Pengukuran
Tegangan
04
Pengukuran Arus
Listrik
05
TABLE OF CONTENTS
Sistem PLTU
Batubara
01
Listrik AC
02
Listrik DC
03
Sistem PLTU
Batubara
01
PLTU BATU BARA
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan pembangkit yang menggunakan uap panas
untuk memutar turbin, uap panas yang dihasilkan berasal dari proses penguapan air melalui boiler
dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakunya. PLTU batu bara merupakan salah satu
pembangkit terbesar yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia karena tingginya persediaan
batu bara di Indonesia , harganya murah, dan juga untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik
dan juga mengurangi ketergantungan BBM pada PLTD (Diesel).
Dalam PLTU, batu bara digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan energi panas
yang digunakan untuk mengubah fasa fluida dari cair menjadi uap. Energi kinetik yang terkandung
dalam uap kemudian dimanfaatkan untuk memutar turbin yang tersambung dengan generator.
●Biaya bahan bakar rendah
●Dapat bekerja selama 24 jam
●Cepat menghasilkan energi
panas untuk penguapan
●Usia pakai relatif lama
kelebihan kekurangan
●Hasil pembakaran menghasilkan
zat berbahaya
●Emisi karbon tinggi
●biaya investasi awal yang tinggi
10.Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Deaerator
13. Feed heater
14. Conveyor batu bara
15. Penampung batu bara
16. Pemecah batu bara
17. Tabung Boiler
18. Penampung abu batu bara
19.Pemanas
20. Forced draught fan
21. Preheater
22. combustion air intake
23. Economizer
24. Air preheater
25. Precipitator
26. Induced air fan
27. Cerobong
Prinsip kerja PLTU batu bara
●Batu bara dialirkan ke penampungan menggunakan conveyor, lalu dihancurkan dengan pulverized fuel mill untuk
menjadi batu bara halus
●Kemudian batu bara halus dicampur dengan udara pans dengan force draught fan, dengan tekanan yang tinggi,
campuran itu disemprotkan kedalam boier sehingga terbakar dengan cepat.
●Air dialirkan melalui pipa, untuk dianaskan menjadi uap pada tabung boiler, uap akan dialirkan ke superheater
hingga suhu mencapai 570
C dan tekanan 200 bar
●Uap dengan tekanan dan suhu tinggi ini akan menjadi sumber tenaga turbin, yang merupakan turbin tingkat
pertama dari tiga tingkatan. Operator akan mengatur steam goveror valve agar turbin mencapai set point
●Suhu dan tekanan uap yang keluar dari turbin akan berkurang secara drastis, karena itu uap akan dialikran ke
boiler re-heater untuk meningkakan suhu dan tekanan, sebagai penggerak turbin tingkat dua atau turbin tekanan
sedang
●Kemudian keluarannya digunakan untuk menggerakan turbin tingkat tiga atau bertekanan rendah, uap yang
keluar dari turbin tingkat tiga memiliki suhu diatas titik didih sehingga perlu dialirkan ke condenser agar menjadi
cair .
Prinsip kerja PLTU batu bara
●Air akan dialirkan melalui deaerator oleh feed pump untuk dipanaskan kembali, awalnya dipanaskan di
feed heater kemudian ke economiser sebelum dikembalikan ke boiler
●Sedangkan untuk air pendingin dari condensor akan disemprotkan ke cooling tower, hal ini yang
menyebabkan adanya asap air pada cooling tower
●Ketiga turbin digabung dengan shaft yang sama menggunakan generator 3 phase, generator ini
membangkitkan listrik tegangan menengah (20-25kV)
●Menggunakan transformer 3 phase tegangan dinaikkan menjadi 250-500 kV (Tegangan tinggi),
kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase
●Gas buang dari boiler dihisap oleh kipas penghisap agar melewati electrostatic precipitator untuk
mengurangi adanya polusi dan gas yang telah disaring akan dibuang melalui cerobong
Listrik AC
02
-Jenis arus yang bolak-balik. Arus
AC memiliki nilai dan arah yang
selalu berubah-ubah dan akan
membentuk suatu gelombang
yang bernama gelombang
sinusoida.
-PLN menetapkan frekuensi listrik
AC sebesar 50 Hertz dan tegangan
standard sebesar 220 volt.
-Contoh pemanfaatan listrik AC
adalah PLN. Karena PLN
memproduksi arus listrik AC yang
menjadi sumber daya pada
perangkat elektronik.
