Praktikum_Asuhan Keperawatan_Luka_Bakar_MWC.pptx

AfifHilmi6 0 views 14 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Praktikum asuhan keperawatan integumen


Slide Content

Praktikum Perawatan Luka Bakar di Rumah Sakit Muhammad Afif Hilmi Masyfahani

Penilaian Awal Pasien Luka Bakar ABCDE: Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure. Identifikasi luas & derajat luka bakar (Rule of Nine / Lund-Browder). Evaluasi tanda vital: nadi , tekanan darah , RR, suhu . Tentukan indikasi rawat inap / ICU luka bakar ( luas >15% dewasa , >10% anak , luka bakar wajah / jalan napas, kimia , listrik )

Resusitasi Cairan (Fluid Therapy) Tujuan : mencegah syok hipovolemik . Rumus Parkland: 4 ml x BB (kg) x % luas luka bakar . 50% dalam 8 jam pertama , 50% berikutnya dalam 16 jam. Cairan : Ringer Laktat P antau urine output : ( dewasa ≥0,5 ml/kg/jam, anak ≥1 ml/kg/jam)

Terapi Oksigen & Jalan Napas Berikan oksigen (masker/non-rebreathing mask). Siapkan intubasi bila ada tanda inhalasi asap ( stridor, suara serak, luka bakar wajah) Lakukan fisioterapi dada bila perlu .

Terapi Obat-Obatan Analgesik : opioid ( morfine , fentanyl) untuk nyeri berat , parasetamol /NSAID untuk nyeri ringan-sedang . Antibiotik : bila ada infeksi terbukti . Obat topi c al luka bakar : Silver sulfadiazine 1% → mencegah infeksi Mafenide acetate → untuk luka bakar dalam Bacitracin / povidone iodine ( opsional ) Anti-tetanus: TT/ATS bila status imunisasi tidak jelas. Profilaksis Antiulkus : omeprazole/ ranitidin

Perawatan Luka Bakar (Wound Care) Persiapan : cuci tangan , APD, alat steril . Pembersihan luka : NaCl 0,9%, lepaskan jaringan mati / debridement. Aplikasi topikal : salep antibiotik / antiseptik . Balut luka : kasa steril non-adhesive. Teknik aseptik ketat G anti balutan 1-2x per hari atau bila kotor / basah

Nutrisi & Perawatan Lain Kalori tinggi & protein tinggi (metabolism meningkat ) Tambahan vitamin & mineral (Vit C, A, Zinc). Catat intake-output cairan & nutrisi . Mobilisasi dini untuk mencegah kontraktur Latihan f isioterapi untuk mempertahankan fungsi sendi .

Komplikasi Luka Bakar Syok hipovolemik. Infeksi sepsis. Gagal ginjal akut. Kontraktur & gangguan fungsi. Gangguan psikososial.

Peran Perawat di Rumah Sakit Monitoring tanda vital & status cairan. Melakukan perawatan luka dengan prinsip steril. Kolaborasi pemberian cairan & obat-obatan. Edukasi pasien & keluarga tentang perawatan lanjutan. Dokumentasi tindakan & perkembangan pasien.

Prinsip Modern Wound Care Menjaga kelembaban luka (moist wound healing). Mempercepat proses granulasi & epitelisasi. Mengurangi nyeri dan frekuensi penggantian balutan. Melindungi luka dari kontaminasi infeksi.

Jenis Balutan Modern untuk Luka Bakar Hydrogel → menjaga kelembaban , cocok untuk luka kering . Hydrocolloid → menyerap eksudat ringan , mempercepat epitelisasi . Foam Dressing → menyerap eksudat sedang – berat , memberikan bantalan . Alginate Dressing → untuk luka dengan eksudat banyak , membantu hemostasis. Film Dressing (transparent) → pelindung , untuk luka dangkal . Silver-impregnated dressing → mengandung ion perak sebagai antimikroba .

Keunggulan Modern Wound Care Perawatan luka lebih cepat sembuh. Mengurangi risiko infeksi. Mengurangi trauma saat ganti balutan. Lebih nyaman bagi pasien. Interval penggantian balutan lebih jarang (1–3 hari).

Peran Perawat dalam Modern Wound Care Menilai kondisi luka ( warna , eksudat , kedalaman ). Memilih jenis balutan modern sesuai kondisi luka . Mengedukasi pasien & keluarga tentang manfaat MWC. Kolaborasi dengan tim medis untuk perencanaan perawatan luka lanjutan .

https://www.youtube.com/watch?v=nn4BF_L-luM
Tags