PPT Model Pembelajaran Aktif (Pedagogik)

RifqiKhairulAnamugm 0 views 20 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

cara belajar


Slide Content

UNSUR-UNSUR BELAJAR DAN ISTILAH PEMBELAJARAN Oleh: Dr. Drs. Sarwan, M.Pd Jember, 25 Juli 2025

Pendekatan : seperangkat asumsi yang berhubungan dengan belajar dan pembelajaran . Atau sudut pandang ( pendidik ) dosen dalam memandang proses pembelajaran Strategi : Konsep / serangkain materi pembelajaran . Atau pola umum kegiatan pembelajaran yang dipilih dosen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien Metode : Suatu rencana yang digunakan untuk penyajian materi berdasarkan pada pendekatan yang telah dipilih dosen .

Teknik : kegiatan khusus yang dilakukan di kelas mengacu pada metode tertentu . Taktik : Gaya seseorang ( performent ) dalam mengajar (proses pembelajaran ) Model : merupakan bingkai dari pembelajaran mulai dari pendekatan , strategi, metode , teknis , taktik dan model. Atau kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam propses pembelajaran .

UNSUR UTAMA PEMBELAJARAN Belajar ; proes perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman Pebelajar / Pemelajar ; org sdg belajar Pembelajar ; orang yang memberikan Pelajaran ( materi ) Pembelajaran ;

MODEL PEMBELAJARAN Self Learning: Pebelajar aktif dan berinisiatif tanpa bantuan dalam merancang ( mengidentifikasi kebutuhan belajar , sumber belajar ) dsb . Contoh ; a. Membaca peraturan / buku , b. Membaca video pembelajaran dan c. Mendengarkan podcast ( rekaman audio/visual) Structured Learning ; Pembelajaran yang dilaksanakan melalui metode yang terstruktur dalam Diklat . Contoh : kegiatan seminar, dikla , workshop dsb . Social Learning: aktivitas pembelajaran kolaboratif yang dilaksanakan secara individu / kelompok dalam komunitas maupun bimbingan di luar kelas melalui interaksi / kolaborasi dengan orang lain. Contoh ; Knowledge sharring Learning While Working; aktivitas yang dilakukan secara individu / kelompok di tempat kerja atau praktik langsung . Contoh ; Magang , Action learning dsb .

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (Student Centered Learning)

SCL merupakan pendekatan pembelajaran berpusat pada mahasiswa. SCL didasarkan pada teori konstruktivistik bukan behavioristik . STL di harapkan mahasiswa belajar lebih efektif, karena sebagai pebelajar harus mampu mengkonstruksi pengetahua n yang dimiliki , guna untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis , kreatif dan inovatif (HOTS) dalam Kurikulum Merdeka Karakteristik SCL pembelajaran aktif. F okus pada pemahaman dan pembelajaran. Meningkatkan tanggung jawab pembelajaran kepada mahasiswa. S aling ketergantungan antara dosen dan mahasiswa. Menjunjung tinggi rasa saling menghormati antara dosen dan mahasiswa. P endekatan reflektif dalam proses pembelajaran.  

Prinsip-Prinsip SCL Proses melaksanakan refleksi M ahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda Setiap mahasiswa memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda Pembelajaran yang efektif memberikan alternatif dan pilihan kepada mahasiswa Setiap mahasiswa memiliki pengalaman dan latar belakang pengetahuan yang berbeda Setiap mahasiswa mampu mengontrol pembelajaran mereka sendiri SCL harus ‘memampukan’ mahasiswa, bukan ‘memberitahu’ mereka Diperlukan kolaborasi antara dosen, mahasiswa dan staf

Kelebihan dan Kekurangan SCL

Kelebihan SCL Untuk mahasiswa a. Tid ak terpisahkan dari komunitas akademik kampus. b. Adanya peningkatan motivasi untuk belajar. c. K emandirian dan tanggung jawab terhadap pembelajaran. d. P emenuhan terhadap kebutuhan mahasiswa. Untuk Dosen a. Peran dosen menjadi lebih menarik b. Dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran c. Menciptakan suasana pembelajaran yang menarik d. Peningkatan kompetensi dan pengembangan keilmuan e. Memberikan motivasi dalam kegiatan pembelajaran Untuk Perguruan Tinggi a. Adanya peningkatan kualitas. b. Adanya peningkatan profesi mengajar di perguruan tinggi. c. Bermanfaat pada perguruan tinggi nya . d. Adanya peningkatan minat dan antusias mahasiswa. e. Adanya proses pengembangan yang terus menerus. f. P embinaan budaya belajar sepanjang hayat (life long education) .

