Muskuloskeletal terdiri dari kata :
Muskulo : otot
Skeletal : tulang
Size: 9.66 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 64 pages
Slide Content
SISTEM MUSKULOSKELETAL Muhammad Akbar Ramadhan
SISTEM MUSKULOSKELETAL Muskuloskeletal terdiri dari kata : Muskulo : otot Skeletal : tulang Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi ) Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi ) Muskuloskeletal disebut juga “ Lokomotor ”
SISTEM MUSKULOSKELETAL (OTOT-RANGKA) Otot (muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan Rangka (skeletal) bagian tubuh yg tdd tulang , sendi , dan tulang rawan ( kartilago ) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi Bagian dari sistem gerak pasif terbentuk dari jaringan ikat yg keras & kaku ( jaringan penyokong ) banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur .
Fungsi Sistem Rangka Memberi bentuk dan postur tubuh . Melindungi organ-organ yang lunak , misalnya otak , sumsum tulang belakang , paru-paru , jantung dan lain-lain. Penyangga berat badan, misalnya tulang leher , tulang belakang , dan tulang pelvis. Tempat melekatnya otot-otot rangka ( otot lurik )
Fungsi Sistem Rangka Mendukung terjadinya gerakan . Hematopoiesis , yaitu pembentukan sel-sel darah . Tempat penyimpanan mineral. Tempat penyimpanan energi , yaitu simpanan lemak di sumsum kuning Fungsi imunologis , yaitu menghasilkan sel-sel imunitas .
Organization of the skeleton Axial Skeleton -80 os Appendicular Skeleton -126 os
BENTUK TULANG Tulang Panjang Tulang Pendek Tulang Pipih irregular Tulang sesamoid
Axial = Tengkorak , Colum vertebra, Iga dan Sternum Appendicular = Tulang bahu dan ekstremitas Atas, Gelang pelvis dan ekstremitas bawah
Tulang tengkorak Pada tulang tengkorak terdiri atas tulang dahi (frontal), kemudian tulang ubun-ubun (parietal), serta tulang pelipis (temporal), maupun tulang pembentuk wajah yakni tulang pipi, baji , tulang rahang bagian bawah (mandibula), rahang atas ( maksila ), air mata ( lakrimal ), hingga tulang hidung atau (nasal).
Tulang Belakang anatomi tulang belakang pada manusia mempunyai 33 ruas tulang dan terbagi atas 5 ruas , yakni tulang leher (cervical) sebanyak 7, tulang dada (thoracic) sebanyak 12, tulang punggung bawah atau (lumbar) sebanyak 5, tulang sacrum sebanyak 5, dengan tulang ekor (coccygeal) sebanyak 4
fungsi tulang rusuk ialah melindungi organ penting seperti jantung , paru-paru , hati dan juga organ penting lainnya yang ada dalam rongga dada supaya tetap aman . Manusia memiliki tulang rusuk yang terdiri atas 12 pasang, diantaranya 7 pasang berupa tulang rusuk sejati , sedangkan 3 pasang berupa tulang rusuk palsu , bahkan 2 pasang berupa tulang rusuk melayang .
Tulang Apendikular Tulang apendikular adalah bagian dari rangka manusia yang menyusun anggota gerak , seperti tangan dan kaki. Tulang ini juga mencakup tulang bahu dan panggul yang menghubungkan anggota gerak dengan rangka aksial ( tulang sumbu tubuh ).
Bagian- bagian Tulang Apendikular Secara total, ada 126 tulang yang membentuk rangka apendikular , dibagi menjadi empat kelompok utama : Anggota Gerak Atas : Meliputi tulang lengan atas , pengumpil , hasta, pergelangan tangan , telapak tangan , dan jari tangan . Gelang Bahu : Terdiri dari tulang selangka dan tulang belikat yang menghubungkan anggota gerak atas ke rangka aksial . Anggota Gerak Bawah : Mencakup tulang paha , tempurung lutut , tulang kering , betis , pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari kaki. Gelang Panggul : Terdiri dari tulang usus, kemaluan , dan tulang duduk yang menghubungkan anggota gerak bawah ke rangka aksial .
Kerangka Apendikular
Ektremitas Bawah Membentuk ektremitas bawah merupakan bagian dari rangka apendikular dan mencakup : Tulang Paha (Femur): Tulang terpanjang dan terkuat di tubuh , terletak di bagian paha . Tulang Tempurung Lutut (Patella): Tulang pipih yang melindungi sendi lutut . Tulang Kering (Tibia): Tulang yang lebih besar dari dua tulang di bawah lutut , menopang sebagian besar berat tubuh . Tulang Betis (Fibula): Tulang yang lebih kecil , sejajar dengan tibia, dan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot . Tulang Pergelangan Kaki (Tarsal), Tulang Telapak Kaki (Metatarsal), dan Tulang Jari Kaki ( Falanges ): Tulang-tulang yang membentuk struktur kaki.
