Presentation materi safari romadhon.pptx

lukman957056 10 views 18 slides Oct 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

bab wudlu


Slide Content

Secara bahasa : kata wudhu dalam bahasa Arab berasal dari kata al- wadha'ah . Kata ini bermakna hasa n (الحسن ) yaitu kebaikan dan juga sekaligus bermakna an- nadzafah ( النظافة ) yaitu kebersihan . Sedangkan pengertian wudhu secara istilah : adalah sebuah ibadah untuk mensucikan diri dari hadast kecil dengan menggunakan air. sebagaimana diungkapkan dalam kitab Al- Fiqh Al- Manhaji ala Madzhabis Syafi'i اسم لفعل هو استعمال الماء في اعضاء معينة مع النية Artinya : " Sebuah nama untuk menunjukan perkerjaan yang berupa menggunakan air pada anggota-anggota badan tertentu disertai dengan niat ." BAB WUDHU’

FARDHU WUDHU Fardhunya wudhu itu ada 6: 1) Niat 2) Membasuh waja h 3) Membasuh kedua tangan sampai kedua siku t .  4) Mengusap sebagian kepala .  5) Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki. 6) Tertib ( berurutan ).

SUNNAH-SUNNAH WUDHU   1) Membaca bismillah diawal wudhu 2) Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan 3) Berkumur setelah membasuh kedua telapak tangan 4) Istinsyaq / menghirup air kedalam hidung sebelum berkumur 5) Mengusap seluruh kepala 6) Mengusap seluruh bagian telinga , baik bagian 7) Takhlil ( menyisir jenggot yang lebat ) 8) Mendahulukan bagian tubuh yang kanan 9) Tastlist ( melakukan 3× basuha n) 10) Muwalah (segera/ sambung-menyambung )

PERKARA YANG MEMBATALKAN WUDHU   Hal yang dapat merusak / membatalkan wudhu antara lain:   Sesuatu yang keluar dari salah satu 2 jalan keluar kotoran , yakni qubul dan dubur 2) Hilangnya akal sebab tidur 3) Hilangnya akal sebab mabuk , sakit , gila , atau selainnya . 4 ) Persentuhan pria dan wanita lain yang bukan muhri Menyentuh farji manusia menggunakan telapak tangan

PENGERTIAN SHOLAT   Sholat menurut arti Bahasa adalah Do`a , sedangkan menurut arti Istilah Syara ` adalah beberapa bacaan dan perbuatan tertentu yang di awali takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu Seperti pada firman Allah SWT QS.AL-` Ankabut ayat 45 yang artinya :   “ Bacalah kitab (Al-Qur`an) yang telah di wahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat . Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar . Dan ketahuilah mengingat Allah ( Sholat ) itu lebih besar keutamannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan .”   Rasulullah pernah bersabda yang Artinya :   “ perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan sholat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun , dan engkau boleh memukulnya bila mereka enggan mengerjakan sholat di waktu mereka meningkat sepuluh tahun “ (H.R. Abu Daud ).

SYARAT WAJIB SHOLAT   Syarat wajib adalah sesuatu yang menjadi penentu keabsahan sholat , namun bukan merupakan bagian dari sholat . maka suatu hal yang menyebabkan seseorang berkewajiban menjalankan shalat . Adapun syarat wajib shalat ada 6 antara lain3 : Terjangkau penyebaran agama islam ( bulugh ad- dakwah ) 2 ) Berakal 3) Islam Baligh

SYARAT SAH SHOLAT   Syarat - syarat sah sholat ada 8   1) Suci dari hadast Hadast terbagi menjadi 2: Hadast kecil yaitu segala sesuatu yang mewajibkan wudhu Hadast besar yaitu segala sesuatu yang mewajibkan mandi . 2) Suci badan , pakaian , dan tempat sholat dari najis yang tidak di ma`fu   3) Menutup aurat a) Aurat laki-laki dan budak perempuan dalam shalat adalah anggota antara pusar dan lutut . b) Aurat perempuan merdeka dalam sholat adalah seluruh anggota tubuh selain wajah dan kedua telapak tangan 4) Mengetahui masuknya waktunya shalat 5) Menghadap ke kiblat ( ka’bah ) 6) Mengetahui bahwa sholat yang dilaksanakan adalah fardhu 7 ) Mengetahui cara-cara sholat   Meninggalkan hal-hal yang membatalkan sholat

RUKUN-RUKUN SHOLAT   Rukun shalat adalah Sesuatu yang menjadi penentu keabsahan sholat dan termasuk bagian dari sholat . Rukun sholat ada 17 yaitu   1. Niat 2. Berdiri bagi yang mampu 3. Takbiratul ihram 4. Membaca surat Al- Fatihah 5. Ruku ’ 6. Tuma’ninah 7. I’tidal 8. Tuma’ninah saat i’tidal 9. Sujud 10. Tuma’ninah saat sujud 11. Duduk diantara dua sujud 12. Tuma’ninah saat duduk diantara dua sujud 13. Membaca tasyahud / tahiyat akhir 14. Duduk tasyahud akhir 15. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saat tasyahud akhir 16. Salam yang pertama Tertib .   Dari 17 rukun yang telah disebutkan . Terbagi menjadi 2 :   a) Rukun Qouli b) Rukun fi`li

