Ringkasan Materi Perkembangan Peserta Didik.pptx

hidayatulhasry 3 views 12 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Materi perkembangan peserta didik


Slide Content

K eberagaman Individu Pada Peserta Didik Kelompok 4

P engertian dan Karakteristik Individu Individu berasal dari kata Yunani yaitu individium . Dalam bahasa Inggris , individu disebut undivided yang artinya tidak terbagi . Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi , melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan . Berdasarkan pengertian tersebut , individu merupakan satu kesatuan organisme yang tidak dapat dibagi-bagi atau tidak dapat dipisahkan . Keberadaannya sebagai makhluk yang pilah , tuggal , dan khas . Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri - cirinya yang khusus itu .

Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir , baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis . Natur dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik , mental dan emosional pada setiap tingkat perkembangan . Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seorang individu seperti dia atau sejauh mana seseorang individu dipengaruhi subjek penelitian dan diskusi . Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap , sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan

Perbedaan individual dalam fisik tidak hanya terbatas pada aspek-aspek yang teramati oleh pancaindra , seperti bentuk atau tinggi badan , warna kulit , warna mata atau rambut , jenis kelamin , nada suara atau bau keringat , melainkan juga mencakup aspek-aspek fisik yang tidak dapat diamati melalui pancaindra , tetapi hanya dapat diketahui setelah diadakan pengukuran , seperti usia , kekuatan badan atau kecepatan lari , golongan darah , pendengaran , penglihatan , dan sebagainya . Aspek fisik lain dapat dilihat dari kecakapan motorik , yaitu kemampuan melakukan koordinasi kerja sistem saraf motorik yang menimbulkan reaksi dalam bentuk gerakan-gerakan atau kegiatan secara tetap , sesuai antara rangsangan dan responnya . P erbedaan Fisik

Intelegensi sebagai kemampuan untuk memahami dan beradaptasi dengan situasi yang baru dengan cepat dan efektif , kemampuan untuk memahami hubungan dan mempelajarinya dengan tepat yang dapat diketahui tingkatannya tentang tinggi rendahnya tingkat IQ . Ada beberapa teori tentang intelegensi yang disebut dengan teori triarki , yaitu sebagai berikut : Inteligensi komponensial ( analitis ) merujuk kepada strategi pemrosesan yang dimiliki individu saat ia menggunakan intelegensi untuk memikirkan suatu permasalahan . Komponen-komponen mental tersebut antara lain adalah kemampuan mengenali dan mendefinisikan masalah , memilih strategi pemecahan masalah , menguasai dan mengaplikasikan strategi , serta mengevaluasi hasil . Inteligensi kreatif atau inteligensi experiental merujuk kepada kreativitas individu dalam menggunakan kemampuan yang telah dimiliki dalam situasi yang baru . Individu yang memiliki inteligensi eksperiential dapat beradaptasi dengan situasi-situasi baru dan mampu membuat tugas-tugas berjalan secara otomatis . Inteligensi kontekstual atau inteligensi praktis merujuk pada penerapan praktis dari inteligensi , yang mensyaratkan individu memahami konteks situasi yang berbeda-beda . Inteligensi kontekstual yang baik meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan . Inteligensi kontekstual membantu individu menyadari kapan harus mengubah lingkungan . P erbedaan Intelegensi

P erbedaan Gaya Belajar dan Gaya Berpikir Peserta didik memiliki perbedaan gaya belajar , berdasarkan prefensi sensori atau kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap , mengelola , dan menyampaikan informasi , maka gaya belajar individu dibagi menjadi tiga tipe belajar yaitu : 1) gaya belajar visual ( melalui penglihatan ), 2) gaya belajar auditif ( melalui pendengaran ), dan 3) gaya belajar kinestetik ( melalui aktivitas tangan ). Setiap individu mempunyai gaya berpikir yang tidak sama , gaya berpikir individu akan sangat bermanfaat dalam proses menerima informasi , dimana informasi yang baru masuk akan diproses dan terhubung dengan informasi yang sudah ada dalam otak , kemudian dengan gaya berpikirnya informasi tersebut diolah menjadi pemahaman dan pengetahuan yang baru . Ada empat macam gaya berpikir yaitu sebagai berikut : Sekunsial Abstrak (SA), Pemikir sekuensial abstrak merupakan gaya berfikir yang cenderung teratur rapi dan siswa juga memiliki proses berpikir yang logis . Sekunsial Konkret (SK), Pemikir sekuensial konkret memperhatikan dan mengingat realitas , mengingat fakta-fakta , informasi , rumus-rumus , dan aturan-aturan khusus dengan mudah . Sekuensial konkret cenderung memiliki cara belajar yang baik dengan membuat catatan . Acak Konkret (AK), Pemikir acak konkret merupakan gaya berfikir yang cenderung memiliki sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur . Acak Abstrak (AA), Siswa acak abstrak pemikir dengan gaya ini merasa dibatasi ketika berada di lingkungan yang sangat teratur . Selain itu pemikir tipe AA dapat menyerap ide-ide, informasi , kesan dan mengaturnya dengan dalam bentuk refleksi . Pemikir acak abstrak dapat mengingat dengan sangat baik jika informasi yang dilambangkan .

