TEKNIK PARAFRASA UNTUK MENGHINDARI PLAGIARISME by TIM Anti Plagiasme Disampaikan pada “Program Non SKS Anti Plagiasme” 21-26 Agustus 2017 Universitas Hamzanwadi
Plagiarisme Plagiarisme = musuh dunia akademik Penyebab : kurangnya minat baca dan menulis akademisi ; kurangnya kesadaran akademisi ; belum ada sanksi keras secara tegas dari lembaga pendidikan / instansi pemerintah untuk menyikapi hal tersebut Akibatnya : hilangnya integritas akademisi dan turunnya mutu dan kualitas ilmu pengetahuan Solusi : salah satunya adalah parafrasa
Parafrasa Parafrasa adalah “ kemampuan seseorang untuk menulis ulang ide atau gagasan orang lain dengan kata- katanya sendiri dan ditampilkan dalam bentuk yang baru ” (OWL Purdue, 2006). Parafrasa adalah “ mengungkapkan ide/ gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri , tanpa mengubah maksud ide/ gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya ” ( Nafiah , 2016).
Pada prinsipnya , teknik parafrasa digunakan sebagai upaya untuk memberikan variasi yang berbeda dalam penyampaian ide , gagasan , atau pendapat orang lain. Parafrasa berbeda dari mengutip . Dalam parafrasa , penulis diperbolehkan menggunakan kata / istilahnya sendiri dengan syarat tidak menyimpang dari maksud penulis aslinya dan tetap mencantumkan sumber rujukan . Inti dari parafrasa adalah penyampaian ulang pendapat orang lain.
Memparafrasa menjadi cara yang berguna untuk mendukung ide-ide pribadi penulis dengan menyatakan informasi penting dari sebuah sumber dengan kata-kata sendiri . Parafrasa membantu penulis mengurangi mengutip . Memparafrasa tulisan lebih sulit dibandingkan dengan mengutip tulisan sebab penulis harus memahami isi nakah secara keseluruhan . Parafrasa sulit : harus mempertahankan arti suatu teks / pendapat tanpa menggunakan kata-kata asli teks / pendapat tersebut .
PARAFRASA-KUTIPAN-RINGKASAN Parafrasa : mengambil satu ide pokok untuk disampaikan menggunakan bahasa pribadi Kutipan : mengambil satu ide ( atau lebih ) sesuai dengan pernyataan asli penulisnya . Ringkasan : mengambil ide-ide pokok untuk digabungkan menjadi satu pernyataan yang utuh .
Apakah semua teks layak untuk diparafrasakan ? Apakah tidak ada kriteria khusus suatu naskah / teks untuk diparafrasakan ? Semua bagian teks yang mengandung ide , pendapat , teori , serta data, fakta , statistik , grafik , dan gambar yang bukan merupakan pengetahuan umum harus dituliskan sumber aslinya jika diacu sebagai rujukan ( baik dalam bentuk kutipan maupun parafrasa ).
Strategi Parafrasa Bacalah kembali teks sumber sampai dipahami benar isi teks tersebut . Singkirkan teks / naskah asli dan tulislah ulang gagasan dalam teks tersebut di sebuah kertas . Buatlah daftar beberapa kata untuk mengingatkan kembali pada cara memahami naskah asli . Tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek / tema parafrasa . Bandingkan tulisan parafrasa dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan ( terutama gagasan penting ) telah tercantum dalam hasil parafrasa yang dibuat . Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus , terminologi , atau frasa yang dipinjam dari naskah asli , dan yang diambil persis dengan naskah asli . Tuliskan sumber ( termasuk halaman ) pada kertas catatan sehingga ini memudahkan dalam menuliskan sumber pustaka atau referensi bila parafrasa tersebut akan dipakai dalam KTI.
