PPT PKL KAI (PERSERO)00000000000000000000

agungdal 6 views 33 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

PKL


Slide Content

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DISUSUN OLEH : FADHILLAH WISNU ARDHI 22.3.3553 XII TITL A TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN Praktik Kerja Lapangan yang sering disingkat dengan kata PKL merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh peserta didik di Industri dan Dunia Kerja , sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem Pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara sekolah dan Industri dan Dunia Kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke Industri dan Dunia Kerja kedepannya dan sebagai kontribusi Industri dan Dunia Kerja terhadap pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Khususnya di SMK Negeri 2 Klaten . Dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek kompetensi yang dituntut kurikulum , dan disamping itu mengenal lebih dini dunia kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya . Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan oleh peserta didik sebagai salah satu syarat kelulusan siswa yang berperan sebagai penerus bangsa ini . Karena dalam mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini secara tidak langsung peserta didik mendapat dorongan dan motivasi serta meningkatkan rasa keyakinan pada diri sendiri untuk selalu belajar kerja keras dengan dasar disiplin yang kuat sehingga menjadikan peserta didik yang siap terjun kedunia secara profesional dan handal . BAB 1 PENDAHULUAN

DASAR HUKUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan penyelenggaraan Pendidikan yang resmi dari sekolah terutama Sekolah Menengah Kejuruan maupun dari pemerintah . Adapun beberapa dasar-dasar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan . 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan . 4.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri . 5.Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 6.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter . 7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. 8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri . 9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri . 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan . 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan . 12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan . 13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan . 14.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan . 15.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan . 16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan . BAB 1 PENDAHULUAN

TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Secara umum Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk memberi gambaran kepada peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang Industri dan Dunia Kerja serta mengimplementasikan ilmu yang telah dimiliki . Adapun tujuan khusus dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain: 1. Melatih peserta didik untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri dihadapan sebuah perusahaan . 2. Menempa mental peserta didik yang tadinya hanya lingkungan sekolah kemudian migrasi ke ranah DUDI atau Dunia Usaha dan Dunia Industri . 3. Peserta didik dapat menyerap ilmu dan kompetensi yang banyak dari DUDI tempat PKL sehingga ketika selesai peserta didik mampu membawa bekal berupa keahlian yang bisa menjadi modal untuk bersaing di Dunia Usaha dan Dunia Industri saat ini . 4. Peserta didik mampu mengenali karakter-karakter personal dari pelaku ekonomi di DUDI y ang dimaksudkan agar nantinya ia dapat mengantisipasi masalah yang terjadi terhadap rekan kerja dan sebagainya . 5. Mampu memperkokoh hubungan pihak SMK dengan Industri dan Dunia Kerja . Dari situlah proses perekrutan yang berkesinambungan dapat tercipta . 6. Peserta didik lebih diajarkan untuk disiplin ilmu , waktu dan diri . Sebagai pegangan untuk bersaing di era globalisasi ini . Meliputi kematangan berfikir , cepat menangani sebuah masalah dan mampu adaptif . 7.Mampu bertahan terhadap tekanan dan semakin mematangkan diri sebagai kompetitor di dunia usaha . 8.Sebagai syarat kelulusan dan tujuan dari sekolah kejuruan . Dimana PKL menjadi momok yang paling dinantikan siswa SMK. 9.Menerapkan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) oleh SMK, sehingga lulusan SMK lebih berkualitas dan memiliki daya saing tinggi . 10.Peserta didik dapat membangun sebuah image kepada perusahaan tempat ia PKL sehingga ketika ia lulus dapat langsung direkrut ataupun dapat membangun kesepakatan dengan sekolah agar adik kelas juga mendapat kesempatan di perusahaan itu . 11.Mendapat teman baru , kenalan baru sehingga memperluas hubungan dan relasi yang nantinya bisa menjadi kesempatan untuk mendatangkan keuntungan , karena dengan banyak teman memperluas pintu rejeki . 12.Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan Industri dan Dunia Kerja .. 13. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan , sehingga menciptakan tenaga kerja yang profesional . 14. Dapat menambah dan meningkatkan wawasan Peserta didik dalam Industri dan Dunia Kerja . 15. Melatih siswa untuk bekerja secara nyata dilapangan . BAB 1 PENDAHULUAN

MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN 1. Bagi Peserta Didik Meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah . Menambah wawasan dunia kerja , iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja . Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari ditempat PKL. Membentuk pola pikir peserta didik agar terkonstruktif dengan baik serta memberikan pengalaman dalam Industri dan Dunia Kerja . 2. Bagi Sekolah Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan Industri dan Dunia Kerja . Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum , proses pembelajaran , teaching factory , dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL. Meningkatkan citra sekolah . 3. Bagi DUDI Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi produk . Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDI . Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya . BAB 1 PENDAHULUAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA PRAKTIK KERJA LAPANGAN Selama menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) peserta didik memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan di dunia kerja atau dunia industri . Adapun tugas dan tanggung jawab peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain : 1. Melaksanakan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) minimal waktu pelaksanaan 6 bulan dan maksimal waktu 9 bulan sebagai salah satu syarat kelulusan sekolah . 2. Menjaga nama baik sekolah dan industri dalam setiap kegiatan . 3. Menjaga dan memelihara hubungan yang baik antara peserta didik , sekolah , dan industri . 4. Menjaga hubungan baik terhadap semua pekerja di tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan bersifat sopan , santun , tidak memaksakan kehendak , dan saling menghormati perbedaan . 5. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku ditempat Praktik Kerja Lapangan (PKL). 6. Melakukan semua kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta memiliki komitmen yang tinggi . 7. Mematuhi instruksi atau arahan yang diberikan oleh pembimbing kedua belah pihak . 8. Mengisi buku jurnal kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) secara rutin yang mencakup presensi kehadiran dan kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). 9. Membuat laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam bentuk non cetak maupun cetak sesuai dengan ketentuan . 10. Mengikuti Uji Praktik Kerja Lapangan (UPKL) di sekolah dan atau di industri sebagai bukti dan verifikasi semua prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan oleh peserta didik . BAB 1 PENDAHULUAN

