Reformasi Perpajakan Jilid II: Berkah Teknologi dan Informasi Bab 8 Buku "Reformasi Administrasi Pajak dari Masa ke Masa" HUKUM PAJAK DAN KEUANGAN NEGARA Dosen Pengampu : Eko Satria, S.H.,M.H. OLEH RAHMI FATHAN HEZRARIA (082201103) SITTI NUR ARIMBI
Mimpi PINTAR (Project for Indonesia Tax Administration Reform) Penerimaan Melampaui Target Didorong oleh kenaikan setoran pajak 2008 (Rp 658,7 T) dan kebutuhan memperbaiki administrasi. Gagasan PINTAR Muncul Proyek sistem terintegrasi didukung Bank Dunia. Meningkatkan Kepatuhan Transparansi, akuntabilitas, dan integrasi sistem informasi perpajakan.
Batal Sebelum Jalan Gagal Tender Tidak ada pemenang lelang internasional yang memenuhi syarat. Persyaratan Rumit Kendala administrasi dan birokrasi yang kompleks. Kurang Inklusif Penyusunan proyek terlalu top-down, kurang libatkan DJP. Model Pengadaan Pemerintah belum memiliki banyak pengalaman produk IT.
Menyusun Coretax Proyek Baru Setelah kegagalan PINTAR, DJP menyusun Coretax. Sistem Terintegrasi Membangun sistem informasi perpajakan yang efisien. Pengelolaan Data Fokus pada modernisasi administrasi, percepatan restitusi, dan integrasi data perpajakan. Disusun oleh Tim Reformasi yang melibatkan Kemenkeu, DJP, KPK, Swasta.
Terjun ke Digitalisasi Coretax dikembangkan menjadi PSIAP (Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan) .Percepatan Proses PPDDP Dibentuk Mewujudkan Pembentukan Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan, untuk meningkatkan akurasi dan keamanan data yang efisien, transparan, dan berkeadilan. Dasar hukumnya Perpres No. 40 Tahun 2018, yang mulai dijalankan tahun 2020.
Sistem Informasi Penggalian Potensi Perpajakan Pengembangan Sistem Menggali potensi penerimaan pajak berbasis data. Analisis Data Membantu DJP menganalisis data wajib pajak. Pemetaan Potensi Survei langsung dan pengumpulan data untuk meningkatkan tax ratio Merumuskan Kebijakan Kebijakan pajak berbasis data yang lebih akurat. Tantangan: keterbatasan SDM dan akses data penilai pajak.
Aplikasi Perpajakan 1 Implementasi Berbagai Aplikasi Memudahkan pelaporan, pembayaran, dan pelayanan pajak online. 2 Contoh Aplikasi Termasuk e-filing, e-SPT, dan pembayaran elektronik. 3 Peningkatan Layanan Meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan wajib pajak.
Aplikasi untuk Internal DJP DJP mengembangkan aplikasi untuk mendukung proses internal. Ini mengoptimalkan operasional dan pengawasan. Identifikasi Jatuh Tempo Aplikasi membantu identifikasi jatuh tempo pajak otomatis. STP dan Penagihan Mendukung proses STP dan penagihan yang efisien. Proses Banding Memfasilitasi proses banding dan sengketa pajak. Integrasi Sistem Keterbatasan akses dan koneksi antar sistem masih kendala integrasi.
Kesimpulan Transformasi teknologi DJP Proses bertahap : dari PINTAR → Coretax → PSIAP. Pelajaran dari PINTAR Kegagalan bukan akhir, tapi jalan menuju sistem yang lebih mandiri dan adaptif Digitalisasi Fondasi Utama Digitalisasi adalah tulang punggung reformasi perpajakan masa depan.