Rancangan awal RPJPD HSU 2025-2045-18des.pptx

AhmadChaidir8 6 views 38 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

rancangan awal rpjpd


Slide Content

RANCANGAN AWAL RPJPD PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2025-2045 Amuntai , 19 Desember 2023 FORUM KONSULTASI PUBLIK

OUTLINE PENGERTIAN & TAHAPAN PENYUSUNAN RPJPD CAPAIAN PEMBANGUNAN VISI DAN MISI DAERAH ARAH KEBIJAKAN SASARAN POKOK 2 VISI & MISI RPJPN DAN RANWAL RPJPD KALSEL

PENGERTIAN & TAHAPAN PENYUSUNAN RPJPD RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 ( dua puluh ) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. Kurun waktu RPJPD sesuai dengan kurun waktu RPJPN. RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah wajib menjadi pedoman dalam perumusan visi , misi dan program calon Kepala Daerah. ( Psl 265 UU No. 23 Tahun 2014)

4 Presentation title FORUM KONSULTASI PUBLIK RPJPD bertujuan untuk memperoleh masukan penyempurnaan Rancangan Awal RPJPD. VISI DAERAH MISI DAERAH ARAH KEBIJAKAN LIMA TAHUN KE-1 ARAH KEBIJAKAN LIMA TAHUN KE-2 ARAH KEBIJAKAN LIMA TAHUN KE-3 ARAH KEBIJAKAN LIMA TAHUN KE-4 SASARAN POKOK DAN INDIKATOR & TARGET 5 TAHUN SASARAN POKOK DAN INDIKATOR & TARGET 5 TAHUN SASARAN POKOK DAN INDIKATOR & TARGET 5 TAHUN SASARAN POKOK DAN INDIKATOR & TARGET 5 TAHUN Evaluasi Hasil RPJPD 2005-2025 Rancangan RPJPD Provinsi 2025-2045 Rancangan RPJPN 2025-2045 RTRW Kabupaten KLHS RPJPD, dll

CAPAIAN PEMBANGUNAN

6 PROFIL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2022 Provinsi / Kab /Kota IPM Angka Kemiskinan (%) Angka Pengangguran (%) LPE (%) Gini Ratio PDRB Per Kapita (ADHB) ( Ribu Rupiah) RLS ( tahun ) HLS ( tahun ) UHH ( tahun ) Pengeluaran Per Kapita (Ribu Rupiah/Orang/Tahun) KALIMANTAN SELATAN 71,84 4,49 4,74 5,11 0,317 60.079,32 8,46 12,82 69,13 12.469,00 Tanah Laut 70,35 3,86 4,17 5,12 0,263 52.678,29 7,9 12,32 69,86 11.703,00 Kotabaru 69,74 4,3 6,7 4,58 0,331 99.693,27 7,47 12,06 69,56 12.191,00 Banjar 70,72 2,79 2,72 4,48 0,3 36.336,00 7,71 13,02 67,73 12.871,00 Barito Kuala 67,37 4,75 3,63 3,59 0,289 30.680,00 7,63 12,54 66,55 10.230,00 Tapin 71,02 3,6 4,15 4,91 0,291 65.610,00 7,95 12,04 70,88 12.247,00 Hulu Sungai Selatan 69,76 4,54 2,29 4,02 0,26 35.954,63 7,79 12,4 66,51 13.157,00 Hulu Sungai Tengah 69,7 5,92 3,35 3,93 0,228 30.213,00 8,28 12,22 66,54 12.448,00 Hulu Sungai Utara 66,84 6,49 4,64 4,09 0,301 24.522,38 7,76 12,93 64,53 10.132,00 Tabalong 73,13 5,87 4,46 5,3 0,337 111.622,38 9,12 12,9 70,84 11.914,00 Tanah Bumbu 71,79 4,26 6,89 5,45 0,292 92.690,34 8,25 12,49 70,7 12.217,00 Balangan 69,73 5,83 3,98 5,24 0,266 145.268,75 7,85 12,61 68,13 11.659,00 Kota Banjarmasin 77,97 4,74 6,96 5,69 0,33 57.676,39 10,21 13,95 71,59 14.770,00 Kota Banjarbaru 79,68 4,17 5,47 7,93 0,341 44.390,00 10,98 14,83 72,36 14.136,00                       RATA-RATA 71,37 4,70 4,57 4,95 0,295 63.641,19 8,38 12,79 68,91 12.282,69 Diatas rata-rata Dibawah rata-rata 6 daerah dengan indikator makro terendah ( dibawah rata-rata): HSU, Barito Kuala, HST, Kotabaru , Banjar, dan HSS

VISI & MISI RPJPN DAN RANWAL RPJPD KALSEL

8 Visi Indonesia 2045: Negara Nusantara yang Berdaulat , Maju , dan Berkelanjutan

9 8 Misi (Agenda), 17 Arah ( Tujuan ) Pembangunan, dan 5 Sasaran Visi Indonesia 2045 yang dituju 5 Sasaran Visi Daya Saing SDM Meningkat