Profil Perusahaan 1.Sejarah singkat Kereta Api di Indonesia pertama kali di bangun pada 17 Juni 1864 di Desa Kamijen , yang diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan rute Samarang-Tanggung dan diresmikan oleh Mr. Ludolph Anne Jan Wilt baron Sloet van de Beele , beliau adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-52. Ia memerintah antara tahun 1861 – 1866. Namun jalur ini baru dibuka tiga tahun berikutnya , 10 Agustus 1867. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang . Pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya menegaskan bahwa mulai hari itu kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia sehingga Jepang sudah tidak berhak untuk mencampuri urusan perkeretaapian di Indonesia. Dan ini yang menjadi landasan ditetapkan tanggal 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) yang sekarang menjadi PT. KAI BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2. Struktur organisasi Daerah Operasi Polisi (DAOP) 6 Yogyakarta memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian utama , meskipun detailnya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan peraturan yang berlaku pada waktu tertentu . Berikut adalah gambaran umum struktur organisasi unit bangunan daop 6 yogyakarta : BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3. Tugas dan Tanggung Jawab Personil Perusahaan A. Manager Bangunan Daop 6 Yogyakarta Selalu mengkoordinasi seluruh kegiatan unit bangunan di wilayah daop 6 yogyakarta,Mengawasi dan mengevaluasi kinerja seluruh assmen dan pelaksana,Menyusun perencanaan dana anggaran kerja tahunan,Serta memastikan pemeliharaan dan perbaikan bangunan berjalan sesuai standar KAI. B. Assmen Mekanikal Elektrikal Mampu bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan sistem mekanikal dan elektrikal bangunan , Melakukan inpeksi dan pengawasan terhadap instalasi listrik dan mekanikal , Menyusun laporan kondisi teknis peralatan dan system elektrikal . C. Pelaksana Mekanikal Elektrikal Mampu melaksanakan pekerjaan perbaikan dan perawatan sistem mekanikal dan elektrikal secara langsung,Membantu assmen dalam pengumpulan data teknis lapangan,Melaporkan kondisi peralatan kepada atasan secara berkala . D. Assmen Perawatan Bangunan Dinas Stasiun Bisa dan mampu untuk mengelola perawatan dan perbaikan bangunan dinas yang berada di area stasiun,Menyusun rencana kerja perawatan preventif dan korektif,Berkoordinasi dengan unit terkait untuk penanganan gangguan bangunan di stasiun . E. Pelaksana Perawatan Bangunan Dinas Stasiun Mampu melaksanakan tugas teknis perawatan dan perbaikan bangunan dinas stasiun , Mendukung assmen dalam pelaksanaan kegiatan lapangan , Mendokumentasikan hasil pekerjaan dan laporan kerusakan . F. Assmen Perawatan Bangunan Dinas Non Stasiun Bisa mengelola perawatan bangunan dinas yang berada di luar area stasiun (non stasiun ), Menyusun dan mengawasi jadwal kerja pelaksana di area non stasiun,Menjamin kelayakan fungsi bangunan dinas non stasiun . G. Pelaksana Perawatan Bangunan Dinas Non Stasiun Mampu melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan bangunan dinas non stasiun,Menindaklanjuti laporan kerusakan dari lapangan,Membuat dokumentasi kegiatan dan memberikan laporan kepada assisten manager. BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Peraturan Perusahaan 1. Tenaga kerja Setiap karyawan diharapkan datang 30 menit sebelum jam kerja dimulai Setiap karyawan harus absen kehadiran diri menggunakan Apk KAI Reilo yang sudah disediakan oleh perusahaan . Keluar kantor saat jam kerja diwajibkan izin dan dengan sepengetahuan a tasan . Karyawan yang terlambat masuk kerja lebih dari 3x dengan tanpa alasan yang tepat akan diberi SP Jam kerja dengan waktu :  Shift pagi = 07.00-15.00 Shift siang =15.00-23.00 Shift malam =23.00-07.00 2. Tata tertib perusahaan Setiap karyawan masuk dan pulang tepat pada waktu yang telah ditetapkan . Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya , penuh pengabdian , kesadaran dan tanggung jawab . Setiap karyawan wajib menaati peraturan yang berhubungan dengan K3 ( kesehatan dan keselamatan kerja ) Tidak mengunakan fasilitas atau sarana BANGDIS untuk kepentingan pribadi 3. Kesehatan dan keselamatan kerja Setiap karyawan wajib menjaga keselamatan dirinya dan karyawan lainnya Setiap karyawan wajib memlihara alat atau perlengkapan kerja dengan baik dan teliti . Menggunakan peralatan sesuai standar operasional perusahaan yang telah ditentukan . Setiap karyawan harus mematuhi ketentuan mengenai keselamatan kerja dan perlindungan kerja yang berlaku . BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4. Rekrutmen Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Unit Bangunan secara berkala membuka kesempatan bagi para talenta muda untuk bergabung dalam tim mereka . Proses rekrutmen umumnya meliputi pendaftaran online, seleksi administrasi , tes tertulis , tes praktek , wawancara , dan medical check-up. Pelamar diharapkan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar , seperti pendidikan , pengalaman , dan keterampilan teknis . Untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan jadwal rekrutmen , calon pelamar dapat mengunjungi website resmi PT KAI atau mengikuti akun media sosial resmi perusahaan . Penting untuk diingat bahwa proses rekrutmen PT KAI tidak dipungut biaya dan selalu waspadai penipuan yang mengatasnamakan perusahaa . BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. PERBAIKAN KEBOCORAN DAN PERAWATAN PADA AC SPLIT 1. PENJELASAN SINGKAT JENIS PEKERJAAN AC split adalah pendingin ruangan yang terdiri dari dua unit, yaitu unit indoor dan outdoor. Unit indoor dipasang di dalam ruangan , sedangkan unit outdoor dipasang di luar ruangan.AC split adalah salah satu jenis pendingin ruangan yang paling umum digunakan di rumah . Dibandingkan dengan AC lainnya , AC split menonjol karena bentuknya yang praktis dan teknologinya yang sesuai untuk kebutuhan ruangan rumah . 2. Alat dan Bahan yang Digunakan Alat dan Bahan Kerja Yang Diperluhkan : Obeng + & - Tang potong Tang kombinasi Tespen Tang ampere Freyon AC Sealant khusus AC Manifold Gauge Dan Peralatan Pendukung Lainya Alat Pelindung Diri Yang Digunakan : Rompi Safety Fluorescent, Safety Shoes, Safety Helmet. 3. Keselamatan Kerja Berdoa lah sebelum dan sesudah bekerja . Pekerja harus mengenakan pakaian kerja sesuai SOP. Gunakan alat sesuai fungsinya . Dalam bekerja tidak boleh bersenda gurau . Pastikan kondisi alat dalam keadaan baik . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

