Routing Dinamis Bagian III BGP Pak Maulana

BabangSyafriansyah 5 views 13 slides Oct 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

menjelaskan tata cara routing jaringan


Slide Content

Routing Dinamis III By : Maulana Pramisya

Pengertian Routing BGP ( Dinamis III ) Routing BGP (Border Gateway Protocol) -> digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar ( Telkomsel ) ataupun perbankan . D ikenal sebuah istilah   Autonomus System  (AS)  . -> S ebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator . kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP ).

Kelebihan BGP R outer dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS ). K emampuan untuk mengontrol dan mengatur trafik-trafik dari sumber berbeda di dalam network multi-home ( tersambung ke lebih dari 1 ISP/Internet Service Provider).  BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar .

Kelemahan BGP M empublikasikan rute yang tidak diketahui bagaimana cara mencapainya . -> Ini dinamakan black-holing, yaitu melakukan advertise, atau meminta izin untuk membawa data, tetapi beberapa bagian spasi address adalah milik orang lain.  akibatnya proses advertise malah menyulitkan .

Contoh Routing BGP ( Konfigurasi Melalui Cisco Packet Tracer)

Setting IP Konfigurasi PC 0 : IP Address -> 192.168.1.1 Subnet Mask -> 255.255.255.0 Gateway -> 192.168.1.2 (IP Router 0 )

Setting IP Konfigurasi PC 1 : IP Address -> 172.16.10.1 Subnet Mask -> 255.255.255.0 Gateway -> 172.16.10.2 (IP Router 1 )

Konfigurasi Router Router0 : -> en =>  masuk ke router # conf t =>  masuk menu konfigurasi # int gig0/0 =>  konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0 # ip add 20.20.20.1 255.255.255.252 =>  menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0 #no sh =>  mengaktifkan interface # int gig0/1 =>  konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1 # ip add 192.168.1.2 255.255.255.0 =>  menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1 #no sh =>  mengaktifkan interface

Konfigurasi Router Router1 : -> en =>  masuk ke router # conf t =>  masuk menu konfigurasi # int gig0/0 =>  konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0 # ip add 20.20.20.2 255.255.255.252 =>  menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0 #no sh =>  mengaktifkan interface # int gig0/1 =>  konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1 # ip add 172.16.10.2 255.255.255.0 =>  menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1 #no sh =>  mengaktifkan interface

Konfigurasi BGP pada Router Router0 : #router bgp 100  membuat AS BGP dengan nomor 100 #neighbor 20.20.20.1 remote-as 200 =>  mendaftarkan ip address dari interface router tetangga yang terhubung langsung dengan router yang AS nya diset 200 #network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 =>  Menetukan network address yang di advertise oleh BGP Konfigurasi di Router1

Konfigurasi BGP pada Router Router1 : #router bgp 200  membuat AS BGP dengan nomor 200 #neighbor 20.20.20.2 remote-as 100 =>  mendaftarkan ip address dari interface router tetangga yang terhubung

Hasil Akhir :

Thank You See You Next Chapter