Sesi 3 - Pasar tradisional dan pasar digital.pptx

myshowbiz 0 views 16 slides Oct 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Perbedaan dan persamaan pasar tradisional dan modern


Slide Content

Model e-business

Bisnis Tradisional Bisnis tradisional adalah bisnis yang dijalankan dengan sistem ekonomi tradisional . Dalam bisnis tradisional , setiap kegiatan ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup melalui kebiasaan atau praktek turun temurun . Dalam bisnis tradisional , setiap kegiatan ekonomi dilakukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan hidup melalui kebiasaan atau praktik turun-temurun . Bisnis tradisional dijalankan atas dasar kekeluargaan , dengan manajemen yang minim, untuk memenuhi kebutuhan hidup

Bisnis digital Bisnis digital menggunakan sistem ekonomi modal yang menggabungkan spesialisasi , saling ketergantungan , dan produksi massal . Tujuan utama dari bisnis ini adalah keuntungan . Bisnis digital biasanya memiliki kapasitas dan skala bisnis yang lebih besar , mencakup setiap kota dan bahkan setiap negara. E- bisnis adalah jenis bisnis yang menggunakan teknologi elektronik untuk melakukan sesuatu secara otomatis atau sebagian secara otomatis Suatu organisasi dapat berinteraksi dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien berkat ebisnis . Selain itu , e- bisnis sering digunakan untuk berkomunikasi dengan mitra bisnis dan pemasok , memenuhi permintaan pelanggan , dan meningkatkan kepuasan pelanggan

Pasar tradisional dan modern Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan diselenggarakan oleh pemerintah , pemerintah daerah , swasta , badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah , serta koperasi dengan swasta yang mempunyai tempat usaha berupa toko, kios , warung , dan tenda yang dimiliki dan dikelola oleh pedagang kecil , menengah , atau swadaya masyarakat atau koperasi dengan skala usaha kecil , modal rendah , dan proses jual beli barang melalui tawar menawar Pasar modern adalah perusahaan swalayan yang menjual berbagai barang eceran . Contohnya termasuk minimarket, supermarket, department store, hypermarket, dan grosir

Pasar digital Pasar digital adalah platform yang berusaha memperkenalkan dan mempromosikan suatu produk atau layanan tertentu dengan media digital dan jaringan internet. Pasar juga dikenal dengan e-commerce, juga menjadi media untuk mengoptimalkan dan mendorong efisiensi transaksi jual beli . E-commerce melibatkan berbagai media elektronik untuk transaksi , seperti smartphone, televisi , hingga internet

1. B2B (Business to business) Merupakan singkatan dari  Business to Business , B2B termasuk salah satu model  e-commerce   dengan skala paling besar dibanding yang lainnya . Konsep bisnis ini adalah menjual sebuah produk atau jasa , ke perusahaan lain.   Ibaratnya , bisnis ini seperti toko grosir yang menjual barangnya ke pengecer lalu pengecer tersebut menjualnya lagi ke toko-toko yang lebih kecil .  Modal untuk memulai bisnis ini memang tidak kecil . Namun penghasilan yang diperoleh juga tidak bisa dipandang sebelah mata . Hal terpenting adalahh , B2B cukup efektif untuk meningkatkan   awareness   pelanggan terhadap   brand  yang dijual tanpa perlu repot-repot melakukan strategi marketing tertentu . 

2. B2C (Business to consumer) Business to Consumer  atau B2C merupakan model  e-commerce  yang konsepnya paling dekat dengan sistem jual beli tradisional . Seperti namanya ,   bisnis ini menjual produk barang atau jasanya langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara apapun .  Seperti halnya versi tradisional , bisnis ini cenderung mudah berkembang . Tidak hanya menyediakan wadah yang lebih interaktif dengan konsumen , model bisnis e-commerce ini cenderung mudah menjangkau konsumen dari berbagai lapisan dan kalangan . Bahkan B2C mampu menarik minat konsumen dari dalam maupun luar negeri dengan mudah karena kemudahan yang ditawarkan . 

3. C2C (Consumer to consumer) Model bisnis C2C atau  Consumer to Consumer  termasuk bisnis   e-commerce   skala kecil dengan peluang untung cukup menjanjikan . Bisnis ini banyak kita temukan di forum jual beli . Kelebihan bisnis C2C adalah   kemudahan konsumen dalam memperoleh barang atau jasa dengan harga yang diinginkan karena adanya proses tawar menawar .   Meskipun kadang barang yang ditawarkan bekas , tetapi konsumen masih bisa berpeluang mendapatkan barang berkualitas jika pandai memilih .  Untuk pelaku bisnisnya sendiri , C2C termasuk bisnis dengan modal ringan . Kita juga tidak butuh  platform   khusus untuk melakukan transaksi jual beli . Cukup mendaftar atau registrasi di sebuah forum jual beli , kita sudah bisa menjual barang yang diinginkan dengan harga sepadan . 

