presentasi perkuliahan biologi sel Farmasi

Materi pengantar perkuliahan biologi sel

1. Biologi Sel (Farmasi) Program Studi S1 Farmasi – FMIPA Universitas Sriwijaya Pertemuan 1: Pendahuluan dan Konsep Dasar Apt. Nurfitriyana , M.Farm .

2. Mengapa Biologi Sel Penting? Fondasi Kehidupan Mempelajari struktur, fungsi, dan dinamika sel sebagai unit dasar kehidupan. Gerbang Ilmu Farmasi Dasar penting untuk memahami biokimia, farmakologi, patologi, dan ilmu obat. Inovasi Modern Landasan pengembangan farmasi modern seperti bioteknologi, sel punca, dan terapi gen.

3. Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah Biologi Sel, Anda diharapkan mampu: Memahami Struktur Sel Menjelaskan secara mendalam struktur dan fungsi berbagai komponen sel. Menganalisis Mekanisme Molekuler Menganalisis proses-proses molekuler kompleks yang terjadi di dalam sel. Mengidentifikasi Gangguan Sel Mengaitkan gangguan fungsi sel dengan etiologi dan patofisiologi penyakit. Mengintegrasikan ke Farmasi Mengaplikasikan konsep seluler dalam pengembangan dan aplikasi di bidang farmasi.

4. Kontrak Perkuliahan Jadwal & Metode 14x tatap muka + UTS + UAS Kuliah, diskusi, presentasi, penugasan Aturan Penting Kehadiran minimal 75% Tugas dikumpulkan tepat waktu Keaktifan dan partisipasi sangat dihargai Komponen Penilaian Kehadiran 10% Tugas & Kuis 20% Presentasi 20% Ujian Tengah Semester (UTS) 25% Ujian Akhir Semester (UAS) 25% Catatan: Keterlambatan pengumpulan tugas dapat mengurangi nilai.

5. Inti Kehidupan Konsep Dasar Sel Sel adalah unit struktural, fungsional, dan hereditas terkecil dari kehidupan. Teori Sel: Pilar Biologi Semua organisme tersusun dari sel. Sel adalah unit dasar kehidupan. Sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya.

6. Klasifikasi Sel: Prokariot vs Eukariot Sel Prokariot Tanpa membran inti: Materi genetik tersebar di sitoplasma. Ukuran kecil & sederhana: Contoh utamanya adalah bakteri. Relevansi Farmasi: Target utama antibiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Sel Eukariot Memiliki membran inti: Materi genetik terlindungi di dalam nukleus. Ukuran lebih besar & kompleks: Mengandung berbagai organel terikat membran. Contoh: Sel hewan, tumbuhan, jamur, dan protista. Sangat relevan karena membentuk sistem tubuh manusia.

7. Sel Eukariot: Sebuah Kota Mikroskopis Membran Plasma Pembatas selektif yang mengontrol keluar masuknya zat. Sitoplasma & Sitoskeleton Media tempat organel berada dan kerangka struktural sel. Inti Sel (Nukleus) Pusat kontrol sel, berisi materi genetik (DNA). Mitokondria Pembangkit energi sel melalui respirasi seluler. Ribosom Sintesis protein berdasarkan instruksi dari DNA. Retikulum Endoplasma (RE) Jaringan membran untuk sintesis lipid, protein, dan detoksifikasi. Badan Golgi Memodifikasi, menyortir, dan mengemas protein serta lipid. Lisosom & Peroksisom Pencernaan dan detoksifikasi zat sisa dalam sel. Memahami organel ini krusial untuk mengaitkan fungsi sel dengan penyakit dan terapi.

8. Relevansi Biologi Sel untuk Farmasi Pengembangan Obat Molekuler Memahami mekanisme kerja obat pada tingkat seluler dan molekuler, merancang terapi yang lebih spesifik dan efektif. Pemahaman Target Reseptor Mengidentifikasi dan mengkarakterisasi reseptor serta enzim sebagai target obat, memungkinkan desain obat yang presisi. Sel Kultur & Uji Farmakologi Penggunaan model sel kultur untuk uji sitotoksisitas, farmakodinamik, dan keamanan obat di tahap awal. Aplikasi Bioteknologi Meliputi rekayasa protein, pengembangan vaksin baru, terapi sel, dan terapi gen untuk penanganan penyakit kompleks.

9. Poin Penting Sel: Unit dasar kehidupan, struktural, fungsional, dan hereditas. Teori Sel: Landasan utama pemahaman biologi dan farmasi. Prokariot vs Eukariot: Perbedaan mendasar yang mempengaruhi target dan strategi obat. Relevansi Farmasi: Kunci dalam pengembangan obat, pemahaman penyakit, dan terapi inovatif.

10. Sesi Diskusi & Pertanyaan Mari Berdiskusi: Mengapa penting bagi seorang Farmasis untuk mempelajari biologi sel secara mendalam sebelum mempelajari Farmakologi? Bagaimana gangguan fungsi mitokondria, seperti disfungsi rantai transpor elektron, dapat dikaitkan dengan perkembangan penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson? Dan apa implikasinya dalam pencarian terapi farmasi baru?