PERSEPSI PELAKU OLAHRAGA PADA IMPLEMENTASI PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT TAHUN 2022 DALAM MENINGKATKAN FAIR PLAY DAN KEAMANAN ATLET Pembimbing Prof. Dr. Gusril, M.Pd MULIYA SYAFITRI 21089008 UNIVERSITAS NEGERI PADANG Penguji Prof. Dr. Muhammad Sazeli Rifki, S.Si, M.Pd Penguji Sonya Nelson, S.Si, M.Pd SIDANG SKRIPSI
ABSTRAK Pada pencak silat baru-baru ini mengalami perubahan peraturan pertandingan , perubahan peraturan pertandingan tahun 2012 menuju tahun 2022 menuai banyak pandangan positif dan negatif terutama dalam hal pelaku olahraga yang sangat merasakan perubahan dari di implementasikannya peraturan pertandingan yang baru . Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan melalui survei . Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive, dengan kriteria 30 atlet , 10 pelatih , dan 10 wasit juri yang pernah mengikuti pertandingan menggunakan peraturan pertandingan pencak silat 2022. Penelitian ini menggunakan metode angket untuk mengumpulkan data dan menggunakan metode analisis data statistik deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi atlet tentang penerapan peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 untuk meningkatkan fair play dan keamanan atlet berada dalam kategori " Cukup " (33,30 %), dengan nilai rata-rata 101,3. Persepsi pelatih berada dalam kategori " Cukup " (40 %), dengan nilai rata-rata 101,7, dan persepsi wasit juri berada dalam kategori "Kurang" (40 %), dengan nilai rata-rata 109,9. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi pelaku olahraga pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet mayoritas berada pada kategori “Cukup”. UNIVERSITAS NEGERI PADANG
LATAR BELAKANG FILOSOFIS Pencak silat memiliki seperangkat peraturan yang dirancang untuk mengatur jalannya pertandingan , menjamin keadilan , keselamatan , dan sportivitas diantara para peserta yang mengikuti pertandingan . Setelah diberlakukannya peraturan pertandingan tahun 2022 pada cabang olahraga pencak silat menuai banyak pandang positif dan negatif terutama dalam hal pelaku olahraga yang sangat merasakan perubahan dari di implementasikannya peraturan pertandingan tahun 2022. Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman dan interpretasi mereka terhadap peraturan pertandingan . Tercantum dalam UU Republik Indonesia No.11 Tahun 2022 Tentang sistem Keolahragaan Nasional, pasal 1 ayat 12 menyatakan: “Olahraga Prestasi adalah Olahraga yang membina dan mengembangakan Olhragawan secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan.” UNIVERSITAS NEGERI PADANG IDEALIS REALITAS
UNIVERSITAS NEGERI PADANG IDENTIFIKASI MASALAH Kurangnya pemahaman atlet mengenai perubahan peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022. Perubahan peraturan pertandingan yang memiliki dampak yang signifikan dalam peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022, terutama pada kategori tanding , mempengaruhi strategi, teknik , dan adaptasi atlet dalam berkompetisi . Banyaknya kendala atau tantangan yang dihadapi dalam implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 terkait fair play dan keamanan atlet saat bertanding . Perubahan peraturan pertandingan pencak silat tersebut memiliki kaitan dengan peningkatan fair play dan keamanan pada atlet . Persepsi pelaku olaharaga yang mencakup atlet , pelatih , dan wasit pada implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan pada atlet . 4 / 10
PEMBATASAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas , maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut : Bagaimana persepsi atlet pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022? Bagaimana persepsi pelatih pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022? Bagaimana persepsi wasit pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022? Mengingat permasalahan yang dikemukakan pada identifikasi masalah diatas dan tidak mungkin semuanya diteliti secara bersama . Maka, penulis berkesimpulan untuk membatasi masalah agar penelitian ini nantinya lebih terarah dan tidak menyimpang . Oleh sebab itu penelitian ini hanya membatasi pada persepsi pelaku olahraga pada implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet . UNIVERSITAS NEGERI PADANG RUMUSAN MASALAH
