Identifikasi dan Analisis Transaksi Mengidentifikasi transaksi keuangan dan menganalisis dampaknya terhadap akun-akun. Contoh: Pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp 2.000.000 secara tunai.
Pencatatan dalam Jurnal Umum Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi. Contoh: Dicatat dalam jurnal umum sebagai debit Perlengkapan dan kredit Kas.
Pemindahan ke Buku Besar Memindahkan data dari jurnal ke akun-akun dalam buku besar. Contoh: Informasi dari jurnal dipindahkan ke akun Perlengkapan dan Kas di buku besar.
Penyusunan Neraca Saldo Menyusun neraca saldo dari buku besar untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit. Contoh: Saldo akun disusun dalam neraca saldo untuk memastikan keseimbangan.
Penyesuaian (Jurnal Penyesuaian) Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum dicatat atau perlu disesuaikan. Contoh: Penyesuaian seperti penyusutan perlengkapan sebesar Rp 200.000.
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Menyusun neraca saldo baru setelah jurnal penyesuaian dibuat. Contoh: Neraca saldo diperbarui setelah penyesuaian dilakukan.
Penyusunan Laporan Keuangan Menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian. Contoh: Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan dan beban selama periode.
Jurnal Penutup Menutup akun-akun nominal agar siap untuk periode berikutnya. Contoh: Akun pendapatan dan beban ditutup ke akun modal.
Neraca Saldo Setelah Penutupan Menyusun neraca saldo akhir yang hanya berisi akun riil. Contoh: Neraca saldo akhir hanya berisi akun riil seperti Kas dan Modal.