Rachmat Rivandy_202511486_Etika profesi insinyur lingkungan dalam menjaga keberlanjutan alam_EtikaLingkungan.pdf
rachmatrivandy26
9 views
6 slides
Nov 01, 2025
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
Etika ProfesiInsinyur Lingkungan dalam Menjaga Keberlanjutan Alam: Refleksi
Moral atas Tanggung Jawab Profesional terhadap Kelestarian Sumber DayaAlamDisusun oleh :
1. RACHMAT RIVANDY ( 202511486 )
2. MUHAMAD FADIL ( 202501293 )
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGANSEKOLAH TINGGI TEKNIK
PEKERJAAN UMUM ...
Etika ProfesiInsinyur Lingkungan dalam Menjaga Keberlanjutan Alam: Refleksi
Moral atas Tanggung Jawab Profesional terhadap Kelestarian Sumber DayaAlamDisusun oleh :
1. RACHMAT RIVANDY ( 202511486 )
2. MUHAMAD FADIL ( 202501293 )
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGANSEKOLAH TINGGI TEKNIK
PEKERJAAN UMUM JAKARTA
2025
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan merupakan kebutuhan mendasar bagi kemajuan suatu negara. Namun, di balikkeberhasilan pembangunan infrastruktur dan ekonomi, terdapat konsekuensi serius terhadaplingkungan hidup. Laju industrialisasi, eksploitasi sumber daya alam, serta proyek-proyekbesarseperti pembangunan bendungan, waduk, dan pembangkit listrik tenaga air sering kali
menimbulkan tekanan ekologis yang besar. Degradasi hutan, hilangnya keanekaragamanhayati, dan penurunan kualitas air menjadi tantangan yang terus meningkat di Indonesia. Dalam konteks ini, profesi insinyur lingkungan memiliki peran sentral dalammenjaga
keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Insinyur lingkungan tidak hanyabekerja pada ranah teknis, tetapi juga berfungsi sebagai penjaga nilai-nilai etika dan moralitasdalam setiap keputusan yang diambil. Etika profesi menjadi fondasi moral yang membimbingsetiap langkah insinyur agar setiap proyek berjalan sesuai prinsip keberlanjutan, tidak semataberorientasi pada efisiensi ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan kelestarianekosistem. Namun pada kenyataannya, banyak insinyur di lapangan menghadapi dilema moral yangkompleks. Tekanan dari pihak pemilik proyek, tuntutan efisiensi biaya, serta desakan untukmempercepat penyelesaian pekerjaan sering kali berpotensi menggeser nilai-nilai etika. Dalamsituasi seperti ini, integritas dan tanggung jawab profesional seorang insinyur benar-benar diuji. Oleh sebab itu, kesadaran etis dan keberanian moral sangat dibutuhkan untuk memastikanpembangunan berjalan sesuai prinsip keberlanjutan. Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan tanggung jawab moral dan profesional seorang insinyur lingkungan dalammenjaga keberlanjutan sumber daya alam. 2. Menganalisis penerapan etika profesi dalam menghadapi dilema antara kepentinganekonomi
dan kelestarian lingkungan. 3. Mengkaji studi kasus nyata pembangunan bendungan di Indonesia sebagai bahan refleksi etis. 4. Menyajikan pandangan reflektif dari sudut pandang mahasiswa teknik lingkungan terhadappentingnya integritas dalam praktik keinsinyuran.
PEMBAHASAN
1. Tanggung Jawab Moral Insinyur Lingkungan
Insinyur lingkungan memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya terbatas pada aspekteknis, tetapi juga pada kesejahteraan manusia dan keberlangsungan alam. Berdasarkan pendekatanteleologis (konsekuensialisme), suatu tindakan dikatakan benar apabila membawa manfaat
terbesar bagi banyak orang dengan dampak negatif seminimal mungkin. Dalamkonteks ini, seorang insinyur wajib mempertimbangkan akibat sosial dan ekologis dari setiap rancanganproyek yang dibuat. Pendekatan deontologis, di sisi lain, menekankan pada