MULIYA SYAFITRI 5 / 10 TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui persepsi atlet pada implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 dalam peningkatan fair play dan keselamatan atlet . Untuk mengetahui persepsi pelatih pada implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 dalam peningkatan fair play dan keselamatan atlet . Untuk mengetahui persepsi wasit pada implementasi peraturan pertandingan Pencak Silat tahun 2022 dalam peningkatan fair play dan keselamatan atlet . UNIVERSITAS NEGERI PADANG
MANFAAT PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 6 / 10 MULIYA SYAFITRI Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangsih referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ilmu keolahragaan . Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian sejenisnya . Memperkuat teori-teori tentang presepsi implementasi peraturan pertandingan pencak silat melalui penelitian yang sebenarnya di lapangan . Praktis Bagi peneliti : Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk mendapatkan gelar Sarjana Olahraga ( S.Or ) pada Departemen Kesehatan dan Rekresi , Program Studi Ilmu Keolahragaan , Fakultas Ilmu Keolahragaan , Universitas Negeri Padang. Bagi atlet dan pelatih : memberikan wawasan yang berharga dalam mengoptimalkan peraturan pertandingan serta meningkatkan kompetisi secara keseluruhan . Bagi masyarakat umum : memberikan informasi atau acuan bagaimana perbedaan pendapat terhadap perubahan peraturan pertandingan pencak silat .
pencak silat merupakan hasil budaya masyarakat Indonesia, yang menunjukkan cara pembelaan diri untuk melindungi diri dan kehidupan di sekitarnya. l. Fair play adalah prinsip yang menekankan keadilan, integritas, dan sportivitas dalam olahraga. Persepsi pelaku olahraga adalah cara pandang , penilaian , atau pemahaman individu atau kelompok yang terlibat dalam dunia olahraga terhadap aspek yang terkait dengan aktivitas olahraga Keamana atlet merujuk kepada perlindungan fisik dan mental atlet selama berlatih dan bertanding. Mencakup pencegahan cidera, perlindungan dari tindakan kekerasan, serta dukungan psikologis untuk memastikan kesejahteraan atlet. PENCAK SILAT FAIR PLAY PERSEPSI PELAKU OLAHRAGA PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT KEAMANAN ATLET LANDASAN TEORI PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 8 / 10
MULIYA SYAFITRI Penelitian ini yang berjudul “ Perbedaan presepsi atlet UKM pencak silat UNY dan atlet Kazakhstan pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat Tahun 2022”. Hasil penelitian Ririn Eka Rindiana ( 2024) yang berjudul “ Tingkat pemahaman atlet dan pelatih kategori tanding IPSI kabupaten Tuban Terhadap peraturan pertandingan pencak silat 2021“. 1.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nita Eka Ariyanti (2022) berjudul “ Pelanggaran nilai fair play dalam pelaksanaan penyelenggaraan multi kejuaraan SEA Games 2022, Hanoi, Vietnam”. 1.Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Navis Mirza (2023) yang berjudul “ Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pengabdian masyarakat kepada unit kegiatan mahasiswa pencak silat”. PENELITIAN YANG RELEVAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
MULIYA SYAFITRI 5 / 10 KERANGKA KONSEPTUAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG Pada penelitian ini persepsi pelaku olahraga pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 sebagai variabel indenpenden (X). Sedangkan fair play dan keamanan atlet sebagai variabel dependen (Y). Fair play yang mengacu kepada penerapan sportivitas , kejujuran , dan kepatuhan terhadap aturan serta ( integritas ) sikap saling menghormati antar atlet selama pertandingan . Keamanan mengacu pada upaya perlindungan fisik dan keselamatan atlet selama bertanding . Penelitian ini melihat bagaimana persepsi pelaku olahraga pada pelaksanaan peraturan pertandingan tahun 2022 dalam mengurangi cedera atau risiko bahaya lainnya pada atlet selama pertandingan .
