Nama Pengajar : Tanggal : Kamis, 18 Mei 2023 Materi : Teori Dasar Listrik PENDAHULUAN 1
Mengenalkan Dasar- dasar Teori Listrik Dan Konsep-konsep Penting Yang Akan Membantu Dalam Pemahaman Dasar Ilmu Listrik . TUJUAN PRESENTASI 2
3. AGENDA PRESENTASI A B C PENGENALAN KONSEP LISTRIK KOMPONEN DASAR LISTRIK HUKUM DASAR LISTRIK
3. AGENDA PRESENTASI D E D E F PERHITUNGAN DAYA LISTRIK KESIMPULAN
A. PENGENALAN KONSEP LISTRIK Listrik Adalah Aliran Elektron-elektron Dari Atom Ke Atom Pada Sebuah Penghantar Atau Suatu Energi Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Kehidupan Manusia Sehari-harinya . Energi Listrik Ini Digunakan Dan Dimanfaatkan Untuk Menggerakkan Berbagai Alat Elektronik Yang Berfungsi Untuk Mempermudah Pekerjaan Manusia .
Aliran Listrik : Aliran listrik mengacu pada pergerakan muatan listrik dalam suatu medium penghantar , seperti kawat tembaga . Ketika tegangan diterapkan pada kedua ujung penghantar , muatan listrik akan mengalir dari daerah yang bermuatan positif ( kutub positif ) ke daerah yang bermuatan negatif ( kutub negatif ), membentuk aliran arus listrik A. PENGENALAN ALIRAN LISTRIK DAN KONSEP ARUS LISTRIK. PENGERTIAN ALIRAN LISTRIK PENGERTIAN ARUS LISTRIK Section Here Arus Listrik : Arus listrik adalah besaran yang menggambarkan jumlah muatan listrik yang melewati suatu titik dalam penghantar per satuan waktu . Satuan standar untuk mengukur arus listrik adalah Ampere (A). Arus listrik dapat bergerak dalam dua arah , yaitu arus searah (direct current/DC) dan arus bolak-balik (alternating current/AC)
Arus Searah (Direct Current/DC): Arus searah adalah aliran muatan listrik yang mengalir dalam satu arah yang tetap dan tidak berubah sepanjang waktu . A. PENGENALAN ALIRAN LISTRIK DAN KONSEP ARUS LISTRIK. PENGERTIAN ARUS SEARAH PENGERTIAN ARUS BOLAK-BALIK Section Here Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC): Arus bolak-balik adalah aliran muatan listrik yang berubah arah secara periodik dan teratur seiring waktu .
Frekuensi dan Tegangan Arus Bolak-Balik : Arus bolak-balik memiliki frekuensi yang menunjukkan jumlah siklus lengkap ( perubahan arah ) yang terjadi dalam satu detik . Satuan standar untuk frekuensi adalah Hertz (Hz). A. PENGENALAN ALIRAN LISTRIK DAN KONSEP ARUS LISTRIK. FREKUENSI DAN TEGANGAN ARUS BOLAK-BALIK PENGERTIAN POLARITAS ARUS LISTRIK Section Here Polaritas Arus Listrik : Arus listrik memiliki polaritas yang menunjukkan arah aliran muatan listrik . Dalam arus searah , polaritasnya tetap dan bergerak dalam satu arah yang konsisten .
Tegangan Listrik : Tegangan Listrik , Juga Dikenal Sebagai Beda Potensial Atau Potensial Listrik , Adalah Perbedaan Potensial Antara Dua Titik Dalam Suatu Rangkaian Listrik . Tegangan Dinyatakan Dalam Satuan Volt (V). PENGENALAN TEGANGAN LISTRIK
KOMPONEN DASAR DALAM SIRKUIT LISTRIK. ntuk mengendalikan aliran arus , mengurangi tegangan , membagi tegangan , atau menghasilkan pemanasan dalam aplikasi seperti pemanas , lampu , atau rangkaian daya Resistor digunakan dalam aplikasi seperti filter sinyal , pembangkit gelombang , penerima gelombang radio, atau perangkat daya untuk memanipulasi arus dan tegangan dalam sirkuit Induktor digunakan dalam berbagai aplikasi , seperti menyediakan penyimpanan energi , memfilter sinyal listrik , memperlambat perubahan tegangan dalam rangkaian , atau sebagai bagian dari rangkaian timing Kapasitor 01 02 03 04
02 03 01 Fungsi : Mengontrol Aliran Listrik Dengan Memutus Atau Menghubungkan Rangkaian. Saklar Fungsi : Mengontrol Aliran Listrik Dengan Memutus Atau Menghubungkan Rangkaian . Lampu Fungsi : Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik . 3. Transformator GAMBAR, SIMBOL, DAN FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN EMARD
Menurut Hukum Ohm , arus dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan yang diterapkan pada rangkaian dan berbanding terbalik dengan resistansi rangkaian . Rumus matematis yang menggambarkan hubungan ini adalah I = V/R, di mana : I adalah arus , V adalah tegangan , dan R adalah resistansi rangkaian . PENGENALAN TEGANGAN LISTRIK DAN PERBEDAANNYA DENGAN ARUS LISTRIK.
