Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya 2025 Budidaya Ikan NILA ( Tilapia nilotica)
Mengenal ikan Nila Nila Best 2 .Nila Nirwana 3. Nila Gesit 4. Nila Jati bulan 7. Nila Srikandi 5. Nila larasati 8. Nila Gift Merah 6. Nila kekar 9. Nila biasa / lokal
KEUNGGULAN JENIS IKAN NILA Ikan Nila Best (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor) - D apat hidup dengan baik hingga salinitas 15 ppt - memiliki ketahan terhadap terhadap penyakit 140% lebih baik dari ikan yang ada di masyarakat . - Pertumbuhan mencapai 300-500 g dalam waktu 4 bulan . 2. Ikan Nila Srikandi ( Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi ) - T oleransi yang tinggi terhadap lingkungan bersalinitas hingga ≤ 30 ppt - Mampu tumbuh cepat di perairan payau dan tahan terhadap penyakit . 3. Ikan Nila Nirwana 2 (Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa di Purwakarta Jabar) - P ertumbuhannya yang cepat karena dalam waktu enam bulan dapat mencapai bobot 1 kilogra m - Bentuk tubuh yang lebih lebar dan kepala lebih pendek serta struktur daging lebih tebal 4. Ikan Nila Gesit (Unit Pelaksana Teknis PBAT Umbulan Pasuruan Jawa Tim) - yakni 98-100 persen turunannya berkelamin jantan. - P ertumbuhan yang cepat, yakni 5-6 bulan k mencapai berat 600 gram. Ikan Nila Jatimbulan (PBAT Umbulan yang terletak di Pasuruan Jawa Timur) - P ertumbuhannya yang lebih cepat dibandingkan dengan nila biasa 300-500 dalam waktu 4 bulan - S truktur dagingnya yang lebih kenyal. Ikan Nila Larasati ( perekayasaan oleh PBIAT Janti, Klaten Jawa Tengah) - merupakan persilangan antara nila hitam dengan nila merah. - Dagingnya lebih banyak dan kelangsungan hidup tinggi 85-89 % - T oleransi yang tinggi terhadap lingkungan bersalinitas hingga ≤ 3 4 ppt - Masa Pemeliharaan 4 bulan dengan capai bobot 300-500 gram
Ikan Nila Kekar ( persilangan dari BBI Penataan Pasuruan , dan BBI Klemunan Blitar ) - Tumbuh cepat besar, hemat pakan, panen seragam, homogenitas hingga 80%, - B isa hidup di salinitias optimal 5–10 ppt. durasi tdk beranak 5-6 bulan . - Masa Pemeliharaan 4-5 bulan dengan capai bobot 300-500 gram 8 . Ikan Nila GIFT ( Genetic Improvement of Farmed Tilapia ) - hasil persilangan dari 8 varietas ikan nila (Kenya, Israel, Senegal, Ghana, Singapura, Thailand, Mesir, dan Taiwan). - pada umur 5-6 bulan, nila GIFT bisa mencapai bobot 600 gr /ekor . - Tahan terhadap penyakit . .
Standart Operasional Budidaya Ikan Nila
Pemeliharaan di Kolam Air Tenang Jenis Media : Kolam tanah , tembok dasar tanah Kedalaman kolam minimal 80 cm Memiliki saluran pemasukan air dengan debit yang cukup - Lahan yang akan digunakan dipersiapkan dengan melakukan pengeringan, perbaikan pematang jika terdapat kerusakan, pengapuran ( 25-50 gram/m2) dan pemupukan (30-50 gram/m2) jika diperlukan, serta pengisian air kolam dengan melakukan penyaringan air masuk guna menghindari masuknya sampah dan ikan-ikan predator.
Pemeliharaan di Kolam Air Tenang Jenis Media : Kolam Terpal Kedalaman kolam minimal 80 cm Memiliki saluran Pengeluaran Persiapan Lahan baru yang akan digunakan : 1. Perendaman air selama 3 hari dengan pemberian pelepah pisang, Atau pupuk organic/organic. 2. Pencucian Kembali dengan air bersih . 3. Pengisian air minimal 50 Cm. dibiarkan minimal 2 hr. dengan pemberian aerator. 4. Penebaran benih ikan nila , minimal 5 cm.
Pemeliharaan di Tambak Air Payau Jenis Media : t ambak Kedalaman kolam minimal 80 cm Salinitas air saat penebaran <10 ppt , dan maksimal saat pemeliharaan 30 ppt. - Lahan yang akan digunakan dipersiapkan dengan melakukan pengeringan, perbaikan pematang jika terdapat kerusakan, pengapuran dan pemupukan jika diperlukan, serta pengisian air tambak dengan melakukan penyaringan air masuk guna menghindari masuknya sampah dan ikan-ikan predator.
