SISTEM ENDOKRIN Disusun oleh : Adi Darma Aprianda P07134217001 Agil Bekti Pangestu P07134217002 Ahmad Sukowaluyo P07134217003 Ananda Bunga Mentari P07134217004 Annisa Rahmawati P07134217005 Annisaa Khusnul Khotimah P07134217006 Atiqah Intan Mahardyanti P07134217007 Audrey Amy Andreansyah P07134217008 Aulya Rizki Wulandari P07134217009 Berliana Permatasari P07134217010
Sistem Endokrin
Definisi Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk melakukan sekresi ( memproduksi ) hormon yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ tersebut . Sistem endokrin menggunakan hormon untuk mengendalikan dan mengatur fungsi tubuh sama seperti sistem saraf menggunakan sinyal listrik kecil .
Kelenjar Hipofisis ( pituitary) K elenjar endokrin berbentuk bulat dan berukuran kecil , dengan diameter 1,3 cm dan berat sekitar 0,5 gram yang terletak di dekat hipotalamus . Kelenjar Hipofisis disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya . Kelenjar hipofisis sangat penting karena menyampaikan pesan dari otak dengan cara yang disebut kelenjar hipotalamus dan memanfaatkan pesan-pesan ini untuk memproduksi hormon yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan mengaktifkan semua kelenjar hormon lain untuk menghasilkan hormon mereka sendiri .
Hormon Y ang Dihasilkan Kelenjar H ipofisis Gonadotropin , terdiri atas FSH ( Follicle Stimulating Hormone ) dan LH ( Lutenizing Hormone ) berfungsi mengatur kerja gonad ( kelenjar kelamin ). Somatotropin atau GH ( Growth Hormone ), berfungsi memacu pertumbuhan organ tubuh . Terotropik atau TSH ( Tyroid Stimulating Hormone ), berfungsi merangsang kelenjar gondok ( tiroid ) untuk menskresikan Anoksin . Kortikotropin atau ACTH ( Adrene Corticotropic Hormone ), berfungsi merangsang diskresinya hormon dan kelenjar anak ginjal . Prolaktin atau LTH ( Lactogenic Hormone ), berfungsi mengatur pengeluaran air susu pasca melahirkan .
Bagian – Bagian Kelenjar Hipofisis Hipofisis anterior ( adenohypophysis ) Hipofisis Anterior ( atau depan ) menghasilkan hormon yang mempengaruhi payudara , adrenal, tiroid , ovarium dan testis, di samping beberapa hormon lainnya . Hipofisis anterior menerima sinyal yang dari ‘neuron parvoselular ’ di otak .
Hipofisis anterior mensintesis dan mengeluarkan hormon endokrin penting seperti : Hormon adrenokortikotropik (ACTH), untuk mengaktifkan kelenjar adrenal. Thyroid-stimulating hormone (TSH), untuk merangsang kelenjar tiroid Follicle-stimulating hormone (FSH), untuk merangsang ovarium pada wanita dan testis pada pria dan untuk merangsang ovarium untuk mengaktifkan ovulasi pada wanita . Luteinizing hormone (LH), untuk merangsang ovarium atau testis Hormon pertumbuhan (GH) untuk membantu dalam pertumbuhan manusia . Hormon Releasing Hormone (GHRH), untuk melepaskan hormon . Prolaktin , untuk mengaktifkan produksi susu setelah kelahiran anak pada wanita . Hal ini juga mempengaruhi kadar hormon seks dari ovarium pada wanita dan testis dari pada pria .
2. Lobus intermedia Merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya . Bagian tengah ( lobus intermedia ), menghasilkan hormon melanotropin atau melanocyte stimulating hormon (MSH), merangsang melanosit , yaitu sel-sel yang mengandung pigmen . Hormon melanotropin berfungsi mempengaruhi warna kulit individu .
2. Hipofisis Posterior ( atau neurohypophysis ) Kelenjar utama dipengaruhi oleh hipofisis posterior ( atau belakang ) adalah ginjal . Hipofisis Posterior menerima sinyal dari ‘neuron magnoselular ’ di otak . hipofisis Posterior menyimpan kelenjar dan melepaskan hormon , seperti : Oksitosin , memainkan peran utama dalam sistem otak manusia karena merupakan salah satu dari beberapa hormon untuk menghasilkan lingkaran reaksi positif . Oksitosin merangsang produksi susu pada wanita juga . Hormon antidiuretik (ADH), dalam rangka meningkatkan penyerapan air ke dalam darah oleh ginjal . ADH juga mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh .
Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh manusia yang menghasilkan hormon tiroksin (T 4 ) dan triiodotironin (T 3 ). Hormon-hormon ini berdampak kepada fungsi tiap sel dalam tubuh .
Letak dan Struktur Kelenjar tiroid terletak di atas trakea dan tepat dibawah laring . Kelenjar ini terdiri dari dua lobus jaringan endokrin yang menyatu di bagian tengah oleh bagian sempit kelenjar berupa jaringan penghubung yang disebut isthmus Sel-sel sekretorik utama tiroid tersusun menjadi gelembung-gelembung berongga , yang masing-masing membentuk unit fungsional yang disebut folikel . Konstituen utama koloid adalah molekul besar dan kompleks yang disebut triglobulin , yang di dalamnya berisi hormon-hormon tiroid dalam berbagai tahapan pembentukannya .
Fungsi S ebagai penghasil hormon tiroksin (T 4 ) dan triiodotironin (T 3 ). P enentu utama laju metabolik tubuh keseluruhan . U ntuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi sistem saraf .
Hormon yang Dihasilkan Hormon Tiroksin ( T 4 ) Hormon Triiodotironin ( T 3 ) Efek Hormon Efek meningkatkan metabolisme Efek kalorigenik Efek pada metabolisme perantara Efek simpatomimetik Efek pada sistem kardiovaskuler Efek pada pertumbuhan dan sistem saraf
Kelainan Kelenjar Tiroid Hipotiroidisme Hipotiroidisme ( defisiensi sekresi hormon tiroid ) bisa disebabkan oleh kegagalan primer kelenjar tiroid itu sendiri , defisiensi hormone pengatur (TSH dan TRH) atau dari defisiensi asupan iodium dalam makanan Hipertiroidisme Penyebab paling sering dari hipertiroidisme adalah penyakit Grave ( suatu penyakit auto-immune ) yakni tubuh secara tidak diharapkan membentuk thyroid stimulating immunoglobulin (TSI) yang merangsang sekresi hormon tiroid secara terus menerus .
Kelenjar Paratiroid Dalam melaksanakan kerjanya , kelenjar tiroid diatur dan diawasi secara langsung oleh kelenjar hipofise . HPT ( hormon paratiroid ) adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat di dalam cairan ekstraseluler . Produksi HPT akan meningkat apabila kadar kalisum di dalam plasma menurun .
Letak dan Struktur Di setiap setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil , yaitu kelenjar paratiroid , di dalam leher . Kelenjar paratiroid biasanya berada di antara batas posterior lobus kelenjar tiroid dan kapsulnya . Kelenjar ini berukuran kira-kira eebesar buah pir dan biasanya berjumlah empat-dua buah di belakang masing-masing lobur . Jumlahnya kadang bervariasi .
Fungsi Memelihara konsentrasi ion- kalisum yang tetap dalam plasma dan dalam batas yang sempit meskipun terdapat variasi yang luas . Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal yang mempunyai efek terhadap reabsorpsi tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor . Mempercepat absorpsi kalisum di intestinum . Jika pemasukan kalsium berkurang makan hormone paratiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah . Dapat menstimulasi dan mentranspor kalsium dan fosfat melalui membrane dari mitokondria .
KELENJAR ADRENAL Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal. Terdapat dua organ endokrin di kelenjar adrenal, dengan posisi yang satu mengelilingi yang lain. Bagian dalam, medula adrenal, mengeluarkan katekolamin. Bagian luar, kortes adrenal, menyekresi hormon steroid .
Letak Dan Struktur Kelenjar adrenal terletak di atas kutub sebelah atas setiap ginjal. Sekitar 80% kelenjar adrenal terdiri dari korteks yang tersusun dari tiga lapisan atau zona berlainan: zona glomerulosa, lapisan paling luar; zona fasikulata, bagian tengah dan terbesar; dan zona retikularis, bagian paling dalam.
Bagian – Bagian Kelenjar Adrenal Korteks Adrenal Korteks adrenal merupakan bagian luar dari kelenjar ini. Bagian korteks merupakan penyusun terbesar kelenjar adrenal, 90% massa kelenjar disusun oleh pagian korteks Zona Glomerulosa Zona terluar yang menghasilkan mineralokortikoid. Fungsi utama dari mineralokortikoid adalah untuk mengatur kadar natrium dan keseimbangan cairan dalam tubuh
Zona Fasikulata Zona tengah yang memproduksi glukokortikoid. Fungsi utama dari glukokortikoid adalah untuk meningkatkan glukosa di dalam darah serta mengurangi respon inflamasi tubuh Zona Retikularis Zona terdalam yang berfungsi untuk memproduksi Gonadokortikoid. Gonadokortikoid merupakan hormon seks. Hormon gonadokortikoid utama adalah androgen, diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal.