P erbedaan Kepribadian Kepribadian adalah pola perilaku , pemikiran , motivasi dan emosi yang jelas dan cukup stabil serta menandai seseorang . Ada lima faktor utama (the big five) dari kepribadian , yakni : Openness, Siswa dengan karakter ini akan bersikap imajinatif atau praktis , tertarik pada variasi atau rutinitas , independen atau mudah menyesuaikan diri , dipenuhi rasa ingin tahu , selalu mempertanyakan segala hal keratif . Conscientiousness, Siswa dengan karakter ini akan bersikap rapi atau tidak rapi , perhatian atau ceroboh , disiplin atau impulsive, bertanggungjawab atau tidak bisa diandalkan , pantang menyerah atau mudah menyerah , tegas atau tidak dapat menentukan pendapat . Extraversion, Siswa dengan karakter ini akan bersikap terbuka secara sosial atau menyendiri , suka bersenang atau bersedih , kasih saying atau sebaliknya , supel atau pemalu , banyak bicara atau pendiam , ingin tampil di depan umum atau cenderung di belakang layar , suka berpetualang atau waspada . Agreeableness, Siswa dengan karakter ini akan berhati lembut atau kasar , percaya atau curiga , membantu atau tidak kooperatif , santai atau mudah terganggu . Neoroticism , Siswa dengan karakter ini akan bersikap tenang atau cemas , merasa aman atau tidak aman , puas pada diri atau mengasihani diri sendiri . Ketidakmampuan mengontrol tegangan , kecenderungannya merasakan emosi negative seperti kemarahan , rasa bersalah , kebencian , dan penolakan . Sering mengeluh dan pembangkang .

K ecerdasan Majemuk Kecerdasan majemuk adalah mampu menjawab permasalahan tentang bagaimana caranya memperlakukan peserta didik sesuai dengan potensi alami dirinya masing-masing . Adapun jenis-jenis kecerdasan majemuk , diantaranya : Kecerdasan bahasa ( linguistic intellegence ), Seorang yang cerdas bahasa mampu berbicara dengan baik dan teratur , mampu menyimak dengan tepat , mampu menulis , mampu bercerita , mampu menghafal kata-kata dalam bahasa sendiri atau bahasa asing , dan mampu memahami infor - masi lisan dan isyarat dengan tepat . Tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan ini antara lain IQ Verbal . Kecerdasan musik ( musical intellegence ), Seorang yang cerdas musik memiliki kepekaan terhadap suara , ritme , dan nada musik . Mereka umumnya memiliki nada suara yang bagus atau mungkin memiliki nada absolut , mampu menyanyi , mampu memainkan alat musik , menggubah musik , peka terhadap tinggi rendah nada, melodi atau timbre. Kecerdasan logis matematis ( logical mathematical intellegence ), Seorang yang memiliki kecerdasan logis matematis memiliki kemampuan berpikir logis , mampu membuat abstraksi , penalaran , angka , dan pemikiran kritis . Mereka juga memiliki kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip yang mendasari beberapa jenis sistem sebab-akibat .

4. Kecerdasan ruang ( spatial intelligence ), Kecerdasan ruang berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian spasial dan kemampuan untuk memvisualisasikan hal-hal yang ada dalam pikiran . 5. Kecerdasan tubuh ( bodily-kinesthetic intelligence ), Seorang yang memiliki kecerdasan tubuh-kinestetik terwujud dalam bentuk perkembangan fisik , kemampuan atletik , ketangkasan manual, dan pemahaman tentang kesehatan fisik . 6. Kecerdasan sosial ( interpersonal intelligence ), Seseorang yang memiliki cerdas sosial tinggi ditandai dengan kepekaan mereka terhadap suasana hati , perasaan , temperamen , motivasi orang lain, dan kemampuan me- reka untuk bekerja sama sebagai bagian dari suatu kelompok . 7. Kecerdasan pribadi ( intrapersonal intelligence ), Seseorang yang cerdas diri memiliki pengetahuan diri , pemahaman diri , dan kemampuan untuk membedakan kekuatan dan kelemahan seseorang sebagai alat untuk memandu tindakan seseorang . Mereka mampu melakukan introspektif dan refleksi diri . 8. Kecerdasan alam ( naturalistic intelligence ), Seorang yang cerdas alam memiliki kemampuan untuk mengenali tumbuhan , hewan , dan bagian lain dari lingkungan alam serta untuk melihat pola dan struktur organisasi yang ditemukan di alam . Mereka umumnya mampu mengklasifikasikan bentuk-bentuk alam seperti spesies hewan dan tumbuhan serta jenis batuan dan gunung . 9. Cerdas eksistensi ( existential intelligence ), Istilah kecerdasan eksistensial untuk memadukan kecerdasan spiritual, agama, atau moral yang didasarkan pada " kebenaran " spesifik apa pun yang telah dikemukakan oleh individu , kelompok , atau lembaga yang berbeda .

M etode eksperimen Metode ini merupakan metode yang paling teliti dalam mengumpulkan data/ informasi , karena eksperimen merupakan pengamatan yang terkontrol dan biasanya dilaksanakan dalam laboratorium . Metode Perkembangan Metode perkembangan yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala yang dilakukan secara terus-menerus sepanjang pertumbuhan dan perkembangan . M etode-Metode Penyelidikan dalam Psikologi Perkembangan

M etode Tes Merupakan instrument penelitian yang penting dalam psikologi . Tes digunakan untuk mengukur semua jenis kemampuan seperti minat , bakat , prestasi , sikap dan ciri kepribadian M etode Observasi Observasi sekilas disebut juga introspeksi pengamatan diri atau pengamatan subjektif yaity pengamatan yang dilakukan seorang individu terhadap tingkah lakunya sendiri . Observasi yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis . M etode Klinis Yaitu suatu studi melalui Riwayat hidup yang penerapannya terbatas untuk memecahkan masalah yang dihadapi individu . Tujuan metode ini ialah diagnosis dan treatment.

THANKS! Do you have any question?
Tags