4. Gambar Kerja BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

5. Analisis dan Langkah Kerja Langkah Kerja : Sebelum memulai pekerjaan diharapan berdoa terlebih dahulu . Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan diperlukan . Setelah itu,copot body cover pada penutup pengisian freyon AC SPLIT. Setelah di copot kemudian cari sumber kebocoran pada bagian pipaAC . Jika tidak ketemu,Gunakan cairan sabun untuk mendeteksi gelembung udara yang menandai kebocoran dengan mengoleskan ke pipa AC. Jika sudah ketemu dan kebocorannya tidak parah,segera tambal kebocoran dengan menggunakan sealant khusus AC dan jika kebocoran parah,lebih baik diganti dengan yang baru . Setelah selesai melakukan penambalan pada pipa AC, kemudian lakukan perawatan pada AC dengan mengecek tegangan pada AC dengan menggunakan tang ampere. Jika tegangan amperenya kecil , sebaiknya freyon ditambah agar kinerja AC tetap stabil dan menjadi lebih baik . Dengan menggunakan alat Manifold Gauge, penambahan freyon pada AC menjadi lebih mudah yaitu dengan memasukan selang IN ke freyon dan selang OUT ke AC. Jika penambahan freyon sudah selesai,segeralah melepas alat Manifold Gauge yang sudah tidak digunakan . Dan perbaikan kebocoran dan perawatan pada AC SPLIT sudah selesai dan AC bisa digunakan kembali . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

6. Pelaksanaan quality control Quality Control (QC) pada AC split adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa unit AC telah terpasang , beroperasi , dan dirawat sesuai standar kualitas yang ditetapkan . QC bertujuan mendeteksi sejak dini adanya kesalahan pemasangan , cacat komponen , kebocoran refrigeran , atau performa yang tidak sesuai spesifikasi.Beberapa aspek Quality Control pada AC split meliputi : Pemeriksaan Visual: Memastikan pemasangan indoor dan outdoor unit rapi , tidak ada kerusakan fisik , dan sambungan pipa serta kabel aman . Pemeriksaan Teknis : Mengecek tekanan refrigeran , arus listrik,suhu udara keluar (outlet), suara kerja kompresor dan kipas , serta fungsi remote control. Uji Performa: Menyalakan AC pada mode pendingin maksimum dan memeriksa apakah AC mampu mencapai suhu ruangan yang diinginkan dalam waktu wajar . Pengujian Kebocoran : Menggunakan alat deteksi kebocoran untuk memastikan tidak ada kebocoran gas freon pada sambungan pipa . Tindakan Koreksi : Jika ditemukan ketidaksesuaian , teknisi harus segera melakukan perbaikan sebelum unit dinyatakan layak digunakan . Dengan Quality Control yang ketat , diharapkan AC split dapat bekerja lebih optimal, lebih tahan lama, dan memberikan kenyamanan yang maksimal kepada pengguna . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

7. Kesimpulan Kesimpulan dalam perawatan AC adalah bahwa AC perlu dirawat secara berkala dan intensif agar tetap bekerja dengan baik , hemat listrik , dan awet . Alasan penting perawatan AC adalah mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan bahaya Kesehatan . Menjaga kesehatan dan kualitas udara , terutama bagi penderita alergi atau masalah pernapasan , memperlancar sirkulasi udara dan mempermudah kerja komponen AC, seperti kompresor . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

