RAMADLAN, KEUTAMAAN & AMALAN-AMALAN YANG BERKAITAN DENGANNYA.pptx

GusWan1 0 views 27 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Panduan singkat terkait keutamaan Ramadhan dan beramal didalamnya


Slide Content

RAMADLAN, KEUTAMAAN & AMALAN-AMALAN YANG BERKAITAN DENGANNYA Shabran Mujahidin

Keutamaan Ramadlan Al Quran diturunkan –pertama kali- di bulan Ramadlan شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ “ ( Beberapa hari yang ditentukan itu ialah ) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan ( permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang bathil ) ” (QS. Al Baqarah: 185)

Keutamaan Ramadlan Pintu-pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup إذا دخل شهر رمضان فتحت أبواب السماء و غلقت أبواب جهنم و سلسلت الشياطين “ apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu – pintu langit dibuka , sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup , dan setan dibelenggu  “ ( HR. B ukhari dan Muslim) Dilipatgandakan Pahala عمرة في رمضان تعدل حجة  “  “ pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji “ ( HR. Bukhari dan Muslim), Dalam riwayat Muslim disebutkan “…….. menyamai pahala ibadah haji bersamaku ”

Keutamaan Ramadlan Terdapat Lailatul Qadr إن هذا الشهر قد حضركم و فيه ليلة خير من ألف شهر من حرمها فقد حرم الخير كله “ sesungguhnya bulan ( Ramadhan ) telah dat a ng kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan , barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan “ ( HR Ibnu Majah ) Mustajabnya Do’a إن لكل مسلم في كل يوم و ليلة  – يعني في رمضان – دعوة مستجابة “ se sungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari – pada bulan   Ramadhan  – memiliki doa yang mustajab “ ( HR Al Bazzar )

Amalan-Amalan di Bulan Ramadlan Amalan Wajib Amalan Sunnah

Amalan Wajib di Bulan Ramadlan Puasa Mengeluarkan Zakat Fitri Melaksanakan Kewajiban-Kewajiban yang disyariatkan sebagaimana disyariatkannya hal tersebut di luar bulan Ramadlan , misal Shalat Lima Waktu , Mengeluarkan zakat mal jika telah mencapai haul dan nishab- nya , dll

Amalan Sunnah di Bulan Ramadlan Shalat Tarawih Memperbanyak Doa dan Dzikir di Malam-Malam Ramadhan Memperbanyak Shalat Sunnah Memperbanyak Sedekah Memperbanyak Tadarrus Quran Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa Umrah I’tikaf Amalan-Amalan Sunnah lainnya yang juga dilaksanakan di bulan lain di luar bulan R amadlan , misal shalat s unnah rawatib , dll

AMALAN WAJIB DI BULAN RAMADLAN

Puasa Ramadlan Puasa dalam Bahasa Arab berasal dari kata sha um atau s h iyam yang artinya sama dengan imsak yaitu menahan M enuru t istilah , puasa adalah suatu amal ibadah yang dilakukan denggan    menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari disertai d engan niat karena Allah dengan syarat dan rukun tertentu . Dalilnya: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “ Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa .” (Q.S. Al- B aqarah : 183)

Waktu Masuknya Ramadlan Terjadi perbedaan pendapat tentang masuknya waktu Ramadlan : Hisab Wujudul hilal Imkanur ru’yah Ru’yat Lokal ( Mathla ’) Global Menurut Jumhur Ulama , penetapan masuknya Ramadlan berdasarkan Ru’yah Global. Dalil yang melandasi hal tersebut adalah : صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمِّيَ عَلَيْكُمْ الشَّهْرُ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya (hilal). Apabila pandangan kalian terhalang mendung, maka hitunglah tiga puluh bulan hari (HR Muslim no.1810, dari Abu Hurairah ra.)