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHOLAT    1. Sengaja , ragu / ta'liq ( menggantungkan memutuskan sholat ) 2 . Melakukan gerakan yang banyak secara berturut-turut 3 . Berbicara satu huruf yang memahamkan atau dua huruf baik memahamkan atau tidak dengan sengaja 4 . Memasukkan sesuatu yang membatalkan puasa pada lubang yang sejalur dengan perut 5 . Menambah satu rukun fi'li dengan sengaja 6 . Datangnya hadast sebelum salam yang pertama 7 . Terkena najis yang tidak di ma'fu 8 . Terbukanya aurot 9 . Berpaling dari qiblat 10. Murtad   

KESUNNAHAN-KESUNNAHAN SHOLAT   Sunnah dibagi menjadi 2 : 1 . Sunnah Ab`adl Adalah kesunnahan yang jika ditinggalkan untuk melakukan sujud syahwi , diantaranya : a. Tasyahud Awal b. Duduk Untuk Tasyahud Awal Qunut Saat Sholat subuh dan sholat witir pada separuh bulan romadhon yang akhir d. Berdiri untuk melakukan qunut e. Membaca sholawat kepada nabi SAW dalam tasyahud awal Membaca sholawat kepada keluarga nabi SAW dalam tasyahud akhir   2. Sunnah Ha`iah Adalah kesunnahan yang jika ditinggalkan tidak disunnahkan untuk melakukan sujud syahwi , diantaranya : a . Membaca tasbih Ketika ruku ` dan sujud Membaca takbir intiqal ( takbir berpindah untuk melakukan rukun fi`liah selanjutnya ) Membaca do`a iftitah Membaca ta`awudz Membaca surat pendek .

PENGERTAN ZAKAT   Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang berarti “ suci ”, “ baik ”, “ berkah ”, “ tumbuh ”, dan “ berkembang ”. Menurut syara ’ zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Pengertian zakat, baik dari segi bahasa maupun istilah tampak berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang,

DALIL AL-QUR’AN TENTANG ZAKAT وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَأتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لَأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ الله إنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرُهُ Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa - apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu , tentu kamu akan mendapa pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan . ( QS. Al-Baqarah:110 )

1. Zakat Maal 2. Zakat fitrah atau zakat jiwa Zakat yang dikenakan atas harta ( maal ) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum ( syara ). setiap jiwa atau orang yang beragama Islam harus memberikan harta yang berupa makanan pokok kepada orang yang berhak menerimanya, dan dikeluarkan pada bulan Ramadhan sampai dengan sebelum shalat Idul Fitri pada bulan Syawal. Secara garis besar zakat dibagi menjadi dua macam , yaitu :

WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH Waktu mubah adalah dari awal Ramadan sampai akhir bulan Ramadan Waktu wajib adalah sesudah terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan Waktu afdal adalah sesudah salat Subuh pada akhir bulan Ramadan sampai sebelum mengerjakan salat Idul Fitri Waktu makruh adalah sesudh salat Idul Fitri sampai tiba waktu salat Maghrib Waktu haram adalah sesudah terbenamnya matahari pada hari raya Idul Fitri .

Syarat menunaikan zakat fitrah Beragama Islam dan Merdeka . Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya sesaat . Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya . Besar zakat yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah sebesar satu sha , atau 2. 7 kg beras , kurma , sagu , gandum . Besarnya zakat bisa disesuaikan dengan konsumsi per orang dalam sehari pada waktu yang berlaku Zakat fitrah juga bisa dibayar dengan bentuk uang yang setara dengan 1 sha ’ gandum , kurma atau beras dan bahan pokok lainnya . Nominal dari uang tersebut yang ingin dizakatkan harus disesuaikan dengan harga bahan sembako yang berlaku di daerah tersebut .

Tujuan utama disyariatkan nya zakat adalah untuk membersihkan dan mensucikan, baik membersihkan dan mensucikan harta kekayaan maupun pemiliknya. sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. At- taubah : 103: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu mebersihkan dan mensucikan mereka .   Adapun dampak zakat pada kehidupan pribadi yang mengeluarkan zakat adalah : a. Dapat mensucikan jiwa dari sifat kikir. b. Mendidik berinfak dan suka memberi. c. Manifestasi syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. d. Mengobati hati dan cinta dunia. e. Mengembangkan kekayaan batin. f. Menarik rasa simpati dan cinta pada sesama.   Sedangkan dampak bagi si penerima zakat adalah : a. Membebaskan atau meringankan si penerima dari kebutuhan – kebutuhannya . b. Menghilangkan sifat dengki dan benci kepada pemilik harta .  

Orang yang berhak menerima Zakat disebut mustahiq, berjumlah delapan asnaf atau golongan, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT : “ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. “ ( QS. At-Taubah:60)

Berdasarkan firman Allah di atas ada delapan golongan yang berhak menerima zakat adalah :   Fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya , tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya . b. Miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan tetapi hasil yang diperoleh tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. c. Amil (panitia zakat) adalah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. e. Riqab (hamba sahaya) adalah hamba sahaya yang dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan dengan tebusan atau bayaran. f. Gharim (orang berhutang) adalah orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. g. Sabilillah (pada jalan Allah) adalah orang yang berjuang atau usaha menegakkan agama Allah. Misalnya : mendirikan masjid, madrasah/sekolah , penyebar agama Islam. h. Ibnu Sabil (Musafir) adalah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya karena kehabisan bekal