B. Memasang dan mengganti pompa air 1. Penjelasaan Singkat Jenis Pekerjaan Pompa air adalah alat atau perangkat yang menggunakan energi listrik untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain. Perangkat ini mengandalkan motor listrik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang menggerakkan pompa , sehingga air dapat disedot dan didorong . 2. Alat dan Bahan yang Digunakan ALAT dan BAHAN yang digunakan : Obeng + & - Tang potong Tang kombinasi Tespen Kunci Badut / Kunci pipa Gergaji pipa Pensil / spidol Gas torch dan gas portable Kunci Pas Pipa Paralon Socket dan Elbow pipa Lem pipa TBA 3. Keselamatan Kerja Berdoa lah sebelum dan sesudah bekerja . Pekerja harus mengenakan pakaian kerja sesuai SOP. Gunakan alat sesaui fungsinya . Dalam bekerja tidak boleh bersenda gurau . Pastikan kondisi alat dalam keadaan baik . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

4. Gambar Kerja BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

5. Analisis dan Langkah kerja Langkah kerja : Sebelum memulai pekerjaan diharapan berdoa terlebih dahulu . Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan diperlukan . Matikan power terlebih dahulu pada pompa yang akan diganti,atau yang rusak . Setelah dimatikan,copot terlebih dahulu pipa output pada pompa atau pengeluaran air pada pompa,agar sisa air bisa keluar atau dihabiskan terlebih dahulu untuk memudahkan pengantian pompa . Kemudian,ketika air sudah habis lalu copot bagian input pipa pada pompa yang akan diganti . Setelah itu,ambil pompa air yang siap di gantikan dan siap untuk di pasang dan digunakan . Setelah itu,pasang input pipa pada pompa air yang akan digunakan atau dipasang . Lalu selanjutnya pasang output pipa pada pompa air yang akan digunakan . Setelah selesai memasang keduanya , reposisikan semua pipa agar enak dan patut umtuk dilihat serta rapi . Setelah itu sambungkan power pompa air dengan sumber yang terdekat dan mudah dijangkau oleh pompa air dan agar memudahkan penggunaan . Gunakan alat atau bahan apapun untuk melindungi pompa air dari panas atau hujan agar pompa air awet dan tahan lama. Pengantian pompa sudah selesai dan siap di uji serta siap untuk digunaakan . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

6. Pelaksanaan quality control Quality Control (QC) pada pompa air adalah proses penggantian untuk memastikan bahwa unit pompa air telah terpasang , beroperasi , dan dirawat sesuai standar kualitas yang ditetapkan . QC bertujuan untuk memastikan penggantian pompa baru berfungsi optimal dan memenuhi standar yang ditetapkan . Beberapa aspek Quality Control pada pompa air meliputi : Pengujian Tekanan:Periksa tekanan pompa baru saat dihidupkan , pastikan sesuai dengan spesifikasi . Pengujian Aliran:Periksa laju aliran air dari pompa baru , pastikan sesuai dengan spesifikasi . Pemeriksaan Suara dan Getaran : Periksa suara dan getaran pompa baru saat beroperasi , pastikan tidak ada suara atau getaran yang tidak normal. Pemeriksaan Kinerja Motor:Jika ada motor, periksa kinerja motor dengan memastikan tidak ada suara atau getaran yang tidak normal. Pengujian Sistem secara Keseluruhan:Uji sistem secara keseluruhan untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik dan tidak ada kebocoran . Dengan Quality Control yang ketat,diharapkan proses penggantian pompa air dapat berjalan dengan lancar dan pompa baru dapat berfungsi optimal sesuai dengan kebutuhan . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

7. Kesimpulan Berdasarkan pengantian pompa air diatas dapat disimpulkan Pompa air merupakan alat atau perangkat yang menggunakan energi listrik yang berfungsi untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain. yang mengandalkan motor listrik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang menggerakkan pompa , sehingga air dapat disedot dan didorong . Selain itu , pengantian pada pompa air harus memperhatikan keselamatan kerja seperti keselamatan bagi pekerja , keselamatan bagi lingkungan dan keselamatan bagi instalasi itu sendiri . Siswa juga mengetahui dan memahami komponen , instalasi sampai dengan proses pengantian dari awal sampai selesai yang ada pada pompa air sehingga paham bagaimana proses pengantian dan cara kerja pompa air. BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