10 VISI RPJPD KALSEL 2025-2045 Visi  RPJPD KALIMANTAN SELATAN 2025-2045: “KALSEL BAABUSSALAAM 2045” ( BA NU A B ERB U DAYA , S EMUA S EJ A HTERA, BERKE LA NJUT A N, DAN M AJU ) memiliki makna bahwa Kalimantan Selatan pada tahun 2045 menjadi kampung halaman yang berbudaya , unggul , sejahtera , berkelanjutan , dan mandiri , sebagai hasil kerja keras dan upaya bersama seluruh masyarakat . Kampung halaman yang menjadi gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). memiliki makna bahwa pesatnya pembangunan di era digitalisasi dan modernisasi tidak meninggalkan budaya dan kearifan lokal . Identitas daerah berupa budaya dan kearifan lokal harus terus hidup didalam masyarakat Kalimantan Selatan dan menjadi modal sosial dalam pembangunan . mencerminkan keinginan seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan menuju pada kehidupan yang lebih baik dimasa datang yang selaras dengan tujuan pembangunan sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, yakni memajukan kesejahteraan umum . Kesejahteraan umum tidak hanya mencakup tentang kesejahteraan ekonomi dan materi , namun kesejahteraan lahir dan batin . Kesejahteraan lahir dan batin antara lain terwujudnya masyarakat yang makmur , adil dan setara , terciptanya rasa aman , gotong royong, dan saling menghormati . Hal ini juga sejalan dengan tujuan perencanaan pembangunan daerah yakni untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat , kesempatan kerja , lapangan berusaha , meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah . memiliki makna bahwa pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan . Pembangunan dilakukan dengan mempertahankan kualitas hidup penduduk saat ini dan di masa datang secara berkelanjutan . Pembangunan dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kesejahteraan ekonomi , keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat , pelestarian lingkungan hidup , dan tata kelola , secara berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya . BANUA BERBUDAYA SEMUA SEJAHTERA BERKELANJUTAN mencerminkan harapan Provinsi Kalimantan Selatan menjadi daerah yang unggul dari berbagai aspek , antara lain sumber daya manusia , pengelolaan sumber daya alam , dukungan infrastruktur dan teknologi yang andal , serta tata kelola pemerintahan . Dalam 20 tahun mendatang , Provinsi Kalimantan Selatan diharapkan menjadi pusat perekonomian nasional Indonesia di Selatan Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Selatan merupakan bagian dari Superhub Ekonomi Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan dengan meningkatkan interaksi antarwilayah terutama dengan IKN. MAJU BABUSSALAM memiliki makna pintu gerbang yang mencerminkan posisi strategis Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang IKN. Pada tahun 2045, Kalimantan Selatan diharapkan menjadi pusat perekonomian nasional dan global di Selatan Pulau Kalimantan sebagai bagian dari superhub ekonomi nusantara , yang berbudaya , sejahtera , berkelanjutan dan maju .

11 KETERKAITAN ISU STRATEGIS DENGAN VISI & MISI RPJPD MISI 2: Mewujudkan Transformasi Ekonomi MISI 3: Mewujudkan Transformasi Tata Kelola MISI 7: Mewujudkan Dukungan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan MISI 5: Mewujudkan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi KALSEL BAABUSSALAAM 2045 ( BA NU A B ERB U DAYA, S EMUA S EJ A HTERA, BERKE LA NJUT A N, DAN M AJU) MISI 1: Mewujudkan Transformasi Sosial MISI 8: Mewujudkan Kesinambungan Pembangunan MISI 4: Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban yang mendukung Stabilitas Daerah dan Negara MISI 6: Mewujudkan Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan ISU STRATEGIS KALSEL Peningkatan daya saing sumber daya manusia Pengembangan kehidupan sosial masyarakat yang semakin mapan dan harmonis disertai penguatan budaya lokal Pengembangan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan berbasis hilirisasi industri dan pengembangan industri non ekstraktif , sebagai bagian dari superhub ekonomi nusantara Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan menumbuhkan efek berganda pembangunan ekonomi Peningkatan kelestarian lingkungan dengan prinsip pembangunan berketahanan dan berkelanjutan Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima. Pengelolaan sumber daya alam potensial yang berkelanjutan dan terintegrasi antarwilayah kabupaten / kota . Pengembangan teknologi dan digitalisasi sebagai akselerator pembangunan di berbagai sektor

VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN & SASARAN POKOK RANWAL RPJPD KAB. HSU

“HSU MAJU , BER KELANJUTAN, S EJAHTER A , DAN MA DANI” (HSU MAJU BERSAMA ) MAJU mencerminkan harapan semua lapisan masyarakat untuk menjadi daerah yang berkembang dari berbagai aspek kehidupan antara lain sumber daya manusia , pengelolaan sumber daya alam , dukungan infrastruktur ekonomi dan sosial yang cukup , serta tata kelola pemerintahan yang baik , sehingga dalam 20 tahun mendatang , diharapkan kondisi masyarakat HSU akan menjadi lebih baik dapat sejajar dengan daerah sekitar dan mempunyai daya saing yang tinggi sekaligus dapat mendukung gerbang IKN. BERKELANJUTAN bermakna bahwa pembangunan yang dilaksanakan daerah tetap dengan memperhatikan aspek keberlanjutan , yaitu dengan cara menyeimbangkan pembangunan ekonomi , sosial dan lingkungan serta tetap menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup sehingga kesejahteraan masyarakat yang akan dicapai diberbagai bidang generasi mendatang akan tetap dapat menikmati keberadaan lingkungan yang asri dan lestari . SEJAHTERA bermakna bahwa harapan yang ingin dicapai masyarakat dalam dua puluh tahun yang akan datang adalah menjadi daerah yang makmur dari berbagai aspek kehidupan , antara lain sumber daya manusia , kehidupan sosial , politik , didukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi VISI MADANI bermakna bahwa masyarakat HSU harmonis , dan demokratis , serta menjunjung etika , moralitas , dan toleransi . Visi HSU Maju Bersama didefinisikan sebagai usaha bersama dalam mewujudkan HSU yang maju , berkelanjutan , sejahtera dan madani dengan memanfaatkan dan melibatkan semua potensi sumber daya sehingga dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dengan mengedepankan keadilan