MULIYA SYAFITRI Bagaimana persepsi atlet pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet? Bagaimana persepsi pelatih pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet? Bagaimana persepsi wasit pada implementasi peraturan pertandingan tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet? PERTANYAAN PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
3 / 10 DEFENISI OPERASIONAL PENELITIAN Persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan suatu bentuk dari stimulus baik ataupun buruk yang diterima oleh alat indera, kemudian diteruskan ke otak, sehingga terwujud dalam bentuk sikap atau tindakan Pelaku olahraga mencakup semua pihak yang secara langsung terlibat dalam kegiatan olahraga , mulai dari atlet hingga tenaga pendukung lainnya . Pelaku olahraga yag menjadi responden penelitian terdiri dari atlet , pelatih dan wasit juri . Peraturan berasal dari kata aturan yang berarti hasil perbuatan atau segala sesuatu yang sudah diatur sedangkan peraturan yaitu tatanan atau petunjuk , kaidah , ketentuan yang dibuat mengatur . Fair play adalah sikap yang menunjukkan sikap mental yang menunjukkan martabat ksatria dalam olahraga yang menganggap lawan bermain sebagai teman bertanding . Keamanan atlet menggambarkan keadaan di mana seorang atlet dilindungi dari bahaya dan risiko cedera selama berlatih atau bertanding . Ini mencakup aspek fisik , mental, dan emosional . MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
3 / 10 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi penelitian ini diambil dalam salah satu kejuaraan penjak silat yang mengimplementasikan peraturan pertandingan tahun 2022 yaitu Kejuaraan Daerah Pencak Silat dewasa pada tahun 2023 yang dilaksanakan di kota Padang yang diikuti oleh atlet yang dimana masing-masing atlet mewakili Kota dan/ Kabupaten yang ada di Sumatera Barat, dengan keterangan peserta : MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu penelitian dengan kriteria ; 1) Atlet yang pernah mengikuti pertandingan dengan menggunakan peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022; 2) Wasit juri yang pernah menjadi wasit dalam pertandingan yang menggunakan peraturan pertandingan pencak silat 2022; 3) Pelatih yang pernah menurunkan atlet dalam pertandingan yang menerapkan peraturan pertandingan 2022.
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNIVERSITASNEGERI PADANG 6 / 10 MULIYA SYAFITRI INSTRUMEN PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert . Skala likert digunakan untuk mengukur sikap , pendapat , dan presepsi seorang atau sekelompok orang. Sebagai instrumen utama peneliti bertindak sebagai pengamat , pewawancara , pengumpul data sekaligus sebagai pembuat laporan hasil penelitian . kusioner dan angket observasi langsung Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket (kusioner). Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden penelitian untuk dijawab
3 / 10 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INTRUMEN Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing pernyataan item yang ditujukan ke pada responden dengan total skor untuk seluruh item. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir pernyataan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment. MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dalam penellitian ini reliabilitas diuji dengan menggunakan Cronbach's Alpha, melalui aplikasi SPSS versi 25. Instrumen dapat disebut reliabel jika nilai koefosien >0.60 ( Sugiyono , 2021: 184) Hasil uji reliabilitas intrumen diperoleh koefisien sebesar 0.720. Hasil tersebut dapat diartikan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60.
3 / 10 TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif. Penelitian statistik deskriptif yang digunakan adalah menggunakan persentase dengan menggolongkan subjek menjadi indikator, langkah selanjutnya adalah menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan. MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Langkah-langkah menentukan kategori sebagai berikut: 1.Data yang diperoleh merupakan data dari skorskala likert yang berkelas 1,2,3,4,5. 2.Skor terendah untuk masing-masing jawaban adalah 1, dan skor tertinggi 5. 3.Jumlah pertanyaan dalam kusioner ada 25, yang terbagi dalam 15 pertanyaan faktor internal, dan 10 pertanyaan eksternal. 4.Nilai mean dan standar deviasi untuk menentukan kategori yang digunakan adalah mean ideal (Mi) dan standar deviasi Ideal (Sdi).