Tulang Panggul Tulang panggul terdiri atas tulang panggul kanan dengan kiri , dan disetiap sisinya berupa perpaduan antara tiga tulang besar , bentuk pipih serta tak teratur yakni : ilium, ischium, dan pubis
Tulang Rusuk, Tulang Rusuk, Tulang Dada Os Sternum Manubrium sterni Louis angle Corpus Sterni Processus Xyphoideus Ribs/Costae Costae vera (1-7) Costae spuriae affixae (8-10) Costae spuriae fluctuantes (11-12)
Tulang Rawan Sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas . Sel-sel kondroblas mengeluarkan matriks yang disebut kondrin . Lama- kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna . Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit ( sel tulang rawan ).
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks , ada 3 macam tulang rawan : Tl rawan hialin : matriks mengandung serat kolagen , dijumpai di ujung tulang rusuk (a) Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit . di daun telinga , laring , dan epiglotis (b) Fibrokartilago : matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan . Terletak di cakram Tulang belakang . (c)
Tulang Keras (osteon) substansia spongiosa ( kanselosa ) jaringan tulang yg berongga dan bertekstur seperti spons . Jaringan ini biasanya ditemukan di ujung-ujung ( epifisis ) tulang panjang dan di dalam tulang pipih substansia kompakta ( padat ) jaringan tulang yg padat , keras , dan kuat . Jaringan ini membentuk lapisan luar tulang dan sebagian besar menyusun batang ( diafisis ) tulang panjang .
Penyusun Jaringan Tulang Keras Pembentuk jaringan : - sel-sel tulang ( sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit , dan osteoklas ) - matriks Matriks mengandung unsur anorganik , terutama kalsium fosfat ( hidroksiapatit )
Struktur Microskopis Tulang Sistem Havers: saluran Havers ( saraf , pembuluh darah , aliran limfe ) Lamella ( lempeng tulang yang tersusun konsentris ). Lacuna ( ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan – lempengan yang mengandung sel tulang ). Kanalikuli ( memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Struktur Mikroskopis Tulang
Periosteum Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang diantara periosteum dan tulang . Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang , banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang .
Pertumbuhan Tulang Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi . Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang ( diafisis ) dan 2 ujung ( epifisis )
Tulang menurut bentuknya Ossa longa ( tulang panjang ): tulang yg ukuran panjangnya terbesar , cth : os humerus, os radius, os ulna, os tibia, os fibula Ossa brevia ( tulang pendek ): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar , cth : ossa carpi, ossa tarsal Ossa plana ( tulang gepeng / pipih ): terdapat bagian yang melebar , cth : os scapula, os occipital, os parietal Ossa sesamoid ( tulang kecil ), cth : os patella Ossa pneumatica ( tulang berongga udara ), cth : os maxilla, os ethmoidale , os sphenoidale
Muscle Musculo Otot Jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif . Kontraksi - Relaksasi
Sendi Persambungan/ artikulatio , pertemuan 2 atau lebih tulang rangka Berdasarkan struktur 38 Sendi Fibrosa Sendi Kartilago Sendi Sinovial
Sendi Sinovial - kemungkinan gerak sendi Sendi sumbu 1 sendi engsel / hinge joint ( ginglymus ): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang . Cth : art.interphalangeae , humero-ulnaris sendi kisar / pivot joint ( art trochoidea ): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang . Cth : art.radioulnaris Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus Sendi telur / ellipsoidal joint ( art. Ellipsoidea ): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek . Cth : art.radiocarpae , metacarpophalangeal Sendi pelana / saddle joint ( art.sellaris ): permukaan sendi berbentuk pelana ; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung . Cth : art.carpo-metacarpea Sendi sumbu 3 ( arthroida ): kemampuan gerak paling luas ; kepala sendi berbentuk bola Sendi peluru / ball & socket joint ( art. Globoidea ): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi . Cth : art.humeri Sendi buahpala ( enarthrosis spheroidea ): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi . Cth : art coxae
Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh adanya: 1. otot-otot yang bekerja pada sendi 2. bentuk tulang dan facies articularis 3. ligamentum dan capsula articularis 4. struktur/jaringan sekitar sendi
Fungsi Otot Menghasilkan gerakan rangka . Mempertahankan sikap & posisi tubuh . Melindungi organ vital Menopang jaringan lunak
Otot Otot membentuk 43% berat badan > sepertiga nya m e r u p a k a n protein tubuh setengah nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat Proses vital di dlm tubuh ( k ontraksi jantung , kon s triksi pembuluh darah , bernapas , peristaltik usus , dll ) terjadi krn adanya aktivitas otot
3 TIPE JARINGAN OTOT
OTOT POLOS Berbentuk gelendong , memanjang dan ujung runcing . Jumlah inti sel satu dan terletak di tengah . Tidak mempunyai garis melintang . Bekerja secara Involunter ( diluar kehendak ); syaraf otonom . Kecepatan kontraksi paling lambat . Mampu berkontraksi lama dan tidak cepat lelah . Terdapat pada dinding penyusun organ-organ tubuh bagian dalam . Contohnya seperti saluran pernapasan , saluran pencernaan , saluran reproduksi , pembuluh darah dan getah bening .