14 KETERKAITAN ISU STRATEGIS & MISI “HSU MAJU , BER KELANJUTAN, S EJAHTER A , DAN MA DANI” (HSU MAJU BERSAMA ) MAJU BERKELANJUTAN SEJAHTERA MADANI Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Penanggulangan Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan Penanggulangan Pengangguran Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan sarana prasarana perdesaan Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Pengelolaan sumber daya alam unggulan secara berkelanjutan Pemenuhan Sarana dan Prasarana yang Merata Peningkatan kualitas lingkungan hidup yang lestari , berkelanjutan , dan resiliensi bencana Penguatan Sosial Budaya Masyarakat Misi 1: Mewujudkan Transformasi Sosial Misi 4: Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup Misi 2: Mewujudkan Transformasi Ekonomi Misi 3: Mewujudkan Transformasi Tata Kelola Misi 5: Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan MISI V ISI ISU STRATEGIS

15 PERSANDINGAN VISI & MISI RANHIR RPJPN RANWAL RPJPD KAB. HSU RANWAL RPJPD KALSEL MISI V ISI NEGARA NUSANTARA YANG BERDAULAT, MAJU , DAN BERKELANJUTAN KALSEL BAABUSSALAAM 2045 ( BA NU A B ERB U DAYA, S EMUA S EJAHTER A , BERKE LA NJUT A N , DAN M AJU ) HSU MAJU , BER KELANJUTAN , S EJAHTER A , DAN MA DANI ( HSU MAJU BERSAMA ) Misi 1: Mewujudkan Transformasi Sosial Misi 2: Mewujudkan Transformasi Ekonomi Misi 3: Mewujudkan Transformasi Tata Kelola Misi 4: Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup Misi 5: Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan Misi 1: Mewujudkan Transformasi Sosial Misi 2: Mewujudkan Transformasi Ekonomi Misi 3: Mewujudkan Transformasi Tata Kelola Misi 4: Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban yang mendukung Stabilitas Daerah dan Negara Misi 5: Mewujudkan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi Misi 6: Mewujudkan Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan Misi 7: Mewujudkan Dukungan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan Misi 8: Mewujudkan Kesinambungan Pembangunan Misi 1: Transformasi Sosial Misi 2: Transformasi Ekonomi Misi 3: Transformasi Tata Kelola Misi 4: Stabilitas dan Ketangguhan Diplomasi Misi 5: Mewujudkan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi Misi 6: Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan Misi 7: Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan Misi 8: Kesinambungan Pembangunan

16 VISI, MISI, & SASARAN POKOK “HSU MAJU , BER KELANJUTAN, S EJAHTER A , DAN MA DANI” (HSU MAJU BERSAMA ) Misi 1: Mewujudkan Transformasi Sosial Misi 4: Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup Misi 2: Mewujudkan Transformasi Ekonomi Misi 3: Mewujudkan Transformasi Tata Kelola Misi 5: Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan SP 1: Meningkatnya kualitas hidup dan daya saing sumber daya manusia SP 5: Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan sarana dan prasarana wilayah SP 4: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan SP 3: Meningkatnya tata kelola pemerintahan daerah baik dan yang profesional SP 2: Meningkatnya ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan Indikator : Indeks Pembangunan Manusia Angka Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Indeks Ketimpangan Gender Indikator : Laju Pertumbuhan Ekonomi PDRB Per Kapita Kontribusi Perdagangan terhadap PDRB Kontribusi Industri Pengolahan terhadap PDRB Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Rasio Gini Indikator : Indeks Reformasi Birokrasi Indikator : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indikator : Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur

TEMA PEMBANGUNAN RPJPD 17 TAHAP I (2025-2029) TAHAP II (2030-2034) TAHAP III (2035-2039) TAHAP IV (2040-2045)

ARAH KEBIJAKAN TAHAP I (2025-2029) 18 [1/5] No. Misi Tahap I (2025-2029) PENGUATAN FONDASI TRANSFORMASI 1                                       Mewujudkan Transformasi Sosial                                     Perluasan upaya promotif-preventif dan pembudayaan perilaku hidup sehat     Perluasan upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular , serta penanganan stunting dan masalah gizi lainnya     Peningkatan pemenuhan tenaga medis dan kesehatan serta diversifikasi kesehatan medis     Penyediaan layanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan     Penerapan Wajib PAUD 1 tahun dan sekolah 12 tahun untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan kualitasnya     Peningkatan kualitas antarsatuan pendidikan dan antardaerah     Peningkatan pengelolaan tenaga pendidik dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik yang modern dan adaptif     Peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi untuk menyediakan tenaga kerja dengan talenta terampil dan berpengalaman     Penyediaan afirmasi akses pendidikan , terutama untuk daerah yang masih belum terjangkau termasuk daerah terpencil dengan mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan TIK     Peningkatan upaya pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial adaptif dan satu sistem Registrasi Sosial Ekonomi ( Regsosek )   Peningkatan perlindungan sosial yang adaptif dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat terutama kelompok rentan dan/atau daerah yang menghadapi resiko bencana     Pengembangan lingkungan yang inklusif , termasuk perlindungan sosial , kegiatan ekonomi , infrastruktur , dan pemenuhan hak bagi penduduk lansia dan penyandang disabilitas     Peningkatan keamanan dan ketertiban umum serta stabilitas daerah     Peningkatan ketahanan keluarga dan lingkungan pendukung berbasis kearifan lokal     Peningkatan pemenuhan hak dan perlindungan serta pemberdayaan anak , perempuan , pemuda, penyandang disabilitas , dan lansia     Peningkatan pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan Peningkatan pendidikan yang berbasis kerukunan antar etnis dan agama     Peningkatan pengakuan dan penghormatan pada lembaga-lembaga adat dan hak ulayat masyarakat     Peningkatan perlindungan masyarakat lokal dan promosi budaya melalui pengembangan area pusat budaya     Pengembangan nilai-nilai luhur budaya lokal serta kearifan lokal dalam berbagai aktivitas sosial serta pendidikan karakter khususnya generasi muda     Penyediaan ruang publik yang inklusif sebagai wahana interaksi sosial antarwarga dan ekspresi budaya