Rukun Puasa Niat di dalam hati , niat ini diwajibkan pada tiap-tiap malam ,   kerana ibadat puasa pada tiap-tiap hari dalam bulan Ramadhan adalah perbuatan yang terpisah di antara hari dengan hari yang lain . Sebagaimana Hadis Nabi SAW : من لم يجمع الصوم قبل الفجر فلا صيام له ” Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya ” ( HR Ahmad) Menahan diri daripada makan dan minum atau menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari keluarnya fajar hingga tenggelamnya matahari .

Sunnah-Sunnah Puasa Makan Sahur تَسَحَّرُوا فَاِ نَّ فِى السُّحُورِ بَرَكَةً ” Hendaklah kalian makan sahur karena didalam sahur itu terdapat keberkahan ” ( Mutafaqun Alaih ) M engakhiri sahur إن تأخير السح ور من سنن المرسلين ” Sesungguhnya melewatkan bersahur itu adalah sunnah Para Rasul ” ( HR. Ibn. Hibban ) Menyegerakan berbuka لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر ” Manusia akan tetap berkeadaan baik selagi mereka menyegerakan berbuka ” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sunnah-Sunnah Puasa Berbuka dengan kurma atau yang manis-manis atau dengan air sebelum makan yang lain Memberi makan orang lain untuk berbuka Berdoa ketika berbuka اّلَّلهُمَ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلي رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ “ Wahai Tuhanku , karena-Mulah aku berpuasa dan dengan rizki-mulah aku berbuka ”

Makruh Puasa Berkata   yang tidak baik , seperti berbohong , mengumpat , menfitnah dan sebagainya من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه ” Barang siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan beramal dengannya maka Allah tidak mempunyai hajat padanya dalam dia meninggalkan makanan dan minumannya ( puasanya sia-sia ).” (H.R. Bukhari) Sengaja melambatkan berbuka meskipun sudah masuk waktu maghrib Mencium pasangan dengan nafsu yang menimbulkan syahwat Berbekam Bersiwak , sikat gigi dan berkumur secara berlebihan pada saat matahari sudah tergelincir ke barat( waktu Dhuhur )

Pembatal Puasa Memutuskan niat puasa Muntah dengan sengaja Makan dan minum dengan sengaja As- Su’uth ( meletakkan satu benda di hidung lalu dihirup ) Gila, Mabuk , Pingsan Jimak pada saat puasa Keluar Mani dengan sengaja , yaitu Dengan cara yang pada adatnya bisa membuat mani keluar . Atau dengan sengaja memandang , atau berfikir-fikir , cium , sentuh dan sebagainya sehingga keluar maninya

Mengeluarkan Zakat Fitri Zakat Fitri adalah zakat yang wajib dikeluarkan untuk membersihkan jiwa setiap muslim laki-laki atau perempuan , besar maupun kecil , merdeka atau budak , yang memiliki kelebihan harta diakhir bulan Ramadhan Hukum membayar zakat fitri adalah wajib bagi setiap orang yang sudah memenuhi syarat-syaratnya , sedangkan waktu pembayarannya dapat dilakukan sejak awal bulan R amad l an ( m ubah / boleh ), pada malam hari raya Idul Fitri ( Wajib ), dan menjelang shalat Idul Fitri ( Sunah ). Sementara waktu yang paling  af d hal   adalah pada akhir Ramadhan sampai Menjelang shalat Idul Fitri . Harta atau benda yang dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah makanan pokok yang bisa dimakan . Jumlah yang wajib dibayarkan untuk setiap orang yaitu 1  sha’  yang setara dengan 3,5 liter atau 2,176 kg.

Mengeluarkan Zakat Fitri Pada saat membayar zakat fitri hendaklah membaca niat sbb : نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْ ضَاالِلهِ تَعَا لَى “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sebagai sebuah kefarduan hanya karena Allah Ta’ala ” Sedangkan panitia penerima zakat ( amil ) menerimanya dengan berdoa : اَجَرَ كَ اللهُ فِيْمَ اَعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا وَبَا رَكَ لَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتُ “ Semoga Allah membalas ganjaran atas harta yang telah kamu berikan , menjadikannya sebagai penyuci hartamu , sekaligus menjadikan berkah hartamu yang masih tersisia .”

