RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS SEL UNTUK SEMUA JENJANG

opihPriyatna 33 views 18 slides Jan 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Description: Rencana Pembelajaran Berbasis KSE (Kompetensi Sosial dan Emosional)

Rencana Pembelajaran Berbasis KSE dirancang untuk membantu murid mengembangkan kompetensi sosial dan emosional mereka sebagai bagian integral dari pembelajaran. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belaj...


Slide Content

CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KSE

1. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik Pengabilan Keputusan
Bertanggungjawab dengan menggunakan strategi POOCH:

Hari/Tanggal: [Isi]
Kelas: SMP/SMA
Topik: Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Fokus dan Tujuan Pembelajaran: Murid mengenal konsep pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab melalui strategi POOCH dengan menggunakan teknik kesadaran
penuh.
Alat dan Bahan:
 Papan tulis/flipchart
 Buku tulis/jurnal
 Video atau audio terkait pengambilan keputusan
 Diagram POOCH (Preparation, Options, Outcome, Choices, How)
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal: (10-15 menit)
1. Pembukaan Hangat:
o Menyambut murid dengan penuh perhatian dan sapaan hangat.
o Guru meminta murid untuk menceritakan kejadian menarik yang dialami
selama seminggu terakhir.
o Guru memulai diskusi dengan bertanya: "Apa yang biasanya
mempengaruhi keputusan yang kita buat sehari-hari?"
o Guru menjelaskan tujuan pelajaran hari ini: "Hari ini kita akan belajar
tentang bagaimana membuat keputusan yang bertanggung jawab
menggunakan strategi POOCH."

2. Praktik Kesadaran Penuh (Mindfulness):
o Guru memandu murid untuk melakukan latihan pernapasan selama 3-5
menit.
o Mengajak murid untuk fokus pada pernapasan mereka dan mengamati apa
yang mereka rasakan saat ini, tanpa menghakimi perasaan tersebut.
o Setelah latihan, murid diminta untuk menuliskan perasaan mereka dalam
jurnal, sebagai cara untuk membangun kesadaran diri.
Kegiatan Inti: (30-40 menit)
1. Pengenalan Strategi POOCH (15 menit):
o Guru menjelaskan setiap langkah dalam strategi POOCH:
 Preparation (Persiapan): Apa yang perlu dipersiapkan sebelum
membuat keputusan?
 Options (Pilihan): Pilihan apa saja yang tersedia?
 Outcome (Hasil): Apa dampak yang mungkin terjadi dari masing-
masing pilihan?
 Choices (Keputusan): Apa keputusan yang akan diambil
berdasarkan dampak yang dipertimbangkan?
 How (Cara): Bagaimana keputusan tersebut dapat dilaksanakan
secara efektif?
2. Diskusi Kelompok (15 menit):
o Murid dibagi ke dalam kelompok kecil (3-4 orang).
o Setiap kelompok diberikan sebuah situasi pengambilan keputusan,
misalnya: "Murid dihadapkan pada pilihan antara ikut les tambahan atau
bersantai di rumah pada akhir pekan."
o Kelompok bekerja sama menggunakan strategi POOCH untuk
menganalisis keputusan yang akan diambil.
o Setiap kelompok menyajikan hasil analisis mereka, menjelaskan langkah-
langkah yang diambil dalam proses pengambilan keputusan.

3. Refleksi Individu (5 menit):
o Murid menuliskan dalam jurnal mereka:
 Pilihan apa yang mereka buat dalam kegiatan diskusi dan mengapa?
 Apa yang mereka pelajari tentang membuat keputusan yang
bertanggung jawab melalui POOCH?
 Bagaimana kesadaran penuh mereka membantu dalam proses
pengambilan keputusan?
Kegiatan Penutup: (10 menit)
1. Refleksi Kelas:
o Guru mengajak murid untuk berbagi pengalaman mereka dalam
menggunakan strategi POOCH.
o "Apa tantangan yang kalian hadapi saat membuat keputusan
menggunakan POOCH?"
o "Bagaimana perasaan kalian saat membuat keputusan yang bertanggung
jawab setelah menggunakan teknik kesadaran penuh?"
2. Penutupan:
o Guru memberikan apresiasi atas partisipasi murid dan menekankan
pentingnya membuat keputusan yang bertanggung jawab.
o Guru memberikan tugas untuk minggu depan:
"Cobalah menggunakan strategi POOCH untuk membuat keputusan yang
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan catat hasilnya di
jurnal."
Refleksi Guru:
 Guru membaca catatan jurnal murid setelah pembelajaran untuk memahami
perasaan dan pemahaman mereka tentang pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab.
 Sediakan waktu untuk guru melakukan refleksi pribadi, apakah strategi POOCH
efektif dalam membantu murid memahami proses pengambilan keputusan?