ARAH KEBIJAKAN TAHAP I (2025-2029) 19 [2/5] No. Misi Tahap I (2025-2029) PENGUATAN FONDASI TRANSFORMASI 2                           Mewujudkan Transformasi Ekonomi                         Pengembangan sentra industri pengolahan hasil pertanian , peternakan dan perikanan sebagai upaya menciptakan agrominabisnis     Peningkatan hasil produksi pertanian, peternakan dan perikanan     Pengembangan serta pemanfaatan kawasan rawa untuk pertanian menggunakan teknologi yang tepat     Pengelolaan dan pemasaran produksi hasil pertanian, peternakan dan perikanan     Pengembangan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan produksi perikanan darat dan pendukung perikanan     Pengembangan sentra industri kecil dan menengah     Pengembangan pariwisata antara lain wisata budaya , sejarah dan religi , wisata alam dan wisata observasi Orangutan, dan wisata berbasis potensi komoditas lokal seperti wisata kerbau rawa dan agrowisata itik alabio     Peningkatan peluang investasi dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mudah     Peningkatan pengendalian inflasi daerah .     Peningkatan upaya industrialisasi koperasi melalui hilirisasi komoditas unggulan daerah , penguatan proses bisnis dan kelembagaan , serta adopsi teknologi   Pengembangan dan pemberdayaan UMKM     Pengembangan pemasaran komoditas unggulan berbasis digitalisasi     Pengembangan kewirausahaan dan pola kemitraan bisnis     Peningkatan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)

ARAH KEBIJAKAN TAHAP I (2025-2029) 20 [1/5] No. Misi Tahap I (2025-2029) PENGUATAN FONDASI TRANSFORMASI 3               Mewujudkan Transformasi Tata Kelola               Optimasi regulasi , termasuk proses pra-regulasi yang memadai di daerah     Peningkatan partisipasi masyarakat sipil yang bermakna termasuk pelibatan masyarakat suku asli     Pengembangan smart government serta penguatan kapasitas aparatur daerah dan lembaga dalam hal manajemen data dan keamanan informasi , kapasitas digital SDM ASN, dan pengelolaan aset daerah     Peningkatan digitalisasi layanan publik dan pelaksanaan audit SPBE untuk penguatan aspek pemerintahan digital     Peningkatan pencegahan dan pemberantasan korupsi     Peningkatan manajemen kepegawaian     Peningkatan kapasitas fiskal daerah termasuk pemanfaatan pembiayaan alternatif     Peningkatan kualitas perencanaan , pengelolaan keuangan daerah , pelaksanaan , pengawasan dan pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

ARAH KEBIJAKAN TAHAP I (2025-2029) 21 [1/5] No. Misi Tahap I (2025-2029) PENGUATAN FONDASI TRANSFORMASI 4             Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup             Peningkatan diversifikasi pangan     Peningkatan rehabilitasi lahan     Peningkatan pelestarian bentang alam ( sungai , rawa , dan hutan ) yang dapat membentuk identitas wilayah, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan penguatan ekosistem lingkungan berbasis kearifan lokal terutama kerbau rawa dan itik alabio     Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang dengan mempertimbangkan daya dukung , daya tampung lingkungan hidup , luasan hutan , wilayah jelajah satwa spesies dilindungi , serta risiko bencana     Peningkatan mitigasi struktural dan non- struktural dalam penanggulangan bencana , termasuk adaptasi perubahan iklim     Peningkatan ketangguhan , sistem peringatan dini , kesiapsiagaan , respons terhadap bencana , serta peningkatan kapasitas dan adaptasi masyarakat     Pemulihan , pemeliharaan , dan pencadangan ekosistem gambut

ARAH KEBIJAKAN TAHAP I (2025-2029) 22 [1/5] No. Misi Tahap I (2025-2029) PENGUATAN FONDASI TRANSFORMASI 5                             Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan                           Pengembangan pusat distribusi barang dan jasa pada Perkotaan Amuntai     Pengembangan beberapa pusat perkotaan kecil dan pusat perdesaan     Peningkatan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan wilayah berbasis kesatuan ekologi / ekosistem     Peningkatan jaringan transportasi darat maupun sungai     Pengembangan jaringan jalan baru sebagai jalan strategis yang dapat menghubungkan wilayah yang tidak terjangkau     Koordinasi pengembangan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan nasional     Pengembangan sarana transportasi yang bervariasi untuk meningkatkan pelayanan moda angkutan umum     Peningkatan kapasitas dan pengembangan sistem jaringan energi     Pengembangan sistem dan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi     Pengembangan sistem jaringan utilitas lainnya (air bersih , persampahan , air limbah dan drainase ) yang memadai   Pengembangan sistem evakuasi bencana meliputi jalur dan tempat evakuasi yang memadai     Pengembangan sistem pengendali banjir yang memadai     Pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK)     Pembangunan irigasi baru terutama pada lahan sawah rawa lebak eksisting dan area dengan kategori lahan sesuai sepenuhnya     Koordinasi pengelolaan wilayah sungai provinsi dan nasional

