Referat Glakom fakomorkfik dan fakolitik mata ppt.pptx
derryarknights
0 views
24 slides
Sep 30, 2025
Slide 1 of 24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
About This Presentation
Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata atau tekanan intra ocular (TIO), atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapang pandang
Size: 1.58 MB
Language: none
Added: Sep 30, 2025
Slides: 24 pages
Slide Content
Glaukoma Fakomorfik dan fakolitik
01 Tinjauan Pustaka
diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan intoleransi glukosa pada waktu kehamilan terjadi pada saat 24 minggu usia kehamilan dan sebagian penderita akan kembali normal pada setelah melahirkan anatomi
diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan intoleransi glukosa pada waktu kehamilan terjadi pada saat 24 minggu usia kehamilan dan sebagian penderita akan kembali normal pada setelah melahirkan F isiologi aquos humor
Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata atau tekanan intra ocular (TIO), atrofi papil saraf optik , dan menciutnya lapang pandang Definisi
Glaukoma fakomorfik adalah glaukoma sekunder sudut tertutup akut yang disebabkan oleh intumesensi lensa atau lensa yang membesar Glaukoma fakolitik adalah keadaan akut dari glaukoma sekunder sudut terbuka akibat kelainan lensa yaitu kebocoran dari katarak matur atau hipermatur Definisi
Pada tahun 2020 jumlah kebutaan akibat glaukoma diperkirakan meningkat menjadi 11,4 juta Epidemiologi Dunia
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi glaukoma di Indonesia adalah 4,6%. Epidemiologi Indonesia
Faktor resiko yang dapat terjadi ada penderita glaukoma : a.Tekanan intra okular (TIO) tinggi > 20 mmHg b.Ras Asia dan Afrika dan orang dengan bilik mata depan yang dangkal c.Usia diatas 40 tahun d.Miopian ( rabun jauh ) tinggi atau hiperpobia ( rabun dekat ) e.Riwayat penyakit degeneratif seperti : diabetes melitus,hipertensi , penyempitan pembuluh darah , dan penyakit jantung coroner f.Riwayat penyakit glaukoma pada keluarga ( keturunan ) g.Riwayat trauma atau cedera pada mata h.Penggunaan steroid jangka panjang F aktor resiko
Tiba – tiba mata merah dan nyeri disertai visusn menurun Hiperemia siliar Lensa katarak imatur TIO sangat tinggi sudut bilik mata depan tertutup Tiba – tiba mata merah dan nyeri Visus menurun sudah sangat lama Hiperemi siliar dan konjungtiva Edema kornea Lensa katarak matur / hipermatur TIO sangat tinggi Sudut bilik mata depan terbuka F akomorfik Manifestasi Klinis fakolitik
Primer (POAG, PACG) Sekunder ( fakomorfik dan fakolitik ) Kongenital Absolut Klasifikasi
1.Blok pupil Intumensasi lensa menyebabkan blok aliran akuors humor 2.Tanpa blok pupil 3.kombinasi P atofisologi fakomorfik
Pada perkembangan katarak menjadi matur sapai dengan hipermatur , komposisi protein lensa berubah menjadi protein dengan komponen molekul kelas berat .Protein ini dapat keluar melalui kapsul lensa ( yang tampaknya intak ) dan membuntu jarring trabekula . P atofisologi fakolitik
Tujuan utama terapi glaukoma adalah dengan menurunkan tekanan intraokular serta meningkatkan aliran humor aquos ( drainase ) dengan efek samping yang minimal. Penatalaksanaan glaukoma mencakup pemberian medikamentosa , dan terapi bedah Tatalaksana
Penatalaksanaan glaukoma fakomorfik bertujuan untuk menurunkan tekanan intraokuler secara cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik , kornea , dan untuk menjegah terbentuknya sinekia . Penurunan tekanan intraokuler penting dalam mempersiapkan tindakan iridotomi laser, yang dapat memulihkan terhalangnya pupil yang mengakibatkan glaucoma Tatalaksana fakomorfik
Pengobatan pada glaukoma fakolitik pada prinsipnya adalah menurunkan tekanan intraokuler dengan cepat , dengan menggunakan agen penurun TIO baik sediaan sistemik maupun topikal . Steroid topikal selain untuk mengurangi proses inflamasi , dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan dapat menurunkan tekanan intraokuler . Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan obat-obat siklopegik . Terapi kausatif pada glaukoma fakolitik adalah menurunkan TIO dengan cara menghilangkan penyebabnya yaitu katarak Tatalaksana fakolitik
Jika tekanan intraokular (TIO) tetap terkontrol setelah terapi akut glaukoma sudut tertutup , maka kecil kemungkinannya terjadi kerusakan penglihatan progresif . Demikian pula untuk glaukoma sekunder jika terapi penyebab dasar menghasilkan penurunan tekanan intraokular (TIO) ke kisaran normal Prognosis
03 Kesimpulan
Glaukoma fakomorfik adalah glaukoma sekunder sudut tertutup akut yang disebabkan oleh intumesensi lensa atau lensa yang membesar Glaukoma fakomorfik dapat terjadi melalui 3 mekanisme , yaitu dengan blok pupil, tanpa blok pupil, atau kombinasi
Glaukoma fakolitik adalah keadaan akut dari glaukoma sekunder sudut terbuka akibat kelainan lensa yaitu kebocoran dari katarak matur atau hipermatur ( jarang imatur ).
Terapi awal glaukoma fakolitik difokuskan pada penurunan akut tekanan intraokular menggunakan kombinasi agen penurun tekanan intraokular topikal dan sistemik .
Terapi definitif pada glukoma fakolitik adalah ekstraksi katarak , seperti phacoemulsification, ECCE ( extra capsular cataract extraction), ICCE (Intra capsular cataract extraction), SICS (small incision cataract surgery).