AMALAN SUNNAH DI BULAN RAMADLAN

Shalat Tarawih Tarawih merupakan jamak dari tarwihah , artinya istirahat untuk menghilangkan kepenatan . Dalil : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – خَرَجَ ذَاتَ لَيْلَةٍ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ ، فَصَلَّى فِى الْمَسْجِدِ ، فَصَلَّى رِجَالٌ بِصَلاَتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوا ، فَاجْتَمَعَ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فَصَلَّوْا مَعَهُ ، فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوا فَكَثُرَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ ، فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَصَلَّوْا بِصَلاَتِهِ ، فَلَمَّا كَانَتِ اللَّيْلَةُ الرَّابِعَةُ عَجَزَ الْمَسْجِدُ عَنْ أَهْلِهِ حَتَّى خَرَجَ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ ، فَلَمَّا قَضَى الْفَجْرَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ ، فَتَشَهَّدَ ثُمَّ قَالَ « أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَىَّ مَكَانُكُمْ ، لَكِنِّى خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ فَتَعْجِزُوا عَنْهَا » “ Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam pada suatu malam keluar di tengah malam untuk melaksanakan shalat di masjid, orang-orang kemudian mengikuti beliau dan shalat di belakangnya . Pada waktu paginya orang-orang membicarakan kejadian tersebut . Kemudian pada malam berikutnya orang-orang yang berkumpul bertambah banyak lalu ikut shalat dengan beliau . Dan pada waktu paginya orang-orang kembali membicarakan kejadian tersebut . Kemudian pada malam yang ketiga orang-orang yang hadir di masjid semakin bertambah banyak lagi , lalu Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam keluar untuk shalat dan mereka shalat bersama beliau . Kemudian pada malam yang keempat , masjid sudah penuh dengan jama’ah hingga akhirnya beliau keluar hanya untuk shalat Shubuh . Setelah beliau selesai shalat Fajar , beliau menghadap kepada orang banyak membaca syahadat lalu bersabda : “ Amma ba’du , sesungguhnya aku bukannya tidak tahu keberadaan kalian ( semalam ). Akan tetapi aku takut shalat tersebut akan diwajibkan atas kalian, sementara kalian tidak mampu .”

Shalat Tarawih Tarawih merupakan jamak dari tarwihah , artinya istirahat untuk menghilangkan kepenatan . Shalat tarawih merupakan shalat Sunnah yang khusus dilakukan di bulan Ramadlan . Jumhur ulama menyatakan hukumnya Sunnah Muakkadah . Dalil : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – خَرَجَ ذَاتَ لَيْلَةٍ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ ، فَصَلَّى فِى الْمَسْجِدِ ، فَصَلَّى رِجَالٌ بِصَلاَتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوا ، فَاجْتَمَعَ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فَصَلَّوْا مَعَهُ ، فَأَصْبَحَ النَّاسُ فَتَحَدَّثُوا فَكَثُرَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ ، فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَصَلَّوْا بِصَلاَتِهِ ، فَلَمَّا كَانَتِ اللَّيْلَةُ الرَّابِعَةُ عَجَزَ الْمَسْجِدُ عَنْ أَهْلِهِ حَتَّى خَرَجَ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ ، فَلَمَّا قَضَى الْفَجْرَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ ، فَتَشَهَّدَ ثُمَّ قَالَ « أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَىَّ مَكَانُكُمْ ، لَكِنِّى خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ فَتَعْجِزُوا عَنْهَا » “ Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam pada suatu malam keluar di tengah malam untuk melaksanakan shalat di masjid, orang-orang kemudian mengikuti beliau dan shalat di belakangnya . Pada waktu paginya orang-orang membicarakan kejadian tersebut . Kemudian pada malam berikutnya orang-orang yang berkumpul bertambah banyak lalu ikut shalat dengan beliau . Dan pada waktu paginya orang-orang kembali membicarakan kejadian tersebut . Kemudian pada malam yang ketiga orang-orang yang hadir di masjid semakin bertambah banyak lagi , lalu Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam keluar untuk shalat dan mereka shalat bersama beliau . Kemudian pada malam yang keempat , masjid sudah penuh dengan jama’ah hingga akhirnya beliau keluar hanya untuk shalat Shubuh . Setelah beliau selesai shalat Fajar , beliau menghadap kepada orang banyak membaca syahadat lalu bersabda : “ Amma ba’du , sesungguhnya aku bukannya tidak tahu keberadaan kalian ( semalam ). Akan tetapi aku takut shalat tersebut akan diwajibkan atas kalian, sementara kalian tidak mampu .”