ARAH KEBIJAKAN TAHAP II (2030-2034) 23 [1/5] No. Misi Tahap II (2030-2034) AKSELERASI TRANSFORMASI 1                                       Mewujudkan Transformasi Sosial                                     Percepatan upaya promotif-preventif dan pembudayaan perilaku hidup sehat     Percepatan perluasan upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular , serta penanganan stunting dan masalah gizi lainnya     Percepatan pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan/insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal     Percepatan penyediaan layanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan serta diversifikasi spesialisasi keahlian medis, didukung teknologi untuk memperluas jangkauan layanan     Percepatan penerapan Wajib PAUD 1 tahun dan sekolah 12 tahun untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan kualitasnya     Percepatan peningkatan kualitas antarsatuan pendidikan dan antardaerah untuk menghasilkan lulusan terampil dengan kualitas yang sesuai kebutuhan dunia kerja     Percepatan pengelolaan tenaga pendidik dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik yang modern dan adaptif     Percepatan peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi untuk menyediakan tenaga kerja dengan talenta terampil dan berpengalaman sesuai potensi daerah serta keterkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)     Percepatan afirmasi akses pendidikan , terutama untuk daerah yang masih belum terjangkau termasuk daerah terpencil dengan mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan TIK     Percepatan upaya pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial adaptif dan satu sistem Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)   Percepatan perlindungan sosial yang adaptif dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat terutama kelompok rentan dan/ atau daerah yang menghadapi resiko bencana     Percepatan pengembangan lingkungan yang inklusif, termasuk perlindungan sosial, kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan pemenuhan hak bagi penduduk lansia dan penyandang disabilitas     Perluasan peningkatan keamanan dan ketertiban umum serta stabilitas daerah     Pengembangan ketahanan keluarga dan lingkungan pendukung berbasis kearifan lokal     Percepatan pemenuhan hak dan perlindungan serta pemberdayaan anak , perempuan , pemuda, penyandang disabilitas , dan lansia     Percepatan pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan Percepatan peningkatan pendidikan yang berbasis kerukunan antar etnis dan agama     Percepatan pengakuan dan penghormatan pada lembaga-lembaga adat dan hak ulayat masyarakat     Perluasan perlindungan masyarakat lokal dan promosi budaya melalui pengembangan area pusat budaya     Pengembangan nilai-nilai luhur budaya lokal serta kearifan lokal dalam berbagai aktivitas sosial serta pendidikan karakter khususnya generasi muda     Perluasan penyediaan ruang publik yang inklusif sebagai wahana interaksi sosial antarwarga dan ekspresi budaya

ARAH KEBIJAKAN TAHAP II (2030-2034) 24 [1/5] No. Misi Tahap II (2030-2034) AKSELERASI TRANSFORMASI 2                           Mewujudkan Transformasi Ekonomi                         Penguatan pengembangan sentra industri pengolahan hasil pertanian , peternakan dan perikanan sebagai upaya menciptakan agrominabisnis yang berkelanjutan     Perluasan hasil produksi pertanian , peternakan dan perikanan dengan kualitas ekspor     Peningkatan pemanfaatan kawasan rawa untuk pertanian menggunakan teknologi yang tepat guna meningkatkan ketahanan pangan dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar     Peningkatan pengelolaan dan pemasaran produksi hasil pertanian, peternakan dan perikanan     Perluasan pengembangan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan produksi perikanan darat dan pendukung perikanan     Penguatan pengelolaan sentra industri kecil dan menengah     Peningkatan pengelolaan pariwisata potensial     Pengembangan dan perluasan peluang investasi     Penguatan pengendalian inflasi daerah .     Percepatan upaya industrialisasi koperasi melalui hilirisasi komoditas unggulan daerah , penguatan proses bisnis dan kelembagaan , serta adopsi teknologi   Pengembangan keterkaitan UMKM pada rantai nilai industri domestik dengan meningkatkan akses ke sumber daya produktif ( termasuk pembiayaan dan pemasaran ), penerapan teknologi dan kemitraan usaha     Perluasan pemasaran komoditas unggulan berbasis digitalisasi     Penguatan kewirausahaan dan pola kemitraan bisnis     Percepatan akses keuangan ke seluruh daerah

ARAH KEBIJAKAN TAHAP II (2030-2034) 25 [1/5] No. Misi Tahap II (2030-2034) AKSELERASI TRANSFORMASI 3               Mewujudkan Transformasi Tata Kelola               Percepatan optimasi regulasi , termasuk proses pra-regulasi yang memadai di daerah     Perluasan partisipasi masyarakat sipil yang bermakna termasuk pelibatan masyarakat suku asli     Penguatan penerapan smart government serta penguatan kapasitas aparatur daerah dan lembaga dalam hal manajemen data dan keamanan informasi , kapasitas digital SDM ASN, dan pengelolaan aset daerah     Percepatan digitalisasi layanan publik dan pelaksanaan audit SPBE untuk penguatan aspek pemerintahan digital     Percepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi     Penguatan pengawasan proses pengembangan karier, promosi mutasi ASN dan manajemen kinerja berbasis sistem merit dengan pemanfaatan teknologi informasi.     Pengembangan kapasitas fiskal daerah termasuk pemanfaatan pembiayaan alternatif     Penguatan kualitas perencanaan , penganggaran , pelsksanaan , pengawasan dan pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah berbasis digital

ARAH KEBIJAKAN TAHAP II (2030-2034) 26 [1/5] No. Misi Tahap II (2030-2034) AKSELERASI TRANSFORMASI 4             Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup             Pengembangan diversifikasi pangan     Percepatan peningkatan rehabilitasi lahan     Percepatan pelestarian bentang alam ( sungai , rawa , dan hutan ) yang dapat membentuk identitas wilayah, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan penguatan ekosistem lingkungan berbasis kearifan lokal terutama kerbau rawa dan itik alabio     Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang dengan mempertimbangkan daya dukung , daya tampung lingkungan hidup , luasan hutan , wilayah jelajah satwa spesies dilindungi , serta risiko bencana     Percepatan mitigasi struktural dan non- struktural dalam penanggulangan bencana , termasuk adaptasi perubahan iklim     Percepatan peningkatan ketangguhan , sistem peringatan dini , kesiapsiagaan , respons terhadap bencana , serta peningkatan kapasitas dan adaptasi masyarakat     Perluasan areal pemulihan , pemeliharaan , dan pencadangan ekosistem gambut

