CERPEN = Teks Naratif ? CERPEN (CERITA PENDEK) termasuk ke dalam TEKS NARATIF. Tujuan dasar teks naratif adalah untuk menghibur . Memikat pembaca atau pendengar , memberi pengetahuan . Fungsi sosial naratif adalah menceritakan kisah atau peristiwa untuk penghiburan khalayak . Dalam naratif terdapat tokoh serta urutan peristiwa dalam waktu dan tempat tertentu . Begitu pula dengan CERPEN.
A. Definisi, Pembedaan, dan Ciri-Ciri Teks Cerpen Definisi Cerpen Pembedaan Cerpen Ciri- C iri Cerpen Cerita Pendek
Definisi Cerita Pendek Dalam Teori Pengkajian Fiksi karangan Burhan Nurgiyantoro dijelaskan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Menurut H.B. Jassin, cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting, yaitu perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian. Menurut J.S. Badudu, cerpen adalah cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa saja.
Pembedaan Cerita Pendek Cerita Pendek Berdasarkan Panjang Pendek Berdasarkan Tema dan Isi Cerpen sangat pendek ( short short story ) Cerpen panjangnya sedang ( middle short story ) Cerpen panjang ( long short story ) Cerpen anak Cerpen remaja Cerpen keluarga
Ciri-Ciri Cerita Pendek Panjang karangan lebih kurang sepuluh halaman Habis dibaca sekali duduk Hanya ada satu peristiwa yang menguasai jalan cerita Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku Perwatakan tokoh dilukiskan secara singkat
Simpulan Unsur-Unsur Pembangun Teks
Unsur Intrinsik Tema Latar Tokoh dan Penokohan Sudut Pandang Alur Amanat Unsur Ekstrinsik Latar belakang pengarang Lingkungan Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek
1. Tema atau Theme Theme adalah sebuah ide atau gagasan dasar yang membentuk latar belakang dari suatu cerita yang terdapat didalam sebuah karya sastra . Tema dapat diungkapkan secara eksplisit atau implisit . Eksplisit adalah sebuah tema yang dinyatakan secara tertulis didalam sebuah teks cerita . Sedangkan , Implisit merupakan sebuah tema yang dinyatakan secara tidak tertulis didalam cerita tetapi tetap harus di pahami . Unsur Intrinsik
2. Latar (Setting) Latar merupakan segala sesuatu yang merujuk pada waktu , suasana , dan tempat yang terdapat didalam sebuah cerita dari suatu karya sastra , Secara umum , latar atau setting akan memberikan gambaran secara konkret dalam suatu cerita . Secara umum , terdapat tiga jenis latar yang digunakan dalam sebuah cerita dari suatu karya sastra, yaitu : Latar tempat , merupakan sebuah latar yang berhubungan langsung dengan lokasi yang digunakan dalam pembuatan cerita , contoh : di kelas , di rumah , di pantai Latar waktu , merupakan sebuah latar yang berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa dalam suatu cerita . Contoh : pagi hari , siang hari , senja hari Latar suasana , merupakan sebuah latar yang berhubungan dengan suasana yang terjadi didalam suatu cerita , misalnya seperti bahagia , haru , sedih , lucu dan masih banyak lagi .
3. Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan merupakan dua unsur yang berbeda . Tokoh adalah seorang pelaku yang berperan didalam sebuah cerita . Sementara itu , penokohan merupakan watak atau sifat yang dimiliki oleh tokoh . Secara umum , tokoh dibagi menjadi 4 kelompok , yaitu : Protagonis : Merupakan sebuah karakter dari pemeran utama didalam sebuah cerita , dia merupakan tokoh inti dalam sebuah cerita . Antagonis : Merupakan lawan dari karakter Protagonis Tritagonis : Merupakan sebuah Karakter tokoh dalam suatu cerita yang bertugas sebagai penengah antara Antagonistik dengan Protagonis . Karakter ini umumnya bersifat bijaksana . Figuran : Merupakan sebuah tokoh pelengkap yang berperan untuk menambahkan warna dalam sebuah cerita . Unsur Intrinsik
4. Sudut Pandang Sudut Pandang sering diartikan sebagai posisi dari seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita , baik itu berperan sebagai orang pertama , kedua ataupun ketiga . Orang pertama : aku , saya , kami, kita Orang kedua : kamu , kau Orang ketiga : ia , dia , nama tokoh
5. Alur Cerita Alur merupakan jalannya cerita dalam sebuah karya sastra yang disampaikan oleh seorang penulis . Terdapat beberapa tahap alur yaitu : Fase perkenalan ( orientasi ) Fase penanjakan ( mulai muncul masalah ) Klimaks ( puncaknya masalah ) Anti klimaks ( masalah mulai selesai ) Penyelesaian Alur dalam sebuah cerita juga dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan penyampaiannya , yaitu : Alur Maju , merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara berurutan sesuai dengan waktu kejadian . ( awal cerita-akhir cerita ) Reverse Flow ( Alur Mundur ), merupakan rangkaian peristiwa yang tidak tersusun sesuai dengan waktu kejadian atau disajikan secara mundur ( akhir cerita-awal cerita ) Mixed Groove ( Alur Campuran ), merupakan rangkaian peristiwa yang urutan peristiwanya disajikan sesuai dengan urutan waktu , namun terkadang ada unsur mengulang kejadian yang sudah berlalu
6. Amanat Amanat merupakan nilai-nilai positif atau pesan moral yang bisa kita ambil dari sebuah cerita yang kita baca , bisa dituliskan secara langsung oleh penulis pada bagian akhir suatu cerita ( tersurat ). Atau bisa juga secara samar dilihat dari keseluruhan cerita , sehingga pembaca yang akan menyimpulkan sendiri ( tersirat )
Unsur Ekstrinsik Latar belakang pengarang Latar Belakang Penulis sering diartikan sebagai faktor yang berasal dari dalam diri seorang penulis yang mempengaruhi proses pembuatan karya sastranya . Diabwah ini terdapat beberapa faktor Latar Belakang Penulis yang mempengaruhi proses penulisan karya sastra , yaitu : ( Riwayat Hidup Penulis ). ( Kondisi Psikologis Penulis ) 2. Latar belakang Masyarakat ( lingkungan ) Latar Belakang Masyarakat sering diartikan juga sebagai faktor lingkungan masyarakat yang ada disekitar penulis yang berpengaruh dalam pembuatan karya sastranya .
ADANYA Hubungan Antarunsur Pembangun dalam Cerita Pendek ADANYA Bukti Keterkaitan Hubungan Antarunsur Pembangun dalam Teks Cerpen Simpulan Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek Beserta Buktinya
Simpulan Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek Beserta Buktinya PAGI HARI GUNUNG BESER YANG SEPERTI PATUNG RAKSASA HITAM ITU LAMBAT LAUN BERCAHAYA TERTIMPA SINAR MATAHARI BUKTI
Simpulan Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek Beserta Buktinya GUNUNG BESER
Struktur Teks Cerita Pendek CERITA PENDEK ( CERPEN ) MATERI HARI INI!
Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Cerita Pendek Struktur Teks Cerita Pendek Kebahasaan dalam Teks Cerita Pendek
Struktur Teks Cerita Pendek Orientasi Komplikasi Resolusi Rangkaian Peristiwa
Struktur Teks Cerita Pendek 1 2 3 4
Struktur Teks Cerita Pendek 1 Pada bagian ini , biasanya penulis menceritakan bagaimana situasi yang sedang terjadi , memperkenalkan tokoh , dan informasi umum lainnya , seperti latar ( waktu , tempat , suasana )
Struktur Teks Cerita Pendek 2 JALANNYA PERISTIWA ATAU HAL-HAL YANG MULAI TERJADI sampai mulai mengarah ke permasalahan yang semakin rumit
Struktur Teks Cerita Pendek 3 KONFLIK MULAI DIPAPARKAN HINGGA TERJADINYA PUNCAK KONFLIK atau masalah
Struktur Teks Cerita Pendek 4
Struktur Teks Cerita Pendek ORIENTASI/ PENGENALAN ORIENTASI/ PENGENALAN
Struktur Teks Cerita Pendek ORIENTASI/ PENGENALAN ORIENTASI/ PENGENALAN
Struktur Teks Cerita Pendek RANGKAIAN PERISTIWA RANGKAIAN PERISTIWA
Struktur Teks Cerita Pendek KOMPLIKASI KOMPLIKASI
Struktur Teks Cerita Pendek KOMPLIKASI KOMPLIKASI
Struktur Teks Cerita Pendek RESOLUSI RESOLUSI
Struktur Teks Cerita Pendek RESOLUSI
Kebahasaan Teks Cerita Pendek CERITA PENDEK ( CERPEN ) MATERI HARI INI!
