Praktik Ilmiah dan Keterampilan Intelektual.pptx

Memahami konsep praktik ilmiah dan keterampilan intelektual dalam pembelejaran IPA berbasiss inkuiri

1. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MGMP: DISEMINASI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI PPPPTK IPA Bandung, 17 s.d 19 Desember 2017 P raktik Ilmiah dan Keterampilan Intelektual

2. TUJUAN PEMBELAJARAN Memperoleh kesamaan pemahaman tentang Praktik Ilmiah dan Keterampilan Intelektual ( Scientific Practices and Intelectual Skills ) pada pembelajaran IPA berbasis inkuiri yang meliputi Rudimentary intelectual skills , Basic intelectual skills, Intermediate intelectual skills, Integrated intelectual skills

3. KOMPETENSI DASAR Memahami konsep praktik ilmiah dan keterampilan intelektual dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri Menjelaskan praktik ilmiah dan keterampilan intelektual pada pembelajaran inkuiri dengan topik tertentu

4. INDIKATOR Menjelaskan jenis keterampilan pada setiap level inkuiri Menjelaskan praktik ilmiah dan keterampilan intelektual dari aktivitas pembelajaran pada RPP berbasis inkuiri yang dirancang

5. MATERI KAJIAN Sains dikembangkan untuk menjelaskan alam Ada sejumlah aktivitas khas yang biasa diamalkan ilmuwan dalam mengembangkan body of knowledge sains Pembelajaran sains di sekolah diarahkan untuk membantu siswa menguasai core ideas sains sekaligus science practices yang biasa dilakukan ilmuwan dalam mengembangkan sains NGSS menetapkan 8 practices yang perlu dikuasai siswa melalui belajar sains

6. KAJIAN MATERI 8 Praktik Ilmiah Mengajukan pertanyaan Mengembangkan dan menggunakan model Merencanakan dan melakukan penyelidikan Menganalisis dan menginterpretasi data Menggunakan cara berpikir matematis dan komputasi Membangun penjelasan Melibatkan bukti dalam penjelasan Mendapatkan, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi

7. 6 LEVEL KECAKAPAN SAINS Kecakapan praktik sains yang dikembangkan melalui setiap tahapan pada pembelajaran sains berbasis inkuiri Tahapan Pembelajaran Level Kecakapan Sains Discovery Learning Elementer (Rudimentary) Interactive Demonstration Dasar (Basic) Inquiry Lessons Menengah (Intermediate) Inquiry Labs Terintegrasi (Integrated) Real-World Applications Puncak (Culminating) Hypothetical Inquiry Maju (Advanced)

8. TINGKAT ELEMENTER Mengelompokkan Mengurutkan Mengeneralisasi Menyimpulkan Mengkonseptualkan Mengkontekstualkan M empermasalahkan Cocok dikembangkan pada tahap Discovery Learning

9. TINGKAT DASAR Mengestimasi Memprediksi Menjelaskan Berpikir Kondisional (jika....maka) Menilai konsekuensi hasil pengamatan terhadap diterima/ditolaknya hipotesis Cocok dikembangkan pada tahap Interactive Demonstrations

10. TINGKAT MENENGAH Mengambil dan memanfaatkan informasi Menjelaskan hubungan Memaknai data kuantitatif Berpikir kombinatorial Berpikir korelasional Dikembangkan pada tahap InquiryLessons

11. KECAKAPAN TERINTEGRASI Mendefinisikan secara tepat masalah yang akan dikaji Mendefiniskan secara tepat sistem yang akan dikaji Merancang dan melakukan penyelidikan ilmiah yang terkontrol Menggunakan data, analisis grafis dan matematika dalam pemecahan masalah ilmiah Menggunakan logika untuk menafsirkan hukum yang dirumuskan Cocok dikembangkan pada tahap Inquiry Labs

12. TINGKAT PUNCAK Menggunakan data dan matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata Merangkum semua bukti yang secara logis dan empiris dapat mendukung suatu kesimpulan Menggunakan penalaran proposional untuk membuat prediksi Menentukan apakah jawaban atas sebuah pertanyaan masuk akal Cocok dikembangkan pada tahap Real-World Application

13. TINGKAT MAJU Membagun hipotesis secara kreatif Menghasilkan prediksi-prediksi secara deduksi Mengembangkan analogi dan mengevaluasinya Berpikir secara logis Mengembangkan struktur pengetahuan yang lebih koheren Menerapkan pemikiran kausalitas untuk memastikan pola suatu hubungan ;apakah bersifat kausalitas, korelasional, atau hanya kebetulan Ciocok dikembangkan pada RPP pada tahap Hypothetical Inquiry

14. TERIMA KASIH