SERASI 11 - MATERI MANDATORY SPENDING.pdf

Mandatory spending - fondasi pembangunan daerah

1. MANDATORY SPENDING :
FONDASI PEMBANGUNAN
DAERAH
SERASI
EPISODE 11
Jakarta, 19 Agustus2025
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PERIMBANGAN KEUANGAN

2. 2
PERANMANDATORY SPENDING DALAM MENDORONG
PEMBANGUNAN DAERAH

3. 33
PERKEMBANGAN PENGATURAN MANDATORY SPENDING

4. 44
JENISMANDATORY SPENDING
*) Belanjapegawaidi luartunjanganguru yang dialokasikanmelaluiTKD

5. 5
PERHITUNGAN MANDATORY SPENDING PENDIDIKAN
Berdasarkan
KMK 35/KM.7/2024
Contoh:
•Data BelanjaPemdaX
✓Total Belanja=
Rp1.855 M
✓BelanjaPendidikan =
Rp371 M
•PersentaseMandatory
Spending Pendidikan
Rp371 M
Rp1.855 M
= 20,00%

6. 6
PERHITUNGAN MANDATORY SPENDING BIPP
Berdasarkan
KMK 37/KM.7/2024
kecuali
BagiHasil
dan /atau
Transfer
kepadaDaerah
dan/atauDesa
Contoh:
•Data BelanjaPemdaX
✓Total Belanja=
Rp1.855 M
✓BIPP = Rp728 M
✓BagiHasil = Rp155 M
•PersentaseMandatory
Spending BIPP
Rp728 M
Rp1. 855 M
= 39,24%
Rp728 M
Rp1. 855 M –Rp155 M
= 42,82%

7. 7
BagiHasil
dan /atau
Transfer
kepada
Daerah
dan/atau
Desa
7
RINCIAN AKUN PENGURANG TOTAL BELANJA APBD DALAM
PERHITUNGAN BIPP
54010101 BelanjaBagiHasil PajakDaerah kepadaPemerintahKabupaten
54010102 BelanjaBagiHasil PajakDaerah kepadaPemerintahKota
54010103 BelanjaBagiHasil PajakDaerah kepadaPemerintahDesa
54010201
BelanjaBagiHasil RetribusiDaerah Kab/Kota kepada
PemerintahDesa
54020502
BelanjaBantuanKeuanganKhususDaerah Provinsiatau
Kab/Kota kepadaDesa*
54020601
BelanjaTransfer Dana OtonomiKhususProvinsikepada
Kab/Kota
*Ketika muncul di akun provinsi, maka tidak menjadi pengurang

8. 8
kecuali
Tunjangan
Guru yang
dialokasikan
melaluiTKD
PERHITUNGAN MANDATORY SPENDING BELANJA PEGAWAI
Contoh:
•Data BelanjaPemdaX
✓Total Belanja= Rp1.855 M
✓BelanjaPegawai= Rp589 M
✓TunjanganGuru
dialokasikandalamTKD =
Rp45 M
•PersentaseMandatory
Spending BelanjaPegawai
Rp589 M –Rp45 M
Rp1.855 M
= 29,32%
Rp589 M
Rp1.855 M
= 31,75%

9. 9
PROVINSI KAB/KOTA
KMK 35/KM.7/2024 KMK 37/KM.7/2024 KMK 35/KM.7/2024 KMK 37/KM.7/2024
SUBKEGIATAN YANG DITANDAI SEBAGAI BELANJA WAJIB
PENDIDIKAN BANYAK BERIRISANDENGAN BIPP

10. DirekturP2D DJPK
menyampaikanusulan
permintaanpenundaan
penyaluranTKDkepada
DirekturDTU DJPK
10
PELAKSANAAN EVALUASIBELANJA WAJIB DALAM APBD TA. 2025
Pemerintah Daerah
menganggarkan
belanja wajib
dalamAPBD
▪DJPKmelakukanevaluasiatas
pemenuhanbelanjawajibdalam
APBD paling lambat5 harikerja
sejakdata APBD diterima
▪Data APBD per 14 Maret2025
Pemda menyampaikan
surat tanggapan
palinglambat17 April
2025
DJPK
menyampaikan
suratkonfirmasi
kepadaPemda
26 Maret2025
DJPKmelakukan
evaluasikembali
ataspemenuhan
belanjawajib
dalamAPBD
Selesai
Tidak
Memenuhi

11. 11
SOLUSIATAS PENUNDAAN PENYALURAN TKD BAGI PEMDA
YANG BELUM MEMENUHI BELANJA WAJIB TA. 2025
Pemdamenganggarkanbelanja wajib
sesuaiketentuanperaturanperundang-
undangandalamAPBD-P
PemdamenyampaikanAPBD-P kepada
Menteri Keuanganc.q. DJPKpaling
lambat19 September 2025
DJPK melakukanevaluasi
ataspemenuhanbelanja
wajibdalamAPBD-P
paling lambat7 hari
kerjasejakdata APBD-P
diterima
Penundaan
PenyaluranTKD
(KMK 18/MK/PK/2025)
TetapBerlaku
Penyaluran
Kembali
TKD

12. 12
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PERIMBANGAN KEUANGAN