Perintah Melaksanakan Shalat Hadis tentang Kewajiban Shalat عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ . Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah bersabda: "Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan haji ke Baitullah." (HR. Bukhari No. 8, Muslim No. 16))
Kapan melaksanakan Shalat? (1) Sudah masuk waktu shalat
Kapan melaksanakan Shalat? (2) 2. Menutup Aurat
Kapan melaksanakan Shalat? (3) Suci badan, pakaian, dan Tempat shalat dari Najis Suci dari hadats kecil dan besar
Ancaman Meninggalkan Shalat بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ "Batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim No. 82) إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ "Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka dia akan beruntung dan sukses. Jika shalatnya rusak, maka dia akan celaka dan rugi.") (HR. Tirmidzi No. 413, An-Nasa’i No. 466) وَالَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ "Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah kafir." (HR. Ahmad No. 22428, Tirmidzi No. 2621, Nasai No. 463) (1 (2 (3
Apresiasi Allah bagi orang yang shalat Dibersihkan dosa-dosa oleh Allah Ta’ala عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟". قَالُوا: "لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ". قَالَ: "فَذَٰلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا". " Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: 'Bagaimana pendapat kalian jika ada sungai di depan rumah salah seorang dari kalian dan ia mandi di dalamnya lima kali sehari, Apakah masih ada kotoran yang tersisa pada tubuhnya?' Para sahabat menjawab, 'Tidak ada yang tersisa sedikit pun.' Rasulullah ﷺ bersabda, 'Itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa. ( HR. Bukhari No. 528 & Muslim No. 667
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (1) Berdiri tegak menghadap ke kiblat dan berniat ihlas karena Allah a. Menghadap Kiblat b. Berdiri bila tidak ada halangan untuk berdiri c. Niat 2. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud 3. Melakukan Takbiratul Ihram dengan mengucapkan “Allahu Akbar” 4. Bersedekap dengan meletakkan tangan diatas Dada 5. Membaca Doa Iftitah dengan Sir (Lirih) 6. Membaca Taawudz (Istiadzah) secara Sir 7. Membaca basmalah secara Jahar atau Sir pada shalat dengan bacaan Jahar dan Secara Sir pada shalat dengan bacaan Sir
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (2) 8. Membaca Surat Al Fatihah dan Membaca Amin 9. Membaca surat atau ayat Al Qur’an 10. Mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir seperti dalam takbiratul ihrom, laku Rukuk (membungkukkan Badan) 11. I’tidal (Bangun dari rukuk seraya mengangkat kedua tangan seperti takbiratul ihrom dengan membaca doa “sami’Allahu liman hamidah”) 12. Membaca takbir tanpa mengankat tangan lalu bersujud, dengan cara: a. Meletakkan kedau lutut di tempat sujud dan Telapak kaki ditegakkan dengan menekukkan jari-jari kaki kearah kiblat b. Meletakkan kedua tangan, dahi dan hidung di tempat sujud c. merenggangkan kedua tangan dari lambung, mengangkat kedua siku, telapak tangan diletakkan sejajar dengan bahu serta merapatkan jari-jari tangan dan tidak digenggamkan dna membaca doa …
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (3) 13. Bangun dari sujud, duduk iftirosy sambil membaca takbir (tanpa mengangkat tangan) dan Ketika duduk membaca doa 14. Bangun dari sujud seraya bertakbir (tanpa mengangkat tangan) dan duduk seperti duduk iftirosy sebentar lalu berdiri (dengan menekankan telapak tangan pada tempat sujud), untuk rakaat yang kedua 15. Melaksanakan Rakaat kedua 16. Duduk tasyahur akhir untuk mengakhiri shalat a. Tasyahud akhir: Duduk tawaruq untuk menutup shalat
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (4) 16. b. Meletakkan kedua tangan diatas kedua lulut dan mengadungkan jari kiri telunjuk c. Do’a tasyahud
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (5) 16. d. Membaca shalawat untuk Nabi SAW (untuk tasyahud Akhir)
Bagaimanakah cara Shalat sesuai Tarjih (6) 16. e. Mohon doa perlindungan kepada Allah 17. Mengakhiri shalat dengan membaca salam, posisi tangan tetap diam diatas paha Lafal salam: “Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarakatuh” atau “Assalamu’alaikum Warahmatullah”