Prinsip dasar Penerbangan dalam prespective ICAO .pptx
CaturSetiyoko1
0 views
17 slides
Oct 07, 2025
Slide 1 of 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
About This Presentation
This presentation contains basic knowledge opf flight system
Size: 3.61 MB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 17 pages
Slide Content
Here is where your presentation begins Prinsip Penerbangan
1. Pengantar 2. Prinsip-Prinsip Penerbangan 3. Desain Airfoil 4. Tekanan Atmosfer dan Ketinggian Contents
Pengantar 01
Pengertian Prinsip Fisika Prinsip fisika dasar yang mengatur gaya pada pesawat di udara dan pengaruhnya pada karakteristik kinerja pesawat sangat penting dipahami oleh pilot. Memahami Gaya Alamiah Pilot harus memahami dan memanfaatkan atau melawan gaya alamiah dalam pengendalian pesawat agar terbang dengan aman dan efisien. Definisi Dasar Penerbangan
Tekanan Atmosfer Tekanan atmosfer bervariasi dengan ketinggian dan mempengaruhi instrumen penerbangan seperti altimeter, indikator kecepatan udara, dan indikator kecepatan vertikal. Komposisi Atmosfer Atmosfer terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya. Gas yang lebih berat seperti oksigen cenderung berada di permukaan bumi. Struktur Atmosfer
Prinsip-Prinsip Penerbangan 02
Definisi Fluida Fluida, termasuk udara, memiliki sifat mengalir dan menempati volume wadahnya, penting dalam memahami prinsip penerbangan. Viskositas Udara Viskositas udara, yaitu ketahanan udara terhadap aliran, mempengaruhi aliran udara di sekitar pesawat dan berhubungan langsung dengan gaya gesekan. 01 02 Fluida dan Viskositas
01 Friksi adalah hambatan yang dialami saat dua permukaan bergerak satu sama lain, mengakibatkan hambatan pada aliran udara di sekitar sayap pesawat. Friksi pada Permukaan Pesawat 02 Tekanan udara diukur dalam PSI (pounds per square inch) dan memainkan peran dalam kinerja pesawat, terutama pada perubahan kondisi atmosfer. Tekanan dan Kerapatan Udara Friksi dan Tekanan
1 Hukum Newton menjelaskan gerak pesawatsetiap aksi memiliki reaksi yang setara dan berlawanan, penting dalam pemahaman penerbangan. Hukum Newton 2 Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa kecepatan fluida meningkat, tekanan dalam fluida menurun, dasar pembentukan gaya angkat pada sayap pesawat. Prinsip Bernoulli Newton dan Bernoulli
Desain Airfoil 03
Elemen Dasar Airfoil Bagian depan yang membulat disebut leading edge dan bagian belakang yang meruncing disebut trailing edge, sangat penting dalam desain aerodinamis sayap. 01. Garis Kambuh Garis chord dan garis kambuh rata- rata digunakan untuk mengukur karakteristik angkat dan gaya pada sayap pesawat. 02. Profil Airfoil
Pembagian Tekanan pada Sayap Tekanan negatif di permukaan atas dan positif di permukaan bawah sayap menghasilkan gaya angkat, dengan distribusi tekanan yang berubah tergantung sudut serangan. Pusat Tekanan Pusat tekanan bergerak sesuai dengan sudut serangan, mempengaruhi keseimbangan aerodinamis pesawat. Distribusi Tekanan
Airfoil Simetris Dimensi Ketiga: Vorteks Ujung Sayap Airfoil simetris digunakan pada pesawat kecepatan tinggi dan helikopter, menghasilkan gaya angkat yang signifikan meski dengan permukaan atas dan bawah yang sama panjang. Vorteks ujung sayap mengurangi angkat, namun dapat diatasi dengan penambahan winglet untuk mengurangi aliran vorteks dan meningkatkan efisiensi sayap. Perilaku Airfoil
Tekanan Atmosfer dan Ketinggian 04
Altimeter dikalibrasi untuk menunjukkan ketinggian berdasarkan tekanan atmosfer standar, penting dalam menentukan performa pesawat. Pengukuran Ketinggian Tekanan Ketinggian kepadatan mengoreksi ketinggian tekanan untuk variasi suhu, mempengaruhi kinerja pesawat dalam kondisi atmosfer yang berbeda. Ketinggian Kepadatan Ketinggian Tekanan
01 Peningkatan suhu mengurangi kerapatan udara, sedangkan penurunan suhu meningkatkan kerapatan udara, mempengaruhi performa penerbangan pesawat. Pengaruh Suhu pada Kepadatan Udara 02 Udara yang lembab lebih ringan dari udara kering, dan peningkatan kandungan air dalam udara meningkatkan ketinggian kepadatan dan menurunkan kinerja pesawat. Kelembapan Udara Pengaruh Suhu dan Kelembapan