Definisi Arus Listrik AC
Kelebihan Kekurangan
●Mudah didapatkan dan
biaya murah
●Dapat menyalurkan listrik
hingga tempat yang jauh.
●Voltasenya dapat
ditingkatkan
menggunakan trafo
●Tidak dapat disimpan
dalam waktu yang lama
●Tidak dapat
dipindahkan secara
tiba-tiba
Kelebihan & Kekurangan
Dispenser Pompa Air
Aplikasi Listrik AC dalam
Kehidupan Sehari-hari
Pendingin ruangan
Kompor Listrik Mesin Cuci Setrika
-Pada PLTU, listrik AC didapatkan pada
generator.
-Generator memiliki bagian utama yaitu
stator, rotor dan celah udara.
-Berdasarkan Hukum Faraday apabila lilitan
penghantar atau konduktor diputar
memotong garis-garis gaya magnet maka
pada penghantar tersebut timbul EMF
(Electro Motive Force) atau GGL (Gaya Gerak
Listrik) atau tegangan induksi.
-GGL yang dibangkitkan penghantar jangkar
adalah tegangan bolak-balik (AC).
Listrik AC pada PLTU
-Prinsip kerja : coil berputar di antara daerah
medan magnet dan akan menginduksi arus
listrik pada coil. Slip ring yang merupakan
penghubung coil akan megalirkan arus
listriknya ke brush menuju external circuit.
-Cara meningkatkan potensial :
meningkatkan energi medan magnet,
kecepatan putar, dan jumlah lilitan pada
coil.
-Berdasarkan kurva sinusoidal di samping,
selisih tegangannya akan menjadi negatif
ketika melebihi 180
o
dan akan kembali
menjadi positif di 360
o
sama seperti kurva
sinus.
Generator AC
You can enter a subtitle
here if you need it
Listrik DC
03
Definisi Arus Listrik DC
Merupakan arus yang mengalir
secara searah dimana aliran
elektron mengalir dari titik energi
potensial tinggi ke titik energi
potensial yang lebih rendah.
Adanya aliran menyebabkan
terjadinya lubang - lubang
bermuatan positif yang terlihat
seperti mengalir dari kutub positif
ke kutub negatif .
Tegangan listrik DC mempunyai
nilai dan arah yang tetap.
Kelebihan Kekurangan
●Mudah ditemui
●Bisa diisi ulang
●Hanya bisa dipakai
dalam daya rendah
●Tidak bisa melakukan
perjalanan yang
cukup jauh
Kelebihan & Kekurangan
Laptop TV
Aplikasi Listrik DC dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Radio
Lampu LED Baterai Aki
Listrik DC pada PLTU
●Listrik DC pada PLTU juga terdapat
pada generator
●Prinsip kerja generator berdasarkan
induksi elektromagnetik yaitu rotor
diputar oleh prime over sehingga
kutub - kutub yang berada di rotor
akan berputar
●Jika kumparan kutub disuplai oleh
listrik searah (DC) maka pada
permukaan kutub akan timbul medan
magnet yang berputar kecepatannya
sama dengan putaran kutub
Generator DC
●Cincin logam dibagi menjadi 2
segmen. Jenis komutator adalah
kolektor denominasi
●Prinsip kerja : loop berputar,
tegangan AC diinduksikan ke
dalam kumparan, sebelum
mencapai beban, tegangan
diubah menjadi tegangan DC
oleh kolektor. Segmen kontak
dari kolektor bergerak ke sikat
yang berbeda setiap setengah
putaran loop
●Kecepatan rotasi mempengaruhi
amplitudo dan frekuensi
tegangan yang diinduksi
You can enter a subtitle
here if you need it
Pengukuran
Tegangan
04
Pengukuran Tegangan AC
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
2.Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220
Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter). Jika tidak mengetahui
tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang
tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3.Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada
polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4.Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Pengukuran Tegangan DC
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
2.Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6
Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter). Atur besaran selector sesuai
dengan besarnya volt yang akan diukur. Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang
diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk
menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3.Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada
polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4.Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Pengukuran
Arus Listrik
05
Pengukuran Arus Listrik
1.Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA (DC Ampere)
2.Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur
adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur
melebihi skala yang dipilih, maka sekring (fuse) dalam Multimeter akan putus.
3.Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban
4.Hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah
ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun
Rangkaian yang akan kita ukur.
5.Baca hasil pengukuran di Display Multimeter