Secara etimologis “ Krit e ria ” diartikan dasar penetapan sesuatu, “ Ketuntasan ” diartikan penyelesaian yang menyeluruh dan “ Minimal ” diartikan sekurang-kurangnya dari suatu keada a n . Dengan demikian KKM didefinisikan sebagai ukuran yang menjadi dasar sekurang-kurangnya dari suatu penyelesaian secara menyeluruh
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian , yaitu memberikan layanan remidial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal .
Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama (MGMP) Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus ). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal .
Penetapan KKM ini sejalan dengan sistem “Belajar Tuntas” atau “Mastery Learning”. Seluruh Siswa tanpa kecuali harus dapat mencapai taraf penguasaan penuh pada setiap kompetensi dasar (KD). Tes formatif (ulangan harian) dan tes sumatif (tes evaluasi akhir semester atau uji blok) dilakukan bukan hanya untuk menentukan angka kemajuan belajar semata, tetapi juga sebagai dasar catu balik ( feed back ) untuk menentukan saat setiap siswa memperoleh bantuan dalam mencapai tujuan pembelajaran .