2. Medula Adrenal Medula Adrenal merupakan bagian dalam yang bentuknya tidak beraturan, berhubungan erat dengan pembuluh darah dan pembuluh saraf. Ada dua jenis sel sekretori utama pada bagian medula adrenal, yaitu sel yang mensekresikan hormon epinefrin (Adrenalin) dan sel yang mensekresikan norepinefrin (noradrenalin).
Fungsi kelenjar adrenal Mensekresikan berbagai hormon yang sangat penting untuk menjaga keseimbang tubuh. Mengatur keseimbangan mineral melalui hormon mineralokortikoid Berperan penting dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan lemak melalui hormon glukokortikoid Membantu perkembangan organ seksual dan pembentukan ciri seksual walau hanya dalam jumlah kecil melalui hormon gonadokortikoid Mengatur denyut jantung, laju pernapasan, ukuran pupil, tekanan darah dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan saraf simpatis melalui hormon epinefrin dan norepinefrin
Efek Metabolik Kelenjar Adrenal Efek pada glukokortikoid Efek metabolik meingkatkan konsentrasi glukosa darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak. Efek permisif kortisol. Seseorang yang tidak memiliki kortisol, jika tidak diobati, dapat mengalami syok sirkulasi pada situasi – situasi stres yang memerlukan vasokonstriksi luas yang segera . Efek anti-inflamasi dan imunosupresif jika dilakukan pemberian kortisol atau senyawa sintetik mirip kortisol untuk menghasilkan konsentrasi glukokortikoid yang lebih tinggi daripada kadar fisiologis , terjadi peningkatan semua efek metabolik dan beberapa efek penting baru yang tidak nampak pada kadar fisiologis ormal akan muncul
Efek pada Epinefrin Efek metabolik epinefrin. Secara umum, epinefrin merangsang mobilisasi simpanan karbohidrat dan lemak, sehingga tersedia energi yang dapat segera digunakan oleh otot. Efek lain epinefrin mempengaruhi susunan saraf pusat untuk mendorong keadaan terjaga dan peningkatan kewaspadaan SSP. Keadaan ini memungkinkan individu “berpikir cepat” untuk membantu mengatasi datangnya kedaruratan.
Hubungan klinis Sindrom Cushing kortisol berlebih diproduksi oleh kelenjar adrenal. Sindrom Cushing menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot dan kadang-kadang memicu kelumpuhan . Penyakit Addison Penyakit ini ditandai dengan rendahnya tingkat kortison dan aldosteron dalam tubuh yang biasanya juga mempengaruhi tekanan darah. Pheochromocytoma Pheochromocytoma adalah tumor medula kelenjar adrenal dan timbul akibat kelebihan sekresi hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin.Kelebihan sekresi hormon ini menyebabkan peningkatan tekanan darah . Hiperaldosteronisme ( Hyperaldosteronism) terjadi karena sekresi berlebihan hormon aldosteron. Kondisi ini menyebabkan masalah tekanan darah
KELENJAR TIMUS Kelenjar timus adalah suatu sumber sel yang mempunyai kemampuan imunologis. Sumber hormon timik mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel – sel yang mempunyai kemampuan potensial imonologis dalam banyak jaringan lain. Kemampuan itu mengaktifkan pertumbuhan badan sehingga pertumbuhan sangat meningkat pada masa bayi sampai masa remaja dan setelah masa dewasa pertumbuhan akan berkurang sehingga mengurangi aktivitas kelamin
Letak dan Struktur T erletak di bagian bawah leher dada antara paru- paru di atas jantung. Strukturnya menyerupai nodus limfe dan pembentukan antibodinya juga sama. Tidak ada hormon yang diisolasi dari kelenjar ini dankelenjar ini mungkin merupakan bagian dari sikulasi , bukan sistem endokrin.
Fungsi Kelenjar Timus Mengaktifkan pertumbuhan badan Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit. Kekebalan tubuh manusia Penghubung Sentral Pertahanan Tubuh Sendiri.
