Siklus Boiler dan Pengembangan Boiler.pptx

s4712io 0 views 19 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Boiler cycle


Slide Content

Presentator : Eka Wahyutianningsih D1121161024 BOILER

Pengertian Boiler Boiler atau Ketel Uap adalah r angkaian peralatan untuk mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi termal atau panas laten dalam uap .

Jenis Boiler Jenis boiler bedasarkan tipe tube ada 2 yaitu : Fire Tube Boiler: gas panas hasil pembakaran mengalir didalam pipa-pipa, sedangkan air berada diluar pipa. tekanan uap maksimal 18 bar. kapasitas kecil hingga 50.000 lbm /jam. Water Tube Boiler: air mengalir didalam pipa - pipa , sedangkan gas panas hasil pembakaran berada diluar pipa. tekanan uap tinggi hingga mencapai 350 bar. Kapasitas besar , hingga mencapai 3000 ton/jam.

Fire Tube Boiler Water Tube Boiler

Siklus Boiler Pada siklus boiler terdapat 4 sistem yaitu : Sistem air pengisi Sistem udara Bakar dan gas buang Sistem Bahan Bakar Sistem Steam

Sistem Air Pengisi

Condensor : tempat terjadinya proses kondensasi steam menjadi air. Steam heater : untuk menaikan temperatur air pengisis menggunakan steam sisa dari perapat turbin . Daerator : terjadi proses daerasi dengan injeksi hydrazin pada dearator . BFP (Boiler feed pump) : memompa air pengisi dari daerator ke steam drum melewati HPH dan economizer. Pada outlet BFP diinjeksikan amonia yang bertujuan untuk menaikan PH air. HPH (High pressure heater) : untuk menaikan temperatur air pengisi menggunakan steam extraksi turbin . Economizer : untuk menaikan temperatur air boiler pengisi menggunakan panas dari gas buang . Steam drum : tempat penampungan air dari economizer. Pada steam drum terdapat separator yang berfungsi untuk memisahkan steam dan air. Pada steam drum diinjeksikan fosfat yang bertujuan utuk mengontrol PH berkisar 9-10

Sistem Udara Bakar dan Gas Buang

PA Fan : sebagai penyempurnaan pembakaran yang ada di furnace, sebagai sealing di coal feeder, membuat material bad dan batubara agar melayang-layang di furnace SA Fan : sebagai penyempurnaan pembakaran , untuk membuat api menjadi berturbelensi , untuk membatasi agar api tidak melewati dinding refractory. HP Fan : untuk membantu sirkulasi batubara yang tidak terbakar kembali ke furnace. ID Fan : untuk menghisap debu dari ESP dan menjaga tekanan vakum diruang bakar . Cyclone separator : sebagai tempat sirkulasi batubara yang tidak terbakar untuk kembali masuk ke furnace. Refeeder : sebagai tempat penampung batubara yang tidak terbakar yang kemudian didorong oleh udara untuk masuk kedalam ruang bakar . ESP (Electrostatic precipitator) : melewatkan gas buang melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode sehingga debu terionisasi bermuatan negatif dan menempel pada collector plate.

Sistem Bahan Bakar

Conveyor : sebagai alat transportasi batubara dari coal yard ke coal bunker. Hopper : tempat untuk menampung batubara dari alat berat , sebelum masuk ke C1. h opper dilengkapi dengan vibrator untuk memudahkan batubara jatuh ke conveyor. Magnetik separator : untuk memisahkan logam yang terdapat pada batubara . Dust collector : untuk meminimalkan debu batubara dengan cara menyedot debu tersebut dengan tekanan vakum . Drum screen : untuk memisahkan batu bara halus dengan batubara kasar Crusher : untuk menghancurkan batubara yang berukuran besar menjadi berukuran kecil . Diverter gate : untuk memindahkan aliran batubara dari aliran satu ke aliran lainnya . Coal bunker : tempat penampungan batubara sebelum masuk furnace. Coal feeder : mengatur aliran batubara yang masuk ke furnace.

