PPT Tema 8 Cara Mengembangkan Tes Hasil Belajar.pptx

srinurfadillah2022 7 views 26 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

PPT Tema 8 Cara Mengembangkan Tes Hasil Belajar


Slide Content

CAR A MENGEMBANGKA N TE S HASI L BELAJAR Sri Nurfadillah Ningsih Zahrotun Salimah

J enis In s t r umen T e s Hasil Belajar P en g emban g an In s t r umen T e s Hasil Belajar P o k ok Bahasan

J enis In s t r umen T e s Hasil Belajar T e s O b y ektif True-False Item (Benar-Salah) Matching Exercise (Menjodohkan) Multiple Choice (Pilihan Ganda) T e s U r aian Open Ended Question (Uraian Terbuka) Restricted Question (Uraian Terbatas)

True-False Item (Benar-Salah) Tes benar-salah akan menyajikan dua pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh peserta didik, yaitu benar dan salah. Contoh soal: (B)-(S). Lumba-lumba merupakan hewan mamalia. (B)-(S). Tumbuhan melakukan proses foto sintesis di pagi hari tanpa bantuan sinar matahari. T e s O b y ektif

Matching Exercise (Menjodohkan) Bentuk soal ini terdiri dari dua bagian, yaitu kolom pernyataan sebagai soal dan kolom jawaban. T e s O b y ektif

Multiple Choice (Pilihan Ganda) Bentuk tes ini menyediakan beberapa kemungkinan jawaban yang bisa dipilih oleh peserta didik. T e s O b y ektif

2. Hasil perkalian dari 0,6 x 0,7 : 0,1 = … a. 23 b . 4,3 c . 0,5 Contoh: Hasil operasi hitung dari 26 + 14 – 10 = …. a. 0,8 22 30 15 d . 4,2 T e s O b y ektif

Open Ended Question (Uraian Terbuka) Uraian terbuka memberikan kebebasan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Contoh: 1. Sampah masih menjadi permasalahan yang menghantui bangsa Indonesia, terlebih perilaku membuang sampah sembarangan telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Berikan pendapatmu mengenai isu ini dan coba tawarkan solusi terkait masalah ini! 2. Bencana alam menjadi ancaman besar di Indonesia. Terutama sekarang dengan adanya pembangunan yang dilakukan secara terus menerus, merusak tatanan ekosistem alam dan keseimbangannya. Jelaskan fungsi keseimbangan alam dalam kaitannya dengan terjadinya bencana alam! T e s U r aian

Tes uraian terbatas berfungsi untuk mengukur kemampuan siswa terkait hubungan sebab akibat fakta, implementasi atau aplikasi prinsip atau teori, mengungkapkan alasan dari sebuah kejadian, menyimpulkan penjelasan dan lain-lain (Elis Ratnawulan & Rusdiana, 2014). Contoh: Justin akan memasukkan 15 kelereng kuning dan 29 kelereng hijau ke dalam kotak. Tiap kotak berisi kelereng kuning dan kelereng hijau yang sama banyak. Berapa banyak kotak yang diperlukan dan berapa kelereng kuning dan hijau dalam setiap kotak? T e s U r aian

P en g emban g an In s t r umen

P e r ancan g an Tes Uji C oba T e s P en g emban g an In s t r umen Uji T e s U tama ( P engu k u r an)

01 P e nyusunan kisi-kisi tes P enet apan Tujuan Tes 2 Penetapan Kompetensi Dan materi 04 Menulis dan merakit Butir tes Perancangan Tes 3 05 6 P enyusunan rubrik penskoran Validitas isi tes 07 Revisi butir tes 08 Perakitan instrumen

Perancangan Tes 1. Penetapan Tujuan Tes Tes Penempatan Untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik Tes Diagnostik Untuk menemukan penyebab kesulitan belajar peserta didik Tes Formatif Untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan proses pembelajaran Tes sumatif Untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik .

2. Penetapan Kompetensi dan Materi Penetapan kompetensi yang ingin dicapai dilakukan dengan cara melihat dan menelaah kembali kurikulum yang ada yang berkaitan dengan tujuan tes yang telah ditetapkan . Langkah ini dimaksudkan agar dalam proses pengembangan instrument tes selalu mengacu pada kurikulum (KI-KD) yang sedang digunakan

Contoh Penetapan KD dan IPK materi sistem koloid SMA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari. 3.14.1 Menyebutkan definisi sistem koloid 3.14.2 Menjelaskan perbedaan koloid Suspense dan larutan 3.14.3 Menganalisis peran koloid dalam Dalam kehidupan sehari-hari Berdasarkan sifat-sifatnya. 3.14.4 Mengelompokkan berbagai tipe Koloid berdasarkan fase terdispersi Medium pendispersinya. 4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid. 4.14.1 Merancang dan melakukan percobaan Pembuatan makanan atau produk lain Yang melibatkan prinsip koloid 4.14.2 Mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil percobaan pembuatan makanan atau produk lain yang melibatkan prinsip koloid 4.14.3 Mempresentasikan hasil analisis data dari percobaan pembuatan makanan atau produk lain yang melibatkan prinsip koloid  

3. Penyusunan Kisi- kisi Tes a. Memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar c. Menuliskan indikator berdasarkan KD yang ingin dicapai b. Menentukan bentuk tes d. Menentukan jumlah butir soal tiap pokok dan subpokok

