PPT P5_Eksplorasi dan Pelestarian Permainan Tradisional.pptx
ssuser548a8f
0 views
22 slides
Sep 25, 2025
Slide 1 of 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
About This Presentation
Eksplorasi dan Pelestarian Permainan Tradisional
Size: 129.73 KB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 22 pages
Slide Content
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TEMA PROJEK KEARIFAN LOKAL “ Eksplorasi dan Pelestarian Permainan Tradisional - Daerah Jawa Tengah ” Oleh : Koordinator P5_Kearifan Lokal SMP N 1 Karangawen
PROFIL PROJEK A . DIMENSI PROJEK: Bergotong-royong Berkebhinekaan Global. B. TEMA : KEARIFAN LOKAL C. TOPIK/TEMA OPERASIONAL : E ksplorasi dan P elestarikan P ermainan T radisional / Da e rah Jawa Tengah D. DURASI : 6 – 16 November 2023 E. PESERTA KEGIATAN : KELAS 7 DAN 8 F. TEMPAT KEG : SMPN 1 KARANGAWEN
LATAR BELAKANG Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian dari struktur Kurikulum Merdeka P5 harus memberikan dampak kepada sekolah khususnya terkait pengembangan karakter siswa, keterampilan akademis, budaya postif, menuju Profil Pelajar Pancasila Perkembangan f enomena sekarang ini , peserta didik cenderung tidak mengenal budaya daerah / tradisional “ losing their own local culture ”. Ekosistem sekolah_berkolaborasi _ memberi bekal kepada peserta didik untuk mengenal , dan melestarikan budaya daerah , khususnya permainan tradisional . menjadi budaya positif di sekolah yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan sekolah seperti kegiatan 17an, class meeting , atau kegiatan ekstrakurikuler , dll
Tujuan Tujuan Umum : peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut , serta perkembangannya . Tujuan Khusus : Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi , mengeksplorasi jenis-jenis budaya lokal / tradisional khususnya permainan tradisional di daerah jawa tengah Peserta didik diharapkan mampu mempraktikkan jenis-jenis permainan tradisional khususnya di daerah jawa tengah . Peserta didik diharapkan mencintai tradisi budaya daeerah khususnya permainan tradisional . Peserta didik diharapkan dapat melestarikan tradisi budaya daeerah khususnya permainan tradisional . Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan gotong-royong dan berkebhinekaan global.
PANITIA DAN NARASUMBER A. Panitia Penanggung Jawab : Dr., Drs. Sofwan, M.Pd. Pengarah Kegiatan : Tri Prasetyo, S.Pd., M.Pd. Koordinator : Ivan N ove Ainun Najib, S.Pd. Sekretaris : Imam Wahyu W., S.Pd., M.Pd. Bendahara : Deni Susana, S.Pd., M.Pd. Anggota : Wali kelas 7 dan 8 B. Narasumber Kepala Sekolah : Dr., Drs. Sofwan, M.Pd. Waka. Kurikulum : Tri Prasetyo, S.Pd., M.Pd. Koordinator P5 : Ivan N ove Ainun Najib, S.Pd., Imam Wahyu W., S.Pd., M.Pd. Wali kelas 7 dan 8
PEMETAAN DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN P5 Dimensi Elemen Sub Elemen Fase D Aktivitas terkait Gotong-royong Kolaborasi Kerja sama Berkolaborasi dalam kelompok untuk membuat dan mempraktikkan permainan tradisional . Kebhinekaan Global Mengenal dan menghargai budaya Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya Mempraktikkan permainan tradisional secara baik dan benar sebagai wujud pelestarian budaya
Perkembangan Pencapaian Kompetensi Dimensi Gotong-Royong Elemen : Kolaborasi Sub Elemen Mulai B erkembang Sedang B erkembang Berkembang S esuai H arapan Sangat B erkembang Kerja sama Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompokuntuk memecahkan masalah bersama Peserta didik mampu bekerja sama dan memberikan semangat kepada anggota kelompoknya untuk menyelesaikan tugas serta mencapai tujuan bersama Peserta didik mampu bekerja sama , memberikan semangat kepada anggota kelompoknya untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama serta saling menghargai dan mendukung antaranggota Peserta didik mampu berkolaborasi dengan baik ( bekerja sama , memberi semangat , saling mendukung ) serta dapat mempraktikkan dengan baik hasil dari kerja sama kelompok