ARAH KEBIJAKAN TAHAP II (2030-2034) 27 [1/5] No. Misi Tahap II (2030-2034) AKSELERASI TRANSFORMASI 5             Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan             Peningkatan kualitas pengelolaan pusat distribusi barang dan jasa pada Perkotaan Amuntai dan pusat distribusi barang dan jasa baru Alabio     Percepatan pengembangan beberapa pusat perkotaan kecil dan pusat perdesaan     Pengembangan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan wilayah berbasis kesatuan ekologi/ekosistem     Perluasan jaringan transportasi darat maupun sungai yang mampu menghubungkan berbagai pusat kegiatan di dalam kabupaten     Perluasan pengembangan jaringan jalan baru sebagai jalan strategis yang dapat menghubungkan wilayah yang tidak terjangkau     Penguatan koordinasi pengembangan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan nasional     Percepatan pengembangan sarana transportasi yang bervariasi untuk meningkatkan pelayanan moda angkutan umum Percepatan peningkatan kapasitas dan pengembangan sistem jaringan energi Perluasan sistem dan peningkatan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi Perluasan pengembangan sistem jaringan utilitas lainnya (air bersih , persampahan , air limbah dan drainase ) yang memadai pada tiap pusat-pusat permukiman Pengembangan sistem evakuasi bencana meliputi jalur dan tempat evakuasi yang memadai Percepatan penerapan sistem pengendali banjir yang memadai Percepatan pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui upaya memperluas jaringan broadband hingga menjangkau ke seluruh pelosok Percepatan pembangunan irigasi baru terutama pada lahan sawah rawa lebak eksisting dan area dengan kategori lahan sesuai sepenuhnya Penguatan koordinasi pengelolaan wilayah sungai provinsi dan nasional

ARAH KEBIJAKAN TAHAP III (2035-2039) 28 [1/5] No. Misi Tahap III (2035-2039) PEMANTAPAN TRANSFORMASI 1                                       Mewujudkan Transformasi Sosial                                     Penguatan upaya promotif-preventif dan pembudayaan perilaku hidup sehat     Penguatan upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular     Penguatan pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan / insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal     Penguatan layanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan serta diversifikasi spesialisasi keahlian medis , didukung teknologi untuk memperluas jangkauan layanan     Penguatan penerapan Wajib PAUD 1 tahun dan sekolah 12 tahun untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan kualitasnya     Penguatan kualitas antarsatuan pendidikan dan antardaerah untuk memastikan lulusan terampil dengan kualitas yang setara dan tingkat kebekerjaan tinggi sesuai kebutuhan dunia kerja     Penguatan pengelolaan tenaga pendidik dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik yang modern dan adaptif     Penguatan akses dan kualitas pendidikan vokasi untuk menyediakan tenaga kerja dengan talenta terampil dan berpengalaman sesuai potensi daerah serta keterkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)     Penguatan afirmasi akses pendidikan , terutama untuk daerah yang masih belum terjangkau termasuk daerah terpencil dengan mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan TIK     Penguatan upaya pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial adaptif dan satu sistem Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)   Penguatan perlindungan sosial yang adaptif dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat terutama kelompok rentan dan/ atau daerah yang menghadapi resiko bencana     Penguatan lingkungan yang inklusif , termasuk perlindungan sosial , kegiatan ekonomi , infrastruktur , dan pemenuhan hak bagi penduduk lansia dan penyandang disabilitas     Penguatan keamanan dan ketertiban umum serta stabilitas daerah     Penguatan ketahanan keluarga dan lingkungan pendukung berbasis kearifan lokal     Penguatan pemenuhan hak dan perlindungan serta pemberdayaan anak, perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan lansia     Penguatan pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan Penguatan pendidikan yang berbasis kerukunan antar etnis dan agama     Penguatan pengakuan dan penghormatan pada lembaga-lembaga adat dan hak ulayat masyarakat     Penguatan perlindungan masyarakat lokal dan promosi budaya melalui pengembangan area pusat budaya     Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai luhur budaya lokal serta kearifan lokal dalam berbagai aktivitas sosial serta pendidikan karakter khususnya generasi muda     Perluasan penyediaan ruang publik yang inklusif sebagai wahana interaksi sosial antarwarga dan ekspresi budaya

ARAH KEBIJAKAN TAHAP III (2035-2039) 29 [1/5] No. Misi Tahap III (2035-2039) PEMANTAPAN TRANSFORMASI 2                           Mewujudkan Transformasi Ekonomi                         Pemantapan sentra industri pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan sebagai agrominabisnis yang berkelanjutan     Pemantapan hasil produksi pertanian , peternakan dan perikanan dengan kualitas ekspor     Pemantapan kawasan rawa untuk pertanian menggunakan teknologi yang tepat guna meningkatkan ketahanan pangan dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar     Penguatan pengelolaan dan pemasaran produksi hasil pertanian, peternakan dan perikanan     Peningkatan pemanfaatan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan produksi perikanan darat dan pendukung perikanan     Peningkatan produksi sentra industri kecil dan menengah     Penguatan pengelolaan pariwisata potensial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah     Peningkatan investasi pada sektor dan komoditas unggulan daerah yang menarik tenaga kerja lokal     Penguatan pengendalian inflasi daerah .     Penguatan industrialisasi koperasi melalui hilirisasi komoditas unggulan daerah , penguatan proses bisnis dan kelembagaan , serta adopsi teknologi   Percepatan keterkaitan UMKM pada rantai nilai industri domestik dengan meningkatkan akses ke sumber daya produktif ( termasuk pembiayaan dan pemasaran ), penerapan teknologi dan kemitraan usaha     Penguatan pemasaran komoditas unggulan berbasis digitalisasi     Pendayagunaan kewirausahaan dan pola kemitraan bisnis     Penguatan akses keuangan di seluruh daerah

