konsumen) Teknologi (inovasi ramah lingkungan) Organisasi harus adaptif terhadap perubahan
Urgensi Manajemen Lingkungan Mengatasi Masalah Global Membantu mengurangi perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Menjawab Masalah Nasional Mengurangi sampah plastik,, banjir, dan limbah industri di Indonesia. Mendukung SDGs ( Sustainable Development Goals) Membantu tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti air bersih, kota berkelanjutan, aksi iklim, dan perlindungan ekosistem. Mematuhi Hukum dan Standar Memenuhi aturan lingkungan nasional (UU PPLH, AMDAL) dan standar internasional (ISO 14001). Meningkatkan Reputasi Memberi citra positif, menarik investor, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Menjaga Kesehatan Masyarakat Menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan masyarakat.
02 Prinsip Pengelolaan dan Pemantauan Prinsip pengelolaan dan pemantauan manajemen lingkungan adalah dasar atau pedoman yang digunakan untuk mengendalikan, meminimalisasi, serta mencegah dampak negatif dari suatu kegiatan terhadap lingkungan, sekaligus memaksimalkan manfaat positifnya bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan . : Pendekatan Teknis Pendekatan Sosial Ekonomi dan Instusional
02 Pendekatan Teknis Penggunaan teknologi ramah lingkungan. Optimalisasi penggunaan sumber daya alam (reduce, reuse, recycle). Penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang berorientasi pada keselamatan dan keberlanjutan. Pemantauan rutin terhadap kualitas lingkungan, seperti udara, air, dan tanah .
02 Pendekatan Sosial Ekonomi dan Institusional Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pengelolaan. Peningkatan kapasitas dan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi. Penyusunan kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antar lembaga (pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat) dalam pengawasan dan pemantauan .
CONTOH PRAKTIK PENERAPAN MANAJEMEN LINGKUNGAN 16 Tahapan manajemen lingkungan dalam organisasi meliputi tahap: Planning, Organizing, Actuating dan Controling Perusahaan manufaktur: Efisiensi energi, pengolahan limbah Perusahaan Jasa : Pengurangan kertas, digitalisasi dokumen. Retail : Penggunaan kantong belanja ramah lingkungan/ eco bag