C. Perawatan genset (Generator set) 1. Penjelasaan Singkat Jenis Pekerjaan Perawatan genset mencakup berbagai kegiatan untuk menjaga kondisi genset agar tetap optimal dan awet.ini termasuk pemeriksaan rutin , pembersihan , penggantian oli dan filter, hingga perbaikan jika ada kerusakan . 2. Alat dan Bahan yang Digunakan ALAT dan BAHAN yang digunakan : Obeng + & - Kunci pas Kuas Kain Lap Filter oli Derigen Torong Oli Bahan Bakar 3. Keselamatan Kerja Berdoa lah sebelum dan sesudah bekerja . Pekerja harus mengenakan pakaian kerja sesuai SOP. Gunakan alat sesaui fungsinya . Dalam bekerja tidak boleh bersenda gurau . Pastikan kondisi alat dalam keadaan baik . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

4. Gambar kerja BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

5. Analisis dan langkah kerja Berikut langkah kerja perawaatan genset (Generator set) sebagai berikut : 1.Berdoa sebelum memulai pekerjaan agar berjalan lancar dan aman . 2.Menyiapkan alat kerja yang dibutuhkan saat ada kerusakan atau perbaikan . 3.Menyiapkan bahan-bahan yang perlu di siapkan . 4.Menyiapkan perlengkapan safety seperti APD. 5.Cek genset yang akan di lakukan perawatan , Jika ada kotoran bersikan mengukan kain lap. 6.Cek ketersambungan kebel-kabel yang ada . 7.Cek oli mesin pastikan masih cukup untuk genset beroperasi . 8.Cek tangki bahan bakar pastikan tidak ada kebocoran dan bahan bakar cukup . 9.Cek pembuangan udara pada genset pastikan pembuangan lancar . 10.Bersihkan area luar pada genset jika diperlukan . 11.Catat dan laporkan hasil perawatan BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

6. Pelaksanaan quality control Quality Control (QC) pada genset adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa genset beroperasi , dan dirawat sesuai standar kualitas yang ditetapkan . QC bertujuan mendeteksi sejak dini adanya kesalahan pemasangan , cacat komponen , kebocoran atau performa yang tidak sesuai spesifikasi.Dengan Quality Control yang ketat diharapkan genset dapat berkerja optimal, lebih awet , dan memberikan hasil yang di inginkan . Beberapa aspek Quality Control pada genset meliputi : Memantau fungsi sistem genset Memantau berbagai parameter listrik seperti tegangan , arus , frekuensi , daya Mengukur suhu , level/ tekanan oli BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

7. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan perawatan genset , perawatan dapat membantu dalam mencegah kerusakan parah pada genset . umumnya perawatan dilakukan seminggu sekali perawatan juga dapat mengidentifikasi masalah yang kurang optimal pada kinerja genset . BAB III PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

A. Kesimpulan Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan , disamping sebagai salah satu syarat kelulusan di SMK Negeri 2 Klaten , penulis mendapatkan banyak manfaat dari dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan . Penulis mendapatkan banyak pengalaman , pengetahuan , dan semua yang berkaitan dengan dunia kerja . Jika disekolah diajarkan bermacam-macam teori kejuruan , maka ketika melaksanakan Praktik Kerja Lapangan teori tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan Praktik Kerja Lapangan . Selain itu penulis juga dapat menyalurkan bakat dalam pekerjaan yang dilakukan serta mendapat nilai nilai penting dunia industri yang tidak kita dapatkan di sekolah . Praktik Kerja Lapangan / PKL di PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) dilaksanakan selama 5 bulan mulai tanggal 2 Desember 2024 sampai dengan 30 April 2025. Perusahaan ini beralamat di Jl. Lempuyangan No.1, Tegal Panggung , Kec . Danurejan , Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55212.PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) merupakan perusahan yang bergerak di bidang jasa transportasi perkeretaapian . KAI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan angkutan penumpang dan barang . Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan , penulis ditempatkan di bagian Operator perbaikan dan perawatan & Enginerring sehingga mendapat pengalaman seperti menggunakan dan mengoperasikan alat alat yang ada dan memperbaiki dan merawat kelistrikan , Mengetahui proses perbaikan alat alat rumah tangga , Mengetahui jenis dan ukuran komponen listrik , Mengetahui Komponen Komponen yang ada dalam panel, ikut serta berkontribusi dalam proses perbaikan panel, Mengetahui cara kerja suatu panel, dan Melatih kerja sama tim. BAB IV PENUTUP