Pemeliharaan di Keramba Jaring Apung Jenis Media : keramba dari jaring yang dilengkapi dengan pelampung tahan air Minimal Ukuran 3 x 3 m 2 per lubang Lokasi KJA berada di perairan umum, dengan kedalaman perairan minimal 5 meter dari dasar jaring pada saat surut terendah. Lokasi KJA juga harus memiliki kekuatan arus 20 – 40 cm/detik Persiapan jaring dilakukan sebelum dilakukan penebaran ikan. Pemeriksaan jaring dilakukan untuk menghindari adanya kerusakan yang dapat mengakibatkan lolosnya ikan yang akan dipelihara.
PROSES PRODUKSI Penebaran benih sebaiknya pagi sebelum jam 8.00 aatau sore setelah jam 16.00 Proses penebaran , dilakukan aklimatisasi benih terhadap lingkungan baru Benih yang sehat kelihatan bergerak dg lincah dan bergerombol Padat Tebar 25-50 ekor M3 (Kolam Terpal ), di tambak (3-5 ekor /m2), di Japung (50-70 ekor /m2) disesuaikan dengan teknologi yg digunakan . Pemberian pakan minimal 6 jam setelah tebar Jumlah pakan 5 % bobot biomasa perhari selama 2 bulan pertama , selanjut 3 % bulan berikutnya . FCR ( feed conversion ratio ) : 1,5 ( Pakan 1,5 Kg : 1 Kg Daging Ikan) Masa Pemeliharaan 3-5 bulan , dengan bobot rata-rata 200-300 gr/ ekor Daya hidup diharapakan minimal 70 – 80 %
Penggunaan Benih Bermutu Berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat CPIB dan atau dilengkapi surat keterangan asal benih ; Ukuran minimal 5 cm dan memiliki keseragaman 90%; Umur maksimal 2 bulan ; Memiliki badan yang sehat , tidak terdapat luka dan cacat .
Management Pakan Pakan buatan yang digunakan memiliki kandungan protein minimal 25% dan belum kedaluwarsa, serta terdaftar di KKP . Ukuran p akan yang digunakan yaitu 1 mm, 2 mm dan 3 mm dengan mempertimbangkan bukaan mulut ikan yang dipelihara . Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 5% bobot biomas per hari di 2 bulan awal masa pemeliharaan, dan secara bertahap berkurang menjadi 2% bobot biomas per hari di akhir masa pemeliharaan. Frekuensi pemberian pakan menyesuaikan kondisi ikan dan lingkungan. Pada umumnya pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 – 3 kali per hari.
Pengelolaan Kualitas Air Pengukuran parameter yang sederhana dilakukan secara rutin dan terjadwal , seperti parameter suhu, pH , dan kecerahan. Sementara parameter lain, seperti oksigen terlarut dan ammonia , dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan Hasil pengukuran didokumentasikan dalam suatu rekaman yang terlindungi. Hasil pengukuran yang diluar standar baku, harus dilakukan tindakan yang diperlukan. Penggantaian air untuk kolam terpal / tembok sebaiknya diganti 1-2 minggu dengan tersisa air 30 %. Nilai standar baku pemeliharaan ikan nila adalah sebagai berikut:
Monitoring Kesehatan ikan dan Pengendalian Penyaki t Kematian pada ikan nila, kerap terjadi di awal masa pemeliharaan. Benih yang tidak tertangani dengan baik dari daerah asal benih, akan menyebabkan kesulitan benih saat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. 2. Penanganan benih yang baik dapat menjamin kesehatan benih yang baik pula. Penggunaan vitamin C dapat juga dilakukan pada awal pemeliharaan. 3. Pengendalian penyakit dilakukan melalui pengamatan visual terhadap kondisi benih. Perubahan perilaku berenang ikan yang menyendiri dan nafsu makan yang berkurang, serta warna tubuh ikan yang berwarna gelap (pada nila hitam), menjadi indikasi adanya serangan patogen (bakteri). Terkadang, tubuh dan sirip ikan juga mengalami luka-luk a. 4. Komunikasikan dengan tenaga pendamping/teknis/ahli terkait gejala penyakit yang timbul serta penanganannya termasuk dalam penggunaan bahan kimia dan obat-obatan, agar diperoleh hasil yang optimal.
Pemanenan Ikan Pemanenan ikan dilakukan jika ukuran ikan telah memasuki ukuran panen. 2. Ikan nila konsumsi dijual dalam kondisi hidup atau segar. 3. Pada distribusi ikan konsumsi dalam kondisi hidup, dilakukan dengan menggunakan kantong plastik atau drum plastik, sementara pada pengangkutan ikan segar dilakukan dengan menggunakan styrofoam atau drum dengan penambahan es batu dalam kemasan.
TERIMA KASIH PAK KOMANDAN BERI AKU MAKAN IKAN BIAR LEBIH SEHAT DAN KUAT