Siklus Audit Persediaan Rincian Proses Audit Persediaan dalam Laboratorium Audit
Pengantar • Persediaan merupakan salah satu akun yang signifikan dalam laporan keuangan. • Persediaan rawan terhadap salah saji material, baik karena kesalahan pencatatan maupun kecurangan. • Audit persediaan bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa saldo persediaan disajikan wajar.
Tujuan Audit Persediaan • Menilai kewajaran saldo persediaan dalam laporan keuangan. • Memastikan kepemilikan persediaan. • Memverifikasi keberadaan fisik persediaan. • Menilai penilaian persediaan sesuai standar akuntansi. • Memastikan klasifikasi dan penyajiannya sesuai.
Proses Siklus Audit Persediaan 1. Perencanaan Audit Persediaan 2. Pengendalian Internal atas Persediaan 3. Prosedur Audit Substantif 4. Pemeriksaan Fisik Persediaan 5. Penilaian Persediaan 6. Pengungkapan dan Penyajian dalam Laporan Keuangan
1. Perencanaan Audit Persediaan • Memahami sifat dan jenis persediaan. • Menilai risiko salah saji material. • Menentukan materialitas dan strategi audit. • Menyusun program audit persediaan.
2. Pengendalian Internal atas Persediaan • Pemisahan fungsi (pembelian, penyimpanan, pencatatan). • Sistem pencatatan persediaan yang memadai. • Pengawasan terhadap penerimaan dan pengeluaran barang. • Prosedur stock opname berkala.
3. Prosedur Audit Substantif • Pengujian detail transaksi pembelian dan penjualan. • Rekonsiliasi catatan persediaan dengan buku besar. • Konfirmasi persediaan pihak ketiga. • Analisis rasio dan tren persediaan.
4. Pemeriksaan Fisik Persediaan • Hadir dalam stock opname klien. • Melakukan penghitungan ulang secara sampling. • Mengobservasi prosedur stock opname klien. • Menelusuri dari kartu stok ke fisik dan sebaliknya.
5. Penilaian Persediaan • Memastikan metode penilaian sesuai standar (FIFO, Average, dll). • Menilai persediaan usang atau rusak. • Menguji perhitungan harga pokok. • Menilai kewajaran cadangan penurunan nilai persediaan.
6. Penyajian dan Pengungkapan • Memastikan persediaan diklasifikasikan dengan benar di neraca. • Mengungkapkan metode penilaian persediaan. • Menyajikan informasi terkait persediaan dalam catatan laporan keuangan. • Menyajikan konsistensi kebijakan akuntansi antar periode.
Kesimpulan • Audit persediaan penting untuk memberikan keyakinan atas kewajaran saldo persediaan. • Melibatkan prosedur perencanaan, pengujian internal, audit substantif, hingga pengungkapan. • Hasil audit persediaan mendukung kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.