presentasi digital pengembangan kapasitas sdm.pptx
zaitunindaarifina
9 views
15 slides
Oct 21, 2025
Slide 1 of 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
About This Presentation
Kompetensi pedagogik digital
Size: 62.57 KB
Language: none
Added: Oct 21, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
P engembangan K apasitas SDM M eningkatkan K ompetensi P edagogik Digital M enyongsong era society 5.0 Ari Dwi Haryono
Manajemen SDM Era society 5.0, Fungsi pengembangan . Kompetensi guru ( pendidikan dan pelatihan , komunikasi interpersonal, penggunaaan TIK, persepsi guru terhadap TIK, kepemimpinan , pengetahuan , keterampilan , motivasi , perilaku , kualifikasi akademik )
Kompetensi Pedagogik Pedagogik yaitu hasil pengetahuan berkaitan dengan proses pendidikan dan pembelajaran ( Sulistyarini . 2022) Pemahaman murid dan pengelolaan pembelajaran secara mendidik . Menempatkan murid sebagai unsur terpenting dalam memiliki hak dan kewajiban sebagai sistem pendidikan menyelurih dan terpadu ( Sudarwan , Danim , 2010) Pengajar dan pendidik , motivator, fasilitator , pembimbing dan evaluator
Era 4.0 Menuju 5.0 Manusia mampu melakukan berbagai aktivitas dengan berbasis digital. Perkembangan teknologi , membawa dampak model pembelajaran dari ofline menjadi daring atau model hybrid, oleh karena itu guru berproses menuju kemampuan pedagogik digital. ( Robandi 2019)
Kompetensi Pedagogik Digital Kemampuan guru dalam mengintegrasikan kegiatan praktik dan teori , berpikir , merancang , memproduksi , menumbuhkan imajinasi dan kreativitas , melakukan permainan , pemecahan masalah , mendorong partisipasi , kolaborasi , keterkaitan publik , dengan tujuan meningkatkan pemahaman kritis terhadap lingkungan digital. ( Robandi, B., Kurniati, E., & Puspita Sari, R. 2019)
Kompetensi Pedagogik Digital Keterampilan dan kemampuan guru sebagai sarana fasilitator dalam memanfaatkan teknologi untuk membangun dan mengembangkan keamampuan berpikir / kognitif , afektif , sosial dan psikomotorik murid. Kemampuan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada murid dengan memanfaatkan teknologi yang membawa dampak pada suasana pembelajaran yang dinamis , bersifat inquiri , mengkonstruksi , sikap kritis , rasa ingin tahu , empati dan mampu memberikan solusi atas realita , serta menumbuhkan berbagai kecerdasan sosial .
Era 5.0 K onsep era society 5.0 menghadirkan kombinasi dunia fisik dengan dunia maya . Era s ociety 5.0 m emberikan inovasi teknologi sesuai kebutuhan masyarakat kontemporer. ( Ghani, A. R. A., 2019 ) . Al Faruqi menjelaskan era society 5.0 merupakan ide berkembangnya kehidupan masyarakat revolusi industri 4.0. yang memanfaatkan teknologi dengan mempertimbangkan aspek manusia dan humaniora .
5.0 G. A. Manu & Fallo, D. Y. A , Society 5.0 merupkan era masyarakat pandai (super-smart society ) menyelesaikan permasalahan sosial melalui inovasi revolusi industry 4.0 yaitu k ecerdasan b uatan ( a rtificial i ntelligence) , i nternet ( i nternet of t hings ) dan d ata j umlah b esar ( Big Data ). Society 5.0 merupakan masyarakat yang mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara ruang maya (ruang virtual) dan ruang fisik (ruang nyata). E ra society 5.0 adalah era masyarakat menyelesaikan permasalahan sosial era industri 4.0 ( artificial intelligence, internet of things , teknologi robot, big data ) yang menggantikan kebutuhan manusia. Era society 5.0 suatu era degradasi peranan manusia menjadi era manusia sebagai pusat sumber inovasi ( human centered ) dengan tetap berbasis teknologi ( technology based ).
Peran Guru era s ociety 5.0 merupakan kombinasikan dan integrasi antara kemajuan teknologi era evolusi industry 4.0 . dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Society 5.0 merupakan era yang merepresentasikan keadaan masyarakat saat ini karena hadir di Industri 4.0, artinya teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Peran lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dibutuhkan dalam rangka mengembangkan masyarakat di era society 5.0. Pendidikan beradaptasi dalam melaksanakan kebutuhan pembelajaran setiap jamannya , sehingga mampu mewujudkan generasi melek teknologi dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di era society 5.0.
