Sehat dan Sakit Mata Kuliah: Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan β Universitas Yarsi Pratama
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian sehat dan sakit. 2. Menjelaskan hubungan antara sehat dan sakit. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan. 4. Menjelaskan konsep rentang sehat-sakit. 5. Mendeskripsikan tahapan proses sakit. 6. Menganalisis dampak sehat dan sakit terhadap individu dan masyarakat.
Pengertian Sehat Menurut WHO (2020): "Sehat adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, serta bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan." Menurut UU No. 36 Tahun 2009: "Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi." Intinya: Sehat bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi kondisi kesejahteraan secara menyeluruh.
Pengertian Sakit Sakit adalah keadaan dimana fungsi tubuh tidak berjalan normal karena adanya gangguan fisik, mental, sosial, atau spiritual. Menurut Parson (1951): sakit merupakan kondisi penyimpangan dari fungsi normal yang menyebabkan individu tidak dapat menjalankan peran sosialnya. Contoh: Demam, depresi, stres, kelelahan, infeksi, dsb.
Hubungan Sehat dan Sakit Sehat dan sakit bukan dua hal yang terpisah, melainkan satu kesatuan dalam suatu kontinum (rentang). Seseorang bisa berada di antara dua ujung: - Sehat optimal β tubuh, pikiran, sosial seimbang. - Sakit berat β gangguan fungsi tubuh atau mental yang parah.
Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan Menurut Blum (1974), faktor yang mempengaruhi status kesehatan: 1. Lingkungan (fisik, sosial, ekonomi, budaya). 2. Perilaku individu (pola makan, olahraga, gaya hidup). 3. Pelayanan kesehatan (akses, mutu layanan). 4. Keturunan/genetik. 5. Faktor psikologis dan spiritual.
Rentang SehatβSakit (Health-Illness Continuum) πΏβββββββββββββͺββββββββββββπ€ Keterangan: - Kesehatan optimal (wellness) - Normal - Sakit ringan - Sakit berat / kematian Individu dapat bergerak maju atau mundur pada rentang ini tergantung gaya hidup, lingkungan, dan pengobatan.
Tahapan Proses Sakit (Suchman, 1965) 1. Gejala awal (symptom experience) 2. Asumsi sakit (assumption of the sick role) 3. Kontak dengan tenaga kesehatan (medical care contact) 4. Peran pasien yang tergantung (dependent patient role) 5. Pemulihan (recovery/rehabilitation)
Dampak Sehat dan Sakit Dampak Sehat: - Produktivitas meningkat - Hubungan sosial baik - Kualitas hidup tinggi Dampak Sakit: - Penurunan fungsi tubuh dan aktivitas - Stres emosional, beban ekonomi keluarga - Menurunnya kualitas hidup dan produktivitas.
Peran Bidan dalam Konsep Sehat-Sakit - Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit - Deteksi dini masalah kesehatan ibu dan anak - Edukasi perilaku hidup sehat - Memberikan asuhan kebidanan holistik (fisik, psikologis, sosial, spiritual)
Kesimpulan - Sehat dan sakit merupakan kontinum dinamis. - Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor. - Pemahaman konsep ini penting bagi bidan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif.
Daftar Pustaka 1. WHO. (2020). World Health Statistics Report. 2. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Notoatmodjo, S. (2022). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. 4. Suchman, E. (1965). Stages of Illness Behavior. 5. Blum, H. (1974). A Conceptual Model for Health.