 Evaluasi penggunaan teknik kesadaran penuh dalam membantu murid menjadi
lebih fokus dan sadar dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan menggunakan pendekatan POOCH dan teknik kesadaran penuh, diharapkan murid dapat
mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik, bertanggung jawab, dan
terinformasi.





2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik Resolusi Konflik
dengan menggunakan teknik I-Message:

Hari/Tanggal: [Isi]
Kelas: SMP/SMA
Topik: Resolusi Konflik
Tujuan Pembelajaran: Mengajarkan cara menyelesaikan konflik dan membangun
hubungan positif dengan teman sebaya melalui penggunaan teknik I-Message.
Alat dan Bahan:
 Papan tulis/flipchart
 Buku tulis/jurnal
 Kartu dengan contoh situasi konflik
 Kertas dan spidol
 Audio atau video terkait konflik dan resolusinya
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal: (10-15 menit)

1. Pembukaan Hangat:
o Menyambut murid dengan penuh perhatian dan sapaan hangat.
o Guru mengajak murid untuk berdiskusi ringan tentang pengalaman
mereka dalam menyelesaikan konflik, baik dengan teman atau dalam
kehidupan sehari-hari.
o Guru memulai dengan pertanyaan: "Pernahkah kalian mengalami konflik
dengan teman? Bagaimana kalian menyelesaikannya?"
o Guru memperkenalkan tujuan pembelajaran hari ini: "Hari ini kita akan
belajar cara menyelesaikan konflik dan membangun hubungan yang lebih
baik menggunakan teknik I-Message."
2. Praktik Kesadaran Penuh (Mindfulness):
o Guru mengajak murid untuk melakukan latihan pernapasan singkat selama
3-5 menit.
o Tujuannya adalah agar murid lebih fokus dan sadar dalam mengelola emosi
mereka dalam situasi konflik.
o Setelah itu, guru mengarahkan murid untuk menuliskan perasaan mereka
pada saat ini dalam jurnal.
Kegiatan Inti: (30-40 menit)
1. Pengenalan Teknik I-Message (15 menit):
o Guru menjelaskan tentang teknik I-Message sebagai cara yang efektif untuk
menyelesaikan konflik secara positif.
o Teknik I-Message terdiri dari tiga bagian:
 I feel [perasaan]: Menyampaikan perasaan tanpa menyalahkan
orang lain.
 When [situasi atau perilaku]: Menjelaskan tindakan yang
menimbulkan perasaan tersebut.
 Because [alasan]: Menyatakan alasan mengapa perasaan tersebut
muncul.

o Guru memberi contoh penggunaan I-Message:
 "Saya merasa kesal ketika kamu tidak mengerjakan bagian proyek
yang sudah kita sepakati, karena itu membuat pekerjaan kita
tertunda."
2. Diskusi Kelompok (15 menit):
o Murid dibagi dalam kelompok kecil (3-4 orang).
o Setiap kelompok diberikan kartu yang berisi contoh situasi konflik,
misalnya:
 "Teman sekelas kamu sering mengganggu saat kamu sedang
belajar."
 "Kamu merasa tidak dihargai ketika teman tidak mengundangmu ke
acara ulang tahun."
o Kelompok harus menggunakan teknik I-Message untuk menyelesaikan
konflik dalam situasi tersebut dan mendiskusikan bagaimana
menyampaikan perasaan tanpa menyalahkan orang lain.
o Setiap kelompok kemudian berbagi hasil diskusi mereka dengan kelas.
3. Role Play (15 menit):
o Murid diminta untuk melakukan role play (permainan peran) dalam
kelompoknya, berperan sebagai individu yang sedang menghadapi konflik.
o Salah satu murid menyampaikan I-Message dalam situasi konflik yang
telah disiapkan, sementara yang lain bertindak sebagai orang yang
dihadapi.
o Setelah bermain peran, murid lainnya memberikan feedback tentang
bagaimana cara menggunakan I-Message untuk mengurangi ketegangan
dalam konflik.
Kegiatan Penutup: (10 menit)
1. Refleksi Kelas:
o Guru mengajak murid untuk merenungkan pembelajaran hari ini.