Hormon yang Dihasilkan Hormon somatotrof Fungsinya untuk membantu dalam proses pertumbuhan tubuh Hormon timosin Fungsinya untuk merangsang limfosit dalam tubuh, merangsang perkembangan dari sel T sel imun lain.
Efek Hormon Hormon somatotrof Hormon ini akan tidak berfungsi atau tidak digunakan jika seorang manusia sudah mengnjak dewasa dimana kelenjar ini hanya akan ditemukan pada orang dibawah usia 18 tahun. Hormon Thymosin Hormon ini akan merangsang produksi jenis sel darah putih tertentu yang ada dalam sumsum tulang. Pada saat masa pertumbuhan, kelenjar timus ini memiliki pengaruh yang cukup penting dimana seseoran akan mengalami kretinisme atau kondisi kerdil apabila kekurangan kelenjar timus ini. Sebaliknya jika seseorang kelebihan kelenjar timus ini seseorang akan mengalami kondisi gigantisme atau menjadi raksasa.
Endokrin Ginjal , Jantung dan Kelenjar Pelenial Ginjal menghasilkan tiga hormone : 1,25-dihidroksikolekalsiferol, rennin dan eritoprotein . Peptida netriuetik , yaitu zat-zat yang disekresikan oleh jantung dan jaringan lain, meningkatkan natrium oleh ginjal dan suatu hormone natriuetik lain menghambat Na + -K + -ATPase. Kelenjar pileneal mensekresikan melatonin, dan indol ini mungkin memeiliki fungsi menentukan waktu ( timing ).
1. Endokrin Ginjal Renin Renin adalah suatu protease asparatil yang dalam kerjanya bekerjasama dengan enzim pengonversi angiotensin untuk membentuk angiotensin II Letak dan Struktur Ditemukan di dinding pembuluh darah , uterus, plasenta , membrane janin , mata , bagian eksokrin pancreas, jantung , lemak , korteks adrenal, testis, ovarium , lobus anterior dan intermedius hipofisis , kelenjar pileneal , serta otak .T ersusun dari dua lobus atau domain dan diantara dua lobus terdapat tempat aktif enzim yang berada di celah bagian dalam Fungsi Terdapat keadaan yang dapat meningkatkan sekresi rennin yaitu : Deplesi Na + , diuretic, hipotensi , perdarahan , keadaan berdiri , dehidrasi , gagal jantung , sirosis , konstriksi arteri renalis atau aorta, dan berbagai rangsanan psikologis yang nantinya semua itu akan meningkatkan saraf ginjal .
2. Eritroprotein S uatu glikoprotein yang mengandung 165 residu asam amino dan rantai oligosakarida yang penting untuk aktivitasna secara in vivo. Kadar eritroprotein akan meningkat pada anemia Struktur dan Letak Eriprotein dibe nt uk oleh sel intertisium di jaringan pertibulus ginjal dan oleh hepatosit perivena di hati . Eritroprotein juga diproduksi di otak , uterus dan oviduktus Fungsi Eritroprotein rekombinan berguna dalam pengobatan anemia yang berkaitan dengan gagal ginjal , serta digunakan unuk merangsang pembentukan sel darah merah .
3. Endokrin Jantung dan Faktor Natriuretik Lain Adanya berbagai hormone natriuretik telah dipostulakan sejak lama. Dua dari hormone tersebut disekresikan oleh jantung . Hormon natriuretik pertama diisolasi dari jantung adalah atrial natriuretuk peptide (ANP, peptide natriuretik atrium. Dahulu ANP diisolasi dari jantung lain, termasuk otak , tempat molekul ini terdapat terdapat dalam dua bentuk yang ebih kecil daripada ANP dalam darah . Yang kedua diisolasi dari otak babi dan diberi nama brain natriuretic peptide (BNP, peptide natriuetik tipe B). zat ini juga ditemukan di otak manusia , tetapilebih banyak ditemukan di jantung manusia , termasuk ventrikel . Anggota ketiga yaitu peptide natruetik tipe -C (CNP), terdapat di otak , hipofisis , ginjal , dan sel endotel vaskular .
Kelenjar Pineal Kelenjar pineal ( epifisis ) yang oleh Descartes dianggap sebagain tempat keberadaan jiwa , suatu waktu pernah dianggap memeiliki berbagai fungsi Struktur dan letak Pineal berasal dari tiap ventrikel ketiga bawah ujung posterior korpus kalosum dan dihubungkan oleh suatu tangkai ke komisra posterior dan komisura habenularis . Kelenjar pineal sangat berpori .