PENGGUNAAN KOMPONEN DALAM RANGKAIAN SEDERHANA Rangkaian Lampu Sederhana Rangkaian Filter Kapasitor Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang Rangkaian Oscillator RC 1 3 2 4 5 Rangkaian Transformator Step-Down EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
Hukum Ohm merupakan prinsip dasar yang penting dalam teori dasar listrik dan digunakan dalam berbagai aplikasi dalam teknik elektro dan sains terkait . Memahami hukum Ohm membantu dalam pemahaman tentang aliran listrik dan bagaimana tegangan , arus , dan resistansi berhubungan satu sama lain dalam suatu rangkaian listrik . Tegangan (V): Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian . Tegangan diberikan dalam satuan Volt (V) dan menyebabkan aliran arus dalam rangkaian . Arus (I): Arus adalah jumlah muatan listrik yang melewati suatu titik dalam rangkaian dalam satu detik . Arus diberikan dalam satuan Ampere (A) dan diukur menggunakan alat pengukur arus , seperti amperemeter. Resistansi (R): Resistansi adalah hambatan terhadap aliran arus dalam suatu konduktor . Resistansi diberikan dalam satuan Ohm ( Ω) dan dapat bervariasi tergantung pada sifat-sifat fisik dan geometri konduktor . HUKUM OHM EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
Hukum Kirchhoff I (KCL - Kirchhoff's Current Law): Definisi : Hukum Kirchhoff I menyatakan bahwa jumlah total arus yang masuk ke suatu simpul (node) dalam rangkaian listrik adalah sama dengan jumlah total arus yang keluar dari simpul tersebut . Dengan kata lain, jumlah arus yang mengalir ke suatu simpul harus sama dengan jumlah arus yang mengalir keluar dari simpul tersebut . Hukum Kirchoff EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
Contoh Penerapan Hukum-hukum Tersebut Dalam Kasus Sederhana Hukum Ohm digunakan untuk menghitung resistansi kabel yang digunakan untuk menghantarkan listrik dari panel listrik ke peralatan rumah tangga . Hukum Kirchhoff I diterapkan untuk menjelaskan bahwa jumlah arus yang masuk ke panel listrik harus sama dengan jumlah arus yang keluar dari panel tersebut untuk menjaga kekekalan muatan listrik Hukum Kirchhoff II digunakan untuk menjelaskan bahwa jumlah tegangan yang naik di sepanjang cabang harus sama dengan jumlah tegangan yang turun di sepanjang elemen rangkaian dalam cabang tersebut .
PENGENALAN KONSEP DAYA LISTRIK DAN PENGUKURAN DAYA. Daya listrik merupakan ukuran dari laju energi listrik yang dikonversi atau dikonsumsi dalam suatu sistem atau perangkat Rumus Daya Listrik: Daya listrik (P) dapat dihitung dengan menggunakan rumus P = VI, di mana : P adalah daya dalam watt (W), V adalah tegangan dalam volt (V), dan I adalah arus dalam ampere (A).
JENIS DAYA LISTRIK: Daya Aktif (P) Merupakan daya yang benar-benar diubah menjadi bentuk energi lain ( misalnya panas , cahaya , gerakan ) dan berguna dalam melakukan pekerjaan yang diinginkan . Daya Reaktif (Q) Merupakan daya yang dihasilkan oleh komponen-komponen reaktif dalam rangkaian ( seperti kapasitor dan induktor ) yang menyimpan dan melepaskan energi secara bergantian . Daya reaktif umumnya tidak diubah menjadi bentuk energi yang berguna dan terlibat dalam mempertahankan medan elektromagnetik Daya Semu (S): Merupakan kombinasi dari daya aktif dan daya reaktif , yang diwakili oleh vektor kompleks . Daya semu adalah jumlah total daya yang mengalir melalui suatu rangkaian . 01 02 03 EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
JENIS DAYA LISTRIK: Satuan Daya Satuan Daya : Satuan daya dalam Sistem Internasional (SI) adalah watt (W). Satuan lain yang umum digunakan adalah kilowatt (kW) untuk daya yang lebih besar dan miliwatt ( mW ) untuk daya yang lebih kecil . 01 EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
CONTOH PERHITUNGAN DAYA LISTRIK DALAM RANGKAIAN Rangkaian Paralel : Jumlah lampu dalam rangkaian paralel : 10 lampu Daya lampu : 45 W ( untuk setiap lampu ) Tegangan sumber : 220 V (AC) Faktor daya lampu : 0,85 Langkah 1: Menghitung total daya dalam rangkaian paralel : Total daya = Daya lampu x Jumlah lampu Total daya = 45 W x 10 Total daya = 450 W Langkah 2: Menghitung total arus dalam rangkaian : Gunakan rumus daya listrik : P = VI Mengingat V = 220 V dan P = 450 W, 450 W = 220 V x I I = 450 W / 220 V I ≈ 2,045 A Jadi , arus total dalam rangkaian paralel adalah sekitar 2,045 A dan total daya adalah 450 W. EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
KONVERSI WATT KE VOLT AMPERE untuk mengkonversi total daya dalam watt menjadi volt ampere, kita dapat menggunakan rumus VA (Volt Ampere) = W (Watt) / faktor daya . Dalam kasus ini , kita akan menggunakan faktor daya lampu (0,85): VA = 450 W / 0,85 ≈ 529,41 VA atau 529,41 VA (volt ampere) EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .
PENTINGNYA PEMAHAMAN DASAR TEORI LISTRIK DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI LISTRIK P emahaman dasar teori listrik sangat penting dalam pekerjaan konstruksi listrik karena alasan-alasan berikut : Keselamatan :. Perencanaan dan Instalasi Sistem Listrik :. Troubleshooting dan Perbaikan : Peraturan dan Kepatuhan : EMARD PREMIUM DESIGN Lorem ipsum Dolor Sit amet . Lorem ipsum Dolor Sit amet .