Tujuan Era Society 5.0 memiliki tujuan utama yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi . Selain itu , era society 5.0 bertujuan membuat manusia berpusat pada teknologi , sehingga masyarakat mampu menikmati kualitas hidup , aktif dan nyaman melalui keadilan , kemerataan , kemakmuran . Konsep dasar tujuan s ociety 5.0 yaitu manusia mengambil peran sebagai sumber kreativitas dalam menciptakan kebaruan diseluruh bidang . Manusia mampu m enyelesaikan berbagai permasalahan sosial dengan memanfaatkan inovasi revolusi industri 4.0 melalui internet , kecerdasan buatan , roboti k dan big data dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
Tujuan Society 5.0 bertujuan menciptakan konsep masyarakat yang peduli pada kemanusiaan, melalui pertumbuhan ekonomi dan penyelesaian masyarakat . S emua tantangan diatasi, sehingga setiap fase masyarakat dapat menikmati kualitas hidupnya secara maksimal. Mayumi Fukuyama menjelaskan tujuan s ociety 5.0 yaitu mewujudkan masyarakat yang manusianya mampu menikmati hidup , melalui pertumbuhan ekonomi , perkembangan teknologi yang berkontribusi menyelesaikan tantangan masyarakat di seluruh dunia. Tujuan era society 5.0 dapat disimpulkan yaitu : (1) Membentuk manusia kreatif dalam mengembangkan kebaruan teknologi untuk pemenuhan kebutuhan hidup . (2) Menyelesaikan masalah sosial sesuai dengan jamannya . (3) Mampu menikmati hidup secara adil , merata dan makmur . (4) Membentuk masyarakat yang peduli terhadap nilai-nilai kemanusian .
K ualitas manusia di era society membentuk sistem integrasi antara kebutuhan. sumber daya manusia dan perkembangan teknologi . B erbagai perkembangan teknologi di dunia, ditandai dengan penemuan penemuan baru di bidang teknologi yang mempermudah pekerjaan dan kehidupan. S umber d aya m anusia mampu beradaptasi dengan tuntunan industri. Kompetensi work 4.0 merupakan suatu kombinasi hard skill, soft skill , ke ah lian mengolah TIK dan pengetahuan menuju era "society 5.0". Kompetensi SDM di era 4.0 antara lain: (1) d igitilasisasi lingkungan kerja berdasarkan teknologi; (2) k olaborasi dengan sistem c yber; (3) p roses kerja fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan; (4) t ugas-tugas mental; dan (5) t im kerja.
Muhadjir Effendy menyampaikan revousi industri 4.0 merambah di dunia pendidikan , oleh karena itu diperlukan perbaikan kurikulum dengan peningkatan kompetensi murid , antara lain: c ritical thinking , c reativity and innovation , i nterpersonal skill and communication , t eamword and collaboration , c onfident Straubhaar dan LaRose menggambarkan perubahan teknologi sebagai suatu revolusi dialami masyarakat dalam kehidupannya karena perkembangan teknologi . Manusia melakukan interaksi dengan manusia lainnya melalui teknologi digital melalui media yang sangat interaktif yaitu internet. Era society 5.0 memiliki konsep bahwa manusia akan berperan lebih besar dengan mentransformasi big data menjadi suatu kearifan baru yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan manusia untuk membuka peluang-peluang bagi kemanusian demi tercapainya kehidupan bermakna . ( Dinna Ririn 2019 )
HOTS merupakan suatu proses berpikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving , taksonomi Bloom , dan taksonomi pembelajaran, pengajaran, dan penilaian . S ociety 5.0 menghadirkan d rone yang memungkinkan masyarakat tidak lagi antri dan menunggu penyampaian. r obot , Internet of Thing (IoT) , artificial intelligence, drone bekerja lebih cepat dan efektif. Artificial Intelligent (AI) memungkinkan seseorang dapat mengontrol keamanan maupun kesehatan, bahkan juga dalam dunia transportasi dan seterusnya. ( Ghani, A. R. A., Penguatan Riset , 161-173 )
Qusthalani : Educational competence , kompetensi mendidik/pembelajaran berbasis internet of thing sebagai basic skill. competence for technological commercialization , punya kompetensi untuk mendidik siswa memiliki sikap kewirausahaan ( entrepreneurship ) berbasis teknologi dan hasil karya inovasi siswa . Competence in globalization , dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid dan keunggulan memecahkan masalah ( problem solver competence ). Competence in future strategies , dunia mudah berubah dan berjalan cepat sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan berikut strateginya. Counselor competence . mengingat ke depan masalah anak bukan pada kesulitan memahami materi ajar, tetapi lebih terkait masalah psikologis, stress akibat tekanan keadaan yang makin kompleks dan berat, dibutuhkan guru yang mampu berperan sebagai konselor/psikolo g. Jadi ketika kita akan memperbaiki mutu pendidikan maka kita harus memperbaiki kualitas guru terlebih dahulu . Susilo Setyo Utomo, Guru di era revolusi industri 4.0 , Format Pendidikan Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 1.1, 2019, 70-83.