B. Saran-Saran Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini penulis dapat mengambil banyak pengalaman dan hikmah yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis pribadi . Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembacanya . Setelah 5 bulan penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi acuan di masa mendatang agar menjadi lebih baik lagi . Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada perusahaan , sekolah , dan adik kelas , antara lain: 1. Perusahaan Melanjutkan kerja sama dengan SMK Negeri 2 Klaten dengan menerima siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di tahun berikutnya . Kepada karyawan PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) untuk kedepannya diharap lebih meningkatkan kedisiplinan , etos kerja , dan taat dengan peraturan yang ada . Pihak perusahaan diharapkan dapat lebih tegas dalam pelaksaan tata tertib dan peraturan kerja agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman . 2. Sekolah Siswa yang akan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan agar diarahkan ke perusahaan yang sesuai dengan jurusannya . Guru pembimbing Praktik Kerja Lapangan , diharap dapat memberikan pengarahan yang lebih jelas kepada siswa selama akan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan , agar siswa tidak kebingungan dalam pelaksanaannya dan lebih terarah kegiatannya tersebut . Kepada pihak sekolahan sebaiknya lebih memperluas relasi dan kerjasama dengan pihak industri . Sehingga siswa tidak kesulitan dalam menentukan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan . BAB IV PENUTUP

3. Adik Kelas Mulailah mencari referensi tempat Praktik Kerja Lapangan yang sesuai dengan keahlian kita dan jangan hanya mengandalkan referensi dari pihak sekolahan . Mulai sekarang berlatihlah untuk selalu percaya diri , selalu aktif dan komunikatif dengan orang lain, baik itu ketika di dalam lingkungan Dunia Usaha, Dunia Industri , maupun lingkungan masyarakat . Belajarlah dengan giat mulai sekarang , dan berlatihlah untuk selalu disiplin agar kelak saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan kepribadian yang baik . Meningkatkan keterampilan yang kita kuasai dan sesuai dengan minat kita , agar saat akan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan nanti sudah mempunyai bekal dan siap menghadapi Dunia Industri . Menjaga nama baik SMK Negeri 2 Klaten di tempat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan agar SMK Negeri 2 Klaten mendapat kepercayaan untuk adik kelas berikutnya . Menyiapkan tidak hanya satu rencana namun beberapa rencana cadangan untuk opsi apabila menghadapi kendala sebelum maupun saat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Memperluas hubungan pertemanan dengan berbagai pihak agar saat kita mengalami kesulitan saat pelaksaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dibantu . BAB IV PENUTUP

C. Penutup Dengan mengucapkan rasa syukur Alhamdulillahirobil’alamin atas segala rahmat dan kemudahan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada penulis sehingga lancar dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan penyusunan laporan ini . Selama menjalani Praktik Kerja Lapangan di PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) banyak sekali pengalaman berharga yang penulis peroleh . Penulis belajar menjadi tenaga kerja yang bertanggung jawab , professional, serta menjadi pribadi yang lebih mandiri , disiplin , jujur , memiliki etos kerja yang tinggi , dan menjalin kerjasama tim dengan baik selain itu wawasan dan keterampilan dalam dunia kerja bertambah sehingga menjadikan tenaga kerja yang terlatih dan terampil . Keberhasilan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan 3 tahun di SMK Negeri 2 Klaten , sehingga dengan dibuatnya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kelancaran pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), terutama pada tahap awal yang berkaitan dengan Kompetensi Keahlian yang ada di Industri dan Dunia Kerja . BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
Tags