Belajar itu Multidipliner transdispliner 05 04 03 02 01 Neuroscience Biologi Sosiologi Psikologi Pedagogi
Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen atau perilaku potensial sebagai hasil dari pengalaman langsung atau tidak langsung . Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman . Siapa pelaku pengubah ? Pengalaman seperti apa yang menyebabkan perubahan ? Pembelajaran tidak disebabkan oleh pematangan biologis tetapi kinerja fungsi biologis
Siapa yang menggerakkan ? Bagaimana mengoptimalkan
Ternyata pusat penggerak belajar ada di otak
Perilaku manusia Sel Gen Brain Based Strategi Jensen : terkuak rahasia DNA Fungsi gen : interaksi 2 arah Bagaimana agar bergerak menjadi terkoneksi
CONNECTIONS Komunikasi antar neuron (connections)
National Research Council National Academic of Science Trinnѐ brain Heart Head Hand CRS- 13 Senang Asyik Ganzheit : Rasio - Emosi - Keterampilan
konsep tiga lapis otak , “ Thinking, Feeling, and Willing ” ( Berpikir , Perasaan dan Kemauan ); ataupun “ Head, Heart, and Gut ” ( Kepala , Hati , Nyali ). Otak berpikir , di anggap sebagai “ kepala ”, dan otak tengah kita “ hati ” atau emosi atau perasaan , sedangkan otak tua kita adalah “ nyali ”, keberanian , pengambilan keputusan . Trinnѐ
BRAIN-BASED LEARNING CONNECTIONS Academic Emotional Connections ini menjadi fondasi neurologis untuk fungsi otak
Meta phorming berasal dari Bagaimana cara menjadi kreatif? Transcending Phora = transference Transferensi arti baru + asosiasi baru Cara ber p ikir mendalam + mencipta
Kucing Meong Anjing Wuf-wuf Gigit Metaphorming
Dyslexia kecacatan berbasis bahasa di mana seseorang kesulitan memahami kata-kata tertulis . Terkadang orang menyebut Disleksia sebagai ketidakmampuan membaca atau gangguan membaca . Dyscalculia ketidakmampuan matematika di mana seseorang mengalami kesulitan memecahkan masalah aritmatika dan memahami konsep matematika . Dysgraphia ketidakmampuan menulis di mana seseorang merasa sulit untuk membentuk huruf atau menulis dalam ruang yang ditentukan . Gangguan Pemrosesan Auditori dan Visual keduanya adalah disabilitas sensorik . Karena mereka memiliki pendengaran dan penglihatan yang normal dan mengalami kesulitan dalam memahami bahasa . Bagaimana melakukan deteksi dini,antisipasi dan terapi Tak ada siswa yang bodoh
Jenis Ganguan Belajar Learning Disabilities Slow Learner Learning Disorder Under Achiever Learning Disfunction anak mengalami ketidakmampuan belajar yang mengacu pada gejala dimana si anak didapat belajar sama sekali atau menghindari belajar . Sehingga , tidak pernah menemui hasil pembelajarannya secara intelektual . anak dalam belajarnya lambat menerima atau menangkap pelajaran sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. anak yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal. tetapi , anehnya prestasi belajar yang didapatkan tergolong rendah . Merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan anak tidak berfungsi dengan baik . Meskipun sebenarnya anak tersebut tidak menunjukkan adanya subnormality mental ataupun gangguang psikologis lainnya . Ini keadaan dimana proses belajar terganggu karena hilangnya respons yang bertentangan
Pembelajaran Berbasis otak ( Brain-Based Learning Pendekatan pendidikan yang berfokus pada bagaimana otak manusia secara alami belajar dan memproses informasi . Pendekatan ini didasarkan pada penelitian neurosains , psikologi kognitif , yang memberikan wawasan tentang cara kerja otak saat belajar . Prinsip Utama Pembelajaran Berbasis Otak : Lingkungan Belajar yang Positif Otak belajar dengan lebih baik dalam lingkungan yang mendukung , aman , dan penuh penghargaan -- menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan bebas stres . Keterlibatan Emosi Pembelajaran yang melibatkan emosi ( rasa ingin tahu , antusiasme , atau empati ) lebih mudah diingat karena emosi memperkuat jalur saraf di otak . Pembelajaran Kontekstual Informasi lebih mudah dipahami dan diingat jika dikaitkan dengan pengalaman dunia nyata atau relevansi dengan kehidupan siswa .
Pengulangan dan Latihan Untuk memperkuat koneksi saraf , otak membutuhkan pengulangan dan praktik berulang . Variasi dalam Pembelajaran Menggunakan berbagai metode seperti visual, auditori , dan kinestetik membantu mengaktifkan berbagai area otak sehingga pembelajaran lebih efektif . Istirahat dan Relaksasi Otak butuh waktu untuk memproses informasi . Memberikan waktu istirahat di antara sesi belajar dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi .
Strategi Brain-Based Learning: Aktivitas Fisik Melibatkan gerakan dalam pembelajaran dapat meningkatkan fokus dan daya ingat siswa . Penceritaan (Storytelling) Otak lebih mudah mengingat informasi yang disampaikan dalam bentuk cerita karena bersifat menarik dan melibatkan emosi . Permainan dan Simulasi Metode ini melibatkan otak secara menyeluruh , memadukan logika , kreativitas , dan kerja sama . Penggunaan Media Visual Gambar, video, dan diagram membantu otak memahami informasi lebih cepat dibandingkan teks saja . Belajar Aktif Mendorong siswa untuk bertanya , berdiskusi , dan memecahkan masalah secara mandiri .
Manfaat Pembelajaran Berbasis Otak : Meningkatkan motivasi siswa . Memperkuat pemahaman dan retensi informasi . Membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda . Menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna . Pendekatan ini sangat cocok untuk diterapkan di berbagai jenjang pendidikan , termasuk SD, karena
membaca pintu masuk belajar apa jadinya bila pintu ini tidak bisa terbuka ? Bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi ?