Presentation Research_Methods_Action_Research.pptx

Action research is a cyclical research methodology used to solve real-world problems, particularly in the social sciences, by combining action and reflection within a specific context. It involves a collaborative process where researchers and participants work together to identify an issue, implement solutions, and then reflect on the results to drive ongoing improvement. This approach aims to bridge the gap between theory and practice by generating practical knowledge and fostering positive change within the community or organization being studied.

1. Research Methods: Action Research

2. Pengertian dan Tujuan Action research ( penelitian tindakan ) adalah metode penelitian yang menggabungkan tindakan nyata (action) dan penelitian sistematis (research). Tujuan : memperbaiki praktik , memecahkan masalah , mengembangkan teori , memberdayakan praktisi .

3. Definisi Menurut Para Ahli Hopkins (1985): tindakan sebagai inkuiri terdisiplin untuk memperbaiki praktik . Ebbutt (1985): studi sistematis menggabungkan tindakan & refleksi . Cohen & Manion (1994): intervensi skala kecil & pemeriksaan dampaknya . Kemmis & McTaggart (1992): plan–act–observe–reflect secara sistematis . Carr & Kemmis (1986): self-reflective enquiry untuk praktik & keadilan sosial .

4. Prinsip dan Karakteristik Berorientasi pada pemecahan masalah praktis Kolaboratif dan partisipatif Dilakukan langsung in situ Siklikal : planning → acting → observing → reflecting Refleksi kritis Mendorong perubahan dan inovasi Demokratis , plural, dan memberdayakan

5. Jenis-Jenis Action Research T echnical Action Research : fokus efisiensi praktik , jangka pendek , teknis . Practical Action Research : menekankan profesionalisme guru, refleksi , hermeneutik . Emancipatory Action Research : politis , demokratis , menekankan keadilan & transformasi sosial .

6. Prosedur Penelitian Tindakan Lewin: planning – acting – observing – reflecting (spiral) Kemmis & McTaggart: ide umum → rekognisi → rencana aksi → implementasi → monitoring → evaluasi → revisi McNiff (2002): 8 langkah (review praktik hingga evaluasi ) Sagor (2005): visi -target → teori → aksi & data → refleksi

7. Teknik Pengumpulan Data Observasi, wawancara, kuesioner, catatan harian Rekaman audio/video, dokumen , studi kasus N ominal Group Technique & Delphi Technique Analisis reflektif berbasis kolaborasi

8. Refleksivitas Peneliti juga pelaku (guru/ praktisi ) Menyadari bias, nilai , dan dampaknya Refleksivitas menjamin data autentik , demokratis , relevan

9. Kelebihan Memberikan solusi praktis dan langsung Menghubungkan teori dengan praktik Meningkatkan profesionalisme guru/ praktisi Demokratis & memberdayakan Fleksibel & adaptif

10. Kritik dan Keterbatasan Kadang dianggap utopis ( emansipatoris ) Rentan bias subjektif Validitas data diperdebatkan Konflik dengan struktur birokratis

11. Kesimpulan Action research = refleksi kritis + tindakan nyata + partisipasi Alat untuk memperbaiki praktik & memberdayakan guru Menekankan kolaborasi , refleksi kritis , kejelasan tujuan Fleksibel , responsif , namun tetap diperdebatkan