3 / 10 HASIL PENELITIAN Deskriptif statistik data hasil penelitian persepsi atlet pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan pada atlet didapat nilai terendah (minimum) 75, nilai tertinggi (maksimum) 125 , rerata (mean) 101,3, nilai tengah (median) 100, standar deviasi (SD) 16,04. Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi dan Gamb ar diatas, menunjukkan bahwa persepsi atlet pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 6,70% (2 atlet ),”kurang” sebesar 23,30% (7 atlet ),”cukup” sebesar 33,30% (10 atlet ), “baik” sebesar 20% (6 atlet ), dan “baik sekali” sebesar 16,70% (5 atlet ). Berdasarkan rata-rata yaitu 101,3, yang termasuk kategori “cukup”. MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1. PERSEPSI ATLET PENCAK SILAT
3 / 10 Deskriptif statistik data hasil penelitian persepsi pelatih pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan pada atlet didapat nilai terendah (minimum) 78, nilai tertinggi (maksimum) 122 , rerata (mean) 101,7, nilai tengah (median) 101,5, standar deviasi (SD) 13,6. Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi dan Gambar diatas, menunjukkan bahwa persepsi pelatih pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 10% (1 pelatih ),”kurang” sebesar 20% (2 pelatih ),”cukup” sebesar 40% ( 4 pelatih ), “baik” sebesar 20% (2 pelatih ), dan “baik sekali” sebesar 10% (1 pelatih ). Berdasarkan rata-rata yaitu 101,7, yang termasuk kategori “cukup”. MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2. PERSEPSI PELATIH PENCAK SILAT
3 / 10 Deskriptif statistik data hasil penelitian persepsi wasit juri pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet didapat nilai terendah (minimum) 100, nilai tertinggi (maksimum) 125 , rerata (mean) 109,9, nilai tengah (median) 107, standar deviasi (SD) 8,7. Berdasarkan Tabel distribusi frekuensi pada Tabel 22 dan Gambar 8 diatas, menunjukkan bahwa persepsi wasit juri pencak silat pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0% (0 wasit juri),”kurang” sebesar 40% ( 4 wasit juri),”cukup” sebesar 30% (3 wasit juri), “baik” sebesar 20% (3 wasit juri), dan “baik sekali” sebesar 10% ( 1 wasit juri). Berdasarkan rata-rata yaitu 109,9, yang termasuk kategori “cukup”. MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 3. PERSEPSI WASIT PENCAK SILAT
3 / 10 PEMBAHASAN Dalam penelitian mengenai persepsi pelaku olahraga terhadap implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022, ditemukan bahwa aturan baru ini memiliki keterkaitan yang erat dengan teori persepsi , teori fair play , dan teori manajemen risiko . Teori persepsi menjelaskan bahwa pandangan individu terhadap suatu peraturan sangat dipengaruhi oleh pengalaman , pengetahuan , dan sikap mereka . Hal ini terbukti dari temuan yang menunjukkan bahwa pelaku olahraga , seperti atlet , pelatih , dan wasit juri , memiliki pandangan positif terhadap peraturan pertandingan tahun 2022, terutama dalam meningkatkan keadilan dan keamanan di lapangan . Teori fair play mendukung pentingnya aturan yang jelas untuk memastikan keadilan dalam pertandingan . Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 tidak hanya meningkatkan rasa aman atlet melalui pengawasan wasit yang lebih ketat , tetapi juga meningkatkan kepuasan para pelaku olahraga . MULIYA SYAFITRI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
MULIYA SYAFITRI Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian yang diperoleh , maka dapat disimpulkan , bahwa : Persepsi atlet pada implementasi pertanuran pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet berada pada kategori “ Cukup ” (33,30%) dengan nilai rata-rata 101,3. Persepsi pelatih pada implementasi pertanuran pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet berada pada kategori “ Cukup ” (40%) dengan nilai rata-rata 101,7. Persepsi wasit juri pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet berada pada kategori “Kurang” (40%) dengan nilai rata-rata 109,9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelaku olahraga pada implementasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022 dalam meningkatkan fair play dan keamanan atlet berada pada kategori “Cukup” (34.0%) dengan nilai rata-rata 101,7. KESIMPULAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
30 Januari 2025 MULIYA SYAFITRI TERIMA KASIH Dipresentasikan Oleh : MULIYA SYAFITRI SEE YOU UNIVERSITAS NEGERI PADANG