Rantai Nilai dan Model Penciptaan Nilai Tambah Ekonomi Kreatif
Ada 2 ( dua ) pengertian rantai nilai : Urutan proses produksi ( fungsi ) dari masuknya input tertentu untuk sebuah produk tertentu ke dalam produk primer, transformasi , pemasaran , hingga konsumen akhir . Rangkaian institusional yang menghubungkan dan mengkoordinasikan produsen , pemroses , pedagang dan distributor dari sebuah produk tertentu . Strategi Penciptaan Rantai Nilai
Pemetaan dan Komponen Rantai Nilai Enam Langkah pementaan rantai nilai : Tetapkan produk akhir dan pasar / pengguna akhir . Buatlah tahapan dari rantai ( tetapkan fungsi yang telah dilaksanakan ) Buatkan tahapan utama dari para pelaku rantai Bedakan rantai ke dalam cabang-cabang apabila diperlukan Petakan para penyedia jasa / institusional pendukung Siapkan peta matematis yang detail apabila diperlukan Pada setiap rantai ada 3 ( tiga ) komponen penting , yaitu : Penciptaan nilai yang merupakan tahap penciptaan nilai pada setiap proses rantai nilai Penyampaian nilai , yaitu penyampaian nilai dari produsen ke konsumen Komunikasi nilai , yaitu penyampaian informasi tentang nilai tambah kepada konsumen
Strategi Blue Ocean Salah satu strategi penciptaan nilai yang popular saat ini adalah strategi inovasi nilai Samudra biru ( blue ocean ), yaitu suatu area baru yang diciptakan dengan cara kreativitas dan imajinasi . Menurut strategi ini , jika ingin memenangi persaingan secara elegan , kita harus selalu bersikap kreatif sehingga mampu menciptakan pasar baru yang membawa dan memberi nilai lebih bagi pelanggan . Strategi Blue Ocean adalah cara berpikir yang mendorong kita lebih kreatif , menciptakan nilai tambah , dan mampu menciptakan hal baru yang membuat khusus serta berbeda . Menciptakan hal baru seperti perusahaan membuat sesuatu yang bernilai .
Strategi Blue Ocean Nilai tambah tercipta dari kemampuan berpikir kreatif dalam bentuk gagasan , ide, imajinasi , dan khayalan yang menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda ( nilai tambah ). Oleh sebab itu , nilai tambah merupakan penjumlahan dari imajinasi , kreativitas , dan inovasi . Secara kuantitatif , nilai tambah dapat diukur dari selisih atau perbedaan . Sementara itu , secara kualitatif nilai tambah dapat diukur dari pembaruan ( new ), kegunaan ( useful ), kemudahan dan dapat dimengerti ( understandable ).
Strategi Blue Ocean Model-model penciptaan nilai tambah pada ekonomi kreatif dikembangkan untuk mengetahui dari sudut mana saja nilai-nilai tambah dapat diciptakan oleh industry. Ada beberapa cara untuk menciptakan nilai tambah dalam industri kreatif : Model penciptaan nilai melalui kreasi / gagasan Model penciptaan nilai melalui produksi Model penciptaan nilai melalui distribusi Model penciptaan nilai melalui pemasaran Model penciptaan peluang melalui penawaran dan permintaan Model penciptaan nilai ekonomis melalui inovasi Model penciptaan nilai melalui model kreatif entrepreneur, dilakukan melalui dengan cara menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda .
Cara Berinovasi Untuk Memberi Nilai Tambah Pada Ekonomi Kreatif Ada 4 ( empat ) cara berinovasi : Dengan cara penemuan , yaitu dengan cara mengkreasikan suatu produk , jasa , atau proses yang belum pernah dilakukan sebelumnya . Dengan cara pengembangan , yaitu dengan cara mengembangkan produk , jasa , atau proses yang sudah ada . Dengan cara duplikasi , yaitu dengan cara menirukan produk , jasa atau proses yang sudah ada . Duplikasi bukan hanya meniru , melainkan menambah seutuhnya secara kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan . Dengan cara sintesis , yaitu dengan cara perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru . Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru .
Langkah / Tahapan Rantai Nilai Ada 5 (lima) Langkah rantai nilai : Pre-creation : tahapan persiapan dan akses , misalnya persiapan ke perpustakaan dan museum sebagai prasarana untuk menyiapkan produksi kreatif dan memahami makna kreatif . Creation : merupakan tahap permulaan , yang meliputi : Kreasi (missal menulis dan mendesain ) Tampilan (missal menata music dan tampilan music) Perekaman ( misalnya digitalisasi peralatan , percakapan dan memfoto ) Pempublikasian ( misalnya formulasi dan publikasi ) Kreasi dan realisasi ( misalnya mendesain dan menghasilkan ) 3. Realization : tahap pelaksanaan , meliputi : Manufaktur ( misalnya pencetakan surat kabar , buku , CD, DVD) Distribusi ( misalnya jaringan transmisi TV) Ritel ( misalnya bioskop ) Distribusi pasca penjualan ( misalnya took dan penyewaan video)
Langkah / Tahapan Rantai Nilai Consumption : tahapan penggunaan oleh konsumen atau pelanggan . Post-sale : tahap pelayanan setelah produk sampai kepada konsumen Sementara itu , menurut UK DCMS Evidence Toolkit’s Value Chain , terdapat 6 ( enam ) tahapan : Creation : tahap menentukan gagasan atau berimajinasi . Making : tahap membuat atau proses menghasilkan output. Dissemination : menyebarluaskan dan menginformasikan . Exhibition : mempromosikan untuk mengenalkan produk . Archiving / preservation : tahap pemeliharaan ( penjaminan ). Education / understanding : tahap pemberian pemahaman tentang manfaat dan kualitas produk .
Pendekatan Inovasi Rantai Nilai Inovasi rantai nilai adalah suatu pendekatan yang mendorong pihak-pihak terkait secara bersama-sama melihat potensi bersama dalam menciptakan dan merealisasikan nilai bagi kepentingan bersama . Ada 4 (empat) tahap pendekatan inovasi rantai nilai: Tahap penentuan ( phase of define ): proses mengenali nilai individu dan diikuti dengan pemaparan jaringan nilai yang dipersepsikan oleh para pemangku kepentingan . Tahap desain ( phase of design ): mengembangkan proposisi nilai dan peta pengantaran nilai ke pihak yang membutuhkan . Tahap distribusi ( phase of delivery ): tahap pelaksanaan proposisi nilai sampai dapat diperoleh realisasi nilai . Tahap diagnosis ( phase of diagnose ): diagnosis yang melihat apakah ada kelemahan dari inovasi rantai nilai yang sudah berlangsung .
Pada pemasaran , strategi penciptaan nilai ( value creation strategy ) dilakukan melalui nilai pelanggan ( customer value ), yaitu : Analisis pelanggan ( customer analysis ) Penciptaan nilai ( value creation ) Kepuasan pelanggan ( customer satisfaction ) Untuk menciptakan rantai nilai perlu iklim ekonomi kreatif melalui dukungan budaya dan sosial , jaminan regulasi dan hukum serta pengakuan ekonomi melalui paten. Pengembangan rantai nilai industri kreatif memiliki urutan : Kreasi Produksi Distribusi Komersialisasi