JABATAN: ANALIS SDM APARATUR AHLI PERTAMA INSTANSI: SEKRETARIAT DAERAH KAB. TAPIN PESERTA LATSAR GOL.3 ANGT.3 KEL.2 NOOR ELMA MONIKA
Strategi Optimalisasi Digitalisasi Manajemen ASN melalui Analisis Fishbone
TUGAS JF ANALIS SDM APARATUR AHLI PERTAMA ( Permenpan RB No. 37 Tahun 2020) Jabatan Analis SDM Aparatur Ahli Pertama adalah jabatan fungsional keahlian yang bertugas melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan, analisis, evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi, dan penyusunan saran kebijakan untuk kebutuhan organisasi.
URAIAN TUGAS Terdapat 30 Uraian Tugas menurut Permenpan RB No. 37 Tahun 2020 Beberapa tugas pokok Analis SDM Aparatur Ahli Pertama khususnya yang ingin saya soroti tentang digitalisasi meliputi: Pengelolaan data dan informasi manajemen ASN Penyusunan peta jabatan dan analisis jabatan Penyusunan bahan pengembangan karier ASN Penyusunan bahan evaluasi kinerja ASN Penyusunan bahan mutasi, promosi, dan penempatan ASN Penyusunan rencana kebutuhan SDM Aparatur ( Anjab /ABK) Pengelolaan sistem informasi kepegawaian
5 Tupoksi yang Belum Optimal 1 Belum Optimalnya Pengelolaan data dan informasi manajemen ASN terintegrasi 2 Belum Optimalnya Penyusunan peta jabatan dan analisis jabatan berbasis platform digital Belum Optimalnya Evaluasi kinerja ASN terhubung secara real- time Belum Optimalnya Rencana kebutuhan SDM berbasis data digital real- time . Belum Optimalnya Proses mutasi, promosi, dan penempatan ASN menggunakan sistem. 4 5 3
No Tupoksi Belum Optimal A P K L Skor Ranking 1 Belum Optimalnya Pengelolaan data dan informasi manajemen ASN terintegrasi 5 5 5 5 20 1 2 Belum Optimalnya Penyusunan peta jabatan dan analisis jabatan berbasis platform digital 5 4 5 5 19 2 3 Belum Optimalnya Rencana kebutuhan SDM berbasis data digital real- time . 5 4 4 5 18 3 4 Belum Optimalnya Evaluasi kinerja ASN terhubung secara real- time 3 3 5 4 15 4 5 Belum Optimalnya Proses mutasi, promosi, dan penempatan ASN menggunakan sistem. 3 3 4 4 14 5 Penyaringan dengan Metode APKL Aktual (sedang terjadi), Problematik (masalah mendesak), Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak), dan Layak (realistis dan dapat dibahas).
Tupoksi Prioritas Urgency Seriousness Growth Total Ranking Pengelolaan data & informasi ASN belum sepenuhnya terintegrasi 5 5 5 15 1 Peta jabatan & analisis jabatan belum sepenuhnya terdigitalisasi 4 4 4 12 3 Rencana kebutuhan SDM belum sepenuhnya real-time 4 5 4 13 2 Penyaringan dengan Metode USG ( Urgency , Seriousness , Growth → menentukan prioritas utama) Hasil USG: Prioritas utama = Pengelolaan data dan informasi manajemen ASN terdigitalisasi & terintegrasi.
Analisis Masalah dengan Fishbone Diagram Pengelolaan data dan informasi manajemen ASN belum terdigitalisasi PENGELOLAAN data dan informasi manajemen ASN belum sepenuhnya optimal terdigitalisasi Manusia: Kompetensi IT ASN terbatas, resistensi terhadap perubahan digital belum sepenuhnya optimal Data: integrasi data ASN, data tersebar di banyak unit belum sepenuhnya optimal Teknologi: aplikasi khusus canggih, infrastruktur jaringan belum sepenuhnya optimal Kebijakan: kebijakan daerah yang mewajibkan penggunaan sistem digital kepegawaian belum sepenuhnya optimal Metode: SOP digitalisasi belum sepenuhnya optimal, masih mengacu pada proses manual
Masalah yang di soroti Alternatif Pemecahan Masalah Pengembangan Sistem Informasi ASN Terpadu Mengembangkan aplikasi SIMPEG / SIASN yang user-friendly . Integrasi seluruh data ASN di satu database terpusat. Digitalisasi Peta Jabatan & Anjab /ABK Memindahkan format peta jabatan ke platform digital (bisa berbasis web). Menggunakan template seragam nasional untuk memudahkan pembaruan Real-time Update Rencana Kebutuhan SDM Menyediakan modul perencanaan kebutuhan ASN di aplikasi. Sinkronisasi otomatis dengan data promosi, pensiun, dan mutasi. Peningkatan Kapasitas ASN Pelatihan literasi digital dan penggunaan aplikasi bagi pengelola SDM. Pendampingan teknis awal ( coaching ) hingga terbiasa menggunakan sistem. Penyusunan SOP & Kebijakan Pendukung SOP standar penginputan dan pembaruan data ASN digital. Kebijakan yang mewajibkan tiap unit kerja menggunakan sistem digital. Alternatif Pemecahan Masalah (Solusi)
Dampak yang Diharapkan Data ASN akurat, real- time , terintegrasi, dan mudah diakses secara aman. Proses perencanaan formasi, promosi, mutasi, hingga pensiun lebih cepat dan efisien. Mendukung penerapan merit system secara konsisten dan objektif. Mengurangi kesalahan administrasi dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.