Sifat fisiologis hasil-hasil pertanian yang berpengaruh terhadap masa simpan hasil pertanian
Size: 22.88 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
SIFAT FISIOLOGIS Penyimpanan & Penggudangan HASIL PERTANIAN
Sifat Fisiologi Konsep Dasar Fisiologi Pascapanen Arti penting fisiologi pascapanen Reaksi fisiologis Faktor mempengaruhi fisiologi Implikasi dalam pascapanen Outline
Sifat fisiologis Berkaitan dengan sifat bahan yang masih hidup dan mampu melakukan metabolisme seperti respirasi dan proses klimakterik , yang dapat menyebabkan perubahan kimia dan kerusakan penting untuk menentukan teknik penanganan pascapanen yang tepat .
Konsep dasar Fisiologi Ilmu yang mempelajari proses metabolisme ( respirasi , transpirasi , pematangan , penuaan ) yang tetap berlangsung setelah panen .
Memperpanjang umur simpan Meminimalisir kehilangan hasil (Losses) Meningkatkan nilai tambah produk Arti penting
Respirasi Merupakan proses penguraian senyawa organik ( glukosa , pati ) menjadi energi , CO₂, dan H₂O. Dampak : Kehilangan bobot ( berkurangnya kadar air dan bahan kering ). Penurunan mutu organoleptik . Mempercepat penuaan .
Transpirasi Merupakan k ehilangan air akibat penguapan melalui stomata, lentisel, atau kutikula . Dampak : Susut bobot Layu Tekstur tidak segar Susut bobot. Layu pada sayuran. Tekstur menjadi tidak sega
Pematangan (Ripening) Perubahan fisiologis dan biokimia yang menyebabkan perubahan warna , rasa, tekstur , dan aroma.Dipengaruhi hormon etilen . Tipe produk : Klimakterik : masih dapat mengalami pematangan setelah dipanen (pisang, mangga , pepaya , tomat ). Non- klimakterik : tidak mengalami pematangan lanjutan setelah dipanen ( jeruk , anggur , stroberi ). Susut bobot. Layu pada sayuran. Tekstur menjadi tidak sega
Penuaan ( Senescene ) Tahap akhir dari proses fisiologi , ditandai dengan penurunan mutu dan kerusakan jaringan . Ditandai dengan : perubahan warna kecokelatan , tekstur lembek , hingga pembusukan
Faktor yang Mempengaruhi Fisiologis RH : Semakin rendah RH, smakin cpt transpirasi Atmosfer kadar O₂ rendah ,CO₂ tinggi menekan respirasi Cahaya memengaruhi aktivitas fotosintesis residu Kerusakan mekanis memicu peningkatan respirasi dan infeksi mikroba Suhu semakin tinggi suhu , semakin cepat respirasi dan pematangan
Impikasi Dalam Pascapanen Pendinginan ( refrigerasi ) → menekan respirasi dan memperlambat pematangan . Pengendalian kelembaban → mengurangi susut bobot . Modifikasi atmosfer (MAP/Controlled Atmosphere) → memperlambat laju fisiologis . Penggunaan bahan pengatur tumbuh → misalnya 1-MCP untuk menghambat aksi etilen . Sortasi dan grading → mengurangi kerusakan mekanis dan memperpanjang