rembuq_MATERI_STUNTING__25_ds_Tanjung[1].pptx

ulafirst1 39 views 20 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Materi rembug stunting


Slide Content

STUNTING Kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi pada jangka waktu lama, yang di tandai dengan TB tidak sesuai dengan standart Stunting tidak terjadi begitu saja , melainkan dimulai dari janin hingga sang anak usia 2 tahun , Minimnya asupan gizi pada usia 1.000 Hari Pertumbuhan Anak (HPK)

Status kesehatan remaja , serta bumil Ekonomi, budaya Pola makan balita Faktor lingkungan ( sanitasi air, akses layanan kesehatan ) Faktor yang memperngaruhi

Untuk Menjadi Perhatian Bersama Penurunan stunting tidak bisa terjadi cepat Stunting merupakan masalah gizi kronis  terjadi karena anak terpapar risiko kekurangan gizi dalam kurun waktu yang lama Stunting menjadi “penanda” anak memiliki gangguan dalam proses tumbuh kembang yang dampaknya dalam jangka panjang bersifat permanen (termasuk berpotensi terkena PTM) Gangguan dalam proses tumbuh kembang akibat faktor- faktor risiko inilah yang apabila tidak diperbaiki, dapat menyebabkan dampak negatif tersebut Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin dalam 2 tahun pertama kehidupan (1000 HPK), sesudahnya tidak bisa diobati (tetap ada “efek sisa”), namun tetap dijaga untuk tetap baik status gizinya Angka stunting perlahan akan turun seiring dengan perbaikan faktor risiko intervensi bukan ditujukan untuk menurunkan stunting secepat-cepatnya, namun menjadi awal perbaikan konvergensi bersama & tingkat pencegahan yang lebih masif Sehingga… 3

P rogram-program pencegahan stunting, dalam rangka menurunkan angka stunting : Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Persalinan ibu hamil dengan dokter atau bidan ahli Implementasi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Pemberian Asi Ekslusif pada bayi s/d usia 6 bulan Pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan /2 tahun Pemberian imunisasi dasar lengkap serta tablet vitamin A Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita melalui kegiatan Posyandu di lingkungan tempat tinggal Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

Jumlah balita diukur TB/U : 1.786.796 Jumlah balita stunting : 175.597 % stunting : 9,83% Cakupan input : 80,51% 1,0 4,6 3,2 3,3 4,8 5,4 5,4 5,8 6,1 6,5 6,9 6,9 7,9 8,4 8,6 9,8 10,4 10,5 10,5 11,0 11,6 11,6 11,7 12,2 12,4 12,9 13,1 13,7 14,5 14,7 15,2 15,2 15,6 15,9 18,0 19,0 20,0 18,0 16,0 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 % Stunting Kabupaten/Kota Berdasarkan ePPGBM April 2024 9,5 15,3 15,4 15,7 15,7 16,0 16,9 18,4 18,5 18,5 18,8 18,9 19,5 19,5 19,9 20,2 20,6 20,7 20,9 21,2 21,5 21,5 21,5 21,9 22,2 22,3 22,4 24,3 24,5 24,7 25,1 25,8 28,2 28,6 29,2 26,0 - 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 Prevalensi Balita Stunting Kab/Kota Berdasarkan SKI 2023 Data stunting lingkup kabupaten kota

TARGET STUNTING 2024

BALITA DENGAN PERMASALAHAN GIZI UPTD PUSKESMAS TANJUNGREJO No Tahun Jml Balita di Timbang BB/U TB/U BB/TB Sangat Kurang % Kurang % Stunting % Gizi Buruk % Gizi Kurang % 1 2023 3720 41 1,10 160 4,30 208 5,59 21 0,56 136 3,66 2 2024 3540 32 0,90 120 3,39 190 5,37 19 0,54 98 2,77 3 2025 3951 21 0,53 109 2,76 176 4,45 13 0,33 58 1,47                          

Tren Status Gizi Balita Indonesia (2013-2024) Di tahun 2024 terjadi perbaikan status gizi balita Indonesia secara umum, namun prevalensi underweight meningkat Status Gizi Balita Hasil Riskesdas Hasil SSGI/SKI   SSGI 2013 2018 2019 2021 2022 2023 (SKI) 2024 Stunting 37,2 30,8 27,7 24,4 21,6 21,5 1,7 19,8 Wasting 12,1 10,2 7,4 7,1 7,7 8,5 1,1 7,4 Underweight 19,6 17,7 16,3 17,0 17,1 15,9 0,9 16,8 Overweight 11,8 8,0 4,5 3,8 3,5 4,2 0,8 3,4

REKAPITULASI STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS TANJUNGREJO TAHUN 2025 No Desa/ Kelurahan BB/U TB/U   BB/TB   Sangat Kurang Kurang Berat Badan Normal Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi Jml Gizi Buruk Gizi Kurang Normal Risiko Gizi Lebih Gizi Lebih Stunting % 1 SADANG 4 14 377 3 11 406 4 424 1 5 380 39 7 14 3.30 2 BULUNG CANGKRING 4 11 736 12 37 773 36 858 1 11 766 52 11 49 5.71 3 JEKULO 7 12 474 5 15 479 25 524 4 17 497 14 3 20 3.82 4 HADIPOLO 8 785 6 25 808 16 855 4 11 787 29 17 31 3.63 5 TANJUNGREJO 3 8 527 4 27 554 13 598 3 4 555 26 8 31 5.18 6 HONGGOSOCO 3 5 602 3 28 632 13 676 6 621 37 10 31 4.59 JUMLAH 21 58 3501 33 143 3652 107 3935 13 54 3606 197 56 176 4.47

SASARAN PMT TAHUN 2025

Menyamakan Fokus Pemantauan dan Evaluasi: Apa Saja yang Ingin Dicapai ?? Mengidentifikasi ibu hamil & baduta bermasalah gizi untuk selanjutnya bisa ditangani Masalah gizi ibu hamil: risiko KEK, KEK, anemia Masalah gizi baduta: berat badan tidak naik, underweight , dan gizi kurang Pencegahan stunting pada 1000 HPK yang lebih optimal Sosialisasi kepada daerah untuk bisa melakukan secara rutin bulan penimbangan balita & pemeriksaan ibu hamil di sepanjang tahun (sejalan dengan rencana kemenkes) Menjadi refleksi kapasitas tenaga pengukur di lapangan dalam melakukan pemantauan pertumbuhan & mekanisme tindak lanjutnya Melihat cakupan ibu hamil & baduta yg bisa diperoleh serta effort yang perlu dilakukan untuk bisa mencapai cakupan tersebut 8

Nasihat Singkat untuk Anggota Keluarga

Pada Ibu Hamil Gizi Seimbang Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan. Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit. PHBS

Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak (1 porsi/ 1 piring lebih banyak) Mengatasi rasa mual dan muntah anjurkan makan dalam porsi kecil dan sering Batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi Minumlah air putih lebih banyak (2-3 liter air perhari/ 8-12 gelas perhari

Pada Bayi Baru Lahir Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih Begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif) PHBS

Pada Anak 6 bln sampai 2 Tahun Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A, imunisasi dasar lengkap. PHBS

Pada Balita Gizi seimbang Suplementasi Kapsul Vitamin A PMT PHBS

MAKSIMALKAN PANTAU TUMBANG BALITA DAN TEKAN JUMLAH STUNTING BARU MENJAWAB HASIL SKI https://sigizikesga.kemkes.go.id/ppgbm/index.php/Laporan/rkp_status_gizi_balita.html
Tags