Sikap Pustakawan menghadapi tantangan AI_Komarudin.pptx

MohSyaefulBahri 0 views 21 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

PUstakawan menghadapi AI


Slide Content

Sikap Pustakawan Menghadapi Tantangan AI Dr. Komarudin , M.Psi., Psikolog

Artificial Intelligance "Artificial Intelligence is the science and engineering of making intelligent machines.” (John McCarthy, 1956)

Transition from traditional to smart libraries via applying AI and IoT (Bi dkk , 2022)

Brain rot secara harfiah berarti "pembusukan otak", namun dalam psikologi modern dan neurosains populer, istilah ini digunakan untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif, perhatian, dan emosi akibat konsumsi konten digital dangkal dan berlebihan, terutama dari media sosial dan video pendek seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Reels (Newport, 2019) Teknologi Gadget Brain Ro t

Menurut Porges (2007) menjelaskan bahwa konsumsi konten dangkal dan berulang dapat mengaktifkan sistem saraf otonom secara tidak adaptif, membuat individu terjebak dalam mode fight/flight atau freeze, yang bisa menyebabkan kelelahan mental dan gangguan regulasi emosi . D oomscrolling (scrolling tanpa henti) bisa menyebabkan atrofi neuroplastik, yaitu penurunan konektivitas saraf dan kemampuan adaptif otak akibat kurangnya stimulasi bermakna ( Turner , 2023)

Dampak Kesehatan Mental A kibat Brain Rot Mudah cemas, marah, gelisah 02. Gangguan Regulasi Emosi 03. Kecanduan Digital & Dopamine Scrolling berlebih Hilang motivasi untuk aktivitas nyata 04. Menurunnya Kemampuan Berpikir Kritis Berkurangnya refleksi dan pemecahan masalah 05. Resiko Depresi & Kecemasan 01. Fokus dan Konsentrasi Menurun Terbiasa dengan konten cepat Kelelahan otak, kurang tidur & tekanan sosial dari medsos Attention span pendek

Dampak P sikis A kibat Brain Rot Depresi Ekspetasi sosial tidak sesuai memicu rasa tidak berharga, kelelahan mental dan suasana hati rendah Gangguan konsentrasi (Attention Deficit) 02. 03. konten cepat membuat otak kesulitan mempertahankan fokus dalam waktu lama, sehingga fokus akademik turun Hilangnya minat Otak terbiasa dengan konten cepat mengakibatkan kehilangan minat terhadap hal- hal yang membutuhkan usaha 04. Kecemasan (Anxiety Disorders ) Remaja terbiasa scrolling tanpa henti mudah mengalami kegelisahan dan overthinking saat tidak terhubung 01. Gangguan tidur Paparan cahaya biru dan stimulasi malam hari menggangu ritme tubuh, sehingga menyebabkan sulit tidur dan kualitas tidur menjadi buruk 05.

Dampak terhadap Wellbeing Masalah penggunaan media digital yang berlebihan terbukti mengganggu digital wellbeing pada anak muda, khususnya dalam aspek kesehatan mental, keseimbangan hidup, dan kemampuan sosial. Salah satu indikator utamanya adalah waktu layar yang berlebihan.Tak hanya itu, ketidakseimbangan digital juga berpengaruh terhadap kualitas hubungan sosial dan regulasi emosi anak muda. Sementara itu, dari aspek biologis, paparan layar berlebih di malam hari diketahui mengganggu kualitas tidur, dan gangguan tidur ini menjadi faktor mediasi yang memperburuk gejala kecemasan dan depresi pada remaja. Fakta-fakta ini mengindikasikan bahwa digital wellbeing anak muda sangat rentan terganggu jika tidak diiringi dengan literasi digital, dukungan keluarga, dan pembatasan yang sehat terhadap penggunaan teknologi.

Digital Well Being Model ( Buchi , 2021)

Librarian Well-Being Smits, dkk (2022) Membangun Digital Well-Being Healthy Body Fungsional me Healthy Mind Happy me Happy me Social me Self-Managing External Condition Mencegah Brain Rot Mengatur w aktu l ayar Selektif memilih sumber informasi Melakukan aktifitas nondigital Membina dukungan sosial dan terlibat dalam kegiatan masyarakat

AI diciptakan oleh manusia untuk membantu manusia supaya dapat menjadi fully function person bukan untuk melemahkan eksistensi manusia . Penggunaan AI yang tepat dan bijaksana akan membawa manusia pada digital well-being Kesimpulan

Terimakasih Komar_dejogja