Perkembangan Pencapaian Kompetensi Dimensi Kebhinekaan Global Elemen : Mengenal dan Menghargai Budaya Sub Elemen Mulai B erkembang Sedang B erkembang Berkembang S esuai H arapan Sangat B erkembang Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya Peserta didik mampu menjelaskan konsep budaya daerah ( permainan tradisional ) Peserta didik mampu menjelaskan dan mempraktikkan dengan baik jenis budaya daerah ( permainan tradisional ) Peserta didik mampu memahami , mempraktikkan dengan baik , serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah ( permainan tradisional ) Peserta didik mampu memahami , mempraktikkandengan baik , mencintai , serta melestarikan dan mengembangkan budaya daerah ( permainan tradisional )
ALUR KEGIATAN P5 PPT TERSENDIRI
SISMATIKA PEMBUATAN MAKALAH PERMAINAN TRADISIONAL BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang : latar belakang penulisan makalah secara umum, latar belakang khusus terkait permainan tradisional yang akan ditampilkan. Tujuan : tujuan penulisan makalah secara umum, secara khusus tujuan penampilan/demontrasi permainan tradisional BAB II. PELAKSANAAN Nama dan Diskripsi Permainan Tradisional : Nama dan diskripsi singkat terkait permainan tradisonal yang akan ditampilkan. Langkah-Langkah/Prosedur Permainan Keterangan lain, misalnya manfaat permainan, sejarah terjadinya, dll. BAB III. PENUTUP Simpulan Saran Refleksi
A. Kearifan Lokal Konsep Kearifan Lokal Kearifan lokal dapat diartikan sebagai suatu sikap, pola pikir/pandangan, kemampuan, dan cara/srategi masyarakat di suatu daerah untuk mengelola lingkungan daerahnya, baik lingkungan fisik, sosial, budaya. Dengan mengelola lingkungan daerah tersebut maka kelangsungan alam, nilai-nilai, budaya atau wujud kebudayaan dapat berkembang, terjaga, terawat, dan dapat dilestarikan dengan baik.
Ciri-ciri kearifan lokal Ciri-ciri kearifan lokal diantaranya : 1. mampu mengendalikan budaya daerah/lokal yang berkembang sebagai keunggulan yang melekat 2. menjadi pertahanan terhadap pengaruh budaya luar 3. mengakomodasi budaya luar dengan filter nilai-nilai budaya internal/daerah sendiri 4. mengarahkan perkembangan budaya 5. memadukan budaya asli dengan budaya luar tanpa merusak budaya asli, serta menyesuaikan nilai-nilai budaya daerah sendiri.
Fungsi Kearifan lokal Fungsi kearifan lokal antara lain : fungsi konservasi dan pelestarian sumber daya alam dan budaya pengembangan sumber daya manusia pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan penuntun dalam bersikap dan berperilaku, serta penuntun mengenai etika dan moral.
Mengenal budaya lokal sebagai wujud kearifan lokal Beberapa artefak/hasil karya budaya dari daerah yang harus dikenal dan dipahami adalah sebagai berikut : 1. Makanan khas/tradisional 2. Kerajinan Batik 3. Kerajinan Perak 4. Kerajinan kain songket 5. Kerajinan Arca 6. Kerajinan Wayang Kulit 7. Kipas kayu cendana kerajinan daerah Bali 8. Topeng Barong 9. Kerajinan Gerabah 10. Kerajinan Kulit 11. Kerajinan Ukiran Kayu 12. Kerajinan getah nyatu daerah Kalimantan 13. Kerajinan noken daerah Papua 14. Anyaman tikar pandan serasan kerajinan daerah Natuna
KONSEP KEBUDAYAAN NASIONAL Kebudayaan nasional adalah merupakan puncak kebudayaan daerah (Ki Hajar Dewantara). Puncak kebudayaan daerah itu merupakan unsur-unsur yang dianggap penting dan tinggi mutunya sebagai modal sosial bersama. Menurut Koentjaraningrat, agar kebudayaan nasional dapat memperoleh dukungan dari sebagian besar warga negara maka kebudayaan nasional tersebut harus memiliki identitas, dan dapat dibanggakan oleh semua warga dalam komunitas budaya nasional tersebut.