o "Apa yang kalian rasakan setelah menggunakan I-Message untuk
menyelesaikan konflik? Apakah itu membantu?"
o Guru meminta beberapa murid untuk berbagi pengalaman mereka selama
aktivitas role play.
2. Penutupan:
o Guru memberikan penghargaan kepada murid yang aktif berpartisipasi
dan menggunakan teknik I-Message dengan baik.
o Guru mengingatkan pentingnya menyampaikan perasaan dengan cara
yang konstruktif untuk menjaga hubungan positif.
o Guru memberikan tugas rumah: "Cobalah untuk menggunakan I-Message
dalam menyelesaikan konflik kecil yang kalian hadapi dengan teman atau
keluarga. Catat pengalaman kalian dalam jurnal."
Refleksi Guru:
 Guru membaca catatan hasil role play dan diskusi untuk memahami bagaimana
murid mengaplikasikan teknik I-Message dalam menyelesaikan konflik.
 Sediakan waktu untuk guru melakukan refleksi pribadi, apakah teknik I-Message
efektif dalam membantu murid berkomunikasi secara lebih baik dalam situasi
konflik?
 Evaluasi penggunaan teknik kesadaran penuh dalam meningkatkan perhatian dan
pengelolaan emosi murid.

Dengan RPP ini, diharapkan murid dapat mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan
konflik secara konstruktif dan membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya.

3. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik Membangun Empati -
Wawancara Teman Sebaya:

Hari/Tanggal: [Sesuaikan tanggal]
Kelas: SMP
Topik: Membangun Empati – Wawancara Teman Sebaya
Fokus dan Tujuan Pembelajaran:
 Murid dapat memahami dan mengembangkan empati melalui wawancara dengan
teman sebaya.
 Murid dapat mendengarkan dengan aktif dan memberi respons yang mendukung
selama proses wawancara untuk membangun hubungan yang lebih baik dan
saling memahami.
 Murid dapat mencatat dan menganalisis hasil wawancara untuk menggali
perasaan dan pengalaman teman sebaya.
Alat dan Bahan:
 Papan tulis atau flipchart
 Buku tulis/jurnal
 Lembar pertanyaan wawancara
 Alat perekam suara (opsional)
 Kertas dan pensil/ballpoint
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal (10-15 menit):
1. Pembukaan dan Menyambut Murid:
o Menyapa murid dengan penuh perhatian dan hangat.
o Guru mengajukan pertanyaan kepada murid: "Apa arti empati bagi kalian?
Bagaimana rasanya saat kita merasa dipahami oleh orang lain?"
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini: "Hari ini kita akan belajar
tentang bagaimana membangun empati melalui wawancara dengan teman
sebaya."

2. Pengenalan Empati:
o Guru memberikan penjelasan singkat mengenai empati, yaitu kemampuan
untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan.
o Guru menjelaskan bahwa salah satu cara untuk membangun empati adalah
melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi.
3. Persiapan Wawancara:
o Guru membagikan lembar pertanyaan wawancara yang dapat digunakan
murid untuk wawancara teman sebaya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
mencakup:
 "Apa yang membuat kamu merasa bahagia?"
 "Apa yang membuat kamu merasa kesal atau kecewa?"
 "Kapan terakhir kali kamu merasa dipahami oleh seseorang?
Ceritakan pengalamanmu."
o Guru mengingatkan murid untuk mendengarkan dengan penuh perhatian
dan menghindari gangguan saat wawancara.
Kegiatan Inti (30-40 menit):
1. Praktik Wawancara (15-20 menit):
o Murid dibagi dalam pasangan dan masing -masing akan melakukan
wawancara dengan teman sebaya.
o Salah satu murid bertanya dan yang lain menjawab, dan sebaliknya. Murid
menggunakan lembar pertanyaan wawancara yang sudah disediakan.
o Guru mengingatkan agar murid berfokus pada mendengarkan tanpa
menginterupsi dan memberikan respons yang mendukung, seperti: "Saya
bisa memahami perasaanmu," atau "Itu pasti membuatmu merasa sangat
sedih."
2. Catatan Hasil Wawancara (10 menit):
o Setelah wawancara selesai, murid diminta untuk menuliskan hasil
wawancara mereka dalam jurnal atau buku tulis.

