PPT Pengabdian Seminar E-Wallet Sesuai Syariah.pptx
AhsaniTaqwim9
26 views
34 slides
Sep 07, 2025
Slide 1 of 34
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
About This Presentation
Islamic Economics
Size: 3.44 MB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 34 pages
Slide Content
Kartika Rose Rachmadi, S.E., M.M & Ahsani Taqwiem, S.E., M.E Universitas Islam Malang 8 September 20 25
Hakikat Manusia sebagai Satu Kesatuan Pada dasarnya ajaran akidah (keyakinan) dari agama-agama samawi adalah sama, yaitu tauhid (pengesaan) kepada Allah, dengan syariat dan taklif (perintah dan larangan) yang berbeda sesuai dengan dengan zamannya. Hal ini dipertegas dalam Al-Quran: شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ Artinya: “Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya” (Asy-Syura: 13) لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ Artinya: “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang . Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu , maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan” (Al-Maidah: 48)
Sifat Manusia dalam Al-Quran
Sifat Manusia dalam Al-Quran
Perilaku Konsumsi dalam Islam Konsumsi bukanlah aktifitas tanpa batas , melainkan juga terbatasi oleh sifat kehalalan dan keharaman yang telah digariskan oleh syara '. Sebagaimana firman Allah SWT يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ " Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu , dan janganlah kamu melampaui batas . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ". (Al- Maidah : 87) Konsumen yang rasional ( mustahlik al- aqlani ) senantiasa membelanjakan pendapatan pada berbagai jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan jasmani maupun ruhaninya . Cara seperti ini dapat mengantarkannya pada keseimbangan hidup yang memang menuntut keseimbangan kerja dari seluruh potensi yang ada , mengingat , terdapat sisi lain di luar sisi ekonomi yang juga butuh untuk berkembang .
Karakteristik Keinginan dan Kebutuhan
Karakteristik Keinginan dan Kebutuhan
Bagaimana Pandangan Islam mengenai Jual Beli ? Apakah Boleh ?
PENGERTIAN JUAL BELI Bahasa : saling menukar Istilah : pertukaran harta atas dasar saling rela atau ridho dengan cara dan syarat tertentu Penjual = Ba’ialah Pembeli = Musytari Dasar Hukum Jual Beli = Mubah ( boleh ) Dalil Jual Beli : 1. “ Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil , kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu . Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu ” (QS. An- Nisaa : 29) 2. “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ” (QS. Al- Baqoroh : 275)
Syarat Sah Jual Beli
t h.2000 th.2010 th.2016 Penjual & Pembeli ? Barang yang Dijualbelikan? Ijab Qabul?
Hukum Dasar Jual Beli وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3) أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ (4) لِيَوْمٍ عَظِيمٍ (5) Artinya : “ Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1), ( yaitu ) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi (2), dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (3), Tidaklah orang-orang itu menyangka , bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan (4), pada suatu hari yang besar (5). (QS. Al- Muthaffifin : 1-5)
Kaidah Produksi dalam Islam Memproduksi barang dan jasa yang halal pada setiap tahapan produksi . Memproduksi barang / jasa yang tidak berdampak pada kerusakan di bumi . Produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat serta mencapai kemakmuran . Produksi dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari tujuan kemandirian umat . Untuk itu hendaknya umat memiliki berbagai keahlian , kemampuan dan prasarana yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan sprituak dan material. Aktivitas produksi harus berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia baik kualitas spiritual maupun mental dan fisik
Nilai - N ilai Produsen Islami Aktivitas produksi harus mengarah pada pembangunan berkelanjutan . Memegang prinsip-prinsip dalam fikih muamalah ( jujur dan adil ) dan menghindari larangan dalam muamalah ( riba , dzalim , gharar , tadlis , maysir ) yang merugikan orang lain. Aktivitas produksi harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar , dan produksi yang memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat lebih diutamakan daripada produksi yang hanya memberikan keuntungan pribadi . Setiap hasil usaha / produksi terdapat hak orang lain yang membutuhkan . Sehingga dalam perhitungan usaha harus memasukkan perhitungan proyeksi kontribusi sosial (zakat, infak , dan wakaf ). Aktivitas produksi sebagai refleksi dari misi memakmurkan bumi , sehingga harus mampu mengeksplorasi kekayaan alam untuk kemaslahatan bersama . Aktivitas produksi harus mengikuti skala prioritas , primer, sekunder dan tersier .
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ Artinya : “ Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu ? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia , dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat , agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan ”. ( Az-Zukhruf : 32) Ayat Al Qur’an tentang R izki
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا Artinya : Rasulullah SAW bersabda : “ Sungguh , seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal , niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung . Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar , dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang ”. (HR. Ahmad, Tirmidzi , Ibnu Majjah ) Hadits Rasulullah tentang R izki
Batasan Produksi Contoh Studi Kasus : P ada dasarnya Islam membebaskan individu/umat untuk melakukan kegiatan ekonomi dan produksi sesuai kemampuan masing-masing Selama produksi yang dilakukan tidak melanggar syari’at atau menimbulkan kemudharatan seperti produksi barang haram dan melakukan eksploitasi sumber daya alam
Islam as a religion, you can accept it or not Islam as a way of life, it can be used/applied by everyone althougt he is not a muslim