Kebahasaan dalam Teks Cerita Pendek Protagonis Antagonis Tritagonis Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat dari sudut pandang yang digunakan Penggunaan penanda yang menunjukkan keterangan waktu Pemilihan kosakata atau penggunaan kata benda khusus Penggunaan uraian deskriptif yang terperinci Penggunaan gaya bahasa atau majas
Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat dari sudut pandang yang digunakan Sudut Pandang orang pertama : Anda seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang sedang dibuat . Si pembaca pun akan merasa melakoni setiap cerita yang dikisahkan . Tunggal aku , saya Jamak kami, kita Contoh : Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan . Ukiran jati bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiran ku . Ditempat ini , 20 tahun lalu aku dilahirkan . 2. Sudut pandang orang ketiga : Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama dalam sebuah cerita . Tunggal ia , dia , nama tokohnya Jamak mereka Contoh : Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara . Ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karier yang ia geluti . Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang memang memiliki watak keras . Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang ibu dengan derai air mata .
Penggunaan penanda yang menunjukkan keterangan waktu Dalam dialog cerpen dapat dimasukkan penanda keterangan waktu , baik masa kini atau lampau . Masa kini : saat ini , sekarang , saat ini , pagi ini , hari ini Contoh : Saat ini kami sedang berjalan-jalan di taman , berdua saja 2. Masa lampau : sudah dua hari , pagi tadi , kemarin , yang lalu , dulu Contoh : Dulu , mereka yang membuat lokasi pemakaman di sini.
Pemilihan kosakata atau penggunaan kata benda khusus Kata umum ialah kata-kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian yang lebih luas . Disebut dengan hipernim . Dan sedangkan kata khusus ialah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit atau disebut juga dengan hiponim . Contoh : Kata umum bunga , kata khusus : mawar , melati , anggrek , dll . Kata Umum warna , kata khusus : biru , hijau , merah , kunging , dll Kata umum pohon , kata khusus : beringin , cemara , bonsai, dll
Penggunaan uraian deskriptif yang terperinci Contoh mendeskripsikan secara terperinci suasana pantai : harum aroma pantai merasuk ke dalam kalbuku , angin berdesir menerpa wajahku , deburan ombak terdengar di telingaku .. lautnya biru , begitupun dengan langitnya . Pasirnya putih .. Pohon kelapa berderet di pinggirannya , kerang dan kepiting setia menemaniku di sini .
Penggunaan gaya bahasa atau majas
Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek 1.Menentukan tema. 2.Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang). 3.Menentukan Perwatakan. 4.Menentukan latar atau setting . 5.Menyajikan peristiwa sesuai alur cerita.
E. Penyusunan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Aspek Kebahasaan Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek Aspek-Aspek yang Perlu Disunting dalam Teks Cerita Pendek
Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek 1.Menentukan tema. 2.Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang). 3.Menentukan Perwatakan. 4.Menentukan latar atau setting . 5.Menyajikan peristiwa sesuai alur cerita.
Aspek-Aspek yang Perlu Disunting dalam Teks Cerita Pendek Kesalahan Tulis Ketepatan Ejaan Pilihan Kata Keefektifan Kalimat Keterpaduan Paragraf