o Mereka harus mencatat perasaan, pengalaman, dan hal-hal penting yang
mereka pelajari dari teman sebaya mereka.
o Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan panduan refleksi:
 "Apa yang kamu pelajari tentang temanmu melalui wawancara ini?"
 "Bagaimana kamu bisa lebih memahami perasaan teman sebaya
setelah wawancara ini?"
 "Apa hal yang paling membuat kamu terkesan dari cerita temanmu?"
3. Diskusi Kelompok (5-10 menit):
o Murid dikelompokkan dalam kelompok kecil (3-4 orang).
o Setiap murid berbagi temuan dan perasaan mereka setelah melakukan
wawancara.
o Guru mengarahkan diskusi dengan pertanyaan: "Bagaimana wawancara ini
membantu kita untuk lebih memahami perasaan dan pengalaman teman
kita?"
Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Refleksi Kelas:
o Guru mengajak murid untuk merefleksikan pembelajaran hari ini.
o Pertanyaan refleksi: "Bagaimana perasaanmu setelah melakukan
wawancara? Apa yang kamu rasakan setelah mendengarkan pengalaman
temanmu?"
o Murid diminta untuk menuliskan refleksi mereka di jurnal.
2. Penutupan:
o Guru memberikan apresiasi kepada murid yang sudah aktif dalam sesi
wawancara dan berbagi dalam diskusi.
o Guru mengingatkan kembali bahwa empati adalah keterampilan yang
dapat kita kembangkan melalui komunikasi dan saling mendengarkan.
o Guru memberikan tugas rumah: "Cobalah untuk menerapkan empati
dengan mendengarkan teman atau keluarga secara penuh perhatian dan
tuliskan pengalamanmu di jurnal."

Refleksi Guru:
 Guru mencatat bagaimana murid berpartisipasi dalam wawancara dan diskusi.
 Guru menilai kemampuan murid dalam menggunakan k eterampilan
mendengarkan aktif dan memberikan respons yang mendukung.
 Guru memikirkan apakah teknik wawancara ini efektif dalam membantu murid
lebih memahami perasaan dan pengalaman teman sebaya.
Dengan RPP ini, diharapkan murid dapat lebih memahami perasaan orang lain dan
mengembangkan empati melalui komunikasi yang terbuka dan saling mendengarkan.



4. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik Manajemen Diri dalam
pelajaran Sosial Emosional kelas 7:

Hari/Tanggal: [Sesuaikan tanggal]
Kelas: 7
Pelajaran: Sosial Emosional
Topik: Manajemen Diri
Fokus dan Tujuan Pembelajaran:
 Murid dapat memahami konsep manajemen diri sebagai kemampuan untuk
mengelola emosi, motivasi, dan perilaku.
 Murid dapat mempraktikkan teknik manajemen diri untuk mengelola perasaan
dan reaksi terhadap situasi tertentu.
 Murid dapat mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan kontrol diri dan
menghadapi tantangan emosional.
Alat dan Bahan:
 Papan tulis atau flipchart
 Buku tulis/jurnal
 Kartu situasi atau gambar situasi (misal: teman marah, tugas menumpuk, dll.)

 Musik instrumental atau suara alam (untuk latihan pernapasan dan relaksasi)
 Kertas dan pensil/ballpoint
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal (10-15 menit):
1. Pembukaan dan Menyambut Murid:
o Guru menyapa murid dengan hangat dan mengajak murid untuk duduk
dengan nyaman.
o Guru mengajukan pertanyaan pembuka, "Apa yang kalian lakukan ketika
merasa marah atau kecewa? Bagaimana cara kalian menghadapinya?"
o Guru menjelaskan bahwa topik pembelajaran hari ini adalah tentang
manajemen diri, yang berarti mengelola emosi, perilaku, dan reaksi kita
terhadap situasi tertentu.
2. Pengenalan Manajemen Diri:
o Guru memberikan penjelasan singkat mengenai konsep manajemen diri:
Kemampuan untuk mengenali, mengontrol, dan mengatur emosi, motivasi,
dan perilaku.
o Guru mengaitkan manajemen diri dengan pentingnya menjaga ketenangan
dalam situasi yang menantang, seperti saat merasa marah, kecewa, atau
cemas.
3. Penjelasan Teknik Relaksasi:
o Guru mengajarkan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan diri.
Guru meminta murid untuk duduk dengan nyaman, menarik napas dalam-
dalam, dan menghembuskan napas perlahan.
o Guru memandu murid untuk berlatih pernapasan selama 2-3 menit.
Kegiatan Inti (30-40 menit):
1. Mengidentifikasi Emosi dan Situasi (15 menit):
o Guru memberikan kartu situasi atau gambar yang menggambarkan
berbagai situasi emosional (misalnya: teman marah, menghadapi ujian,
bekerja dalam kelompok).

o Murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil tentang bagaimana
mereka bisa merespons situasi tersebut dengan cara yang sehat dan
terkendali.
o Setiap kelompok mendiskusikan cara-cara mereka untuk mengelola emosi
dalam situasi yang diberikan, lalu berbagi hasil diskusi dengan kelas.
2. Praktik Manajemen Diri melalui Teknik Relaksasi dan Refleksi Diri (10-15
menit):
o Guru memandu murid dalam latihan teknik relaksasi yang lebih
mendalam, misalnya dengan mendengarkan musik instrumental atau suara
alam sambil melakukan teknik pernapasan dan visualisasi untuk mengatasi
stres.
o Setelah latihan relaksasi, guru meminta murid untuk menulis di jurnal
mereka:
 Apa yang mereka rasakan sebelum dan setelah latihan?
 Apakah mereka merasa lebih tenang? Mengapa?
o Murid kemudian diminta untuk berbagi hasil refleksi mereka dalam
kelompok kecil.
3. Penyusunan Strategi Manajemen Diri (10 menit):
o Guru meminta murid untuk menuliskan strategi yang bisa mereka gunakan
saat menghadapi situasi yang memicu emosi negatif, seperti marah atau
kecewa.
o Murid dapat memilih teknik yang sudah dipelajari, seperti pernapasan
dalam, mendengarkan musik, berbicara dengan teman, atau mencari solusi
masalah secara tenang.
o Setiap murid menuliskan 2-3 strategi yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari mereka.
Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Refleksi Kelas:

o Guru meminta murid untuk merenung sejenak dan menuliskan refleksi
pribadi tentang pembelajaran hari ini di jurnal:
 Apa yang kalian pelajari tentang diri kalian hari ini?
 Bagaimana cara kalian akan mengelola emosi kalian di masa depan?
 Apa strategi yang paling berguna bagi kalian dalam menghadapi
situasi emosional?
2. Penutupan dan Apresiasi:
o Guru memberikan apresiasi kepada murid yang telah aktif dalam diskusi
dan latihan.
o Guru mengingatkan kembali pentingnya manajemen diri dalam kehidupan
sehari-hari dan bagaimana hal itu bisa membantu mereka untuk lebih
tenang, fokus, dan produktif.
o Guru memberikan tugas rumah: "Cobalah untuk menerapkan satu teknik
manajemen diri yang telah kita pelajari hari ini dan catat bagaimana
perasaanmu."
Refleksi Guru:
 Guru mencatat bagaimana murid berpartisipasi dalam kegiatan dan diskusi.
 Guru mengamati apakah murid dapat memahami konsep manajemen diri dan
apakah mereka dapat mengidentifikasi dan menggunakan strategi untuk
mengelola emosi mereka.
 Guru memikirkan apakah latihan pernapasan dan refleksi diri efektif dalam
membantu murid mengelola perasaan mereka.

Dengan RPP ini, diharapkan murid dapat lebih memahami cara mengelola emosi mereka dan
mengembangkan keterampilan manajemen diri untuk menghadapi tantangan emosional dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas 7, pelajaran Sosial
Emosional dengan topik Kesadaran Diri:

Hari/Tanggal: [Isi]
Kelas: 7
Pelajaran: Sosial Emosional
Topik: Kesadaran Diri
Fokus dan Tujuan Pembelajaran:
 Murid dapat memahami konsep kesadaran diri sebagai kemampuan untuk
mengenali dan memahami perasaan serta reaksi mereka dalam berbagai situasi.
 Murid dapat mengidentifikasi emosi yang dirasakan dalam situasi tertentu dan
menghubungkannya dengan perilaku mereka.
 Murid dapat mempraktikkan teknik untuk meningkatkan kesadaran diri, seperti
refleksi diri dan mindfulness.
Alat dan Bahan:
 Papan tulis atau flipchart
 Buku tulis/jurnal
 Gambar ekspresi wajah
 Kartu situasi
 Musik instrumental (untuk latihan mindfulness)
 Kertas dan pensil
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal (10-15 menit):
1. Pembukaan dan Menyambut Murid:
o Guru menyapa murid dengan hangat dan mengajak mereka untuk duduk
dengan nyaman.
o Guru mengajukan pertanyaan pembuka, seperti: “Bagaimana perasaan
kalian hari ini? Apa yang membuat kalian merasa bahagia atau cemas?”

