Paparan terkait pelanggarna nilai-nilai Berakhlak ASN yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif
Pelanggaran yang dilakukan oleh ASN ini dianalisis kemudian dicari tahu pelanggarannya meliputi nilai berkahlak apa, dan rancangan solusi yang d...
Paparan terkait pelanggarna nilai-nilai Berakhlak ASN yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif
Pelanggaran yang dilakukan oleh ASN ini dianalisis kemudian dicari tahu pelanggarannya meliputi nilai berkahlak apa, dan rancangan solusi yang dapat diterapkan sebagai bentuk perbaikannya
Size: 3.51 MB
Language: none
Added: Sep 02, 2025
Slides: 28 pages
Slide Content
RESHAPING
BERAKHLAKOLOGI
Oleh: Kelompok 4
Ardiansyah Putra
Desistella Purba
Sonia Evelin Banjarnahor
Sujudi Ayatullah
T. Fadilla Aini Ankhairi
KASUS 1
MAKAN GAJI BUTA, 6 ASN BOLOS
KERJA HINGGA 10 TAHUN
Source : https://www.ayobandung.com/umum/7915585158/heboh-ratusan-asn-di-kabupaten-rembang-
diduga-bolos-lebih-dari-28-hari-ini-sanksi-yang-bisa-didapat-sesuai-undang-undang
PERILAKU ASN YANG TIDAK SESUAI NILAI
DASAR DAN DAMPAKNYA
Perilaku ASN
Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
NIlai Yang Tidak Sesuai Seharusnya
Berorientasi Pelayanan
ASN memiliki komitmen untuk hadir
bekerja dan memberikan layanan
terbaiknya
Kualitas pelayanan publik akan menurun, sejalan dengan
kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan negeri
Akuntabel
ASN bertanggung jawab atas
tindaknya dan tidak mengambil hak
(gaji) tanpa memenuhi kewajiban
Khawatir akan menularkan budaya kerja yang buruk pada ASN
lainnya. Hal ini juga dapat menjurus kepada tindakan
penyalahgunaan anggaran negara
Loyal
Menjunjung tinggi kehormatan profesi
ASN dengan tidak mencoreng citra
lembaga.
Citra ASN menjadi rusak
Kompeten
Disiplin dan konsisten dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi.
Menurunnya kualitas ASN dan layanan publik
HAMBATAN PENERAPAN
1.
Motivasi Kerja Rendah
Semangat dan tanggung jawab
yang rendah sebagai pelayan
publik
2.
Budaya Kerja Buruk
Sistem reward and punishment
tidak efektif. Sanksi yang lemah,
bahkan tidak ada konsekuensi
3.
Pengawasan Lemah
Lemahnya pengawasan seperti
monitoring dan pembinaan
CARA MENGATASI & RENCANA AKSI
Program: "SIGAP ASN"Program: "SIGAP ASN"
RENCANA AKSI
Peningkatan peran atasan langsung
dalam memantau kedisiplinan
Digitalisasi sistem deteksi dini
pelanggaran absensi yang terkoneksi
dengan penggajian
Membuat aplikasi yang menggabungkan data presensi,
kinerja, dan gaji dalam satu sistem transparan dan
terkontrol
Penerapan prinsip “No Work, No
Pay”
SOP maupun aturan yang tegas dan
konsisten terkait ketidakaktifan ASN
dalam bekerja
1.
2.
3.
4.
Program: "SIGAP ASN"
1.Persiapan (sosialisai program SIGAP ASN)
2.Integrasi sistem (integrasi sistem presensi digital
dengan sistem penggajian dan pelaporan kinerja)
3.Pengawasan (bentuk tim pengawa internal)
4.Tindak lanjut & Evaluasi
KASUS 2
ASN Jadi Tersangka
Korupsi Dana BOS
di Tapin, Kalimantan
Selatan.
Source : https://kalsel.antaranews.com/berita/387843/asn-jadi-tersangka-korupsi-dana-bos-di-tapin
Perilaku ASN
Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak
Diterapkan
Nilai Yang Tidak
Sesuai
Perilaku Seharusnya
Beorientasi
pelayanan
Dana BOS harus digunakan demi
meningkatkan mutu pendidikan siswa. 1.Turunnya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga pemerintah.
2.Terlambatnya pelayanan publik.