Contoh Kisi- kisi Tes Materi Sistem Koloid Kompetensi Dasar Indikator soal Bentuk Butir Soal Jumlah/No Buir Mengelompokkan berbagai sistem koloid dan menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari Menyebutkan defisinisi sistem koloid Pilihan ganda 2(1A, 2A) Menjelaskan perbedaan koloid, suspense, dan larutan Uraian 2(7B, 8B) Mengidentifikasi sifat-sifat koloid Pilihan ganda 2(3A, 4A) Menganalisis peran koloid dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifatnya Uraian 2(9B, 10B) Mengelompokkan berbagai tipe koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya Pilihan ganda 2(5A, 6A)

4. Menulis dan Merakit Butir Tes Penulisan butir tes merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat . Langkah ini perlu dilakukan secara hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik . Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simple. Butir tes yang tidak jelas dan terlalu bertele -tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal dan juga membingungkan

Contoh perakitan butir tes sesuai dengan rumusan IPK

5. Penyusunan Rubrik Penskoran Penyusunan rubrik penskoran sebagai pedoman penilaian sesuai dengan bentuk soal yang digunakan . Pada soal pilihan ganda , isian , menjodohkan , dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban dapat diskor dengan objektif . Adapun untuk soal bentuk uraian perlu dilengkapi dengan pedoman penskoran yang berisi alternatif jawaban dan rubrik dengan rentang skor . Jadi ada kepastian skor yang diperoleh peserta didik .

Contoh rubkrik penskoran butir soal pilihan ganda Butir Jawaban Skor 1A sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran ( sistem disperse) dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar . Jawaban : D 1 3A Gerak brown adalah Gerakan acak terus menerus dari suatu partikel zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner. Jawaban : C 1 5A Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Sehingga partikel terdispersi yang mengikat partikel pendispersinya lemah. Jawaban: C 1

Contoh rubkrik penskoran butir soal pilihan essay Butir Jawaban Skor 7B Dapat menentukan 3 jenis campuran dengan tepat . Gelas A = Suspensi Gelas B = koloid Gelas C = larutan Dapat menjelaskan alasannya dengan lengkap Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel untuk gelas A terbentuk endapan setelah didiamkan selama 1 hari , ini menandakan bahwa campuran pada gelas A dapat disaring karena ukuran partikelnya besar . Untuk gelas B tidak terbentuk endapan walau didiamkan selama 1 hari , tetapi jika di saring dengan saringan ultra terdapat endapan pada kertas saring , ini menandakan ukuran partikelnya sedang . Dan lebih kecil dari gelas A. Untuk gelas C tidak terbentuk endapan walau didiamkan selama 1 hari , dan jika di saring dengan saringan ultra tidak terdapat endapan pada kertas saring , ini menandakan ukuran partikelnya sangat kecil lebih kecil dari gelas B. sehingga dapat disimpulkan bahwa gelas A adalah suspensi , gelas B adalah koloid , dan gelas C adalah larutan 3       3 9B Dapat menuliskan alasannya Hal tersebut di lakukan agar bumbu menjadi partikel partikel koloid , sehingga bumbu makanan dapat tersebar secara merata dalam masakan karena ukuran partikel yang kecil tersebut sehingga dapat membuat bumbu makanan terasa dalam makanan Dapat mengaitkannya dengan prinsip koloid Proses menghaluskan bumbu tersebut merupakan proses pembuatan koloid dengan cara dispersi . Cara dispersi yaitu menghaluskan hingga menjadi partikel-partikel koloid . 1         1

6. Validasi Isi Item Kisi- kisi tes , butir tes , rubrik penskoran diberikan kepada ahli untuk divalidasi . 7. Revisi Butir Tes Melakukan perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang belum sesuai dengan harapan 8. Perakitan Instrumen Merakit semua butir-butir soal menjadi kesatuan tes .

01 P elaksanaan Uji Coba 02 P enet apan S ubjek Kriteria yang sedekat mungkin dengan karakteristik responden utama 03 P ens k o r an dan Analisis Butir Analisis tes secara keseluruhan dan analisis butir soal Untuk mengukur kualitas butir tes 04 R e visi Butir T e s Butir tes yang belum memenuhi kriteria harus dilakukan perbaikan Uji C oba T e s

02 P enet a pan S ubjek Penentuan subjek pengukuran berdasarkan pada kebutuhan 01 P e r akitan T e s Perakitan atau penyusunan butir soal harus didasarkan pada nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, layout , dan lain-lain. 03 Pelaksanaan tes harus dilakukan dengan persiapan yang matang 04 P elaksanaan P engu k u r an R e visi Butir T e s Hasil tes yang dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif menghasilkan kategori nilai tertentu berdasarkan acuan kriteria Uji C oba U tama

Asrul , Ananda, R., & Rosinta . (2014). Evaluasi Pembajalaran . In Ciptapustaka Media . Djali & Muljono , P. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pengukuran . PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Edi Istiyono . (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian dan Analisis Hasil Belajar Fisika dengan Teori Tes Klasik dan Modern . UNY Press. Elis Ratnawulan , & Rusdiana . (2014). Evaluasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Kurikulum 2013 . Pustaka Setia. Hughes, A. (2003). Penilaian for Language Teacher. New York: Cambridge University Press. Mardapi , D.(2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes . Mitra Cendekia . Mcmillan , J. H. (2015). Classroom Assesment . International Ecyclopedia of Social & Behavioral Sciences (Second Edi, Vol. 3). Elsevier. Taras , M. (2002). Using Assessment for Learning and Learning from Assesment . Assesment and Evaluation in Higher Education, 27(6). 501-510. William, D. (2011). Studies in Educational Evaluatio What is Assesment for Learning?. Studies in Educational Evaluation, 32(1), 3-14. Zimmerman, B. J., & Risemberg , R. (1997). Handbook of Academic Learning . Handbook of Academic Learning .   D A F T AR P U S T AKA
Tags