OTOT RANGKA LURIK Bentuk selindris dengan garis gelap terang Melekat pada rangka Bekerja secara sadar dengan perintah otak ( volunter ) Cepat dan mudah lelah Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multi sel ) Mempunya pigmen mioglobin Inti sel yang berada di tepi
OTOT JANTUNG Otot jantung yang berbentuk silindris Memiliki percabangan disebut sinsitium Otot Jantung terletak pada jantung Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah Bekerja tanpa kesadaran manusia ( involunter ) Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat
3 Tipe Jaringan Otot Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Otot Rangka Tendon: penghubung ke tulang Kontraksi otot tendon menggerakkan tulang Dikontrol oleh neuron motorik bawah dari korda spinalis Neuron motorik + serat otot = unit motorik
Struktur Otot Rangka Tendon Hampir semua otot rangka menempel pada tulang . Tendon: jaringan ikat fibrosa ( tdk elastis ) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang .
Struktur Otot Rangka Fascia - Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus ( berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia ). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot . - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak . Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot rangka (organ)
Sarkolema ( membran sel otot ) & Sarcoplasma ( sitoplasma sel otot ) Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm; panjang 1-40 mm) . Besar dan jumlah jaringan , terutama jaringan elastik , akan meningkat sejalan dengan penambahan usia . Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolema . Protoplasma serat otot yg berisi materi semi cair disebut sarkoplasma . Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril .
Miofibril (diameter 1-2µm) Di bawah mikroskop , miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan . Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin , troponin & tropomiosin
Struktur Otot Rangka Sarkomer ( struktur & fungsional terkecil kontraksi otot ) 1 sarkomer tdd : filamen tebal , filamen tipis, protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. Pita gelap (pita/ bands A~anisotropic ); pita terang (pita/bands I ~isotropic) Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn : - garis M; zona H; dan zona overlap Filamen tebal tdp pd pita I; garis Z mirip batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan .
Kontraksi otot – the dance of sarcomere
Struktur Otot Rangka Retikulum sarkoplasma Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot retikulum endoplasma di sel lain. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril , yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung ( lateral sac ) yang dekat dengan sistem tubulus transversal ( Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca 2+ . Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme , eksitasi , dan kontraksi otot .
Struktur Otot Rangka Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot Motor end plates
Axial and Appendicular Muscles Axial musculature - melekat pd rangka aksial - memposisikan kepala , tulang belakang ; menggerakkan tulang iga - mencakup 60% otot rangka tubuh Appendicular musculature - menstabilkan atau menggerakkan komponen rangka appendikular - mencakup 40% otot rangka tubuh
Diskusi lebih lanjut .. Peran syaraf dan kalsium intrasel : ujung syaraf – motor end plate – pelepasan asetilkolin – pelepasan kalsium intrasel – inisiasi kontraksi otot – miosin berikatan dengan aktin Hukum all or none : ambang rangsangan minimal tertentu akan berefek pada terbangkitkannya potensial aksi yang memicu kontraksi Meningkatnya kekuatan kontraksi otot merupakan hasil penjumlahan (sumasi) Semakin banyak unit motor yang merespons, semakin banyak serabut otot yang berkontraksi Mengubah interval rangsangan men ingkatkan kecepatan kontraksi tiap motor unit (sumasi frekuensi / temporal) Kontraksi tetani terjadi ketika sumasi kontraksi menghasilkan kontraksi maksimal kontraksi mulus dlm waktu lama Kelelahan otot/fatigue : penurunan kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan kontraksi otot Kelemahan syaraf untuk menghasilkan frekuensi yang cukup Metabolic fatigue: kekurangan energi untuk terjadiya kontraksi