3.Adanya kerugian negara.
4.Menurunnya semangat kerja tim terutama
nilai harmonis dan kolaboratif.
5.Citra negatif pemerintah, instansi, bangsa
dan negara.
Akuntabel
ASN wajib bertanggung jawab atas
penggunaan anggaran publik secara jujur dan
transparan.
Kompeten
ASN seharusnya mengelola dana BOS secara
efisien dan sesuai prosedur.
Loyal
ASN seharusnya mendukung kebijakan negara
dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
PERILAKU ASN YANG TIDAK SESUAI NILAI
DASAR DAN DAMPAKNYA
HAMBATAN PENERAPAN
1.
2.
3.
Budaya permisif
terhadap korupsi kecil di
lingkungan kerja.
4.
Ketidakpuasan diri
sehingga adanya motif
memperkaya diri sendiri
dan kelompok tertentu.
Kurangnya pengawasan
dan transparansi ASN
dalam distribusi dana.
Lemahnya penegakan
sanksi internal.
CARA MENGATASI
1.
2.
3.
Pelatihan berkala
tentang integritas, etika
kerja, dan manajemen
keuangan.
Penerapan reward and
punishment yang tegas
dan transparan.
Evaluasi dan monitoring
secara berkala dan
melibatkan masyarakat
dalam pengawasan dana
BOS.
RENCANA AKSI
1.
2.
3.
Sosialisasi core
values BerAKHLAK.
Penerapan sistem
pelaporan digital
dan real time.
Pembentukan tim
etika dan integritas
di setiap instansi.
Evaluasi berkala
dan publikasi
laporan keuangan
secara transparan.
Rotasi jabatan
pengelola keuangan
secara berkala.
4. 5.
ASN yang sering bolos Kerja
KASUS 3
Ratusan ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah tercatat tidak masuk kerja tanpa
alasan yang jelas. Sebanyak 465 ASN itu diduga bolos
kerja lebih dari 28 hari sepanjang tahun 2024. Para ASN
tersebut diduga tidak bekerja selama lebih dari 28 hari,
ASN yang Sering Bolos
Kerja
Source : https://www.ayobandung.com/umum/7915585158/heboh-ratusan-asn-di-kabupaten-rembang-diduga-bolos-lebih-dari-28-hari-ini-sanksi-yang-bisa-
didapat-sesuai-undang-undang
PERILAKU ASN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN NILAI DASAR
Loyal
Tidak setia pada instansi dan
melanggar sumpah ASN
Akuntabel
Tidak bertanggung jawab
atas pekerjaannya
Kompeten
Menghambat pengembangan
keterampilan
Berorientasi Pelayanan
Mengabaikan kewajiban
melayani masyarakat
PERILAKU ASN SEHARUSNYA
1.
Berorientasi
Pelayanan
Memprioritaskan
memberikan
pelayanan yang
terbaik kepada
masyarakat
2.
Akuntabel
Menunjukkan sikap
jujur, disiplin,
bertanggung jawab,
dan berintegritas
tinggi sesuai dengan
sumpah ASN
1.
Loyal
Menunjukkan
komitmen yang baik
dan menjalankan
aturan yang telah
ditetapkan dengan
baik
1.
Kompeten
Menerapkan sikap
yang terus berusaha
meningkatkan
kemampuan dan
kompetensi diri
DAMPAK DARI MENENTANG NILAI
DASAR ASN
Masyarakat kehilangan kepercayaan
kepada instansi
Hilangnya kepercayaan antar sesama ASN
Menghambat pengembangan kompetensi
ASN
Kinerja instansi menurun dan evaluasi
kerja menjadi tidak akurat
HAMBATAN PENERAPAN
Sistem pengawasan yang lemah menjadi kendala
utama, mulai dari absensi yang mudah
dimanipulasi, budaya toleransi terhadap
pelanggaran disiplin di beberapa instansi, serta
kurangnya integritas terhadap pekerjaan
CARA MENGATASI
DAN RENCANA AKSI
Melibatkan teknologi seperti absensi dengan
menggunakan wajah yang terlokasi di tempat ASN
tersebut bekerja dengan sanksi jika ASN tersebut
tidak melakukan absen wajah maka akan diberikan
surat teguran dan pemotongan tukin
membantu pegawai yang punya masalah pribadi
dengan konseling
Membuat absen wajah
Menyediakan layanan konseling
untuk ASN yang memiliki
masalah di lingkungan kerjaCARA MENGATASI
RENCANA AKSI
KASUS 4
Pelecehan Seksual ASN
Kepada Siswi SMA di
Kota Batu
Source : https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-8022521/siswi-sma-di-kota-batu-ngaku-jadi-korban-
pelecehan-seksual-asn#google_vignette
Perilaku ASN Yang Tidak Sesuai
Dengan Nilai Dasar
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
PERILAKU ASN SEHARUSNYA
.