ARAH KEBIJAKAN TAHAP III (2035-2039) 30 [1/5] No. Misi Tahap III (2035-2039) PEMANTAPAN TRANSFORMASI 3               Mewujudkan Transformasi Tata Kelola               Penguatan regulasi , termasuk proses pra-regulasi yang memadai di daerah     Penguatan partisipasi masyarakat sipil yang bermakna termasuk pelibatan masyarakat suku asli     Pemantapan smart government serta penguatan kapasitas aparatur daerah dan lembaga dalam hal manajemen data dan keamanan informasi , kapasitas digital SDM ASN, dan pengelolaan aset daerah     Penguatan digitalisasi layanan publik dan pelaksanaan audit SPBE untuk penguatan aspek pemerintahan digital     Penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi     Penguatan pengawasan proses pengembangan karier , promosi mutasi ASN dan manajemen kinerja berbasis sistem merit dengan pemanfaatan teknologi informasi .     Penguatan kapasitas fiskal daerah termasuk pemanfaatan pembiayaan alternatif     Pemantapan kualitas perencanaan , penganggaran , pelsksanaan , pengawasan dan pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah berbasis digital

ARAH KEBIJAKAN TAHAP III (2035-2039) 31 [1/5] No. Misi Tahap III (2035-2039) PEMANTAPAN TRANSFORMASI 4             Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup             Penguatan diversifikasi pangan     Penguatan rehabilitasi lahan     Penguatan pelestarian bentang alam ( sungai , rawa , dan hutan ) yang dapat membentuk identitas wilayah, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan penguatan ekosistem lingkungan berbasis kearifan lokal terutama kerbau rawa dan itik alabio     Pemantapan pengendalian pemanfaatan ruang     Penguatan mitigasi struktural dan non- struktural dalam penanggulangan bencana , termasuk adaptasi perubahan iklim     Penguatan ketangguhan , sistem peringatan dini , kesiapsiagaan , respons terhadap bencana , serta peningkatan kapasitas dan adaptasi masyarakat     Peningkatan pemanfaatan fungsi ekosistem gambut dengan pemilihan jenis-jenis tanaman asli dan produk turunannya di ekosistem gambut

ARAH KEBIJAKAN TAHAP III (2035-2039) 32 [1/5] No. Misi Tahap III (2035-2039) PEMANTAPAN TRANSFORMASI 5                       Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan                     Penguatan pusat distribusi barang dan jasa pada Perkotaan Amuntai dan Alabio     Penguatan pengembangan pusat perkotaan kecil dan pusat perdesaan     Penguatan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan wilayah berbasis kesatuan ekologi / ekosistem     Pemantapan jaringan transportasi darat maupun sungai yang mampu menghubungkan berbagai pusat kegiatan di dalam maupun di luar kabupaten     Pemantapan jaringan jalan baru sebagai jalan strategis yang dapat menghubungkan wilayah yang tidak terjangkau     Pemantapan koordinasi pengembangan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan nasional     Pemantapan sarana transportasi yang bervariasi untuk meningkatkan pelayanan moda angkutan umum     Pemantapan pengembangan energi baru terbarukan     Pemantapan sistem dan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi     Pemantapan sistem jaringan utilitas lainnya (air bersih , persampahan , air limbah dan drainase ) yang memadai pada tiap pusat-pusat permukiman   Pengembangan sistem evakuasi bencana meliputi jalur dan tempat evakuasi yang memadai     Pemantapan penerapan sistem pengendali banjir yang mampu menurunkan titik banjir Pemantapan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui upaya memperluas jaringan broadband hingga menjangkau ke seluruh pelosok Pemantapan pengelolaan irigasi Pemantapan koordinasi pengelolaan wilayah sungai provinsi dan nasional

ARAH KEBIJAKAN TAHAP IV (2040-2045) 33 [1/5] No. Misi Tahap IV (2040-2045) PERWUJUDAN HSU MAJU BERSAMA 1                                       Mewujudkan Transformasi Sosial                                     Pemeliharaan upaya promotif-preventif dan pembudayaan perilaku hidup sehat     Optimalisasi upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular     Pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan / insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal     Pemeliharaan layanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan serta diversifikasi spesialisasi keahlian medis , didukung teknologi untuk memperluas jangkauan layanan     Pemantapan penerapan Wajib PAUD 1 tahun dan sekolah 12 tahun untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan kualitasnya     Pemerataan kualitas antarsatuan pendidikan dan antardaerah untuk memastikan lulusan terampil dengan kualitas yang setara dan tingkat kebekerjaan tinggi sesuai kebutuhan dunia kerja     Pemantapan pengelolaan tenaga pendidik dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik yang modern dan adaptif     Pemantapan akses dan kualitas pendidikan vokasi untuk menyediakan tenaga kerja dengan talenta terampil dan berpengalaman sesuai potensi daerah serta keterkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)     Pemantapan afirmasi akses pendidikan , terutama untuk daerah yang masih belum terjangkau termasuk daerah terpencil dengan mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan TIK     Pemantapan upaya pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial adaptif dan satu sistem Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)   Pemantapan perlindungan sosial yang adaptif dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat terutama kelompok rentan dan/ atau daerah yang menghadapi resiko bencana     Pemantapan lingkungan yang inklusif, termasuk perlindungan sosial, kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan pemenuhan hak bagi penduduk lansia dan penyandang disabilitas     Pemantapan keamanan dan ketertiban umum serta stabilitas daerah     Pemantapan ketahanan keluarga dan lingkungan pendukung berbasis kearifan lokal     Pemantapan pemenuhan hak dan perlindungan serta pemberdayaan anak , perempuan , pemuda, penyandang disabilitas , dan lansia     Pemantapan pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan Pemantapan pendidikan yang berbasis kerukunan antar etnis dan agama     Pemantapan pengakuan dan penghormatan pada lembaga-lembaga adat dan hak ulayat masyarakat     Pemantapan perlindungan masyarakat lokal dan promosi budaya melalui pengembangan area pusat budaya     Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai luhur budaya lokal serta kearifan lokal dalam berbagai aktivitas sosial serta pendidikan karakter khususnya generasi muda     Pemantapan penyediaan ruang publik yang inklusif sebagai wahana interaksi sosial antarwarga dan ekspresi budaya

