Mata (Indra Penglihatan) 👁 ️ Fungsi Ilmiah: Mata menangkap cahaya yang dipantulkan oleh objek. Cahaya ini melewati kornea, pupil, lensa, dan jatuh ke retina. Retina memiliki sel batang (rods) dan sel kerucut (cones) yang mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang dikirim ke otak melalui saraf optik. Peran dalam Kehidupan Sehari-hari: Melihat bentuk, warna, gerakan, membaca, menonton, mengenali wajah, dan menghindari bahaya. Gangguan: Konjungtivitis (mata merah/belekan) Penyebab: Infeksi virus, bakteri, atau alergi. Gejala: Mata merah, gatal, berair, lengket saat bangun tidur. Dampak: Penglihatan bisa terganggu, tidak nyaman saat melihat cahaya, aktivitas belajar terganggu, mudah menular.
Saluran Semisirkuler Tulang Martil Vestibule Kohlea Saluran Telinga Luar Membran Timpani (Incus) Tulang Landasan Saluran Eustachius
Telinga (Indra Pendengaran dan Keseimbangan) Fungsi Ilmiah : Telinga menangkap gelombang suara . Gelombang ini masuk melalui telinga luar , menggetarkan gendang telinga , lalu diteruskan oleh tulang pendengaran ke koklea ( rumah siput ) yang berisi cairan dan sel rambut . Impuls saraf kemudian dikirim ke otak . Telinga juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh melalui saluran setengah lingkaran ( kanal semisirkular ). Peran dalam Kehidupan Sehari-hari : Mendengar suara orang berbicara , musik , tanda bahaya , lalu lintas , dll . Gangguan : Tuli ringan ( gangguan pendengaran sementara ) Penyebab : Penumpukan kotoran telinga ( serumen ), infeksi telinga tengah , paparan suara keras . Gejala : Suara terdengar pelan atau teredam . Dampak : Sulit memahami percakapan , tidak mendengar suara peringatan , bisa menghambat proses belajar .
Saraf olfaktori Sel- sel okfaktori
Hidung (Indra Penciuman) Fungsi Ilmiah : Di rongga hidung terdapat reseptor penciuman ( sel olfaktori ) yang bisa mendeteksi partikel kimia di udara . Informasi ini dikirim ke otak sebagai persepsi bau . Peran dalam Kehidupan Sehari-hari : Membedakan aroma ( makanan , bunga , asap), mendeteksi bahaya (gas bocor , makanan basi ), dan membantu mengecap rasa makanan . Gangguan : Hidung mampet ( karena flu/ alergi ) Penyebab : Infeksi virus (flu), alergi debu /pollen. Gejala : Hidung tersumbat , sulit mencium bau , suara sengau . Dampak : Rasa makanan jadi hambar , napas terganggu , sulit tidur , konsentrasi menurun .
Pahit Asam Asin Manis pahit asam asin manis
Lidah (Indra Perasa) Fungsi Ilmiah : Lidah memiliki papila pengecap yang mendeteksi rasa dasar : manis , asin , asam , pahit , dan umami. Rasa juga dipengaruhi oleh penciuman . Informasi dikirim ke otak melalui saraf lidah . Peran dalam Kehidupan Sehari-hari : Menikmati makanan / minuman , mendeteksi makanan basi , merangsang nafsu makan . Gangguan Umum : Lidah mati rasa ( gejala flu, COVID-19, atau luka bakar ) Dampak : Makanan tidak terasa enak , sulit membedakan rasa.
Ujung saraf tanpa Korpus rufni selaput (perasa sakit) (perasa panas) Korpus krause (perasa dingin) Rambut Korpus maisner (peraba) Lempeng merkel (tekanan ringan) Saraf Jaringan pengikat Korpus pacini (tekanan kuat)
KULIT (INDRA PERABA) Fungsi Ilmiah : Kulit memiliki berbagai reseptor untuk mendeteksi : sentuhan ( mekanoreseptor ), suhu ( termoreseptor ), nyeri ( nosiseptor ), dan tekanan . Rangsangan dikirim ke otak untuk ditafsirkan . Peran dalam Kehidupan Sehari-hari : Merasakan dingin / panas , kasar / halus , nyeri . Melindungi tubuh dari bahaya fisik . Gangguan Umum : Kulit mati rasa ( akibat luka , luka bakar , atau saraf terjepit ) Dampak : Tidak sadar saat terluka , risiko cedera lebih tinggi .