Kelemahan dari SCL Materi dosen terbatas. Suasana kelas dapat menjadi riuh dan gaduh. P erlu ruangan terpisah , agar kelas yang menerapkan SCL tidak t engganggu. P enyiapan rencana terbatas , sehingga mahasiswa untuk menggali informasi lain juga terbatas .

Miskonsepsi terkait SCL SCL tidak memfasilitasi praktik SCL tidak cocok diterapkan pada kelas besar dan dengan karakteristik mahasiswa yang beragam SCL meremehkan profesi dosen B anyak tugas yang dikerjakan mahasiswa pada SCL SCL tidak selalu cocok untuk seluruh disiplin ilmu Tidak semua dosen dapat menggunakan SCL SCL selalu memerlukan teknologi berbasis internet

Model-Model Pembelajaran Aktif

B eberapa alternatif model pembelajaran aktif yang diterapkan dosen dalam proses pembelajaran . Dalam m odul ini , menyegarkan kembali pengetahuan dan skill dosen sebagai peserta short course terkait model-model pembelajaran aktif . Dosen berinovasi dan menerapkan aktivitas dengan berbagai langkah-langkah pembelajaran . Langkah-Langkah pemilihan model pembelajaran aktif al: a. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan bersifat faktual, konseptual, prosedural ataumetakognitif. b. Kesesuain model pembelajaran dengan kompetensi dan indikator yang ingin dicapai. c. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik, potensi dan modalitas mahasiswa.

M enentukan model, dosen mempertimbangkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi di dasari dengan me mahami karakteristik mahasiswa ( kesiapan dan kemampuan, gaya belajar , bakat dan minat ) . Dalam melakukan diferensiasi, dosen memilih strategi ( pendekatan ) berupa diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

D iferensiasi konten, Dosen memvariasikan materi pembelajaran , menyediakan sumber belajar , memberikan tugas dengan Tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan kemampuan mhs . D iferensiasi proses ; Dosen menggunakan berbagai metode pembelajaran . Seperti : diskusi kelompok , belajar mandiri , memberikan bimbingan jika diperlukan dsb . D iferensiasi produk ; Mhs diberikan pilihan untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai bentuk produk . Seperti : Presentasi , poster, video atau karya ilmiah

Model-Model Pembelajaran Aktif Antara lain: Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) / Problem Based Learning (PBL) Pembelajaran LOK-R Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan (MPL) Model Pembelajaran Saintifik Pembelajaran Penemuan ( Discovery Learning ) Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning /PJBL)

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) / Problem Based Learning (PBL). Tahapannya al: 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Mengumpulkan data. 3. Menganalisis data. 4. Menentukan pemecahan masalah. 5. Memilih teknik pemecahan masalah. 6. Merencanakan teknik pemecahan masalah. 7. Mengujicoba rencana pemecahan yang telah ditentukan. 8. Mengambil tindakan untuk memecahkan masalah. Pembelajaran LOK-R Model pembelajaran LOK-R ; Kombinasi model pembelajaran yang berorientasi pada tujuan dengan tahapan Literasi, Orientasi, Kolaborasi dan Refleksi ( LOK-R ) .

Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan (MPL) Model ini menekankan integrasi konteks pembelajaran antara lingkungan belajar dg mhs. M hs m engamat i langsung terhadap apa yang ada di lingkungan sekitar nya . Hal ini bukan saja ber tanggungjawab kepada mhs dlm proses pembelajaran , namun juga membuat pembelajaran lebih bermakna ( contextual and meaningful learning ) . Tahapannya ( Lihat Modul hlm . 45-47). Model Pembelajaran Saintifik Model pembelajaran aktif dalam proses pengumpulan dan mengkomunikasikan data. Adapun langkah pembelajaran saintif ik dalam K-13 disebut 5 M ( Mengamati , Menanya , Mengumpulkan informasi , Mengolah / Menalar informasi , Mengkomunikasikan ) dan Menarik Kesimpulan. ( Lihat modul hlm . 48)

Pembelajaran Penemuan ( Discovery Learning ) M odel pembelajaran ini mhs didorong untuk menemukan arti, konsep, prinsip dan hubungan melalui proses kognitif yang kritis, logis , dan sistematis. ( Lihat Modul hlm . 49) Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning /PJBL) Model ini merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan potensi mhs secara holistic. Mhs sebagai pusat pembelajaran, tidak hanya dari segi kognitif , tetapi juga skill , sosial dan emosional . Dilaksanakan secara kolaboratif guna untuk menghasilkan produk . Contoh ; menghasilkan konten karya ilmiah , membuat video pembelajaran , mempromusikan produk secara oneline , dsb . ( Lihat Modul hlm . 50-52).
Tags