Kebudayaan daerah menjadi Kebudayaan Nasional Berdasarkan pendapat dari dua tokoh di atas (Ki Hajar Dewantara dan Koentjaraningrat) maka dapat disimpukan bahwa: 1. sesungguhnya kebudayaan nasional itu berasal dan berakar dari kebudayaan daerah/lokal 2. kebudayaan daerah/lokal dapat menjadi atau membentuk kebudayaan nasional jika memenuhi beberapa syarat, diantaranya : mampu menjadi identitas nasional, menjadi karakter dan ciri khas yang kuat sebagai identitas bangsa dan negara diakui oleh sebagian besar atau semua warga negara sebagai suatu kebudayaan nasional menjadi kebanggan bangsa dan negara menjadi lambang dan media pemersatu bangsa adanya pengakuan sebagai kebudayaan nasional oleh pemerintah/negara Beberapa contoh kebudayaan nasional : gotong royong, bahasa Indonesia, Pakaian Batik, hiasan Janur (Penjor) dalam sebuah acara daerah/nasional, dan beberapa artefak budaya nasional yang lain, seperti candi-candi, masjid, dan lain-lain.
Kebudyaan lokal/daerah Konsep kebudayaan daerah/lokal Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang ada dan berkembang di daerah masing-masing, dengan suatu keunikan dan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya. Keunikan dan ciri khas budaya daerah tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti wilayah kepulauan, isolasi geografis, dan kondisi alam. Kebudayaan daerah/lokal secara turun- temurun dan terus-menerus dipahami, dilakukan, dikembangkan, dan dilestarikan dari generasi ke genarasi, sehingga menjadi pola kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
PERMAINAN TRADISIONAL Permainan tradisional adalah permainan yang berasal dari budaya masyarakat setempat dan turun-temurun dimainkan oleh anak-anak. Permainan tradisional di Indonesia sangat beragam dan kaya akan nilai-nilai positif, seperti kekompakan, kebersamaan, gotong royong, kreativitas dan kesehatan. Permainan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
JENIS-JENIS PERMAINAN TRADISIONAL JAWA TENGAH Untuk referensi permainan tradsional jawa tengah silakan kunjungi dan baca di link berikut: https ://aturanpermainan.blogspot.com/2021/07/permainan-tradisional-provinsi-jawa-tengah.html
Manfaat menjaga dan melestarikan budaya lokal Beberapa manfaat menjaga dan melestarikan budaya lokal/daerah adalah sebagai berikut: memperkaya khazanah budaya bangsa mempertahankan keorisinilan suatu masyarakat kebudayaan daerah menjadi aset bagi bangsa, termasuk peningkatan pendapat daerah dan devisa negara kebudayaan daerah menjadi objek kajian pengetahuan dari budayawan dan peneliti
Melestarikan Budaya Lokal/Daerah Melestarikan budaya daerah / lokal dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya sebagai berikut: memasukkan kebudayaan lokal/daerah dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah inovasi dalam pengenalan budaya. Perlu sebuah terobosan/inovasi dalam mengenalkan suatu kebudayaan pada generasi muda, misalnya saja diperkenalkan dengan nuansa yang dinamis dan bernuansakan jiwa muda namun tetap mempertahankan orisinalitas dari kebudayaan tersebut. melakukan/mengadakan kegiatan festival kebudayaan secara konsisten membuat film dokumenter. Mengangkat kebudayaan tersebut ke dalam film, baik itu berupa film dokumenter maupun dalam film layar lebar. menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan pada masyarakat (khususnya generasi muda) napak tilas asal-usul kebudayaan promosi kebudayaan