o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini tentang Kesadaran Diri,
yang melibatkan pemahaman tentang perasaan dan perilaku kita sendiri.
2. Pengenalan Kesadaran Diri:
o Guru menjelaskan konsep kesadaran diri, yaitu kemampuan untuk
mengenali, memahami, dan mengelola perasaan serta reaksi kita terhadap
situasi.
o Guru menjelaskan mengapa kesadaran diri penting dalam kehidupan
sehari-hari, seperti untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain dan
membuat keputusan yang lebih baik.
3. Pendahuluan Teknik Mindfulness:
o Guru memperkenalkan teknik mindfulness atau kesadaran penuh, yaitu
cara untuk fokus sepenuhnya pada perasaan, pikiran, dan tubuh di saat ini
tanpa penilaian.
Kegiatan Inti (30-40 menit):
1. Mengidentifikasi Emosi (15 menit):
o Guru menunjukkan gambar ekspresi wajah yang menggambarkan berbagai
emosi (misal: bahagia, marah, sedih, cemas).
o Murid diminta untuk memilih gambar yang sesuai dengan perasaan
mereka saat ini dan menjelaskan alasan mereka memilih gambar tersebut.
o Guru meminta murid untuk berdiskusi dalam kelompok kecil tentang
situasi yang sering memicu emosi tersebut dan bagaimana mereka
meresponsnya.

2. Latihan Mindfulness dan Refleksi Diri (10-15 menit):
o Guru memandu murid untuk melakukan latihan mindfulness dengan
mendengarkan musik instrumental atau suara alam selama 2-3 menit.
o Murid diminta untuk fokus pada pernapasan mereka dan perasaan yang
timbul selama latihan.
o Setelah latihan, guru meminta murid untuk menulis di jurnal mereka:

 Apa yang mereka rasakan selama latihan mindfulness?
 Apakah mereka lebih sadar tentang perasaan atau pikiran mereka?
 Bagaimana latihan ini dapat membantu mereka mengelola perasaan
di masa depan?
3. Diskusi Kelompok (5-10 menit):
o Murid dibagi dalam kelompok kecil dan diminta untuk berbagi
pengalaman mereka dalam mengenali dan mengelola emosi dalam
kehidupan sehari-hari.
o Setiap kelompok memilih satu contoh dari pengalaman mereka dan
menjelaskan bagaimana mereka dapat meningkatkan kesadaran diri
mereka dalam situasi tersebut.
Kegiatan Penutup (10 menit):
1. Refleksi Kelas:
o Guru meminta murid untuk merenung sejenak dan menuliskan refleksi
pribadi tentang pembelajaran hari ini di jurnal:
 Apa yang mereka pelajari tentang diri mereka sendiri?
 Apa saja emosi yang mereka kenali hari ini?
 Apa yang mereka dapat lakukan untuk lebih sadar terhadap
perasaan mereka?
2. Penutupan dan Apresiasi:
o Guru memberikan apresiasi kepada murid yang telah aktif dalam diskusi
dan latihan.
o Guru mengingatkan kembali bahwa kesadaran diri adalah kunci untuk
mengelola emosi dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
o Guru memberikan tugas rumah: "Cobalah untuk mengamati perasaanmu
sepanjang hari dan catat apa yang kamu rasakan dalam jurnal."
Refleksi Guru:
 Guru mencatat bagaimana murid berpartisipasi dalam kegiatan dan diskusi.

 Guru mengamati apakah murid dapat memahami konsep kesadaran diri dan
apakah mereka dapat mengidentifikasi dan mengelola perasaan mereka.
 Guru memikirkan apakah latihan mindfulness dan refleksi diri efektif dalam
membantu murid meningkatkan kesadaran diri.

Dengan RPP ini, diharapkan murid dapat memahami pentingnya kesadaran diri dan dapat
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mengelola perasaan dan memperbaiki
hubungan sosial mereka.