4. C2B (Consumer to business) Pada model bisnis ini , seorang individu menjual jasa atau produk yang dimiliki ke sektor industri dengan skala lebih besar .  Biasanya bisnis ini terjadi ketika perusahaan membutuhkan sebuah produk yang dibutuhkan .  Keunggulan bisnis ada pada penetapan harga yang dimiliki oleh konsumen . Pada C2B, konsumen punya power untuk menyebutkan harga dan membuat kesepakatan tertentu supaya perusahaan bisa meembeli produk atau menggunakan jasa mereka . Contoh sederhana bisnis ini adalah freelance writer yang menjual karya mereka ke penerbit .

5. B2G (Business to Goverment ) B2G (Business-to-Government) merujuk pada model bisnis di mana perusahaan atau organisasi berinteraksi dengan entitas pemerintah dalam rangka menjalin hubungan bisnis . Dalam konteks B2G, perusahaan bertindak sebagai pihak bisnis yang menyediakan produk , layanan , atau solusi kepada pemerintah . B2G melibatkan transaksi antara sektor swasta dan sektor publik . Perusahaan yang terlibat dalam B2G berupaya menjual produk atau layanan mereka kepada pemerintah di berbagai tingkatan , seperti pemerintah pusat , pemerintah daerah , dan lembaga publik lainnya . B2G juga mencakup kerjasama antara perusahaan swasta dan badan pemerintah dalam pengembangan proyek bersama , kontrak , atau pengadaan barang dan jasa

6. C2G/A (Consumer to Government/Administration) Singkatan dari   Consumer to Administration ,  C2A merupakan praktik bisnis yang terjadi antara individu dengan lembaga pemerintahan terutama pada sektor administrasi publik .   Contoh C2A adalah seorang individu yang melakukan pembayaran pajak , BPJS, listrik , atau telepon .  Baik B2A maupun C2A memiliki tujuan yang sama , yaitu memudahkan individu melakukan transaksi dengan lembaga pemerintahan dan meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat Indonesia.

7. B2B2C (Business to business to consumer) B2B2C merupakan model e-business yang menghubungkan dari bisnis ke bisnis ke konsumen . Dimana hal ini meliputi transaksi produk pada eCommerce tersebut . Hal ini menjadi kolaborasi yang baik untuk memberikan layanan yang saling menguntungkan . Model B2B2C adalah hal yang cukup terkenal di hampir seluruh perdagangan e-business, khususnya eCommerce . Strategi ini dapat memaksimalkan peluang bisnis dari perusahaan untuk mencapai target. Karena itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan yang memperluas sistem atau modelnya dari B2B menjadi sistem bisnis ke bisnis ke konsumen .

8. B2E (Business to employee) B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan . Misalkan seorang karyawan yang ingin mengambil cuti , tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian . Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut . Atau seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah sakit , cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online.

9. G2B (Government to business) Government-to-Business (G2B) adalah bagian dari kerangka e-Government yang lebih luas , yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghubungkan lembaga pemerintah dengan komunitas bisnis . Ini mencakup berbagai layanan digital, platform, dan alat yang bertujuan untuk menyederhanakan proses regulasi , mengurangi birokrasi , dan meningkatkan lingkungan bisnis secara keseluruhan . Interaksi G2B pada dasarnya berfokus pada memberikan pengalaman yang mudah , efisien , dan transparan bagi dunia bisnis ketika berhubungan dengan otoritas pemerintah untuk berbagai izin , lisensi , regulasi , dan masalah kepatuhan .

10. Government to consumer/citizen(G2C) Government to Citizen (G2C) ialah sebuah tipe dari hubungan pemerintah dengan masyarakat . Hubungan ini bertujuan untuk dapat memperbaiki hubungan interaksi diantara pemerintah dengan masyarakat serta untuk mempermudah masyarakat di dalam mencari berbagai informasi mengenai pemerintahan Government-to-Citizen (G2C) adalah pendekatan pelayanan publik yang mengarahkan interaksi antara pemerintah dan warganya . G2C memanfaatkan teknologi informasi , terutama platform digital dan aplikasi web, untuk menyediakan layanan publik yang lebih mudah diakses , cepat , dan responsif . Melalui G2C, warga dapat berkomunikasi dengan pemerintah , mengakses informasi publik , mengajukan permohonan , dan mendapatkan layanan pemerintah lainnya secara online. Tujuan utama G2C adalah meningkatkan pelayanan publik , memberdayakan masyarakat , dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif

11. Government to government (G2G) Government-to-Government (G2G). Model ini memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan suatu negara dengan negara lain melalui basisdata terintegrasi . Layanan yang mungkin dapat dilakukan adalah layanan data ekspor-impor , tenaga kerja , beasiswa , bantuan ke dan dari luar negeri , perdagangan . Dengan G2G akan terjadi keterbukaan layanan antar pemerintah khususnya regulasi yang berlaku dimasing-masing negara
Tags