Konsep industri hijau pada bidang Desain Komunikasi Visual
Size: 1.69 MB
Language: none
Added: Sep 16, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
KONSEP INDUSTRI HIJAU
NURILFAQIH IBNU M ARIF IMAM S M ALIF MUZACKI . M ANWAR FAUZI KELOMPOK LIMA M IBNU SAPUTRO
Pengertian industri hijau Industri hijau adalah industri yang mengutamakan penggunana sumber daya secara efesien dan efektif, serta menjaga kelestarian lingkungan dalam proses produksinya. Quality Professional
Siklus industri Tahap produksi Tahap produksi adalah tahapan yang berkaitan dengan teknologi proses, material yang di olah mesin peralatan proses produksi, dan kondisi pendukung lainya. Tahap pascaproduksi Tahap pascaproduksi adalah tahap setelah proses produksi selesai, dimana produk yang telah selesai di buat di siapkan untuk distribusi, pemasaran, dan penjualan Tahap praproduksi Tahap praproduksi adalah tahap awal dalam rangkaian kegiatan industri, seperti perancngan produk, perancangan penggunana sumber energi, serta perancangan proses dan pabrik. Produksi pada industri melalui suatu siklus, yaitu dari bahan material industri menjadi barang sebagi output-ya.
Sampah sisa produksi Limbah sisah proses produksi Populasi ( udara , air,tanah,dan suara ) Eksplorasi sumber alam Dampak Negatif Siklus Produksi Yang berujun pada kerusakan dan habis nya sumber lam. ( padat , cair , dan gas ) yang berbahaya . Yang tidak bisa digunakan ulang atau di daur ulang secara alami . penipisan sumber daya alam seperti hutan dan air bersih
Upaya dalam melaksanakan operasional konsep Industri Hijau Penggunaan peralatan produksi yang tidak banyak menghasilkan limbah Penghematan energy pada peralatan saat proses produksi secara lebih efisien dan efektif Pembangkitan dan pemanfaatan energy dengan efisien Bahan baku di upayah kan diri bahan baku yang dapat diperbarui Pengupayaan pada hasil produk yang tidak merusak lingkungan
industri hijau menjadi tema yang makin penting dalam konteks pembagunan berkelanjutan di Indonesia dan mempromosikan Pratik bisnis yang ramah lingkungan i ndustri hijau
Dasar hukum industri hijau UU nomor 3 2014 PP nomor 3 2015 PP NOMOR 18 2016 Nomor 41 TAHUN 2017 tentang penghargaan industri Tentang perindustrian ( pasal 77- 83) tentang lembaga sertifikasi industry hijau PP NOMOR 51 2015 tentang pedoman penyusunan standar idustri . *. tentang recana pembaguana internasional . PP nomor 29 2018 Tentang pemberdayaan indusri .
KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA . . Yang mencangkup pengembangan dan penerapan teknologi bersih p engelolaan sumber daya yang efesien serta pengurangan emisi karbon
Merumuskan kebijakan Penguatan kapasitas kelembagaan Standarisasi industry hijau Pemberian fasilitas Standar industry hijau (SIH) ( pasal 29-81) Penerapan SIH secara bertahap Perusahaan yang telah memenuhi SIH Sertifikat industry hijau Menteri membentuk lembaga sertifikat industry hijau B. Kewenangan Pemerintah Sanksi bagi perusahaan yang tidak memenuhi ketentuan SIH secara wajib adalah sebagai berikut . Peringatan tertulis Denda administrative Penutupan sementara Pembekuan IUI ( Izin Usaha Industri ) Pencabutan IUI C. Sanksi Bagi Perusahaan yang Tidak Memenuhi Ketentuan SIH secara wajib Berikut kewenangan pemerintah berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
D. Standar Industri Hijau Standar Industri Hijau (SIH) adalah pedoman yang ditetapkan untuk membantu pelaku industry dalam mengembangkan praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan . Tujuannya adalah untuk menciptakan industry yang tidak hanya efesien tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan . Berikut beberapa standar industry hijau Menteri menyusun SIH berdasarkan usaha Penyusunan SIH dilakukan dengan berkoordinasi dengan kementrian Penyusunan SIH sesui panduan yang telah ditetap kan oleh menteri Menerapkan SIH secara bertahap Pemberlakuan SIH secara wajib dengan mempertimbangkan SDA dan lingkungan Pemberlakuan SIH, secara wajib
SERTIFIKAT INDUSTRI HIJAU Sertifikat industri hijau di lakukan melalui suatu rangkaian proses pemeriksaan dan pengujian oleh lembaga sertifikat industri hijau yang terekreditasi dan di tunjuk oleh mentri Lembaga sertifikat industri hijau diakreditasi oleh komite akreditasi nasional Apabila belum terdapat lembaga sertifikat industri hijau yang terakreditasi , mentri dapat menunjukan lembaga sertifikat hijau Lembaga sertifikat industri hijau dalam melakukan pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan oleh audiator industri hijau Auditor industri hijau wajib memiliki sertifikat kompetensi auditor industri hijau Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi auditor industri hijau di atur dalam peraturan mentri prindustrian Mentri melakukan pengawasan terhadap lembaga sertifikat industri hijau yang di tunjuk Mentri melakukan pengawasan terhadap penerapan standar industri hijau yang di perlakukan secara wajib Dalam melakukan pengawasan , mentri menunjuk pejabat pengawas dan atau lembaga sertifikat industri hijau Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan penerapan standar industri Sertifikat Industri Hijau Sebagai Berikut
CARA MENGURUS SERTIFIKAT INDUSTRI HIJAU KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN MENDORONG POLA INDUSTRI HIJAU SEBAGAI UPAYA MENDONGRAK DAYA SAING PRODUK INDONESIA KE PASAR EKSPOR. PERUSAHAAN/INDUSTRI YANG TELAH MENERAPKAN PRINSIP INDUSTRI HIJAU AKAN MENDAPATKAN MANFAAT, YAITU EFESIENSI BAHAN BAKU, ENERGI DAN AIR SEHINGGA LIMBAH DAN EMISI YANG DI HASILKAN MENJADI MINIMAL. DENGAN PROSES PRODUKSI YANG LEBIH EFISIEN, AKAN TURUT MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK. SESUAI DENGAN UU No. 3 Tahun 2014, BALAI SERTIFIKAT INDUSTRI SEBAGAI LEMBAGA SERTIFIKAT INDUSTRI HIJAU YANG DI TUNJUK MENDUKUNG DAN SIAP BERKONTRIBUSI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN INDUSTRI HIJAU
THANK YOU CUKUP SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI BY : KELOMPOK 5