Sistem Steam

Steam drum : tempat penampungan steam. Pada steam drum terdapat separator yang berfungsi untuk memisahkan steam dan air. Desuperheater : untuk menurunkan temperatur steam sebelum masuk ke superheater dengan menspray air. Temperatur steam diatas 350°C. Superheater : untuk mengubah steam basah (saturated steam) menjadi steam kering (supersaturated steam).

Data-data analisis batubara (CH 0.74O0.061N0.018So.026) Data-data analisis flue gas C = 45.6 % wt H 2 = 6.34 % wt O 2 = 14.16 % wt S = 0.17 % wt N2 = 0.95 % wt A = 4.64 % wt M = 33.18 % wt HHV = 17357 kj /kg = 4148.42 kcal/kg LHV = 15179 kj /kg = 3627.86 kcal/kg m BB = 10650 kg/jam T referensi = 30 °C Humidity factor = 0.021 CO 2 = 14.82 % CO = 0.0001 % O 2 = 4.92 % N 2 = 79 % T flue gas = 176.3 °C C tak terbakar = 1.34 % HHV C = 32778 kj /kg = 7834.13 kcal/kg HHV CO = 10110 kj /kg = 2416.34 kcal/kg Cp H2O (uap) = 2.089 kj/kg°C 0.499 kcal/kg°C Cp flue gas = 4.582 kj / kg°C = 1.095 kcal/ kg°C Efisiensi Boiler

1) Kebutuhan udara teoritis (TA) Rumus = ((11.6 x C) + 34.8(H 2 - (O 2 /8)) + (4.35 x S))/100 = ((11.6 x 45.6) + 34.8(6.34 - (14.16/8)) + (4.35 x 0.17))/100 = 6.8874 2) Excess udara (EA) Rumus = (O 2 fg / (21 - O 2 fg)) x 100 = (5.29 / ( 21 - 5.29)) x 100 = 30.5970 3) Udara aktual (AAS) Rumus = (1 + (EA / 100)) x TA = (1 + (30.5970/100)) x 6.8874 = 8.9947

4) Massa flue gas (mfg) Rumus = (CO 2 fg + COfg + N 2 fg + O 2 fg) = (0.1482 + 0.000001+ 0.79 + 0.0519) = 0.9874 5) Heat Loss % kehilangan panas oleh gas buang Rumus = mfg x Cpfg x ( Tfg - Tref )/HHV = 0.9874 x 1.095 x (176.3 – 30)/4148.42 = 3.8130 % kehilangan panas karena adanya H2 Rumus = (9 x H) x (584+ Cp uap x ( Tfg - Tref ))/HHV = (9 x 0.0634) x (584 + 0.499 x (176.3 – 30))/4148.42 = 9.7925

% kehilangan panas karena penguapan air Rumus = M x (584 + Cp uap x ( Tfg - Tref ))/HHV = 0.3318 x (584 + 0.499 x (176.3 – 30))/4148.42 = 6.4308 % kehilangan panas karena pembakaran tidak sempurna Rumus = (mfg x ((28 x CO)/((44 x CO 2 ) + (28 x CO) + (28 x N 2 ) + = (32 x O 2 ))) x HHV CO)/HHV = (0.9874 x ((28 x 0.000001)/((44 x 0.1482)+(28 x = 0.000001)+(28 x 0.79)+(32 x 0.0519))) x 2416.34)/4148.42 = 0.00005314

% kehilangan panas karena kadar air dalam udara Rumus = (AAS x factor humidity x Cp uap x ( Tfg - Tref ))/HHV = (8.9947 x 0.021 x 0.499 x (176.3 – 30))/4148.42 = 0.3324 % kehilangan panas karena bahan bakar yang tidak terbakar Rumus = (C tak terbakar x HHV C)/HHV = (0.0134 x 7834.13 )/4148.42 = 2.5305 6) Efisiensi Boiler (ɳ) Rumus = 100 - jumlah loss = 100 - (3.8130 + 9.7925 + 6.4308 + 0.00005314 + 0.3324 + = 2.5305) = 77.10 %

Arigatou Gozaimasu
Tags