Fungsi kelenjar pineal M enghambat awitan pubertas pada manusia , karena tumr -tumor pineal kadang-kadang terjadi pada S ebagai suatu perangkat penentu waktu (timing) untuk menjaga agar proses internal menjadi sinkron dengan sikul gelap-terang lingkungan .
Endokrin Pada Sistem Reproduksi Kelenjar gonad atau kelenjar kelamin adalah kelenjar endokrin yang terletak di dalam organ kelamin baik wanita ataupun pria yang fungsinya adalah memproduksi sel-sel kelamin dan mengeluarkan hormon-hormon yang mengendalikan karakteristik seksual sekunder
Letak dan Struktur Testis Testis (gonad jantan ) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaraan mesorkium . Testis terdiri atas ribuan saluran ( tubulus ) sperma . Dinding tubuh tubulus sperma tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan disebut spermatogonium . Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x3 x 2,5 cm, dengan volume 15 ± 25 ml berbentuk avoid . Testis menghasilkan hormon testosterone yang berfungsi untuk merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan ciri-ciri kelamin sekunder , seperti pertumbuhan kumis, janggut , bulu dada, jakun , dan penebalan pita suara
b. Ovarium Ovarium berbentuk memanjang , terletak dibawah atau disamping gelembung gas yang terkadang berjumlah sepasang . Ovarium bergantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaran cheovaria .
Fungsi Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi . Sebagai organ endokrin , testis menghasilkan hormon testosterone . Produksi dan sekresi hormon testoteron oleh testis di rangsang oleh kelenjar hipofisis anterior yang memproduksi hormon gonadotrofin (FSH & LH) yang berasal dari hipotalamus . Sebagai organ endokrin , ovarium menghasilkan 2 macam hormone yaitu Estrogen = Mematangkan telur dalam folikel-2 telur, menebalkan dinding rahim utk persiapan bila ovum ketemu dg sel sperma , Menstimuli pertemuan ovum dg sel sperma pada saluran telur (oviduct) , menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita Progesteron =Mempertahankan ketebalan dinding rahim sehingga bila terjadi pertemuan ovum dengan sel sperma akan diimplantasikan di dinding rahim.
Pembentukan / Asal dan Sekresi Hormon Pembentukan dan Pengembangan Gonad Jantan Di dalam testis terdapat banyak tubulus yang berisi cyste-cyste seminiferous yang dikelilingi oleh sel-sel cretoli. Kemudian, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses spermatogenesis menjadi spermatozoa .
B. Pembentukan dan Pengembangan Gonad Betina Gonad (ovarium) merupakan semacam kantong dan mempunyai lamella yang mengandung sel-sel fold yang berdiferensiasi menjadi ougonium. Selanjutnya ougonium akan mengalami proses ovogenesis menjadi ovum yang dibungkus folikel dan folikel ini terletak di dalam lamella yang mempengaruhi ruang ovarium.
Kelenjar Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memilik I dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin
LETAK DAN STRUKTUR Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum Pankreas memiliki panjang panjang 15 cm mulai dari duodenum sampai limpa dan lebar sekitar 3,8 cm. Pankreas seperti spons dengan warna kekuningan.
Pankreas terdiri dari tiga bagian yaitu: Kepala pankreas :bagian pankreas yang paling lebar terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum. Badan pankreas :merupakan bagian utama organ pankeras, letaknya di belakang lambungdan di depan vertebra lumbalis pertama. Ekor pankreas :bagian runcing disebelah kiri dan menyantuh limpa.
Fungsi Mengatur kadar gula dalam darah. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Menghasilkan insulin dan glukagon. Memproduksi glucagon untuk mengibah glikogen menjadi glukosa . Menghasilkan somatostatin yaitu hormone yang dihasilkan untuk menghambat sekresi sellainnya . Menghasilkan polipeptida oleh sel F penkreas untuk memperlambat penyerapan makanan , namun fungsi utamanya belum diketahui .
Produksi Hormon Hormon glucagon dan hormonin sulin di produksi oleh bagian sel kelenjar pankreas yang berbeda , hormon glucagon diproduksi oleh sel kelenjar pankreas alpha sedangkan hormon insulin diproduksi oleh sel kelenjar pankreas betha
Efek Hormon 1. Efek insulin pada metabolisme karbohidrat 2. Efek insulin pada metabolisme protein