ARAH KEBIJAKAN TAHAP IV (2040-2045) 34 [1/5] No. Misi Tahap IV (2040-2045) PERWUJUDAN HSU MAJU BERSAMA 2                           Mewujudkan Transformasi Ekonomi                         Perwujudan sentra industri pengolahan hasil pertanian , peternakan dan perikanan sebagai agrominabisnis yang berkelanjutan     Perwujudan hasil produksi pertanian , peternakan dan perikanan yang dipasarkan dengan kualitas ekspor     Pengembangan serta pemanfaatan kawasan rawa untuk pertanian menggunakan teknologi yang tepat guna meningkatkan ketahanan pangan dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar     Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi hasil pertanian , peternakan dan perikanan untuk kesejahteraan petani dan pelaku usaha peternakan dan perikanan     Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan produksi perikanan darat dan pendukung perikanan     Perluasan pemasaran hasol produksi sentra industri kecil dan menengah     Pemantapan pengelolaan pariwisata potensial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah     Perluasan investasi pada sektor dan komoditas unggulan daerah yang menarik tenaga kerja lokal     Pemantapan pengendalian inflasi daerah .     Pemantapan industrialisasi koperasi melalui hilirisasi komoditas unggulan daerah , penguatan proses bisnis dan kelembagaan , serta adopsi teknologi   Penguatan keterkaitan UMKM pada rantai nilai industri domestik dengan meningkatkan akses ke sumber daya produktif ( termasuk pembiayaan dan pemasaran ), penerapan teknologi dan kemitraan usaha     Pemerataan pemasaran komoditas unggulan berbasis digitalisasi     Optimalisasi kewirausahaan dan pola kemitraan bisnis yang memperkuat perekonomian masyarakat     Pemantapan akses keuangan di seluruh daerah

ARAH KEBIJAKAN TAHAP IV (2040-2045) 35 [1/5] No. Misi Tahap IV (2040-2045) PERWUJUDAN HSU MAJU BERSAMA 3               Mewujudkan Transformasi Tata Kelola               Pemantapan regulasi , termasuk proses pra-regulasi yang memadai di daerah     Pemantapan partisipasi masyarakat sipil termasuk pelibatan masyarakat suku asli da;am berbagai aspek pembangunan     Perwujudan smart government     Pemantapan digitalisasi layanan publik dan pelaksanaan audit SPBE untuk penguatan aspek pemerintahan digital     Pemantapan pencegahan dan pemberantasan korupsi     Pemantapan pengawasan proses pengembangan karier , promosi mutasi ASN dan manajemen kinerja berbasis sistem merit dengan pemanfaatan teknologi informasi .     Pemantapan kapasitas fiskal daerah termasuk pemanfaatan pembiayaan alternatif     Perwujudan pemerintahan daerah yang baik , bersih , dan profesional didukung TIK

ARAH KEBIJAKAN TAHAP IV (2040-2045) 36 [1/5] No. Misi Tahap IV (2040-2045) PERWUJUDAN HSU MAJU BERSAMA 4             Mewujudkan Ketahanan Lingkungan Hidup             Pemantapan diversifikasi pangan     Pemantapan rehabilitasi lahan     Pemantapan pelestarian bentang alam ( sungai , rawa , dan hutan ) yang dapat membentuk identitas wilayah, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan penguatan ekosistem lingkungan berbasis kearifan lokal terutama kerbau rawa dan itik alabio     Perwujudan pemanfaatan ruang yang sesuai RTRW     Pemantapan mitigasi struktural dan non-struktural dalam penanggulangan bencana, termasuk adaptasi perubahan iklim     Pemantapan ketangguhan , sistem peringatan dini , kesiapsiagaan , respons terhadap bencana , serta peningkatan kapasitas dan adaptasi masyarakat     Pemantapan pemanfaatan fungsi ekosistem gambut dengan pemilihan jenis-jenis tanaman asli dan produk turunannya di ekosistem gambut

ARAH KEBIJAKAN TAHAP IV (2040-2045) 37 [1/5] No. Misi Tahap IV (2040-2045) PERWUJUDAN HSU MAJU BERSAMA 5                             Mewujudkan Dukungan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas Dan Ramah Lingkungan                           Pemantapan pusat distribusi barang dan jasa pada Perkotaan Amuntai dan Alabio sebagai penggerak perekonomian daerah     Pemantapan pusat perkotaan kecil dan pusat perdesaan     Pemantapan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan wilayah berbasis kesatuan ekologi / ekosistem     Perwujudan konektivitas baik darat maupun sungai yang mampu menghubungkan berbagai pusat kegiatan di dalam maupun di luar kabupaten     Terhubungnya seluruh wilayah dengan jaringan jalan yang berkualitas     Optimalisasi koordinasi pengembangan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan nasional     Penuntasan pemenuhan sarana transportasi yang bervariasi dan berkualitas untuk meningkatkan pelayanan moda angkutan umum     Pemantapan pemanfaatan energi baru terbarukan     Perwujudan telekomunikasi yang berkualitas dan menjangkau seluruh wilayah     Perwujudan sistem jaringan utilitas lainnya (air bersih, persampahan, air limbah dan drainase) yang berkualitas pada tiap pusat-pusat permukiman   Pengembangan sistem evakuasi bencana meliputi jalur dan tempat evakuasi yang memadai     Penuntasan titik banjir     Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di seluruh wilayah yang mendukung literasi digital bagi masyarakat     Optimalisasi utilitas dan pemanfaatan irigasi bagi peningkatan produksi padi     Optimalisasi koordinasi pengelolaan wilayah sungai provinsi dan nasional

TERIMA KASIH TERIMA KASIH 38 BAPPELITBANG KAB. HULU HUNGAI UTARA
Tags