Pendahuluan Terpen berasal dari Bahasa Jerman “ terpentin ” atau Bahasa inggris “turpentine”. Awalnya digunakan oleh Kekule untuk menyebut kelompok hidrokarbon C10H16. Terpen digunakan lebih luas untuk senyawa yang memiliki rumus kimia C5H8. Atau senyawa kimia yg memiliki persamaan secara biosintesis , yg berasal dari senyawa isoprene (C5H8).
Biosintesis Terpena Menjadi Monoterpen dan Seterusnya
Teknik Maserasi
Sebagian besar terpenoid tidak berwarna , merupakan cairan yang memiliki bau , memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada air, mudah menguap dengan adanya uap air panas . Sedikit diantaranya berwujud padat seperti camphor. Seluruh senyawa terpenoid dapat larut dalam pelarut organik dan biasanya tidak larut dalam air. Kebanyakan terpenoid besifat optic aktif . Terpenoid mudah mengalami reaksi polimerisasi dan dehidrogenasi serta mudah teroksidasi oleh agen pengoksidasi . Karakteristik senyawa terpenoid
Metode ekstraksi perkolasi maserasi
Metode Kedde Metode identifikasi Metode Keller- Killiani Antimon (III) klorida Reagen Liebermann- Buchard Uji Salkowski Uji Tembaga asetat
Asam Fosfat Metode identifikasi Asam trifluoroasetat p- anisaldehida / asam sulfat Timah (IV) klorida Vanilin / asam sulfat