Berorientasi Pelayanan
Melayani masyarakat dengan
penuh tanggung jawab,
termasuk memberikan rasa
aman dan nyaman.
Kompeten
Menjadi ASN yang
berintegritas, etis, dan dapat
dipercaya oleh masyarakat.
Harmonis
Menjaga hubungan
dengan saling
menghargai
Loyal
Menjunjung tinggi nama
baik instansi dan menjaga
kepercayaan masyarakat.
Akuntabel
Menjaga integritas dan
bertanggung jawab atas
peran dan tindakan.
HAMBATAN PENERAPAN
ASN belum benar-benar memahami atau menginternalisasi nilai-nilai
BerAKHLAK, sehingga penerapannya bersifat formalitas.
Korban atau saksi merasa takut untuk berbicara karena khawatir akan
intimidasi, kehilangan pekerjaan, atau reputasi.
Tidak tersedia sistem pengaduan yang aman dan rahasia bagi korban.
CARA MENGATASI
Tindakan tegas terhadap Pelaku
Melaksanakan pelatihan pencegahan
pelecehan seksual secara berkala
Lakukan audit etik dan budaya kerja secara
rutin.
RENCANA AKSI
1.
2. 3.
Menerapkan kebijakan internal
anti-pelecehan berbasis teknologi
(contoh: pelaporan online)
Memfasilitasi forum diskusi
dan penyuluhan budaya
anti-pelecehan
Bekerja sama dengan LSM,
psikolog, dan aparat penegak
hukum dalam penanganan kasus
KASUS 5
Pelanggaran Netralitas ASN
Source : https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-8022521/siswi-sma-di-kota-batu-ngaku-jadi-korban-lecehan-seksual-asn#google_vignette
PERILAKU ASN YANG TIDAK SESUAI NILAI
DASAR DAN DAMPAKNYA
Perilaku ASN
Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Yang Tidak Sesuai Seharusnya
Berorientasi Pelayanan
ASN harus melayani dengan tulus, adil,
dan tanpa diskriminasi.
Kualitas pelayanan publik pun akan menurun dan tidak lagi
merata.
Akuntabel
ASN dituntut untuk bertindak secara
transparan, jujur dan semua keputusan
untuk kepentingan rakyat
Transparansi dan efektivitas penggunaan anggaran negara
menjadi terancam, dan integritas birokrasi di mata publik akan
menurun drastis.
Kolaboratif
kolaboratif dengan semua pihak, baik
internal maupun eksternal, untuk
mencapai tujuan bersama.
Tidak terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah dan memicu perpecahan di lingkungan kerja.
Loyal
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan
NKRI serta menjaga netralitas dan tidak
terlibat dalam politik praktis.
Terngikis kepercayaan publik, karena masyarakat melihat ASN
tidak lagi sebagai abdi negara yang netral, melainkan sebagai alat
politik.
Pemahaman yang
kurang mendalam
tentang arti loyalitas
dan batasan
loyalitasTekanan dari atasan
atau pimpinan
politik
HAMBATAN PENERAPAN
CARA MENGATASI
Perlukan pendekatan holistik yang menyentuh
aspek edukasi, pengawasan, dan penegakan
hukum. Bisa melalui sosialisasi, memperkuat
sistem pengawasan dan penegakan sanksi yang
tegas dan konsisten
RENCANA AKSI
Sosialisasi
Pendidikan, pentalatihan
dan kampanye publik
Memperkuat sistem
pengawasan
Optimalisasi Satuan Tugas
(Satgas) Netralitas dan
Peningkatan Peran Komisi
Aparatur Sipil Negara (KASN).
Penegakan Sanksi yang
Tegas dan Konsisten
Pemberian Sanksi Proporsional
dan Publikasi Sanksi