uji korelasi uji regresi sederhana uji normalitas galat taksiran Mata Kuliah : Statistik Dr. Khairuddin , M.Kes , AIFO, CIRR, CIQA, CIT Dr. Sefri Hardiansyah , M.Pd Fakultas Ilmu Kependidikan Program Pascasarjana Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Padang
Wafiq azizah Ricky Jastin Sikumbang Nama Anggota Kelompok : 6
Sub topik : uji korelasi uji regresi sederhana uji normalitas galat taksiran Tujuan : Memahami dan mampu melakukan berbagai Uji korelasi dan uji regresi sederhana dan uji normalitas galat tasksiran .
Uji korelasi adalah suatu teknik statistik untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar variabel . Uji korelasi antara satu variabel dengan variabel lainnya disebut analisis korelasi sederhana atau tunggal . 1. uji korelasi
Hasil perhitungan uji korelasi disebut koefisien korelasi yang biasa disimbolkan dengan r ( singkatan dari relation ) Koefisien korelasi ( r ) menunjukkan derakat / kekuataan hubungan antara dua variabel atau seberapa jauh perubahan dalam satu variabel ada kaitannya dengan variabel yang lain. Indeks koefisien korelasi berkisar antara -1 s/d 1 dan biasanya ditulis dengan sekian dengan dua digit angka dibelakang koma . Ada hubungan ditunjukkan oleh tanda koefisien (- atau + ) . Dimana r yang bertanda plus (+) menunjukkan hubungan yang searah dengan / sebanding lurus sedangkan r yang bertanda minus (-) menunjukkan hubungan hubungan yang berlawanan arah / berbanding terbalik . Untuk r yang bertanda plus biasanya tidak tertulis tandanya . Korelasi bukan menunjukkan hubungan sebab akibat . Koefisien korelasi tidak ditafsirkan menurut persentase . yang ditafsirkan sebagai persentase adalah koefisien determinasi . yaitu koefisien korelasi dikuadradkan ( r 2 ). Hal ini menyatakan sebarapa besar sumbangan / kontribusi dari variabel bebas / prediktor terhadap variabel terikat / kriterium
Korelasi Product Moment adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dalam skala interval atau rasio . Rumus-rumus korelasi Product Moment: r Pearson berdasarkan standar deviasi r Pearson berdasarkan nilai simpangan r Pearson berdasarkan angka kasar / mentah
2. uji regresi sederhana Aplikasi Regresi Sederhana . Persamaan regresi linear sederhana adalah Ŷ = a + bx Dimana : Ŷ = skor yang akan diprediksi berdasarkan skor X a = konstanta regresi b = koefisien regresi Konstanta regresi (a) Konstanta regresi (b)
Aplikasi analisis regresi linear sederhana Tabel 1. Harga- harga yang diperlukan untuk menghitung a dan b dalam regresi Ŷ= a + bx Ŷ= a + bx a b Ŷ= 0,58 + 0,65 X No. Kemampuan Push-Up Prestasi Tolak Peluru X 2 Y 2 XY X Y 1 8 4 64 16 32 2 10 5 100 25 50 3 16 8 256 64 128 4 14 8 196 64 112 5 20 13 400 169 260 6 14 10 196 100 140 7 14 12 196 144 168 8 15 10 225 100 150 9 11 7 121 49 77 10 10 6 100 36 60 11 6 5 36 25 30 12 14 13 196 169 182 13 12 10 144 100 120 14 13 9 169 81 117 15 15 10 225 100 150 16 16 10 256 100 160 17 13 9 169 81 117 18 14 10 196 100 140 19 15 12 225 144 180 20 10 9 100 81 90 260 180 3570 1748 2463 r = 0,79 r 2 = 0.62
Uji Normalitas Galat Taksiran Uji normalitas galat taksiran (error residual) adalah uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah sisa (residual) dari model regresi berdistribusi normal atau tidak . Residual adalah selisih antara nilai pengamatan sebenarnya Nilai Aktual (Y) dengan Nilai Prediksi hasil regresi (Ŷ). ei = Yi−Yi^e = i Normalitas residual penting karena menjadi asumsi klasik utama dalam analisis regresi linear. Jika galat tidak normal, maka hasil uji signifikan ( uji t dan uji F) bisa menjadi tidak valid.
Tujuan Uji Normalitas Galat Taksiran Memastikan bahwa model regresi memenuhi asumsi dasar statistik . Menjamin keakuratan uji signifikansi parameter ( uji t dan uji F). Menentukan apakah data dapat digunakan untuk inferensi statistik ( umum ke populasi ) Mendeteksi adanya data ekstrem (outlier) yang mempengaruhi distribusi .
Kesimpulan Pada analisis korelasi dapat diketahui derajat atau kekuatan hubungan antara variabel yang satu terhadap variabel yang lainnya . Pada analisis regresi dibahas hubungan fungsional antar variabel , yaitu seberapa besar kontribusi ( yaitu kuadrat dari koefisien korelasi atau r 2 ) variabel bebas / prediktor terhadap vaiabel terikat / kriteria , dan bagaimana skor pada suatu variabel dapat digunakan untuk memprediksi skor pada variabel lainnya melalui persamaan regresi yang diperoleh . Regresi tunggal adalah analisis regresi antara satu variabel ( bebas / prediktor ) terhadap variabel ( terikat / kriteria ) lainnya . Uji normalitas galat taksiran digunakan untuk memeriksa apakah error dalam regresi berdistribusi normal, Dapat dilakukan secara grafik maupun statistik (K–S, Shapiro– Wilk , dll .) Jika distribusi normal, maka model regresi dapat dipercaya untuk uji hipotesis .