Trik Parafrasa Gunakan sinonim Ubah struktur kalimat Ubah modus kalimat aktif menjadi kalimat pasif ( atau sebaliknya ) Hilangkan bagian-bagian yang tidak perlu Ubah bagian-bagian yang telah diuraikan oleh penulis asli Tuliskan sumber bacaan secara lengkap
Trik Parafrasa Tambahan Membaca tulisan orang lain yang ingin di parafrasekan secara berkali-kali, sampai kita bisa memahami maknanya; Selama kita membaca, buatlah catatan tentang kata-kata kunci yang terdapat dalam tulisan tersebut, kemudian, tutup dan jauhkan buku tersebut dari sisi kita; Mulailah menulis makna dari tulisan yang kita baca tersebut dengan menggunakan kata dan gaya bahasa kita sendiri; Setelah selesai, bandingkanlah tulisan versi aslinya dengan versi kita, untuk meyakinkan bahwa tulisan versi kita memiliki makna yang sama dengan tulisan versi aslinya; Catat sumber refrensi aslinya untuk digunakan dalam daftar pustaka artikel kita.
ANALISIS KASUS
Parafrasa K alimat Naskah Asli Apapun tujuan Anda , parafrasa yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiat , meskipun Anda telah menuliskan sumbernya (Booth et al., 2005: 203). Parafrasa (1a) Menurut Booth et al. (2005:203), dalam merujuk sumber dengan teknik parafrasa , hindarilah penulisan yang menyerupai naskah asli karena akan tetap terindikasi plagiat . (1b) Ketika memparafrasa , menuliskan sumber pada naskah tidak menjamin suatu tulisan akan terbebas dari plagiat jika naskah parafrase masih menyerupai bentuk aslinya (Booth et al., 2005:203).
Parafrasa P aragraf Naskah asli Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan , sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah . Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan langsung . Oleh sebab itu , Anda harus berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yang sama persis dengan materi sumber saat kalian menulis buku atau catatan . Lexter , James D. Writing Research Papers. 2 nd ed. (1976): 46-47. Parafrasa plagiat Mahasiswa sering menggunakan terlalu banyak kutipan langsung saat mereka menulis buku atau catatan . Sebagai akibatnya , ada banyak kutipan langsung dalam paper tugas akhir mereka . Seharusnya hanya sekitar 10% paper berisi kutipan langsung . Dengan demikian , sangatlah penting untuk membatasi jumlah materi yang dikopi saat melakukan catatan . Parafrasa legal Dalam paper ilmiah , mahasiswa sering mengutip berlebihan dan gagal untuk mengubah materi yang dikutip ke level yang diinginkan . Oleh karena itu , sangat penting bagi mahasiswa untuk meminimalkan pencatatan materi kata per kata yang sama persis ( Lexter , 1976: 46-47).
Lihat perbedaanya... Kalimat asli: “Komputer dan tekhnologi informasi, mampu membawa orang ketempat-tempat yang belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan planet lain”. (Abiyyu, 2016, hlm 57). Parafrase: “Melalui komputer dan tekhnologi informasi, orang dapat pergi ketempat yag belum pernah meraka kenal.” (Abiyyu, 2016, hlm 57).
Lihat lembar sampel yang diprint.
BERLATIH MENULIS PARAFRASA Teks 1 Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan mengandung makna adanya ikhtiar melakukan penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Mahsun . Teks dalam Pembelajaran Bahasa Kurikulum 2013 . 2014: 95
BERLATIH MENULIS PARAFRASA Teks 2 Setiap bangsa dan setiap ras bukan hanya memiliki cara berpikir kreatif sendiri , tetapi juga cara berpikir kritis sendiri . T.S. Eliot, “ Tradisi dan Bakat Individu ” dalam Hidup Matinya Sang Pengarang . 2000: 14.
BERLATIH MENULIS PARAFRASA Teks 3 Perbedaan wujud data, karena perbedaan fungsi / tujuan sosial setiap teks , berimplikasi pula pada perbedaan dalam pengumpulan data, analisis data, serta penyajian hasil analisis . Oleh karena itu , menyusun teks merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang membutuhkan aktivitas yang teratur ( sistematis ), terkontrol , empirik , dan kritis . Dengan kata lain, penyusunan teks sangat relevan dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah . Mahsun . Teks dalam Pembelajaran Bahasa Kurikulum 2013 . 2014: 124