Memperbanyak Doa dan Dzikir di Malam-Malam Ramadhan Dzikir setelah witir سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih .” Dzikir Saat Malam Lailatul Qadar اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى “Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf karenanya maafkanlah aku dan hapuslah dosa- dosaku .”

Memperbanyak Shalat Sunnah من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه “ Barangsiapa yang berdiri (shalat) di bulan Ramadlan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni ” من قام رمضان ليلة القدرإيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه “Barangsiapa yang berdiri (shalat) pada lailatul qadar , dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni ”

Memperbanyak Sedekah Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata, كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِى رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus .”

Memperbanyak Tilawah dan Tadarrus Al Quran وَمَا اجتَمَعَ قَومٌ في بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ   يَتلونَ كِتابَ اللهِ وَيتَدارَسُونَهُ بَينَهُم إِلا نَزَلَت عَلَيهُم السَّكيْنَة   وَغَشِيَتْهم الرَّحمَة وحَفَتهُمُ المَلائِكة وَذَكَرهُم اللهُ فيمَن عِندَهُ “Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid dari masjid-masjid Allah, untuk  membaca Al Qur’an dan  mereka saling mempelajarinya  di antara mereka , melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan , diliputi rahmat , dan dikelilingi malaikat , dan mereka akan disebut-sebut Allah dihadapan makhluq-makhluq yang ada di sisi -Nya (para malaikat ).”  اِقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ “ Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya ”. (HR. Muslim)

Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا “ Siapa yang memberikan hidangan berbuka kepada orang yang berpuasa , ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya .” (HR. At Tirmidzi , Ibnu Majah dan Ahmad) ومن فطر فيه صائما كان مغفرة لذنوبه، وعتق رقبته من النار، وكان له مثل أجره من غير أن ينتقص من أجره شيء “ Barangsiapa (pada bulan itu ) memberikan buka kepada seorang yang berpuasa , maka itu menjadi maghfirah ( pengampunan ) atas dosa- dosanya , penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu , tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa ( itu ) sedikitpun .” [HR. Al Baihaqi , Al Hakim, Ibnu Khuzaimah]

Umrah فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً. “ Apabila datang bulan Ramadhan, maka laksanakanlah ‘umrah kamu , sesungguhnya ‘umrah pada bulan Ramadhan nilainya setara dengan Haji.” [HR. Bukhari dan Muslim]

I’tikaf I’tikaf menurut bahasa adalah “ berdiam diri ” dan “ menetap dalam sesuatu ”. Secara istilah , I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melaksanakan berbagai amalan tertentu dengan “ niat ” semata-mata karena Allah SWT. Dari Aisyah r.ha : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. “ Bahwa Nabi saw ber -i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ( amalan ini terus dilakukannya -pent) hingga Allah mewafatkannya . Kemudian istri-istri beliau meneruskan amal ber -i’tikaf sepeninggalnya .” [HR. Bukhari dan Muslim] Amalan I’tikaf, antara lain: Melaksanakan shalat sunah , seperti misal shalat sunnah tahiyatul masjid, dan shalat lain- lainnya . Tadarus Al-Qur’an dan Membaca al-Qur’an. Dzikrullah dan berdo’a kepada Allah SWT. Membaca buku-buku tentang agama.