proposal biomaterial.pptxproposal biomaterial.pptx

fahmifauziyah 6 views 14 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

proposal biomaterial.pptxproposal biomaterial.pptx


Slide Content

KEMAMPUAN Fe 3 O 4 UNTUK MENGURANGI KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK MENTAH KELAPA SAWIT Usulan Praktikum Biomaterial Hestuti Eni G541140 211 Fahmi Fauziyah G541140101 Yuni Kartika G44110037 PROGRAM STUDI MAGISTER KIMIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 201 5

Pokok Bahasan Latar Belakang Tinjauan Pustaka Metodologi Rancangan Anggaran Biaya Daftar Pustaka

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Tujuan pada praktikum biomaterial adalah untuk mengukur kemampuan besi oksida sebagai adsorben asam lemak bebas dalam minyak mentah.

Tinjauan Pustaka Asam Lemak bebas

Tinjauan Pustaka Partikel Nano Fe 3 O 4 M emiliki sifat fisis dan kimia yang bervariasi dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Contoh pada DDS , dan sebagai adsorben FFA MNPs telah digunakan sebagai adsorben magnetis dibantu pemisahan biomolekul serta polutan seperti ion logam berat. Nanopartikel magnetik oksida besi (MNPs) sangat baik untuk adsorpsi karena : - A rea permukaan besar, dapat mengadsorpsi dengan cepat dan efisien. - Metode sederhana dan tidak mahal - Bersifat biokompatibel, biodegradabel dan tidak beracun. -M udah dipisahkan dan pulih dengan menggunakan magnet eksternal.

Tinjauan Pustaka Analisis FTIR Teknik ini memberikan informasi seperti struktur dan konformasional pada polimer dan polipaduan, perubahan induksi tekanan dan reaksi kimia. ( Kroschwitz 1990). Pada FTIR digunakan suatu interferometer Michelson sebagai pengganti monokromator yang terletak di depan monokromator. Interferometer ini akan memberikan sinyal ke detektor sesuai dengan intensitas frekuensi vibrasi molekul yang berupa interferogram (Bassler 1986). Spektroskopi FTIR digunakan untuk: 1. Mendeteksi sinyal lemah 2. Menganalisis sampel dengan konsentrasi rendah 3. Analisis getaran

Metodologi Bahan Sintesis hidrotermal Nanomagnetit Karakterisasi dengan FTIR Ekstraksi cair-padat Nanomagnetit + asam lemak bebas Minyak goreng Penentuan bilangan asam Fase cair Desoprsi asam lemak bebas Nanomagnetit Asam lemak bebas Karakterisasi dengan FTIR spektrum Spektrum FTIR Kadar asam lemak bebas awal Penentuan bilangan asam Kadar asam lemak bebas awal

Metodologi Alat dan Bahan Bahan yang digunakan : natrium sitrat , FeCl 3 ·6H 2 O , urea, KBr, KOH 0.01 N, fenolftalein, minyak mentah, dan aseton. Alat yang digunakan : FTIR, saringan vakum, oven, dan alat-alat kaca lainnya.

Metodologi Prosedur Analisis Data Sintesis Besi Oksida (Cheng et al. 2010) Nanomagnetit disintesis menggunakan metode hidrotermal yang mengacu pada Cheng et al. (2010). Sebanyak 0.5406 g FeCl 3 ·6H 2 O (2 mmol/0.05 M), 1.1764 g natrium sitrat (4 mmol/0.10 M), dan 0.3604 g urea (6 mmol/0.15 M) dilarutkan dalam 40 mL akuades, diaduk hingga larut sempurna, lalu dimasukkan ke dalam wadah teflon. Wadah tersebut dimasukkan ke dalam oven dan diatur pada suhu 200 °C selama 12 jam. Setelah itu, wadah didinginkan pada suhu ruang. Endapan hitam yang terbentuk dipisahkan, dicuci dengan air dan etanol, lalu dikeringkan pada oven suhu 40 °C semalam. Karakterisasi Besi Oksida dengan FTIR Besi oksida diambil sejumlah kecil dan ditambahkan KBr, lalu digerus hingga tercampur sempurna. Kemudian ditekan dengan tekanan 8–20 ton/satuan luas menjadi pelet. Kemudian dimasukkan ke dalam susunan alat dan siap disinari oleh sinar inframerah.

Metodologi Prosedur Analisis Data   Penentuan Bilangan Asam Sampel (Cano et al. 2012). Minyak mentah ditimbang sebanyak 7g dalam labu erlemeyer, ditambahkan 1 mL indikator fenolftalein. Larutan tersebut dititrasi dengan KOH 0.01 M sampai warna larutan berubah warna dari bening sampai merah muda. Penentuan bilangan asam mengikuti persamaan berikut: Diketahui: N : konsentrasi titran V 1 : volume awal titran V 2 : volume akhir titran W s : bobot sampel 282: massa molekul asam oleat Ekstraksi Padat-Cair Minyak mentah diambil sebanyak 30 mL dan ditambahkan 30 mg nanomagnetit. Campuran tersebut disonikasi selama 30 menit pada suhu ruang dan dikocok selama 90 menit. Setelah itu, dipisahkan antara nanomagnetit dan fase cair menggunakan magnet.

Metodologi Prosedur Analisis Data Penentuan Kembali Bilangan Asam (Cano et al. 2012). Fase cair pada ekstraksi diambil dan ditimbang, lalu ditentukan kembali bilangan asam dengan metode dan rumus yang sama dengan penentuan bilangan asam sampel. Asam lemak bebas yang terjerap oleh nanomagnetit ditentukan mengikuti persamaan berikut:   Diketahui: V : volume sampel C 1 : konsentrasi asam lemak bebas awal C 2 : konsentrasi asam lemak bebas akhir m : bobot nanomagnetit Karakterisasi Kembali Nanomagnetit Nanomagnetit yang sudah dipisahkan dicuci dengan aseton. Lalu dikeringkan menggunakan vakum dan pada suhu 50 °C. Setelah kering, nanomagnetit dapat dikarakterisasi dengan metode yang sama seperti pada karakterisasi awal.

Rencana Anggaran Biaya Nama Unit Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) Analisis FTIR 2 sampel 200.000,00 400.000,00 Aseton 50 ml 1.000,00 50.000,00 KOH 2 gram 3.000,00 6.000,00 Akuades 3 L 1.000,00 3.000,00 Urea 1,5 gram 1.400,00 2.100,00 NatriumSitrat 20 gram 3.000,00 60.000,00 FeCl 3 10 gram 5.000,00 50.000,00 KBr 2 gram 2.600,00 5.200,00 CPO 50 ml 500,00 25 .000,00 Total biaya 601.300,00

TERIMA KASIH
Tags